tag:blogger.com,1999:blog-26053290020449470822024-03-14T06:16:42.748+07:00Catatan Kecilkutentang apa yang kulihat, kudengar, kurasakan dan kupikirkanrenihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.comBlogger983125tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-24688262395902709962020-05-08T10:00:00.000+07:002020-05-08T10:00:05.151+07:00Seperti apa engkau ingin dikenang?<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Hari Rabu, tanggal 8 April 2020 yang lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berpulangnya seorang musisi berbakat berdarah Ambon. Glenn Fredly. Kabar itu tentu saja sangat mengejutkan apalagi musisi yang masih tergolong muda itu tidak pernah diketahui menderita sakit sebelumnya. Kabar duka tersebut semakin menyesakkan dada saat diketahui bahwa Glenn meninggalkan buah hati pertamanya yang baru berusia 40 hari. Belum puas baginya menimang buah hati yang begitu dicintainya. Belum lama dia mengayuh biduk rumah tangga dengan istri yang belum lama dinikahinya.<br />
<br />
<a name='more'></a>Bagi para penggemar sejatinya, belum puas rasanya mendengarkan lagu-lagu indah buah karyanya. Belum puas menikmati suara indahnya dan wajah manisnya. Belum puas menyaksikannya bernyanyi dan menghibur para penggemarnya. Belum puas merasakan kerendah-hatiannya dan sikap ramah tamahnya, yang jauh dari sikap jumawa seseorang yang merasa terkenal dan diidolakan.<br />
<br />
Bagi orang-orang terdekatnya dan orang-orang yang selama ini berjalan bersamanya, begitu banyak kenangan indah yang tak ingin dilupakan begitu saja. Mereka seakan-akan ingin mencurahkan segala kenangan indah tentang kebaikan hati seorang Glenn Fredly. Mereka semua ingin berbagi cerita tentang apa saja kenangan dan pelajaran hidup yang mereka dapatkan dari Glenn Fredly. Dari semua kenangan yang mereka bagikan itu, terlihat sekali bahwa mereka sangat mencintai, menghormati, menghargai, dan mengagumi sosok Glenn Fredly. Betapa mereka semua sangat kehilangan sosoknya.<br />
<br />
Aku juga melihat begitu banyak hal yang dilakukan oleh banyak orang untuk mengenangnya. Mulai dari puisi, lukisan, mural, dan sebagainya. Termasuk juga beberapa kali kunjungan mereka ke makam Glenn Fredly. Semua itu mereka lakukan untuk menunjukkan kecintaan dan kerinduannya pada sang idola. <br />
<br />
Dan hari ini, tanggal 8 mei 2020, tepat 1 bulan setelah berpulangnya musisi berdarah Ambon itu, masih kutemukan banyak ungkapan cinta dan kerinduan untuknya. Jujur saja, selama ini aku bukan penggemar sejatinya. Selama ini aku sebatas pada orang yang sangat menyukai karya-karya indahnya, tanpa ada keinginan untuk tahu lebih dalam tentang apa dan siapa dia. Namun, justru setelah dia tiada aku jadi sangat menyukainya karena mengetahui betapa "hebat"nya dia dari berbagai kenangan yang dibagikan oleh orang-orang yang pernah mengenalnya.<br />
<br />
Selepas kepergiannya aku sangat mengaguminya. Kagum akan besarnya cinta yang telah dia tebarkan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Kagum akan besarnya kepedulian dan perhatiannya pada orang lain. Kagum akan kerendah-hatiannya meskipun dia seorang atris terkenal. Kagum akan besarnya cinta orang-orang di sekitarnya kepadanya, tak peduli walau kini dia telah tiada. Kelak, istri dan anak yang ditinggalkannya akan menemukan banyak ungkapan cinta dan kekaguman yang tak luntur untuk suami dan sang ayah yang telah lama berpulang.<br />
<br />
Kepergiannya menyadarkanku, bahwa benar ungkapan "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama". Glenn membuktikan bahwa nama baik itu lebih berharga daripada harta, karena disaat seseorang telah tiada hanya nama baik dan perbuatan baiklah yang akan dikenang oleh orang lain.<br />
<br />
Kepergian Glenn Fredly seolah menitipkan pesan padaku: seperti apa engkau ingin dikenang? Jika ingin dikenang dengan penuh cinta, penghormatan dan kekaguman seperti yang Glenn dapatkan setelah kepergiannya, maka aku harus rajin menanam kebaikan tanpa pamrih mulai dari sekarang.<br />
<br />
Selamat jalan Glenn... kepergianmu layak dikenang dengan penuh cinta. Kepergianmu memberikan pelajaran yang luar biasa.<br />
<br />
Dari aku, yang terlambat mengenal dan mengagumimu.<br />
<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/S8sX_jkwArI/AAAAAAAACCc/lqWL1WvWESk/s1600/tandatangan.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/S8sX_jkwArI/AAAAAAAACCc/lqWL1WvWESk/s320/tandatangan.png" /></a></div>
renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-58139145699659207842020-05-05T11:26:00.001+07:002020-05-05T14:52:04.443+07:00Saat Covid-19 Melanda<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Akhirnya, mau tak mau, suka tidak suka... corona virus disease 2019 atau biasa disingkat dengan covid-19 datang juga di Indonesia sejak Maret 2020 yang lalu. Aku ingat sekali, di awal bulan Maret 2020 itu aku dan kawan-kawan ditugaskan untuk mengikuti Diklat di Yogyakarta. Masing-masing kami saat itu dibekali masker oleh pimpinan dengan alasan kuatir di Yogyakarta corona sudah tersebar.<br />
<br />
<a name='more'></a>Benar saja, selama kami seminggu menjalani diklat di Yogyakarta ada berita bahwa ada pasien covid-19 di RS Dr. Sardjito Yogyakarta. Kabar tersebut membuat kami semakin berhati-hati, sehingga saat pulang kembali ke Madiun kami semua sudah tak berani lepas masker sejak dari keluar gedung diklat dan selama dalam kereta api. Masker baru kami lepas setelah kami sampai kembali ke Madiun.<br />
<br />
Selang 2 hari kemudian, Shasa yang sedang kuliah di Yogyakarta pulang karena ada pengumuman dari pihak kampus bahwa selama 2 minggu ke depan kuliah akan dilaksanakan secara <i>online</i>. Ternyata, terjadi perubahan karena perkembangan kasus pasien covid-19 semakin tinggi. Apalagi guru besar di kampus Shasa juga menjadi korban meninggal dari covid-19 ini. Atas perkembangan itu, kampus Shasa memutuskan untuk melakukan kuliah <i>online</i> sampai akhir semester genap Tahun 2019/2020.<br />
<br />
Shasa yang menjalani kuliah <i>online</i> selama beberapa minggu ini mengeluh karena tugas yang luar biasa banyak. Kondisi itu tentu membuat stress, apalagi ditambah dengan harus #dirumahsaja yang membuatnya jenuh. Bisa dimaklumi, kuliah online dalam masa pandemi covid-19 ini membuat dunia Shasa semakin sempit. Semua dilakukan di kamar, mulai dari kuliah online, mengerjakan tugas, diskusi kelompok sampai dengan rapat. Jika kemudian dia merasa jenuh, tertekan dan stress sangat bisa dimaklumi. Wajar jika kemudian dia merindukan bisa kuliah <i>offline</i> lagi seperti dulu, bisa ke kampus, bisa ketemu teman-temannya dan bisa pergi kemanapun dia suka. <br />
<br />
Kelemahan lain dari kuliah <i>online</i> itu tentu saja pada kuota internet. Selama kuliah <i>online</i> tentunya memakan banyak kuota internet, untuk kuliah, mencari bahan untuk tugas, untuk rapat dan sebagainya. Beruntung pihak fakultas memberikan bantuan kuota internet untuk mahasiswa bidik misi dan mahasiswa reguler. Masalah kuota internet sudah ada solusinya, namun masih ada 1 lagi kendala yaitu signal. Bisa dibayangkan betapa stressnya saat harus mengikuti kuliah <i>online</i> tetapi tiba-tiba sinyal hilang. Atau saat <i>deadline</i> pengiriman tugas ternyata signal tidak mau nongol.<br />
<br />
Buatku yang tetap harus masuk kerja setiap hari dalam masa pandemi covid-19 ini juga tak kalah ribetnya. Bisa dikatakan bahwa 2 bulan awal di masa pandemi covid-19 (antara bulan Maret sampai dengan April 2020) begitu banyak peraturan/kebijakan/surat edaran dan sebagainya yang harus dipedomani dan dilaksanakan di masa pandemi covid-19 ini. Begitu banyak hal yang harus dirubah atau disesuaikan guna menyikapi pandemi covid-19 ini. Namun, pelaksanaannya ternyata tak bisa maksimal karena kebijakan <i>work form home</i> (WFH).<br />
<br />
Ya, ternyata di beberapa kantor anjuran untuk <i>work from home</i> (WFH) juga menyisakan masalah. Tak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah dan (yang tak bisa dipungkiri) bekerja dari rumah sejujurnya tidak efektif karena ada beberapa pekerjaan yang tak bisa dilakukan dari rumah dan mindset kebanyakan pegawai bahwa di rumah itu libur. Tak semua orang bisa bekerja dari rumah. Kondisi tersebut menyebabkan pelaksanaan tugas menjadi tidak maksimal.<br />
<br />
Yang jelas, ketidakjelasan kapan pandemi covid-19 ini berakhir memang menjadi tekanan tersendiri. Tak semua orang betah dan mau untuk #dirumahsaja. Sehingga masih banyak ditemukan orang-orang yang berlalu lalang di berbagai ruas jalan ataupun di tempat-tempat publik lainnya. Anjuran untuk menggunakan masker juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Bagi sebagian orang, memakai masker itu membuat sesak nafas sehingga mereka menolak untuk memakai masker. Larangan untuk bergerombol semakin sulit lagi, karena pada dasarnya masyarakat kita suka bergerombol.<br />
<br />
Harapanku, semoga saja masa pandemi covid-19 ini segera berlalu. Sudah terlalu banyak masyarakat yang kena dampak dari pandemi ini. Sudah sekian banyak orang menjadi korban virus ini saat menjalankan tugasnya. Sudah begitu banyak waktu, tenaga dan uang yang tercurahkan untuk mengatasi pandemi ini. Semoga saja banga dan negara ini dapat melewati cobaan ini dengan baik. Aamiin.<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/S8sX_jkwArI/AAAAAAAACCc/lqWL1WvWESk/s1600/tandatangan.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/S8sX_jkwArI/AAAAAAAACCc/lqWL1WvWESk/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-47164319543854573092019-09-21T10:00:00.000+07:002020-05-05T14:40:22.872+07:00Nonton Konser KLa Project Lagi....<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Siapa yang menyangka bahwa aku dan suami bisa nonton KLa Project lagi setelah kami nonton konser KLa seara live pada Bulan Maret 2019 yang lalu. Berbeda dari konser di Salatiga dimana kami nonton bersembilan, kali ini kami hanya nonton berempat. Kebetulan teman-teman yang lain tidak bisa ikut karena ada acara lain tanggal 20 September 2019 kemarin.<br />
<br />
<a name='more'></a>Konser kali ini dilaksanakan di Surabaya, tepatnya di Dyandra Convention Center Surabaya. Dan karena pelaksanaan konser dilaksanakan pada hari Jumat 20 September 2019, maka kami berempat sengaja ijin siang setelah jam istirahat sholat Jumat untuk tidak kembali ke kantor masing-masing. Kami berangkat dari Madiun kurang lebih pukul 13.30 siang karena kami niat untuk dapat kursi depan. Sama seperti konser di Salatiga sebelumnya, konser di Surabaya ini tiketnya juga dijual tanpa nomor kursi. Dan demi dapat antrian masuk di depan itulah maka kami sengaja berangkat siang... hehehe niat banget pokoknya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-UYGVi-PIENs/XrETmucQ0rI/AAAAAAAAGas/YhYKjqe42iYi2XFRIU6CKdZeoJwl0U7YgCLcBGAsYHQ/s1600/KLA.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-UYGVi-PIENs/XrETmucQ0rI/AAAAAAAAGas/YhYKjqe42iYi2XFRIU6CKdZeoJwl0U7YgCLcBGAsYHQ/s320/KLA.jpeg" width="180" /></a></div>
<br />
Berbeda dengan konser di Salatiga tempo hari, konser kali ini di dalam gedung ber-AC. Saat kami datang, gedung masih sepi karena belum banyak pengunjung yang datang. Setelah menunggu sekian lama, kami akhirnya dapat masuk ke dalam gedung tempat konser. Tapi ternyata, meskipun kami sudah bisa masuk di dalam gedung tapi kami belum diperbolehkan untuk masuk ke tempat konser. Lagi-lagi kami harus antri di depan pintu masuk.<br />
<br />
