Senin, 31 Agustus 2015

Kopdar-kopdar yang istimewa

Bagi blogger, kopdar adalah sesuatu yang istimewa dan menyenangkan. Bagaimana tidak, seseorang yang semula hanya dikenal lewat dunia maya pada akhirnya bisa juga berjumpa di dunia nyata. Apalagi jika ternyata persahabatan yang bermula dari dunia maya itu dapat terjalin erat dan terbina hangat di kehidupan nyata.

Bagi blogger di pelosok sepertiku, kopdar terasa sangat istimewa dan luar biasa. Maklum saja, aku serasa sendiri di sini, di kotaku tercinta. Setahuku belum ada komunitas blogger yang menaungi blogger di Kota Madiun. Mungkin karena jumlah blogger yang ada tak banyak, sehingga tak ada yang tergerak untuk membentuk komunitas blogger di sini.

Sabtu, 29 Agustus 2015

Kenangan MOS Shasa

Kenangan MOS Shasa ini harusnya sudah aku tulis bulan lalu. Namun karena memang akhir-akhir ini kegiatan bloggingku menurun drastis, maka catatan ini baru bisa aku buat sekarang. Terlambat sih sebenarnya, tapi tak mengapa… setidaknya aku masih punya catatan tentang kenangan MOS Shasa saat masuk SMA.

Shasa menjalani MOS (dan Pra MOS) mulai hari Jumat 24 Juli 2015 sampai dengan Rabu 29 Juli 2015 (hari Minggu pun tetap masuk). Jadi total waktu pelaksanaan MOS adalah selama 6 hari. Begitu banyak kelengkapan MOS yang harus disiapkannya. Mulai dari baju atasan putih dan bawahan hitam, tas dari kantong beras, papan nama, topi wayang dan buku harian.

Sabtu, 22 Agustus 2015

Melepas kangen di Yogyakarta

Akhirnya aku bisa melepas kangen di Yogyakarta! Awal Agustus lalu, aku dan teman-teman kantor mengikuti kegiatan diklat di Yogyakarta. Kami sudah berada di Yogyakarta sejak hari Senin malam (3 Agustus 2015) dan pelaksanaan diklat akan berakhir pada hari Jumat sore (7 Agustus 2015). Selanjutnya pada hari Sabtu (8 Agustus 2015) kami mengikuti kegiatan outbound di Goa Pindul Gunung Kidul Yogyakarta.

Aku benar-benar menikmati sepekan di Yogyakarta kemarin itu. Bukan hanya menikmati diklatnya, tapi menikmat juga pertemuanku dengan kakak sepupuku (Mas Andri namanya) yang sudah sekian tahun tak bertemu. Seingatku, aku terakhir dengannya tahun 1994 yang lalu di Jakarta. Setelah itu aku tak pernah bertemu lagi dengannya. Saat aku dinas ke Jakarta atau saat Mas Andri dolan ke Madiun beberapa tahun lalu, kami juga tak bisa bertemu. Bukan hanya jarak 2 kota yang memisahkan kami (Mas Andri di Jakarta, aku di Madiun), namun juga rutinitas pekerjaan dan kesibukan dengan keluarga masing-masing yang membuat kami susah bertemu. Selama ini kami hanya berkomunikasi lewat telepon ataupun lewat BBM.