Senin, 22 Desember 2014

Buku Hati Ibu Seluas Samudra #KadoIstimewa Hari Ibu

Kemarin malam aku menyaksikan tayangan salah satu televisi yang mewawancarai Ibu Boedi Harti (86 tahun). Beliau diwawancarai seputar perseteruannya dengan anak kandungnya terkait gugatan sang anak terhadap rumah yang ditinggal Ibu Boedi Harti dan suaminya Achmad Tjakoen Tjokrohadi (92 tahun).

Pewawancara menanyakan apakah Ibu Boedi Harti menyimpan rasa dendam atau sakit hati atas perlakuan anaknya tersebut, namun jawaban beliau sungguh membuatku terharu. Ibu Boedi Harti mengaku dia tak sakit hati, tak marah, tak dendam ataupun benci terhadap anaknya itu. Bahkan beliau mengaku masih merasa sayang dan selalu merindukannya dan mengharap anaknya datang menjenguk. Meski selama 15 tahun berkonflik memperebutkan rumah dengan anaknya, namun tak sedikitpun ada rasa benci di hati beliau. Sungguh, hati Ibu Boedi Harti seluas samudra.

Selasa, 16 Desember 2014

Sesuatu yang menggelitik dari sebuah Drama Korea

Sudah tahu kan kalau aku suka juga nonton Drama Korea? Yaa mungkin karena kena virusnya si Bibi Titi Teliti sih hehehe #carikambinghitam. Nah, saat ini aku sedang seneng banget nonton Princess Prosecutor. Walau untuk itu aku kudu rela tidur malam, soalnya Drakor yang satu ini tayang jam 21.45 WIB. Tapi gak apa-apa sih... demi bisa melihat akting Park Shi Hoo aku rela kok. Ketahuan banget niatnya yang pengen liatin muka cute PSH hehehe.

Etapi sekarang aku bukan sedang pengen bahas tentang bagaimana cute-nya si PSH ini. Soalnya aku gak pengen memaksakan penilaianku, kan selera orang beda-beda toh? Aku cuma mau bahas tentang salah satu episode dalam Drama Korea yang mengangkat cerita tentang kehidupan Jaksa itu. Sebelum aku membicarakan tentang episode itu, aku akan menjelaskan tentang tokoh utamanya dulu biar gak bingung ya?