Nah, sambil menunggu masuk ke tempat konser, kami dapat berfoto di beberapa <i>photo booth</i> yang disediakan panitia. Atau boleh juga berbelanja aneka suvenir yang dipamerkan di dalam gedung. Atau bagi yang males untuk foto-fotoan dan belanja, dapat langsung antri di depan pintu masuk. Nah pas antri di depan pintu masuk inilah kami dapat kenalan baru lagi, sesama Klanis yang berasal dari Semarang. Seru banget ngobrol dengan mereka dan tak lupa kami foto-fotoan juga.<br />
<br />
Akhirnya begitu pintu masuk dibuka, kami segera berhamburan masuk untuk memilih tempat duduk sesuai dengan kelas tiket masing-masing. Namun, sayangnya beberaoa kursi di depan sudah ditandai oleh panitia dan tidak boleh diduduki oleh kami. Rupanya banyak VVVIP yang tidak mau repot antri dan mau duduk di depan saat nonton konser KLa ini. Bahkan yang duduk di VIP pun harus mengalah untuk VVVIP ini. Tentu saja para penonton banyak yang kecewa dengan kebijakan panitia ini. Kami akhirnya harus puas hanya dengan mendapatkan kursi yang ada di urutan 3 deret dari depan. Dan saat menjelang konser dimulai, satu per satu pemilik kursi "eksklusif" datang dan menduduki kursinya, tak sedikit yang memandang mereka dengan sinis hehehe.<br />
<br />
Band pembuka untuk konser KLa kali ini ada 2. Diawali dengan band lokal dari Surabaya yang hanya menyanyikan beberapa lagu. Selanjutnya 1 jam kemudian diisi dengan penampilan JAVA JIVE! Yeayyy.. karena kami juga penggemar Java Jive maka kami pun ikut larut dan bernyanyi bersama dengan Java Jive. Entah berapa lagu yang ditampilkan oleh Java Jive dan kami puas sekali.<br />
<br />
Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun muncul... KLa Project. Suasana pecah saat KLa mulai menyapa dan menyanyikan lagu demi lagu. Kami dan penonton lain larut ikut bernyanyi dan bergoyang bersama KLa Project. Berbeda dari yang di Salatiga, kali ini kami tak perlu berdiri di kursi untuk bisa menikmati penampilan KLa, karena penonton kjelas festival ada di bawah panggung sehingga penonton yang ada di VIP dan VIP tidak terganggu.<br />
<br />
Alhamdulillah... kami puas sekali malam itu. Dan sama seperti yang dulu, kami tetap ingin bisa menikmati konser KLa lagi suatu saat nanti. Semoga terwujud. Aamin.<br />
<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/S8sX_jkwArI/AAAAAAAACCc/lqWL1WvWESk/s1600/tandatangan.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/S8sX_jkwArI/AAAAAAAACCc/lqWL1WvWESk/s320/tandatangan.png" /></a></div>
renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-14266720184206739102019-03-03T09:00:00.000+07:002020-05-05T13:59:17.160+07:00Menjemput Impian Bersama KLa Project<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Seumur hidupku ini, aku baru sekali nonton konser secara live.. yaitu konser KLa Project di Mandala Krida Yogyakarta. Itu saat aku masih unyu-unyu, kalo ga salah sih tahun 1996 yang lalu (wuih, sudah lama bener ya?). Saat itu, aku nonton berdua dong dengan kekasih hati (yang kini telah berstatus sebagai suamiku). #wink<br />
<br />
<a name='more'></a>Aku ingat sekali, kami berdua yang sama-sama pecinta KLa sangat menikmati konser saat itu. Nyaris sepanjang konser kami berdua ikut bernyanyi dengan penonton lainnya. Kami nonton di tribun dan agar kami bisa melihat jelas yang ada di panggung, sang kekasih hati sengaja membawa Mini Telescope (keker).<br />
<br />
Pulang nonton konser, kami berdua kehujanan dong. Apalagi malam itu hujan turun sangat deras. Tapi kami berdua sama sekali ga kapok. Malah kami berkeingingan suatu saat nanti kami berdua dapat lagi nonton konser KLa Project secara live.<br />
<br />
Dan, kesempatan itu baru datang kepada kami tanggal 2 Maret 2019. Saat mendengar KLa akan menggelar konser di Salatiga, suami langsung mengatakan kami akan berangkat. Setelah menghubungi beberapa teman yang kutahu juga pecinta KLa Project jadilah kami berangkat berombongan dengan mengendarai 2 mobil. Selain aku dan suami, yang berangkat adalah 2 orang temanku bersama pasangan/keluarga masing-masing. Jumlah total kami 9 orang. Seru pastinya.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-qjKkCBeDhv0/XrEOTlQ6iGI/AAAAAAAAGag/DO-OB_6QpOAgh8zT0__Zx0_e7__rpEb2wCLcBGAsYHQ/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2020-05-05%2Bat%2B13.54.29.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="701" data-original-width="720" height="312" src="https://4.bp.blogspot.com/-qjKkCBeDhv0/XrEOTlQ6iGI/AAAAAAAAGag/DO-OB_6QpOAgh8zT0__Zx0_e7__rpEb2wCLcBGAsYHQ/s320/WhatsApp%2BImage%2B2020-05-05%2Bat%2B13.54.29.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
Tanggal 2 Maret 2019, sejak sore kami sudah berada di lokasi konser yaitu Hotel d'Emmerick Salatiga. Niatnya sih agar kami dapat memilih kursi paling depan, karena tiket yang dijual tidak diberi nomor kursi. Apa daya, hujan turun dengan derasnya saat itu.. sehingga orang yang mengantri di depan pintu masuk rela berhujan-hujan di bawah payung. Sementara yang ga bawa payung dengan terpaksa keluar dari antrian.<br />
<br />
Setelah hampir 2 jam menunggu, akhirnya kami diperbolehkan masuk ke lokasi konser. Dan... kami dibuat terkejut saat memasuki tempat konser yang ternyata hanya berupa tenda yang didirikan di halaman Hotel d'Emmerick! Bukan hanya rombongan kami, tapi ternyata rombongan lain sama shock nya dengan kami melihat tempat konser. Biasanya KLa manggung di dalam gedung... bukan di dalam tenda seperti kondangan kayak gini.<br />
<br />
Gara-gara sama-sama membahas tempat konser yang benar-benar di luar bayangan itu, kami malah dapat kenalan para KLanis dari berbagai kota. Seru juga mendengar cerita mereka yang selama ini selalu berusaha untuk datang ke kota dimanapun KLa Project manggung. Wow... luar biasa sekali kecintaan mereka dengan KLa ya...<br />
<br />
Setelah band pembuka (yang ga menarik bagiku hehehe), akhirnya KLa nongol juga di panggung. Dan, suasana langsung pecah dong. Penonton yang semula anteng duduk di kursi akhirnya banyak yang berdiri untuk ikut berjoged dan bernyanyi bersama KLa. Sementara aku dan rombongan yang kebagian duduk di belakang, akhirnya nekad memilih berdiri di atas kursi agar tetap dapat melihat aksi KLa di atas panggung. Karena kami ga puas kalo hanya melihat dari layar saja hehehe #alesan.<br />
<br />
Tak terasa waktu 1 jam berlalu dengan sangat cepat, dan saat KLa mengakhiri penampilannya rasanya kami belum puas. Itu sebabnya sepanjang jalan kami pulang menuju ke hotel tempat kami mengingap, kami masih mendengarkan lagu-lagu KLa Project di dalam mobil dan sesekali mengikuti bernyanyi. Esoknya, saat kami kembali ke Madiun, lagu-lagu KLa Project kembali menemani perjalanan pulang kami.<br />
<br />
Yang jelas, kami bertekad jika suatu saat KLa Project manggung lagi di tempat yang dapat kami jangkau, kami akan datang dan menonton secara live. Pasti itu!<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>
renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-38078316940599116002017-09-28T14:30:00.001+07:002020-05-05T13:56:04.038+07:00Urusan anak bagi Ibu yang bekerja<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Wanita-wanita yang bekerja mempunyai masalah 'klasik' yang dari tahun ke tahun selalu jadi perbincangan hangat. Masalah itu adalah ten tang pengasuhan anak. Tentunya bagi wanita-wanita yang bekerja tak akan bisa merawat dan mengasuh anak secara full sebagaimana ibu rumah tangga.<br />
<br />
<a name='more'></a>Yang jadi masalah adalah siapa yang akan menggantikan peran ibu dalam merawat dan mengasuh anak. Mungkin bagi orang tua yang tinggal tak jauh dari keluarga (kakek-nenek) tak terlalu pusing, karena masalah perawatan dan pengasuhan anak bisa diambil alih oleh kakek-neneknya.<br />
<br />
Bagi yang tidak tinggal bersama dengan keluarga (kake-nenek) terpaksa meyerahkan perawatan dan pengasuhan anak kepada orang lain. Bagi yang memiliki dana, bisa membayar orang lain (baby sitter atau asisten rumah tangga) untuk membantu merawat dan mengasuh anak. Atau bisa juga menitipkan anak pada tempat penitipan anak.<br />
<br />
Memang, orang tua pasti akan lebih merasa nyaman jika menyerahkan perawatan dan pengasuhan anak pada keluarga (kakek-nenek) daripada pada orang lain. Orang tua memang lebih percaya jika anak-anak mereka ada di tangan keluarga (kakek-nenek) daripada di tangan orang lain.<br />
<br />
Nah, yang repot adalah jika orang tua tinggal jauh dari kakek-nenek dan juga tak punya biaya untuk membayar baby sitter ataupun asisten rumah tangga, atau menitipkan anak mereka ke tempat penitipan anak. Dalam kondisi seperti ini, tak jarang wanita-wanita yang bekerja memilih untuk membawa anak-anak mereka ke tempat kerjanya. Masalahnya, tak semua tempat kerja memperbolehkan pekerjanya membawa anak-anaknya ke tempat kerja.<br />
<br />
Aku sendiri termasuk beruntung karena tinggal tak jauh dari orang tua/mertua. Setiap hari, aku menyerahkan perawatan dan pengasuhan anakku pada kakek neneknya. Dan, kakek-neneknya juga dengan senang hati menerima tugas itu, maklum saja anakku adalah cucu pertama mereka. Jadi, mereka sangat antusias menemani anakku setiap harinya.<br />
<br />
Namun, ada kalanya saat orang tua sakit atau anak yang rewel ingin ikut ke tempat kerja, maka aku pun pusing juga. Mau dibawa ke tempat kerja jelas tidak memungkinkan karena di tempat kerjaku tak ada tempat untuk penitipan anak. Tapi meninggalkan anak di rumah tanpa pengawasan jelas tidak mungkin.<br />
<br />
Hal seperti ini sering juga dihadapi oleh Chela Ribut Firmawati, S.Pd atau yang biasa dikenal sebagai <a href="http://www.gurukecil.com/" target="_blank"><b>Si Guru Kecil</b>.</a> Pernah Chela terpaksa mengajak anaknya yang masih balita ke sekolah, menemaninya mengajar di kelas. Memang sih dengan adanya anak membuat Chela tidak bisa full konsentrasi dalam mengajar, karena harus membagi perhatian dengan anaknya yang sedang aktif-aktifnya bereksplorasi dengan lingkungannya.<br />
<br />
Untungnya, Chela mengajar anak-anak SD dan kehadiran Intania Kirana Widiawati (atau biasa dipanggil dengan nama Intan) disambut hangat oleh murid-murid Chela yang juga masih kecil-kecil. Jadinya, murid-muridnya Chela dan juga Intan sama-sama tak merasa terganggu.<br />
<br />
Apakah ada sahabat blogger punya pengalaman membawa anak ke tempat kerja juga? <br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-55753505992033690192017-09-11T14:20:00.000+07:002017-09-28T14:31:47.141+07:00Perceraian PNS<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">PNS diikat dengan banyak aturan, termasuk menyangkut perkawinan dan perceraian. Dan jika PNS tidak mentaati aturan yang menyangkut perkawinan dan perceraian tersebut, maka PNS akan mendapatkan sanksi salah satu hukuman disiplin tingkat berat.<br />
<br />
<a name='more'></a>Menangani perceraian PNS menjadi salah satu tugasku (bersama tim). Dan, jujur kukatakan bahwa sangat tidak menyenangkan melakukan tugas itu. Dalam menangani perceraian PNS ini mau tak mau aku harus ikut "masuk" dalam permasalahan rumah tangga orang lain.<br />
<br />
Masuk dalam permasalahan rumah tangga orang lain saja sudah tidak menyenangkan, apalagi jika yang bersangkutan menolak kami tahu terlalu banyak. Padahal, saran pertimbangan dan rekomendasi untuk dapat mengijinkan atau tidak mengijinkan PNS yang bersangkutan untuk bercerai sangat tergantung pada gamblangnya permasalahan dalam rumah tangga tersebut.<br />
<br />
Sejujurnya sangat tidak mudah saat harus merekomendasikan untuk memberikan ijin suatu pasangan untuk bercerai. Sama tak mudahnya untuk merekomendasikan untuk menolak permohonan suatu pasangan untuk bercerai. Mengapa begitu? Penjelasannya di bawah ini.....<br />
