Sabtu, 29 Desember 2012

Review : The Moon that Embraces The Sun 1

Kisah dalam novel ini dimulai dengan pertemuan Raja Lee Hwon dan pengawalnya Jae Woon dengan seorang cenayang muda nan mengagumkan. Walau mengaku sebagai cenayang namun wanita muda itu tak seperti cenayang. Perilakunya menunjukkan bahwa dia bukan hanya cerdik dan pintar tapi juga berpendidikan dan berpengetahuan luas, sesuatu yang tak masuk akal dimiliki oleh seorang cenayang.

Rupanya Raja Hwon dan Woon sangat terkesan dengan sang cenayang muda pada pertemuan pertama itu. Di akhir pertemuan, Raja Hwon yang tak ingin pertemuan itu berlalu begitu saja, memberikan nama Wol, yang berarti bulan, untuk cenayang yang tak bernama itu.


Selasa, 25 Desember 2012

Sebuah endorsement

Biasanya di bagian belakang kaver buku tertulis komentar atau testimoni tentang kualitas buku tersebut ataupun bagi penulisnya. Komentar atau testimoni itulah yang disebut dengan endorsement. Pada umumnya, endorsement itu bukan berasal dari ‘orang sembarangan’ misalnya : pakar di bidang yang sesuai dengan tema buku tersebut, public figure, kutipan media massa, pejabat, atau penulis.

Itu sebabnya aku kaget sekaligus tak percaya saat mbak Alaika memintaku untuk menuliskan sebuah endorsement untuk novel perdananya. Padahal aku bukan siapa-siapa. Bukan seorang pakar, bukan seorang public figure dan sebangsanya. Saat itu perasaan senang, kaget, tak percaya dan takut campur aduk dalam hatiku. Namun, aku tetap dengan bangga menyetujui permintaan itu


Senin, 10 Desember 2012

Resensi : Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah

Umurku dua belas, duduk di lorong rumah sakit sendirian, menangis terisak. Di ruangan berjarak sepuluh meter dariku, Bapak menunaikan kebaikan terakhir. Aku selalu tahu – sebagaimana seluruh penduduk tepian Kapuas tahu – Bapak adalah orang baik yang pernah kukenal. Aku tidak tahu apakah ubur-ubur yang membuatnya meninggal atau pisau bedah dokter. Dia boleh jadi masih bisa siuman, diselamatkan, bukan? Mukjizat bisa datang kapan saja, bukan?



Jumat, 07 Desember 2012

Sarapan tak terlupakan

Alhamdulillah..... akhirnya aku buka blog ini lagi setelah sekian lama terbengkalai. Duh, blogku ini kian hari kian tak terawat saja. Aku telah benar-benar kehilangan semangat untuk ngeblog selama beberapa bulan terakhir ini.

Namun kali ini aku ingin berbagi cerita tentang sarapanku kemarin pagi. Sebenarnya sarapanku kemarin itu tak berbeda dari sarapan yang biasanya. Hanya saja, ada sesuatu yang membuat sarapanku kemarin itu berbeda dan jadi tak terlupakan.