<br />
Terkadang saat kami masuk dalam permasalahan rumah tangga suatu pasangan, kami melihat bahwa pasangan itu sebenarnya sulit untuk tetap disatukan dalam satu rumah tangga. Namun, pasangan itu tidak punya satu pun alasan sah yang menyebabkan mereka dapat diijinkan untuk bercerai. Sehingga mau tak mau rekomendasi yang dapat kami berikan adalah menolak ijin perceraian tersebut.<br />
<br />
Di sisi lain, terkadang kami melihat bahwa pasangan tersebut memang lebih baik dipisahkan dengan alasan demi kebaikan mereka berdua dan juga anak-anak mereka. Apalagi alasan bagi mereka untuk bercerai sudah sesuai dengan alasan sah yang dapat diberikan ijin untuk bercerai. Walau terkadang kami merasa bersalah juga karena merekomendasikan suatu pasangan untuk diijinkan bercerai.<br />
<br />
Setiap orang tentunya ingin rumah tangganya langgeng sampai maut memisahkan. Setiap rumah tangga tentunya punya masalah sendiri. Tidak ada rumah tangga yang terbebas dari masalah, tinggal bagaimana masing-masing pasangan menyikapi permasalahan yang ada.<br />
<br />
Aku sih berharapnya pasangan-pasangan yang rumah tangganya bermasalah mampu menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus berakhir pada perceraian. Dengan demikian aku tak harus terpaksa ikut masuk dalam permasalahan rumah tangga mereka dan memberikan rekomendasi nasib rumah tangga mereka ke depannya.<br />
<br />
Kalau bicara tentang perceraian (tak hanya perceraian PNS), <a href="http://www.idahceris.com/" target="_blank"><span style="color: red;"><b>Idah Ceris</b></span></a> sudah lebih berpengalaman daripada aku. Jika aku hanya sesekali saja mendapat limpahan tugas menangani pasangan-pasangan yang akan bercerai, Idah justru tiap hari harus berkutat dengan hal itu.<br />
<br />
Pengalaman Idah dalam menangani perceraian tentunya juga lebih banyak dan lebih beragam daripada aku. Mungkin bedanya, aku langsung berhadapan dengan pasangan-pasangan yang hendak bercerai, Idah tak perlu berhadapan langsung dengan mereka. Jadi penasaran pengen tahu suka duka Idah ngurus masalah perceraian tiap hari. Bagaimana Idah... serukah pengalamanmu? Bagi-bagi dong ceritanya padaku. (^_~)<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-84268105784435440392017-09-08T09:51:00.000+07:002017-09-12T13:18:46.681+07:00Asyiknya jadi blogger<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Yuk kita ngobrol tentang asyiknya jadi blogger. Siapa yang dimaksud blogger disini? Ya akulah.... hehehe. Meski aku sudah jaraaanggg banget update blog, tapi aku masih ngeyel menyematkan predikat blogger pada diriku sendiri. Kenapa aku masih pengen dianggap sebagai blogger? Jawabnya... ya karena jadi blogger itu asyik!<br />
<br />
<a name='more'></a>Keasyikan yang jelas terpampang nyata adalah... aku jadi punya banyak sekali teman baik, bahkan beberapa terasa sangat dekat, sudah seperti saudara. Memang harus kuakui pertemananku dengan beberapa blogger sempat pasang surut, karena terpengaruh keaktifanku ngeblog. Namun, meski aku akhir-akhir ini sudah jarang ngeblog, aku masih punya sahabat-sahabat blogger untuk rumpi hehehe.<br />
<br />
Kenapa punya teman blogger terasa asyik? Ya jelas asyiklah..., siapa saja pasti akan merasa klop dan nyaman jika bisa ngomong panjang lebar dengan orang lain yang punya <i>passion</i>, selera dan minat yang sama kan? Jadi, gak heran kalo obrolan dengan teman-teman blogger itu pasti seru dan asyik karena yang diobrolin gak jauh-jauh dari jagad <i>blogsphere</i>. Herannya, bahan yang diobrolin tuh gak ada habisnya hehehe.<br />
<br />
Keasyikan yang lain lagi adalah... jika teman-teman blogger itu tersebar di seluruh penjuru nusantara. Jadi, kemanapun kaki melangkah ada teman yang bisa diajak untuk bertemu. Kopdar di kalangan para blogger itu menjadi sesuatu yang sangat sayang untuk dilewatkan, lho.<br />
<br />
Aku sendiri sudah beberapa kali menyempatkan untuk kopdar dengan beberapa blogger di beberapa kota. Entah itu saat aku sedang dinas luar kota, sedang ada kepentingan keluarga di luar kota atau saat aku memang sedang berwisata di kota tersebut. Pokoknya selama aku berada di suatu kota, dan kebetulan aku punya kenalan blogger di kota tersebut, pastilah kusempatkan untuk bisa kopdar.<br />
<br />
Apakah kopdar itu asyik? Waaahhh..., asyik banget! Walau saat kopdar itu adalah pertama kalinya kami bertemu di dunia nyata, tapi pembicaraan tetap mengalir dengan asyik dan lancar. Ga ada kata canggung dan sebagainya.... Entah mengapa, kopdar dengan sesama blogger itu suasana langsung terasa cair aja.<br />
<br />
Sekarang sih aku punya keingingan untuk bisa kopdar dengan semua anggota geng heboh "<i><span style="color: red;">Em(b)ak Ceria</span></i>". Semoga di Tahun 2018 nanti, kami semua anggota geng heboh "<i><span style="color: red;">Em(b)ak Ceria</span></i>" dapat kumpul/kopdar semuanya. Selama ini aku hanya bisa iri jika melihat beberapa <span style="color: red;"><i>Em(b)ak Ceria</i></span> yang tinggal di wilayah Jabodetabek bisa kopdar rame-rame. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-XFaYC5i4SkI/Wa5IdCaDDfI/AAAAAAAAGD0/q_p5CVylzbshmmWZqWi15fwRVe6aA1_ywCLcBGAs/s1600/photo.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-XFaYC5i4SkI/Wa5IdCaDDfI/AAAAAAAAGD0/q_p5CVylzbshmmWZqWi15fwRVe6aA1_ywCLcBGAs/s320/photo.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;">anggota Em(b)ak ceria</span></div>
<br />
Sementara aku yang tinggal jauh di Jawa Timur ini hanya bisa berharap agar suatu saat bisa kumpul bersama mereka semua. Pengen bisa ngobrol asyik dan seru secara langsung dengan mereka semua. Masak aku hanya bisa ikut nimbrung ngobrol di WAG terus-terusan? Dari beberapa anggota "<i><span style="color: red;">Em(b)ak Ceria</span></i>" aku baru bisa kopdar dengan 3 (tiga) orang yaitu dek Siti Hairul, Silviana Noerita dan Rahmah. Khusus kopdar dengan Silviana Noerita, aku sudah 2 (dua) kali kopdar dengannya yang pertama di Malang dan yang kedua di Kediri.<br />
<br />
<center>
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-gYe6DXeqTxU/Wa8_TmiLkPI/AAAAAAAAGEI/pig61uoLEwsUEf6pxzEumLZ3sT9pNp4HACLcBGAs/s1600/kopdar1.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="240" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-gYe6DXeqTxU/Wa8_TmiLkPI/AAAAAAAAGEI/pig61uoLEwsUEf6pxzEumLZ3sT9pNp4HACLcBGAs/s320/kopdar1.jpg" width="240" /></a><br />
<br />
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-HL9r5hPwJdA/Wa8_TquKzgI/AAAAAAAAGEE/Kk7VNzJsuvkR4ePjAtd-gsy4M1IS3S6JgCLcBGAs/s1600/kopdar2.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="395" data-original-width="526" height="240" src="https://3.bp.blogspot.com/-HL9r5hPwJdA/Wa8_TquKzgI/AAAAAAAAGEE/Kk7VNzJsuvkR4ePjAtd-gsy4M1IS3S6JgCLcBGAs/s320/kopdar2.jpg" width="320" /></a><br />
<br />
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-lC4yytPRxVU/Wa8_VMO1VkI/AAAAAAAAGEQ/ElFj75FFLUovsdvkQ_Cbc-aU1sWQWDt5QCLcBGAs/s1600/kopdar4.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-lC4yytPRxVU/Wa8_VMO1VkI/AAAAAAAAGEQ/ElFj75FFLUovsdvkQ_Cbc-aU1sWQWDt5QCLcBGAs/s320/kopdar4.jpg" width="240" /></a><br />
<br />
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-yIc6yJ4GkmQ/Wa8_UGm-UpI/AAAAAAAAGEM/zoWHX4Bbs-YmUN1CBi7HyQI927ykbGGVgCLcBGAs/s1600/kopdar3.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://3.bp.blogspot.com/-yIc6yJ4GkmQ/Wa8_UGm-UpI/AAAAAAAAGEM/zoWHX4Bbs-YmUN1CBi7HyQI927ykbGGVgCLcBGAs/s320/kopdar3.jpg" width="320" /></a></center>
<br />
Memang jadi blogger itu asyik sekali..., apalagi jika bisa mengisi pundi-pundi dari hobi ngeblog. Nah, kalau yang ini harus kuakui aku kalah jauh dibandingkan dengan blogger lainnya. Selain karena blogku masih gratisan, aku sekarang juga ga punya banyak waktu untuk update blog untuk mendulang rupiah dan untuk mengikuti berbagai event lomba maupun giveaway.<br />
<br />
Sekarang ini saja aku sudah bisa update blog lagi rasanya sudah senang sekali kok.... Apakah kamu juga begitu, sobat?<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>
renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-55480074255644701292017-09-06T11:00:00.000+07:002017-09-11T14:26:05.710+07:00Aku dan Kimia<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Dulu, saat aku masuk SMA, dari awal aku sudah memutuskan untuk tidak akan memilih jurusan IPA. Aku dari awal sudah memilih akan masuk jurusan IPS saat penjurusan di kelas 2 SMA. Alasannya..., karena aku kurang suka pelajaran ilmu pasti (mungkin karena aku orangnya tidak pasti hahaha).<br />
<br />
<a name='more'></a>Saat masih duduk di bangku SMP, aku merasa aku kurang berminat pada pelajaran-pelajaran ilmu pasti seperti Matematika dan Fisika. Entah mengapa aku merasa sudah bad mood duluan kalau ketemu soal hitung-hitungan. Apalagi saat SMA aku ketemu dengan pelajaran Kimia... makin mantaplah aku untuk memilih masuk jurusan IPS.<br />
<br />
Kimia benar-benar membuatku makin tak berminat masuk jurusan IPA. Aku ingat banget, dulu setiap pelajaran Kimia, aku sama sekali tak menaruh perhatian saat gurunya memberikan pelajaran. Karena meskipun aku berusaha keras memahami apa yang disampaikan, aku tetap aja gagal paham. Hiks. <br />
<br />
<div style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-Aa3Uvk7vbJo/Wa4nzMTNFDI/AAAAAAAAGDk/SLxHLN9dKkgltt7P5GL_Gr2_wXdE1dXxwCLcBGAs/s1600/kimia-dasar.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="600" height="240" src="https://3.bp.blogspot.com/-Aa3Uvk7vbJo/Wa4nzMTNFDI/AAAAAAAAGDk/SLxHLN9dKkgltt7P5GL_Gr2_wXdE1dXxwCLcBGAs/s320/kimia-dasar.jpg" width="320" /></a><br />
<span style="font-size: x-small;"><a href="https://arsyadriyadi.blogspot.co.id/2016/11/mengenal-kimia-di-smp-bagian-1.html" target="new">credit</a></span></div><br />
Kalau ada tugas Kimia, aku selalu minta bantuan seorang teman yang super duper baik hati untuk membantuku mengerjakan tugas Kimia milikku. Alhamdulillah, selama setahun sekelas denganku, temanku itu sangat setia mengerjakan semua tugas-tugas Kimia milikku selain mengerjakan miliknya sendiri tentunya.<br />
<br />
Namun keadaan berbeda saat ulangan. Nah, sehari sebelumnya aku terpaksa harus belajar Kimia dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Apa dengan belajar hanya saat mau ulangan, aku bisa sukses mengerjakan ulanan Kimia? Tentu saja tidak! Hahaha... ya setidaknya aku sudah berusaha untuk tidak mencontek saat ulangan. Walaupun sudah belajar dengan SKS, tetap saja aku tak bisa mengerjakan ulangan. Aku sih hanya mengandalkan nilai Kimia dari nilai tugas-tugas Kimia saja.<br />
<br />
Nah, ternyata Shasa-ku juga tidak menguasai pelajaran Kimia dengan baik (tapi pemahaman Shasa tentang Kimia masih jauh lebih baik dari aku sih sebenarnya). Bedanya dengan aku, walau sama-sama tidak menyukai Kimia Shasa masih memilih jurusan IPA saat masuk SMA. Selain itu, Shasa masih mau mengerjakan sendiri tugas-tugas Kimia-nya, sedangkan aku sama sekali gak pernah mengerjakan. Hehehe..<br />
<br />
Aku salut sama orang-orang yang senang dan mampu menguasai Kimia dengan sangat baik, seperti dek Amma atau dek <span style="color: red;"><b><a href="http://www.istanacinta.com/" target="_blank">Rahmah</a></b></span>. Sahabat blogger yang kini menetap di Surabaya ini sangat cinta dengan Kimia. Terbukti saat kuliah dia memilih jurusan Kimia pada Universitas Negeri Makasar dan masih dilanjutkan ke Pasca Sarjana jurusan Kimia Anorganik di Universitas Hasanudin Makasar.<br />
<br />
Meski sangat jago Kimia, dek Amma sekarang lebih memilih menjadi blogger dan tidak mengaplikasikan ilmu Kimianya ke dalam pekerjaan. Ternyata menjadi blogger menjadi pilihan yang jauh lebih mengasyikkan daripada berkutat dengan rumus Kimia, ya Dek Amma? Hehehe....<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-71571371152059219932017-09-04T14:46:00.004+07:002017-09-11T14:26:23.265+07:00Mahar yang penuh makna<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Kalau menurut <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mahar" target="_blank">Wikipedia</a> mahar atau yang biasa disebut mas kawin adalah harta yang diberikan oleh pihak pengantin laki-laki (atau keluarganya) kepada pengantin perempuan (atau keluarga dari mempelai perempuan) pada saat pernikahan. Di beberapa daerah ada juga mahar yang diberikan oleh pihak pengantin perempuan.<br />
<br />
<a name='more'></a>Pada umumnya, mahar yang biasa diberikan berupa uang, perhiasan atau seperangkat alat sholat. Namun kulihat banyak orang lebih senang memberi mahar berupa perhiasan dengan berat tertentu yang disesuaikan dengan tanggal pernikahan.<br />
<br />
Selain itu, yang menjadi favorit adalah mahar berupa uang dengan jumlah tertentu yang biasanya disesuaikan dengan tanggal pernikahan. Menjadi sensasi yang mengasyikkan mengumpulkan uang pecahan tertentu agar jumlahnya atau angkanya bisa sesuai dengan tanggal pernikahan. Apalagi jika kemudian uang-uang tersebut diatur dengan sangat indah dan menarik.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-UpJS4eAHPhc/Waz_Cg2c1yI/AAAAAAAAGDM/6_3nHHIIoYYFsKh0eECfgytPdwRD9Cv5wCLcBGAs/s1600/mahar2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="240" data-original-width="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-UpJS4eAHPhc/Waz_Cg2c1yI/AAAAAAAAGDM/6_3nHHIIoYYFsKh0eECfgytPdwRD9Cv5wCLcBGAs/s1600/mahar2.JPG" /></a></div><div style="text-align: center;"><a href="http://masjunnie.blogspot.co.id/2012/07/mahar-tempat-tuk-kenangan-terindah.html" target="new">credit</a> </div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-DJftSN37lb0/Wa0AArPo6BI/AAAAAAAAGDU/BpIMNH9GLN8xZrbi-jZzSGWP4ami-5OfgCLcBGAs/s1600/mahar%2Bpernikahan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="281" data-original-width="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-DJftSN37lb0/Wa0AArPo6BI/AAAAAAAAGDU/BpIMNH9GLN8xZrbi-jZzSGWP4ami-5OfgCLcBGAs/s1600/mahar%2Bpernikahan.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><a href="http://www.islamnyamuslim.com/2015/10/hukum-mahar-perkawinan-dikuasai-orang.html" target="new">credit</a></div><br />
<br />
Nah, berbeda dengan mahar pada umumnya, Bapakku dulu waktu menikah dengan Ibuku pada tahun 1970 dulu memberi mahar yang unik dan berbeda. Mahar itu berupa Buku Sarinah karangan Ir. Soekarno, mantan Presiden pertama Republik Indonesia. Sarinah adalah pengasuh Soekarno sejak kecil dan Sarinah adalah orang yang banyak memberikan nasehat dan banyak berperan dalam pembentukan pola pikir dan kepribadian Soekarno. Seperti ini penampakan buku Sarinah tersebut.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-_Nn5HWuicCY/Waz9JepQisI/AAAAAAAAGDA/Fp6d5IXRHiICMIkEIdMPWIWtxZYG7q9eQCLcBGAs/s1600/sarinah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="249" data-original-width="169" src="https://3.bp.blogspot.com/-_Nn5HWuicCY/Waz9JepQisI/AAAAAAAAGDA/Fp6d5IXRHiICMIkEIdMPWIWtxZYG7q9eQCLcBGAs/s1600/sarinah.png" /></a></div><br />
Ternyata Bapak punya maksud tertentu memberikan buku Sarinah tersebut sebagai mahar pernikahan kepada Ibuku. Bapak mengatakan bahwa Bapak ingin Ibu bisa menjadi sosok seperti Sarinah, yaitu wanita yang penuh pengabdian, setia dan tidak neko-neko. Sebagai pengasuh Soekarno, memang sosok Sarinah adalah pengasuh yang penuh pengabdian pada majikannya. Walau Sarinah tidak pernah meninggal, mungkin Bapak melihat sosok Sarinah yang setia dengan pekerjaan dan juga majikannya. Selain itu Sarinah memang tidak pernah neko-neko dan banyak tingkah seperti perempuan jaman sekarang ini.<br />
<br />
Seperti itulah sosok istri yang didambakan oleh Bapak, sehingga bapak memberikan mahar buku tersebut agar Ibu belajar dari Sarinah dan dapat meniru Sarinah. Kalau menurut Bapak, Ibu berhasil menjadi Sarinah dalam hidup Bapak. Meski Ibu juga wanita yang bekerja, namun Ibu penuh pengabdian kepada Bapak. Ibu juga setia dan tidak neko-neko. Sampai-sampai Bapak terlihat sangat tergantung pada Ibu dan sangat takut kehilangan Ibu.<br />
<br />
Itu cerita tentang sebuah mahar yang aku punya. Dan beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 2017, Mbak <b><a href="http://www.cariangin.com/" target="_blank">Ade Anita</a></b> baru saja menikahkan putra sulungnya, Ibam. Tentunya mbak Ade juga yang sibuk menyiapkan mahar dan juga seserahan yang dibutuhkan dalam pernikahan putranya tersebut. Bahkan mbak Ade menghias sendiri seserahan yang akan diberikan kepada pengantin perempuan.<br />
<br />
Aku jadi penasaran.., apakah kira-kira ada makna di balik mahar yang diberikan Ibam kepada Danti ya?<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-27871760971674298862017-08-08T13:50:00.000+07:002020-05-05T13:15:57.296+07:00Kembali pada niat semula<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Seseorang melakukan sesuatu tentu saja dengan niat dan alasan tertentu. Niat dan alasan seseorang melakukan sesuatu tentunya berbeda dari orang lain. Hal ini bisa dimaklumi karena memang tiap orang punya prioritas dan tujuaan yang ingin dicapai yang sangat mungkin berbeda dari orang lainnya. <br />
<br />
<a name='more'></a>Begitu juga dengan alasan dan niatku ngeblog di awal mula dulu. Dulu saat pertama mengenal internet di tahun 2007 (mungkin terhitung terlambat dibandingkan orang lain ya, hehehe) aku sangat terkesan dengan blog. Aku yang suka membaca menemukan sarana baru untuk memuaskan hobi bacaku. Jika sebelumnya aku hanya mengenal membaca buku, majalah dan surat kabar, aku mulai mengenal membaca lewat internet. Dan blog salah satu media yang sangat menarik bagiku.<br />
<br />
Aku sangat terkesan bagaimana tulisan seseorang bisa dengan mudah diakses dan dibaca oleh orang lain. Aku jadi sangat terobsesi untuk bisa memiliki blog juga. Dan akhirnya dengan didorong rasa ingin tahu yang luar biasa, aku akhirnya bisa juga membuat dan memiliki blog. Yang membanggakan aku, aku bisa membuat blog secara otodidak, padahal aku termasuk gaptek. Tentu saja ini pencapaian yang luar biasa bagiku (menurutku, tentu saja).<br />
<br />
Nah kembali bicara soal niat, maka awal mula niatku mempunyai blog adalah agar aku punya catatan pribadi yang dapat dibaca anak cucuku kelak. Catatan <strike>gak penting</strike> yang mungkin kelak bisa jadi kenangan bagi anak cucu. Sebuah catatan perjalanan abadi tentang perjalanan hidupku, tentang hal-hal yang aku rasakan, aku alami, aku baca dan aku dengar. Memang hal yang remeh temeh banget, atau gampangnya sih isinya curhatan emak-emak gak jelas gitu deh hehehe.<br />
<br />
Menulis (di blog) selain sebagai catatan abadi yang akan kuwariskan pada anak cucuku, juga kumaksudkan untuk melatih kemampuan menulisku. Aku memang suka menulis sejak dulu, hanya saja kurang terasah dengan baik. Dan melalui blog aku menemukan sarana baru untuk meningkatkan kemampuan menulisku. Dan yang tak kalah penting, menulis di blog juga menjadi ajang katarsisku.<br />
<br />
Dalam perkembangannya, melalui blog aku bukan saja mendapatkan hal-hal yang aku niatkan dari awal. Aku berkembang jauh, bukan saja mendapat banyak ilmu baru seputar blog, aku juga mendapatkan banyak teman dan saudara baru melalui blog.<br />
<br />
Dan yang membanggakan, aku juga telah beberapa kali mendapatkan penghargaan dari beberapa tulisan yang aku ikutkan dalam beberapa ajang lomba. Perkembangan terakhir, aku juga mulai bisa mendapatkan penghasilan dari blogku (walau masih recehan tentunya, maklum masih belajar menggali rupiah melalui blog). Semua hal itu saja membuatku kian jatuh cinta pada dunia blogging.<br />
<br />
Namun, justru pada saat aku sedang jatuh cinta, aku dihadapkan pada situasi yang membuatku harus mengambil pilihan sulit. Pekerjaanku di dunia nyata kian menyita waktu dan perhatianku, sehingga aku tak lagi memiliki banyak waktu untuk blogging. Aku mulai mengurangi waktu untuk ngeblog dan secara bertahap akhirnya blog benar-benar aku tinggalkan karena aku kesulitan untuk membagi waktu.<br />
<br />
Kini, aku kembali meniatkan untuk menulis sesuai niatku semula. Biarlah aku menulis kembali hal-hal remeh temeh, sekedar catatan pribadiku. Sebuah catatan kenangan yang akan dinikmati kelak oleh anak cucuku. Biarlah aku kehilangan kemilau meriahnya jagad blogsphere. Aku mungkin gak sempat lagi blogwalking dan menyapa satu persatu sahabat-sahabat dumay. Mungkin aku juga harus melepas beberapa kesempatan untuk mengasah kemampuan menulisku untuk bersaing di berbagai ajang lomba.<br />
<br />
Biarlah aku kembali menulis untuk diriku sendiri, tanpa berharap puluhan komentar, penghargaan atau penghasilan dari apa yang aku tulis. Biarlah menulis kembali menjadi ajang curhatku, ajang katarsisku. Persis sebagaimana niat awalku. (^_^)<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>
renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-82886190874130697502017-08-04T14:30:00.000+07:002017-08-08T14:31:04.233+07:00Just the way I am<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Dalam hidup ini, seringkali kita menghadapi situasi yang membingungkan. Begitu banyak pendapat dan keinginan orang lain terhadap kita. Apakah kita harus mengikuti semua pendapat ataupun keingingan semua orang? Mereka tidak tahu tentang apa yang kita butuhkan ataupun kita inginkan, lantas pendapat atau keinginan mana yang akan kita ikuti?<br />
<br />
<a name='more'></a>Jika kita mengikuti pendapat ataupun keinginan mereka, kita sendirilah yang akan merasakan akibat dari pendapat ataupun keinginan mereka yang kita laksanakan tersebut. Jika hasilnya baik, tentu saja kita akan senang. Tapi jika hasilnya tidak baik, apakah kita akan menyalahkan mereka yang telah ikut menyampaikan pendapat atau keinginan mereka? Atau kita akan menyalahkan diri sendiri karena telah menuruti pendapat atau keinginan orang lain yang tidak sesuai dengan keinginan pribadi kita.<br />
<br />
Menjadi diri sendiri memang tidak mudah. Memang tidak mudah jika banyak orang yang mengkritik kita dan mengatakan bahwa kita mengambil keputusan atau pilihan yang salah. Bagi orang-orang yang sangat tergantung pada penilaian orang lain maka akan sangat sulit untuk bisa menjadi diri sendiri. Semakin tidak mudah menjadi diri sendiri jika kita 'terobsesi' untuk dapat memuaskan keinginan dan harapan semua orang. <br />
<br />
Selain itu, disadari atau tidak, lingkungan juga mengharapkan agar kita pun bertindak sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan. Sehingga, kita terpaksa bertindak hanya untuk menyenangkan orang lain atau agar dapat diterima orang lain atau lingkungan kita. Bahkan, bukan hanya di dunia nyata, di dunia maya pun kita terkadang "menjadi orang lain" agar bisa diterima. Kalau sudah begitu, hidup terasa sungguh melelahkan, bukan?<br />
<br />
Jika hidup "menjadi orang lain" melelahkan, apakah menjadi diri sendiri jauh lebih mudah? Sayangnya tidak.., khususnya bagi orang-orang yang tak punya standar penilaian sendiri untuk dirinya. Bagi orang-orang yang sangat tergantung pada penerimaan dan penilaian orang lain, mungkin lebih memilih untuk tetap bertindak yang menyenangkan orang lain agar tetap diterima.<br />
<br />
Namun sejatinya hidup akan jauh lebih mudah jika kita mampu menjadi diri kita sendiri. Dengan menjadi diri sendiri kita tak akan lelah karena harus terus menerus memuaskan keingingan dan harapan orang lain yang bisa jadi tak sejalan dengan keinginan dan harapan kita. Melakukan apa yang sebenarnya tak ingin kita lakukan saja sudah melelahkan, apalagi jika begitu banyak keinginan dan harapan orang lain yang harus kita ikuti yang tak sejalan dengan kita. Benar, kan?<br />
<br />
Kita tidak hidup hanya untuk menyenangkan orang lain, kan? Kita hidup untuk membuat diri kita bahagia. Setiap orang terlahir unik, berbeda dari yang lain. Menjadi diri sendiri memang butuh keberanian. Berani untuk tetap melakukan sesuatu yang sesuai dengan hati nurani kita, meski tidak sejalan dengan harapan orang lain. Berani untuk tidak terlalu merisaukan perkataan dan penilaian orang lain tentang diri kita. Karena bahkan jika kita adalah manusia yang sempurna sekalipun, kita tak akan bisa terlepas dari penilaian orang lain terhadap kita.<br />
<br />
Sadarilah kawan karena pada dasarnya tak ada manusia yang sempurna. Setiap orang punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dengan mengenali diri sendiri kita lebih akan menghargai diri sendiri. Kita yang menyadari kelebihan apa yang kita miliki akan dapat mengoptimalkannya untuk pengembangan diri dan meraih kesuksesan.<br />
<br />
Jadi untuk bisa menjadi diri sendiri, kita hanya perlu untuk mensyukuri keadaan diri anda dan meyakini apa yang kita pilih. Selanjutnya, jangan serahkan penilaian tentang diri kita pada orang lain. Milikilah standar penilaian sendiri untuk diri kita. Memang mungkin awalnya tidak mudah, tapi tak ada yang tidak mungkin bukan?<br />
<br />
Jangan merubah dirimu hanya untuk membuat orang lain terkesan padamu, karena tak ada orang lain yang bisa lebih baik darimu dalam menjalankan peranmu. Maka, jadilah dirimu sendiri karena kamulah yang terbaik.<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>
renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-81874894356270803252017-08-02T08:00:00.000+07:002017-08-08T14:30:48.926+07:00Tentang Kita<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Tentang Kita adalah salah satu lagu KLa Project pada saat awal berkarir di industri musik Indonesia yang sangat aku suka. Lirik lagunya aku suka banget. Selain itu, lagu Tentang Kita menyimpan banyak kenangan dan sangat berarti bagiku. <br />
<br />
<a name='more'></a>Aku ingat, saat aku KKN selama 3 bulan di Desa Kertojayan, Purworejo lagu Tentang Kita selalu menemaniku setiap hari. Padahal saat itu Desa Kertojayan belum dialiri listrik, jadi untuk bisa mendengar lagu itu selama berkali-kali setiap harinya aku harus rela bolak balik beli baterai. Mau gimana lagi, itulah hiburan bagiku dan juga teman-teman satu timku saat itu di tengah sepi dan gelapnya Desa Kertojayan.<br />
<br />
Dan hari ini, saat aku mendengar lagu Tentang Kita mengalun... aku jadi ingin kembali ke masa lalu. Yuk ah, mari kita kembali menikmati indahnya masa lalu. <br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Tentang Kita</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">by KLa Project</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Hari-hari nan berdebu</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Bersama dirimu yakin kuhadapi</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sambil merajut berdua</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Anyaman benang angan yang kau tawarkan</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sekian lama 'tuk mengerti</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dirimu jadi misteri yang kian terselami</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sekian jauh menilai</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Karena cinta tergali milikmu sejati</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sejuta asa yang sempat</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kutitipkan di dalam sinar matamu</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Pribadi nan sederhana</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Menjanjikan keteduhan kasih nan murni</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Ternyata t'lah menjadi</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kebahagiaan hati yang tiada terperi</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Mari genggam jemari</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Memadu dua hati saling memiliki</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kembali, kembalilah kini, segala asa berseri</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Benahi, benahilah kini, kepekaan nurani</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kembali, kembalilah kini, segala asa berseri</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Berjanji, berjanjilah kini, tetap setia sampai selama-lamanya.</span></span></div>
</blockquote>
<br />
Mari kita kembali membenahi asa dan membenahi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Allah senantiasa memberikan berkahNYA kepada kita. Aamiin.<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>
renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-46006335221740002792016-08-20T11:00:00.000+07:002017-08-02T14:31:55.068+07:00Yang beda dari Tote Bag Mudagaya<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Bisa dibilang aku ini adalah penggemar tas. Setiap melihat tas yang menurutku cakep, aku selalu saja tergoda untuk memiliki. Suami dan putri semata wayangku sudah hapal betul dengan ‘kelemahanku’ yang satu ini. Mereka hanya bisa pasrah melihat tumpukan aneka tas di rumah kecil kami. <br />
<br />
<a name='more'></a>Tas yang kumiliki terdiri dari beraneka jenis, model, ukuran dan fungsi. Mulai dari tas formal untuk ke kantor dan kondangan, tas santai untuk hang out/travelling dsb. Bahkan tas untuk menampung barang belanjaan pun aku punya. Mulai dari ukuran yang jumbo sampai mini pun ada, hehehe. <br />
<br />
Berbagai tas yang aku miliki itu mempunyai satu kesamaan yaitu : tak ada satupun yang harganya mahal #nyengir. Iyalah, PNS macam aku ini mana bisa menghambur-hamburkan uang untuk bisa membeli tas mahal seperti punya artis yang cetar membahana ituh hehehe.<br />
<br />
Tak punya ‘modal’ besar bukan berarti tak bisa tampil gaya, kan? Itulah salah satu alasanku membeli aneka jenis tas, biar penampilanku gak gitu-gitu aja. Biarpun bukan tas mahal, tapi bisa gaya gitu lho. Hahaha #alasan. Harap maklumlah… cewek kan emang suka banget memperhatikan penampilannya.<br />
<br />
Dari beragam tas yang aku punya, aku ingin bercerita tentang tote bag yang aku miliki. Sampai dengan saat ini aku mempunyai 6… ya… enam buah tote bag! Kenapa aku sampai punya banyak tote bag? Karena aku paling sering memakai tote bag di beberapa kegiatan yang menuntutku membawa tas yang besar dan longgar sehingga bisa memuat banyak barang, seperti :<br />
<ul><li>mengantar Shasa berenang sehingga harus membawa peralatan mandi lengkap dengan baju renangnya</li>
<li>jalan-jalan untuk belanja buku/asesoris dan barang-barang kecil lainnya sehingga barang belanjaan bisa langsung masuk dalam tote bag</li>
<li>acara (di dalam kota maupun luar kota) yang membutuhkan waktu hampir seharian sehingga aku harus membawa peralatan shalat, peralatan make up, minum dsb. Dulu aku sering mendapat tugas dari kantor untuk survey pendahuluan ke luar kota, nah biasanya aku membawa tote bag yang bisa membawa banyak barang sekaligus.</li>
<li>dan masih banyak lagi.... </li>
</ul><br />
<center><a href="https://2.bp.blogspot.com/-f2CXkP267nc/V7camIy0R2I/AAAAAAAAF98/5Y8ugmyr8v4yOSzpW_3Gei9G9qDIdK9TACLcB/s1600/tas2.png" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-f2CXkP267nc/V7camIy0R2I/AAAAAAAAF98/5Y8ugmyr8v4yOSzpW_3Gei9G9qDIdK9TACLcB/s320/tas2.png" width="297" /></a><br />
<span style="font-size: x-small;">ini penampakan 4 dari 6 tote bag milikku, yang 2 lagi masih kotor dan belum sempat kucuci</span></center><br />
Tapi, kini aku punya 1 buah tote bag lagi, jadi ada 7 buah tote bag yang kumiliki sekarang. Nah, tote bag yang terbaru yang aku miliki adalah tote bag dari Mudagaya. Ini adalah produk terbaru dari Mudagaya. Aku senang sekali bisa memiliki tote bag cantik ini. <a href="http://www.mudagaya.com/produk/view/totebag" target="_blank">Tote bag Mudagaya</a> yang aku punya adalah yang Rucita.<br />
<br />
<center><a href="https://1.bp.blogspot.com/-WUJgPdfuEBE/V7ccw2GXXFI/AAAAAAAAF-I/x_DdplGEt_M5-qi683ACHCiJpVTsceT3wCLcB/s1600/rucita1.png" imageanchor="1"><img border="0" height="247" src="https://1.bp.blogspot.com/-WUJgPdfuEBE/V7ccw2GXXFI/AAAAAAAAF-I/x_DdplGEt_M5-qi683ACHCiJpVTsceT3wCLcB/s320/rucita1.png" width="320" /></a><br />
<span style="font-size: x-small;">tote bag terbaru</span></center><br />
Tote bag Rucita ini berbeda dari tote bag lain yang aku punya. Yuk intip apa aja beda tote bag Rucita dengan tote bag lain milikku :<br />
<br />
<ol><li>Ada <i>additional cover</i>nya! Yups… tote bag kreasi Mudagaya ini dilengkapi dengan plastik pelindung lho. Beberapa bulan lalu saat aku lihat foto artis yang cetar membahana ituh jalan-jalan ke luar negeri membawa tas yang dibungkus kantong plastiknya (karena hujan) aku berpikir : “Sayang juga ya kalo tas (berikut isinya) basah kena air. Memang harusnya tas perlu diberi pelindung plastik nih.” Eee… sekarang aku kesampaian punya tas lengkap dengan pelindung plastiknya. Serasa sudah mirip aja nih dengan sang artis yang cetar membahana itu hahaha. Cara memasang <i>additional cover</i> juga simpel aja sih, tinggal memasukkan tali tote bag ke dalam list tali yang ada di <i>additional cover</i>. <br />
<br />
<center><a href="https://4.bp.blogspot.com/-ck0LIi1liHA/V7ci6VMvcDI/AAAAAAAAF-s/c7y3qmNueOoTSGdVKSJinQRFZxNBz8HZACLcB/s1600/rucita12.png" imageanchor="1"><img border="0" height="208" src="https://4.bp.blogspot.com/-ck0LIi1liHA/V7ci6VMvcDI/AAAAAAAAF-s/c7y3qmNueOoTSGdVKSJinQRFZxNBz8HZACLcB/s320/rucita12.png" width="320" /></a><br />
<span style="font-size: x-small;">sama kaya artis yang cetar membahana ituh, tasku ada "plastik"nya</span></center><br />
</li>
<li>Ada banyak kantongnya! Di bagian depan ada 3 buah saku (yang cukup lebar) untuk bisa menyimpan barang-barang penting agar mudah dicari tanpa perlu membuka tas, seperti tissue atau tissue basah, karcis masuk atau tiket masuk suatu tempat, dsb. Pada bagian dalam ada 1 slot resleting (untuk menyimpan barang-barang kecil atau yang penting agar tidak terjatuh)dan 2 slot HP/smartphone.<br />
<br />
<center><a href="https://2.bp.blogspot.com/-ID3J5Fcnsc4/V7chBAn4YzI/AAAAAAAAF-c/6K57b41r5YkbUFHQvVmHOaEYIwS3RiLZACLcB/s1600/rucita13.png" imageanchor="1"><img border="0" height="129" src="https://2.bp.blogspot.com/-ID3J5Fcnsc4/V7chBAn4YzI/AAAAAAAAF-c/6K57b41r5YkbUFHQvVmHOaEYIwS3RiLZACLcB/s320/rucita13.png" width="320" /></a></center><br />
</li>
<li>Bisa dipake dalam 2 bentuk/model yang berbeda! Nah lo, pasti pada nanya… 2 bentuk/model yang berbeda itu apa maksudnya? Ini bedanya tote bag Mudagaya dari tote bag lainnya. Jadi, pada bagian atas (kanan dan kiri) terpasang kaitan, yang bisa keduanya dipasangkan maka bagian atas tote bag akan meramping atau meruncing. Berbeda kan dari tampilan tote bag pada umumnya? Tapi, jika ingin tampil dengan model yang meramping ini, jangan terlalu membawa banyak barang yang memenuhi tote bag sampai bagian atas ya, karena kalau isinya kepenuhan maka kaitannya tak bisa terpasang.<br />
<br />
<center><a href="https://3.bp.blogspot.com/-DwBFR1BGg2w/V7cl8BycE6I/AAAAAAAAF-4/iWW4XpLyZncsS_COZJZuj25TTl1oIA4TQCLcB/s1600/rucita14.png" imageanchor="1"><img border="0" height="309" src="https://3.bp.blogspot.com/-DwBFR1BGg2w/V7cl8BycE6I/AAAAAAAAF-4/iWW4XpLyZncsS_COZJZuj25TTl1oIA4TQCLcB/s320/rucita14.png" width="320" /></a></center><br />
</li>
<li>Bahan dan desain yang berbeda! Dari ketujuh tote bag yang kumiliki, hanya tote bag Mudagaya yang berbahan canvas. Produk-produk Mudagaya memang hampir semuanya berbahan baku canvas. Dan, tote bag Rucita milikku ini bahannya adalah Canvas Georgia dengan aplikasi perca suede dan perca Hennessy. Desain Rucita yang menarik membuatku jatuh hati untuk memilihnya. Garis-garis tebal seperti neon warna-warni itulah yang membuatku tertarik. Desain ini benar-benar beda dari tote bag lain yang aku punya.</li>
</ol><br />
<center><a href="https://1.bp.blogspot.com/-zel7PdSVJhA/V7cowuS_ueI/AAAAAAAAF_E/YaSrpsMgvKA92Doonq0yLEgiFF0zdXAjACLcB/s1600/rucita15.png" imageanchor="1"><img border="0" height="176" src="https://1.bp.blogspot.com/-zel7PdSVJhA/V7cowuS_ueI/AAAAAAAAF_E/YaSrpsMgvKA92Doonq0yLEgiFF0zdXAjACLcB/s320/rucita15.png" width="320" /></a></center><br />
Tote bag Rucita bisa membawa banyak barang saat aku bepergian nih. Seperti kemarin, tote bag Rucita membawa beberapa barangku seperti <a href="http://renijudhanto.blogspot.co.id/2016/03/nearby-yang-menarik-hati.html" target="_blank">nearby</a> (untuk menyimpan power bank, HP dan peralatan make up), <a href="http://renijudhanto.blogspot.co.id/2016/08/pengen-yang-praktis-pilih-clutch.html" target="_blank">clutch</a> (untuk menyimpan mukena dan tissue), dompet, buku bacaan serta sebotol minuman. Sementara beberapa kantong kosong tidak kuisi, kecuali 1 slot resleting yang kuisi dengan uang recehan (untuk bayar parkir). <br />
<br />
<center><a href="https://3.bp.blogspot.com/-h3l3NPvFcPo/V7cptSxontI/AAAAAAAAF_I/vt8Qn7UP880hDkYNpKPUubcCTPIzPJvcQCLcB/s1600/rucita11.png" imageanchor="1"><img border="0" height="241" src="https://3.bp.blogspot.com/-h3l3NPvFcPo/V7cptSxontI/AAAAAAAAF_I/vt8Qn7UP880hDkYNpKPUubcCTPIzPJvcQCLcB/s320/rucita11.png" width="320" /></a><br />
<span style="font-size: x-small;">bawa banyak barang masih terlihat longgar ya?</span></center><br />
Aku benar-benar telah jatuh hati dengan produk-produk Mudagaya. Bukan saja karena kualitasnya, namun juga bahan dan desainnya menarik. Benar-benar berbeda dari produk-produk lainnya. Mudagaya sangat kreatif dalam berkarya sehingga membuat para pemakai produknya merasa PD karena berbeda dari yang lainnya. Maklum, cewek kan gak suka kalau tampil sama/serupa dengan yang lainnya. <br />
<br />
Salut banget dengan anak bangsa yang mampu menghasilkan karya seperti Mudagaya. Apalagi harganya sangat terjangkau, jadi orang-orang sepertiku yang bermimpi bisa tampil gaya seperti artis yang cetar membahana ituh bisa juga tampil gaya dengan gaya yang beda. <br />
<br />
Gak percaya kalau produk Mudagaya murah? Aku kasih tahu ya, untuk tote bag seperti yang aku punya harganya hanya Rp 135.000 saja. Dan kalau mau pakai additional cover cukup membayar Rp 15.000. Jadi, cukup Rp 150.000 untuk tote bag lengkap dengan additional covernya kok. Gak terlalu mahal kan untuk tote bag yang keren banget itu? <br />
<br />
Jadi, kalau ingin tampil gaya seperti aku… beli aja tote bag Mudagaya. Seri tote bag dari Mudagaya ini ada 10 buah, tinggal pilih mana yang disuka. Dan, pasti akan bingung memilih salah satu diantaranya karena semuanya keren-keren. Aku sendiri kemarin juga bingung memilih kok hehehe. <br />
<br />
<center><a href="https://2.bp.blogspot.com/-6lZfHpYWhuo/V7cqkhluu9I/AAAAAAAAF_U/Bgio3RAjgcEtrC7jqn9qLGXZygvmVTWfQCLcB/s1600/rucita2.png" imageanchor="1"><img border="0" height="318" src="https://2.bp.blogspot.com/-6lZfHpYWhuo/V7cqkhluu9I/AAAAAAAAF_U/Bgio3RAjgcEtrC7jqn9qLGXZygvmVTWfQCLcB/s320/rucita2.png" width="320" /></a></center><br />
Sudah ketemu mana yang menarik bagimu? <a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-11410316387978348982016-08-19T21:30:00.000+07:002017-09-11T14:26:40.518+07:00Anak, antara ada dan tiada<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Anak adalah dambaan dalam setiap rumah tangga. Bukan saja sebagai penerus keluarga namun juga wujud cinta kasih suami istri. Itu sebabnya, semua pasangan suami istri selalu mendambakan kehadiran anak dalam kehidupan perkawinan mereka.<br />
<br />
<a name='more'></a>Bersyukurlah bagi pasangan-pasangan yang tak mengalami kesulitan untuk menghadirkan anak dalam kehidupan mereka. Namun tak jarang, banyak pasangan yang harus berjuang ekstra untuk bisa memiliki anak. Bahkan, beberapa pasangan tak beruntung karena mereka tak kunjung dikaruniai anak.<br />
<br />
Aku sendiri merasa cukup beruntung karena masih diberi kepercayaan memiliki anak, meskipun hanya seorang. Walau aku dan suami sudah berencana untuk menambah anak dan kami telah mengikuti saran dan anjuran dokter, ternyata kami tak kunjung mendapat tambahan anak.Yaaa... syukuri saja yang ada.<br />
<br />
Kehadiran anak dalam rumah tangga memang membawa nuansa tersendiri. Rumah akan jadi lebih semarak dan hangat dengan hadirnya anak. Mungkin itu sebabnya, masyarakat Korea sangat peduli terhadap anak sehingga pada Hari Anak orangtua di Korea memberikan hadiah dan pakaian bagus untuk anaknya dan meluangkan waktu untuk bermain dan berlibur bersama mereka.<br />
<br />
Mengapa di Indonesia tak ada tradisi seperti di Korea, ya? Apakah 'nilai' anak bagi masyarakat Indonesia tidak se-istimewa anak di Korea? Buktinya, di Indonesia banyak berita kekerasan terhadap anak-anak. Apa mungkin karena tingkat kesejahteraan masyarakat Korea jauh di atas masyarakat Indonesia? Masyarakat Korea yang sudah mapan dan tidak stress menghadapi beratnya kehidupan sehingga mampu memperlakukan anak dengan selayaknya. Ah, pikiranku jadi melantur kemana-mana nih....<br />
<br />
Padahal, anak adalah segalanya bagi orang tua, bukan? Jadi masih terasa janggal saja setiap mendengar ada orang tua yang tega bertindak kejam pada anak-anaknya. Aku saja sekarang mulai sering merasa sepi di rumah, karena kesibukan Shasa semenjak duduk di bangku SMA ini makin padat saja. Saat melihatnya pulang, rasanya hati sudah lega. Meskipun jika sesampainya di rumah dia langsung ketiduran karena kecapekan, hati ini sudah tenang. Tenang dan lega melihatnya sehat dan baik-baik saja....<br />
<br />
Hanya memiliki seorang anak memang tak bisa dipungkiri membuat aku dan (terlebih-lebih) suami (sedikit) <i>over protective</i>. Mau bagaimana lagi, hanya Shasa yang menjadi tumpuan perhatian dan kasih sayang kami. Walau demikian, aku berusaha keras untuk mendidiknya menjadi tidak terlalu manja dan egois. Hal yang tak mudah memang, apalagi eyang-eyangnya semuanya memanjakannya. Maklum, hanya Shasa cucu yang ada di Madiun bersama semua eyang-eyangnya, baik dari pihakku maupun suamiku.<br />
<br />
Hanya memiliki seorang anak, memang membuatku sangat dekat dengan Shasa. Kami sering meluangkan waktu berdua untuk ngobrol, curhat dan jalan-jalan. Meski dia makin sibuk di sekolah dan aku makin sibuk di kantor, tapi kami masih berusaha meluangkan waktu untuk berdua.<br />
<br />
Shasa hampir tak pernah pergi jauh tanpaku. Jika kuhitung, Shasa sudah 4 kali pergi ke luar kota dan bermalam tanpa aku. Yang pertama saat Shasa SMP dia <a href="http://renijudhanto.blogspot.co.id/2013/01/pengalaman-pertama-shasa-ku.html" target="_blank">pergi ke Malang</a> dengan didampingi oleh gurunya. Selain itu saat Shasa dan teman-teman SMPnya ikut kegiatan study wisata ke Bali dan bermalam selama 4 hari. Terakhir, saat SMA, Shasa sudah pernah 2 kali pergi bermalam sehari di Malang karena ada acara sekolah bersama teman dan gurunya.<br />
<br />
Saat Shasa pergi keluar kota tanpa aku, selalu saja aku dan suami gelisah. Kami selalu saja bertanya, Shasa sedang apa ya? Kalau Shasa terlambat memberi kabar sedikit saja kami makin gelisah, hehehe.... Padahal, Shasa sekarang sudah kelas XI SMA. Itu berarti 2 tahun lagi dia akan melanjutkan kuliah di kota lain, dan jauh dari kami. Belum apa-apa kami sudah membayangkan betapa sepinya tanpa Shasa di rumah.... #sigh<br />
<br />
Aku salut dengan dek <a href="http://www.bocahrenyah.com/" target="_blank">Uniek Kaswarganti</a> yang telah berani melepas gadis kecilnya (Vivi) untuk melanjutkan ke Pondok Pesantren usai tamat SD. Apalagi ponpesnya bukan di Semarang, tapi di Magelang. Itu berarti kan dek Uniek tak bisa setiap saat setiap waktu jenguk Vivi ya? Etapi meskipun sering berpenampilan gahar, dek Uniek tetap saja seperti ibu-ibu lainnya yang meneteskan air mata saat berpisah dengan buah hati tercinta.<br />
<br />
Sepertinya, saat kelak Shasa mulai melanjutkan kuliah di kota lain, aku harus konsultasi nih pada dek Uniek tentang bagaimana cara mengatasi kangen pada anak. Juga bagaimana cara menguatkan anak saat dia kangen pada kita.... Kebayang deh, kalau dapat telpon dari anak yang bilang kangen, rasanya pasti ingin segera terbang menemuinya, ya? Begitukah, dek Uniek?<br />
<br />
Huaa, belum-belum kok sudah pengen mewek nih.</span></div><br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-20730244575205518892016-08-10T12:30:00.000+07:002016-08-19T23:02:31.876+07:00Pengen yang praktis, pilih Clutch!<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Akhir-akhir ini ada yang jadi barang kesayanganku. Clucth! Mengapa Clutch bisa jadi barang kesayanganku? Jawabannya adalah... karena praktis. Kenapa clutch praktis? Karena clutch bisa menampung barang-barang penting yang perlu kubawa. Jadi aku tak perlu membawa tas besar atau membawa banyak wadah untuk mewadahi pernak-pernik milikku. <br />
<br />
<a name='more'></a>Semenjak clutch jadi barang kesayanganku, dia selalu menemaniku hampir di segala aktivitasku. Mulai dari acara pribadi atau acara dinas. Clutch pernah kubawa saat aku takziyah, jalan-jalan, nonton film, bahkan saat aku kopdar <i>food blogger</i> beberapa waktu lalu. <br />
<br />
<center>
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-BD8rIeqNsR0/V0VP3Zxi2zI/AAAAAAAAF7k/kLHYvkdGkdIY-U7B9zF7k5YZ__YUvA56ACLcB/s1600/IMG_20160402_143638.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-BD8rIeqNsR0/V0VP3Zxi2zI/AAAAAAAAF7k/kLHYvkdGkdIY-U7B9zF7k5YZ__YUvA56ACLcB/s320/IMG_20160402_143638.jpg" /></a> <a href="https://4.bp.blogspot.com/-7fS-mMpyi78/V0VTLtIPn5I/AAAAAAAAF8Q/TCWwNkDfZv070KJ834Lxmg5ZruqxduKkACLcB/s1600/IMG-20160402-WA0027.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="150" src="https://4.bp.blogspot.com/-7fS-mMpyi78/V0VTLtIPn5I/AAAAAAAAF8Q/TCWwNkDfZv070KJ834Lxmg5ZruqxduKkACLcB/s200/IMG-20160402-WA0027.jpg" width="200" /></a></center>
<br />
Saat aku kopdar <i>food blogger</i> beberapa waktu lalu, clutch membawa beberapa barang seperti : <i>blocknote</i>, pulpen, HP, kamera, undangan kopdar <i>food blogger</i> dan dompet. Semua bisa masuk ke dalam clutch. Simpel kan? Jadi, aku bisa menjalani kopdar tanpa ribet (^_^)<br />
<br />
<center>
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-DLjjzmOn7AA/V0VQmfZrImI/AAAAAAAAF7o/q0UjqCJzhnAhoBiB5Ah8XxZL9l3TgE_qwCLcB/s1600/IMG20160402102706.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-DLjjzmOn7AA/V0VQmfZrImI/AAAAAAAAF7o/q0UjqCJzhnAhoBiB5Ah8XxZL9l3TgE_qwCLcB/s320/IMG20160402102706.jpg" /></a> <a href="https://3.bp.blogspot.com/-arUp0KwLvjM/V0VQoBUsPCI/AAAAAAAAF7s/-GBMKaCd1owJ3mXX--wk8z86-pshRkapACLcB/s1600/IMG20160402120705.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-arUp0KwLvjM/V0VQoBUsPCI/AAAAAAAAF7s/-GBMKaCd1owJ3mXX--wk8z86-pshRkapACLcB/s320/IMG20160402120705.jpg" /></a><br />
Praktis dan cantik dengan Clutch!</center>
<br />
Untuk kegiatan dinas, Clutch pernah menemaniku saat aku dinas ke luar kota(rapat) dan juga saat mengikuti <i>workshop</i>. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-RJbOBpZoAM8/V6qyRzlKqMI/AAAAAAAAF9I/Gi1UbULVQycesQpLVjsa_YuDFJa2ZV0-QCLcB/s1600/IMG20160316063306.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-RJbOBpZoAM8/V6qyRzlKqMI/AAAAAAAAF9I/Gi1UbULVQycesQpLVjsa_YuDFJa2ZV0-QCLcB/s320/IMG20160316063306.jpg" width="240" /></a> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-xr1Td3WgeqE/V6rIo9cIZKI/AAAAAAAAF9o/zf222E6YZoMpX3fJ791irakIChCAP1EHACLcB/s1600/rapat.png" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-xr1Td3WgeqE/V6rIo9cIZKI/AAAAAAAAF9o/zf222E6YZoMpX3fJ791irakIChCAP1EHACLcB/s320/rapat.png" width="260" /></a><br />
<br />
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-cGlO6ZJEd8o/V6q25c5l8cI/AAAAAAAAF9Y/R8F5u_oNsV8oiiTOgcMaist_RHh0sLA9gCLcB/s1600/IMG-20160308-WA0008.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="180" src="https://3.bp.blogspot.com/-cGlO6ZJEd8o/V6q25c5l8cI/AAAAAAAAF9Y/R8F5u_oNsV8oiiTOgcMaist_RHh0sLA9gCLcB/s320/IMG-20160308-WA0008.jpg" width="320" /></a> <a href="https://3.bp.blogspot.com/-bTYTN0vm4xM/V6q25JobMbI/AAAAAAAAF9U/1SR7pPpTgHI9BZjwxkVJrGWVk7G120KJQCLcB/s1600/IMG-20160308-WA0009.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="180" src="https://3.bp.blogspot.com/-bTYTN0vm4xM/V6q25JobMbI/AAAAAAAAF9U/1SR7pPpTgHI9BZjwxkVJrGWVk7G120KJQCLcB/s320/IMG-20160308-WA0009.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Saat kubawa dinas ke luar kota, clutch aku isi dengan <i>power bank</i>, <i>tissue</i>, bedak, lipstik, <i>handy clean</i>, aroma therapi dan <i>handphone</i>. Cukup dalam 1 wadah jadi aku tak perlu capek-capek ngubek-ngubek tas untuk menemukan benda-benda "kecil" tapi penting tersebut kan?<br />
<br />
Seringnya clutch menemaniku di kantor membuat teman-teman kantor tergoda dan akhirnya ikut membeli juga. Hehehe... Maklum saja, desainnya memang cantik sih selain itu jahitannya dan kuat. Bakal awet deh clutch menemani berbagai aktivitasku.<br />
<br />
Clutch kesayanganku ini adalah salah satu produk <a href="http://www.mudagaya.com/" target="_blank">Mudagaya</a>. Bahan yang bagus dengan desain yang menarik memang menjadi nilai plus dari produk-produk anak bangsa yang berlabel Mudagaya ini. Yang jelas, aku merasa makin PD aja membawa clutch menemani aktivitasku, selain karena praktis juga karena aku bisa tampil gaya dan tidak pasaran hehehe. Penting itu (^_^)<br />
<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>
renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-67552295714661429252016-05-20T10:45:00.000+07:002017-09-11T14:27:11.172+07:00Melatih Kemandirian Siswa<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Sejak Shasa masuk Sekolah Menengah Atas, aku sudah sering cerita (baca: curhat) tentang sekolahnya itu. Ada saja hal-hal 'baru' dan berbeda dalam hal <a href="http://renijudhanto.blogspot.co.id/search/label/pendidikan" target="new">pendidikan</a>, yang kurasakan tak sama dengan saat Shasa di SD dan SMP dulu. Setiap sekolah memang punya kebijakan sendiri-sendiri, termasuk di dalamnya adalah dalam hal melatih kemandirian siswa. Demikian juga dengan sekolah Shasa. <br />
<br />
<a name='more'></a>Aku melihat, sekolah Shasa punya kebijakan tersendiri dalam melatih kemandirian siswa-siswanya. Tapi entah mengapa dalam pemahamanku, apa yang dilakukan oleh sekolah Shasa bukanlah bentuk upaya melatih kemandirian siswa, tapi cenderung "membiarkan" siswa melakukan semuanya sendiri. Mungkin saja apa yang aku pikirkan dan aku rasakan ini salah. Tapi, okelah... sebelum kalian mengatakan aku salah atau benar, aku akan menceritakan kondisi di sekolah Shasa yang membuatku punya pemikiran dan pendapat seperti itu.<br />
<br />
Yang pertama masalah ekstra kurikuler. Shasa di sekolah mengikuti 2 ekstra kurikuler, yaitu English Club dan Teater. Untuk kedua ekstra kurikuler itu, ternyata tak ada guru pembimbingnya. Jadi, setiap jadwal ekstra kurikuler, kakak kelas yang melatih dan membimbing adik-adiknya yang duduk di kelas X. Saat Shasa ditunjuk untuk mewakili debat Bahasa Inggris bersama 2 orang temannya yang diselenggarakan oleh sebuah perguruan tinggi swasta di Madiun, kakak kelasnya yang melatih Shasa dan teman-temannya. Bahkan saat berlomba, tak ada guru dari sekolah yang datang untuk mendampingi mereka.<br />
<br />
Kedua dalam hal lomba. Ternyata, untuk lomba-lomba yang tidak diselenggarakan oleh instansi pemerintah, maka jika siswa-siswa ingin mengikutinya, mereka harus melakukan semuanya secara "mandiri". Mereka harus berlatih secara mandiri dan membiayai sendiri. Shasa sebenarnya sudah beberapa kali diminta kakak kelasnya untuk mengikuti lomba debat Bahasa Inggris di Malang, Solo dan Jakarta. Namun, Shasa selalu menolak untuk berangkat karena tidak dapat ijin dari ayahnya. <br />
<br />
Sebenarnya, ayahnya mau membayar biaya lombanya berikut transport dan akomodasinya. Tapi ayahnya tidak mengijinkan Shasa dan teman-temannya berangkat sendiri tanpa ada pengawalan dari pihak sekolah. Info yang didapatkan Shasa dari kakak-kakak kelasnya adalah setiap ada lomba di luar kota yang diselenggarakan perguruan tinggi, siswa-siswa harus mandiri.<br />
<br />
Yang dimaksud dengan "mandiri" disini adalah tak ada pembinaan/pelatihan dari sekolah, tak ada bantuan dana dari sekolah bahkan tak akan ada guru yang mendampingi saat lomba. Ayahnya tentu saja keberatan (baca: kuatir) jika putri semata wayangnya pergi jauh tanpa ada pengawalan dan pengawasan dari pihak sekolah. Ayahnya baru memberikan ijin jika ada guru yang bertanggung jawab selama siswa-siswa berlomba ke luar kota. Sayangnya... itu tak pernah terjadi #sigh.<br />
<br />
Hal itu tentu saja "merugikan" siswa seperti Shasa yang sebenarnya memiliki semangat untuk berkompetisi. Hanya karena tak ada guru yang bertanggungjawab atas keberangkatan siswa-siswa itu ke luar kota, mereka jadi batal mengikuti lomba. Sementara bagi siswa lain yang tak memiliki cukup materi untuk membiayai kegiatan lomba itu, hal itu juga akan jadi penghalang untuk melangkah maju.<br />
<br />
Tapi, masih menurut cerita kakak kelas Shasa, meski siswa diharap untuk mandiri dalam segala hal, kalau ternyata siswa-siswanya mencatatkan prestasi sekolah akan "mengambil keuntungan". Prestasi yang diraih oleh para siswa lewat perjuangan mereka sendiri, tetap saja diakui sebagai prestasi sekolah. Makin sebel jika kemudian ada guru yang meng-klaim keberhasilan siswa tersebut adalah hasil dari pembinaan guru. <br />
<br />
Sekolah baru akan "ikut campur" jika sekolah akan mengirimkan siswa-siswanya untuk mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah. Contohnya lomba dalam rangka Pekan Seni Pelajar yang diselenggarakan oleh Pemkot Madiun beberapa waktu yang lalu. Saat itu, teater yang diikuti Shasa ikut berlomba. Untuk itu, sekolah menyediakan dana untuk menyewa pelatih dan membiayai perlengkapan beserta konsumsi saat lomba. Tapi tetap saja, saat lomba dilaksanakan aku tak melihat ada guru sekolah Shasa yang datang untuk mendampingi siswa-siswanya.<br />
<br />
Terus terang aku kaget dengan "perlakuan" sekolah pada siswa-siswa di sekolah Shasa. Menurutku, cara melatih kemandirian siswa "gak gitu-gitu amat" lah. Atau mungkin aku sudah terlanjur terbiasa dengan perhatian guru-guru Shasa saat SD dan SMP dulu, ya? Dulu, saat Shasa masih SD dan SMP, setiap kali Shasa akan berlomba mewakili sekolah (baik itu lomba yang diselenggarakan instansi pemerintah maupun swasta) selalu saja ada guru yang melatih dan mendampingi. Dan ternyata guru-guru SMA Shasa berbeda seratus delapan puluh derajat dari guru-gurunya saat SD dan SMP dulu. Hal itulah yang membuatku kaget. <br />
<br />
Emm... apa memang "gaya" melatih kemandirian pada siswa SMA berbeda dengan siswa SD dan SMP ya? Atau aku yang berharap terlalu banyak dari sekolah? Apakah menurut guru-guru di sekolah Shasa, siswa-siswa sudah bisa "dilepas" sendiri tanpa ada pembinaan, pendampingan dan pengawasan? Aku jadi berpikir, apakah upaya melatih kemandirian siswa (versi sekolah Shasa) sebenarnya adalah wujud lain dari ketidakpedulian para guru terhadap murid-muridnya. Padahal, sekolah Shasa adalah sekolah favorit, tapi mengapa guru-gurunya tak peduli dengan siswa-siswanya ya? Apakah sekarang memang tak ada lagi guru-guru yang peduli pada para siswanya?<br />
<br />
Ah, kalau dikatakan tak ada lagi guru yang peduli pada para siswanya... itu gak benar juga. Aku punya teman, seorang guru yang luar biasa yang sangat peduli pada siswanya. Yang selalu dipikirkannya adalah bagaimana caranya agar anak-anak tidak mampu tetap bisa sekolah, bagaimana caranya agar siswa-siswanya yang tak mampu jangan sampai putus sekolah. Guru yang luar biasa itu namanya adalah SUSI SUKAESIH atau dikenal dengan nama <a href="http://suzieicus.com/" target="new"><b>Suzie Icus</b></a>. <br />
<br />
Karena kepeduliannya itulah, dia menjadi <i>founder</i> sekaligus guru pada <b>SMK Itaco</b>. Dia juga yang menginspirasi berdirinya <b>Siswa Wirausaha</b>. Telah banyak upaya yang dilakukannya agar anak-anak tak mampu bisa sekolah. Agar siswa-siswanya yang kurang mampu tak sampai putus sekolah, dia telah melakukan banyak cara untuk menghasilkan uang demi kelangsungan pendidikan siswa-siswanya tersebut. Dia melibatkan para siswanya untuk ikut berkreasi. Selain menghasilkan uang, anak-anak jadi memiliki ketrampilan untuk bekal hidup mereka kelak.<br />
<br />
Nah, untuk apa yang telah dilakukan oleh Dek Suzie Icus ini aku sependapat bahwa yang dia lakukan adalah untuk melatih kemandirian siswa. Dek Icus bukan hanya mengajarkan beragam ketrampilan pada para siswanya, tapi dia juga mengajarkan tentang pemasarannya. Dengan begitu, anak-anak dilatih untuk mandiri sejak dini, agar mereka bisa menghasilkan uang sendiri, setidaknya untuk membiayai sekolah mereka sendiri tanpa membebani orang tua mereka. Syukur-syukur jika ketrampilannya itu bisa menjadi mata pencaharian mereka kelak.<br />
<br />
Melatih kemandirian siswa yang telah dilakukan oleh Dek Suzie Icus ini berbeda sekali kan dengan "melatih kemandirian siswa" sebagaimana yang dilakukan guru-guru di sekolah Shasa. Apakah kalian sependapat denganku, kawan ?<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-86783296142832591412016-05-11T11:33:00.000+07:002016-05-11T16:20:00.641+07:00Seseruan di Progo Rafting Magelang<div style="font-family: verdana; text-align: justify;">Sabtu, tanggal 30 April 2016 yang lalu, aku dan teman-teman kantor seseruan di Progo <i>Rafting</i> Magelang. Kami berangkat bersama-sama dengan menggunakan bus kecil. Bagi kami, acara <i>rafting</i> ini sangat ditunggu karena dari semua temanku hanya satu orang yang pernah ikut <i>rafting</i>. Sementara bagiku dan teman-teman yang lainnya, <i>rafting</i> kali ini adalah pengalama pertama. Itu sebabnya, acara seseruan <i>rafting</i> di Kali Progo Magelang ini sangat istimewa. Namanya juga pengalaman baru.<br />
<br />
<a name='more'></a>Sampai di lokasi, ternyata airnya cukup deras. Jujur, aku sempat ngeri juga melihat derasnya arus air sungai. Maklum saja, kemampuanku berenang kan perlu diragukan karena aku cuma pinter ngambang aja hahaha. Tapi sayang juga kan, sudah datang jauh-jauh ke Magelang kalau gak ikut seseruan <i>rafting</i> dengan teman-teman kantor. Aku juga gak mau kalau hanya jadi penonton melihat keseruan mereka. Akhirnya, aku beranikan diri untuk ikut <i>rafting</i>. Semangat!!<br />
<br />
Kami yang berjumlah 24 orang dibagi dalam 5 <i>boat</i>. Masing-masing <i>boat</i> berisi 5 orang ditambah 1 orang pemandu (<i>river guide</i>). Sementara ada satu <i>boat</i> yang hanya berisi 4 orang ditambah 1 orang pemandu. Sebelum kami naik ke <i>boat</i> yang sudah dipersiapkan, kami di<i>briefing</i> oleh seorang pemandu tentang bagaimana cara memegang dayung dan cara mendayung. Bahkan kami juga diajari tentang apa yang harus kami lakukan jika terjatuh ke air dan bagaimana cara menolong orang yang terjatuh dari <i>boat</i>.<br />
<br />
Usai <i>briefing</i>, sebelum masuk ke dalam <i>boat</i>... kami diajak foto dulu. Kami difoto per tim atau per <i>boat</i>. Selanjutnya... masuk ke dalam <i>boat</i> dengan deg-degan hehehe. Timku terdiri dari 3 orang wanita dan 2 orang pria. Kedua pria duduk di bagian depan <i>boat</i>, sementara aku dan seorang teman memilih duduk di bagian tengah dan satu orang duduk di belakang. Sementara pemandu duduk di bagian paling belakang <i>boat</i>. Dan... seseruan di Progo <i>Rafting</i> Magelang pun dimulai! Yay.....!!<br />
<br />
Sayangnya pada awal 'petualangan' kami <i>boat</i> yang kutumpangi mendapat banyak halangan dan rintangan dalam menyusuri sungai. Beberapa kali <i>boat</i> kami menabrak batu dan tersangkut di atas batu. Sehingga beberapa kali pemandu harus turun dari <i>boat</i> untuk menarik <i>boat</i> kami agar bisa kembali masuk ke air. Terkadang kedua teman pria yang ada di timku juga terpaksa ikut turun membantu pemandu karena ternyata sulit juga mengembalikan <boat> yang tersangkut di atas batu itu.<br />
<br />
Untungnya, setelah beberapa kalikami terkena masalah, pada akhirnya <i>boat</i> kami bisa menyusul <i>boat</i> yang lain. <i>Rafting</i> di Progo Magelang ternyata memang seru juga. Gelak tawa tak henti menemani keseruan kami bertualang hari itu. Aku sekali jatuh terjerembab di dalam <i>boat</i>, sementara temanku sampai berkali-kali terjerembab di dalam <i>boat</i>. Untungnya, dari timku tak ada yang terjatuh ke air. Sementara dari tim lain ada 2 orang yang sempat terjatuh dari <i>boat</i>.<br />
<br />
Di beberapa tempat, ada fotografer yang siap menunggu kami untuk mengabadikan petulangan kami. Saat melewati fotografer-fotografer itu kami akan diminta untuk beraksi dan bergaya. Wah, kesempatan narsis yang sayang untuk dilewatkn begitu saja.<br />
<br />
Foto-foto kami tersebut akan dapat kami miliki lewat beberapa 'paket'. 1 paket foto untuk 1 tim atau 1 <i>boat</i>, jadi foto-foto itu hanya berisi foto 1 tim saja. Ada beberapa pilihan harga untuk paket yang ditawarkan. Untuk 10 foto harganya Rp. 100.000, 30 foto harganya Rp. 150.000 dan untuk 50 foto harganya Rp. 200.000. Tapi bukan foto yang dicetak yang kami terima melainkan <i>soft copy</i> itupun baru dapat dikirimkan seminggu setelahnya.<br />
<br />
Usai kami seseruan bermain air, kami akan mendapat suguhan unik berupa buah kelapa muda! Kelapa muda itu disajikan utuh, masih lengkap batok kelapanya. Seger sekali rasanya setelah kelelahan mendayung dan melawan arus air, bisa menikmati air kelapa yang segar beserta kelapa muda yang nikmat. Tak lupa disediakan juga tempe goreng dan beberapa gorengan lainnya. <br />
<br />
Usai menyantap hidangan tersebut, kami bisa kembali ke tempat kami <i>start</i> dengan menggunakan angkot yang sudah disiapkan oleh panitianya. Sesampai di lokasi kami bisa segera mandi. Oya, panitia juga menyediakan tas kresek gratis untuk mereka-mereka yang lupa tidak menyiapkan tas kresek sebagai tempat menyimpan pakaian basah. Sayangnya kamar mandinya terbatas, sehingga kami harus rela antri dengan sabar untuk bisa membasuh diri.<br />
<br />
Oya, ada catatan khusus nih bagi kalian-kalian yang ingin juga seseruan di Progo <i>Rafting</i> Magelang. Para pemandu selalu punya ide jahil untuk membuat acara <i>rafting</i> jadi makin seru. Pertama, mereka seringkali mengusulkan pada tim yang dipandunya untuk menjahili tim lain dengan cara menyiramkan air pada tim lain. Nah, yang terkena siraman air tentu saja gak akan terima dan mereka pasti akan berusaha untuk membalasnya kan? Acara <i>rafting</i> jadi makin seru dengan aksi siram menyiram air antar <i>boat</i>.<br />
<br />
Kedua, ada pemandu yang iseng untuk dengan sengaja membalikkan <i>boat</i> agar seluruh anggota tim tercebur ke sungai. Saat kami seseruan kemarin, ada satu <i>boat</i> yang terbalik. Entah itu disengaja atau tidak, tapi kami buru-buru minta pada pemandu tim kami agar dia tak membalikkan <i>boat</i> kami. Tanpa terjebur ke dalam sungai saja kami sudah basah kuyub kok hehehe.<br />
<br />
Ketiga, ada pemandu yang iseng dengan sengaja menjatuhkan salah seorang anggota tim sehingga tercebur ke sungai. Keisengan tak cukup sampai di situ, saat membantu yang tercebur itupun sang pemandu masih melanjutkan keisengannya. Dia akan pura-pura tak kuat mengangkat sang 'korban' dan kembali menjatuhkannya ke air. Itu dilakukan beberapa kali hehehe. Temanku ada yang menjadi korban kejahilan seperti itu.<br />
<br />
Seseruan di Progo <i>Rafting</i> Magelang hari itu memang benar-benar asyik. Siapa yang sudah pernah kesana? Bagaimana? Asyik kan?<br />
<br />
Penasaran pengen tahu foto-foto seseruanku di Progo <i>Rafting</i> Magelang? Klik aja tombol coklat di bawah ini ya....<br />
<br />
</boat><br />
<div mulai="" spoiler=""><div style="text-align: center;"><input onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Tutup lagi'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Klik Aja....'; }" style="-moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; background-color: #663333; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); color: #ffff66; width: 150px;" type="button" value="Klik Aja...." /></div><div style="padding: 5px; text-align: justify;"><div style="display: none;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-_LzXvF9L_E4/VzK3SQqClCI/AAAAAAAAF7A/BGl_r9DwuLY8AI6Y73fsE_qQMuegy_2YgCLcB/s1600/progo%2Brafting_85.JPG" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-_LzXvF9L_E4/VzK3SQqClCI/AAAAAAAAF7A/BGl_r9DwuLY8AI6Y73fsE_qQMuegy_2YgCLcB/s320/progo%2Brafting_85.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-EB9tt0pVfms/VzKy10RQT5I/AAAAAAAAF6g/aIhQFRjp4P495WYE4I-PQb-IZj8SQOlXwCLcB/s1600/progo%2Brafting_150.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-EB9tt0pVfms/VzKy10RQT5I/AAAAAAAAF6g/aIhQFRjp4P495WYE4I-PQb-IZj8SQOlXwCLcB/s320/progo%2Brafting_150.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-kSdnxz8yEnw/VzKy_fJv8XI/AAAAAAAAF6k/vJT6ex4DPOoHhMME8tYMXNA_LNuxLnR4ACLcB/s1600/progo%2Brafting_129.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-kSdnxz8yEnw/VzKy_fJv8XI/AAAAAAAAF6k/vJT6ex4DPOoHhMME8tYMXNA_LNuxLnR4ACLcB/s320/progo%2Brafting_129.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-bM0t4VnChsE/VzKzOdXJIyI/AAAAAAAAF6o/ME9naX1nGQgPxBho80P1seZkDCL2wV3HwCLcB/s1600/progo%2Brafting_165.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-bM0t4VnChsE/VzKzOdXJIyI/AAAAAAAAF6o/ME9naX1nGQgPxBho80P1seZkDCL2wV3HwCLcB/s320/progo%2Brafting_165.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-Qb6u4GOK_EI/VzKzYHj3BcI/AAAAAAAAF6w/ZSa8C2K-f4kRNSP_fMwxF8n3o4t7H9eUgCLcB/s1600/progo%2Brafting_251.JPG" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-Qb6u4GOK_EI/VzKzYHj3BcI/AAAAAAAAF6w/ZSa8C2K-f4kRNSP_fMwxF8n3o4t7H9eUgCLcB/s320/progo%2Brafting_251.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-t4hC2a9hsoY/VzK8-DUWa1I/AAAAAAAAF7Q/DTE-tqJn1KM_XXcqROl9UaPRD88lr3uqgCLcB/s1600/IMG20160502092425.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-t4hC2a9hsoY/VzK8-DUWa1I/AAAAAAAAF7Q/DTE-tqJn1KM_XXcqROl9UaPRD88lr3uqgCLcB/s320/IMG20160502092425.jpg" /></a></div></div></div><br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-38908917924213765532016-05-09T14:40:00.000+07:002017-09-11T14:27:37.177+07:00Menulis itu gak gampang<div style="font-family: verdana; text-align: justify;">Mungkin bagi sebagian orang, menulis itu gampang. Tapi menurutku, menulis itu gak gampang. Meski aku sudah sekian tahun lamanya punya blog, tapi aku masih menganggap menulis itu gak gampang. Padahal, tulisan di blogku ini saja gak jelas kan ya? Mungkin yang sering mampir ke blog ini akan bertanya "blog isinya curhatan semua aja kok ngakunya menulis itu gak gampang?"<br />
<br />
<a name='more'></a>Okey, kalau begitu aku akan menjelaskan alasanku, mengapa menurutku menulis itu gak gampang. Alasan pertama adalah ide yang seringkali sulit untuk ditemukan. Tanpa adanya ide apa yang akan ditulis? Aku seringkali punya niat untuk nulis di blogku, tapi yang seringkali terjadi adalah aku duduk diam termangu di depan laptopku karena bingung mau menulis apa. Hehehe, parah banget kan? <br />
<br />
Nah, kalau ide sudah didapat, bukan berarti masalah sudah selesai. Yang seringkali aku alami adalah aku bingung harus mulai menulis dari mana hahaha. Jadi, jika sebelumnya aku termangu di depan laptop karena bingung cari ide, tapi setelah ide didapat aku bingung lagi harus mulai dari mana. Apakah kamu juga pernah mengalami hal seperti ini, kawan?<br />
<br />
Alasan ketiga adalah merangkai kata agar menjadi tulisan yang enak dibaca itu gak mudah sama sekali. Jujur saja sampai sekarang aku masih merasa bahwa tulisanku belum bisa mengalir dengan enak. Aku merasa belum pandai bercerita lewat tulisan. Memang kuakui bahwa setelah sekian tahun aku ngeblog, aku merasa ada peningkatan dalam merangkai kata. Tapi tetap saja, aku masih merasa harus belajar banyak untuk membuat tulisanku kian enak dibaca. Ini masih jadi PR bagiku hingga kini.<br />
<br />
Alasan selanjutnya adalah harus berhati-hati dalam menulis. Mengingat tulisanku ini lebih banyak berisi curhat, maka aku harus lebih berhati-hati agar tulisanku tidak menyinggung pihak-pihak lain. Jadi jika aku menulis tentang kisah nyata, aku seringkali harus menyamarkan nama, tempat atau kejadiannya. Itu harus kulakukan jika aku tak ingin mendapatkan masalah gara-gara tulisan yang kubuat. Singkatnya, meski tulisanku isinya cuma curhatan saja bukan berarti aku bisa menulis seenaknya saja, bukan?<br />
<br />
Alasan terakhir aku terakhir adalah aku tak bisa menulis semauku sendiri, karena ada etika yang harus kupatuhi. Jika aku mengutip tulisan orang lain dengan copy paste, aku harus mencantumkan sumbernya. Atau aku memilih untuk tidak meng-copas-nya tapi menulis ulang dengan menggunakan kata-kataku sendiri dan dengan gayaku sendiri. Terus terang saja, pada awal-awal aku menulis hal-hal seperti ini tidak sepenuhnya aku pahami. Seiring berjalannya waktu, aku kian memahami etika-etika yang harus aku patuhi dalam menulis.<br />
<br />
Semua itu adalah alasanku mengapa menurutku menulis itu gak gampang. Aku yang hanya menulis curhatan dan hal-hal nyata saja merasa kesulitan. Hal itu membuatku salut sekali dengan orang-orang yang mampu menulis fiksi! Penulis fiksi akan memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi lagi, karena imajinasi mereka pasti sangat kuat. Kalau aku, terus terang saja... harus angkat tangan jika disuruh menulis fiksi. Aku menyerah....<br />
<br />
Itu sebabnya aku sangat salut pada de <b><a href="http://www.fitachakra.com/" target="new">Fita Cakra</a></b>. Dia penulis yang hebat dan telah menerbitkan banyak buku fiksi maupun non fiksi. Aku dari dulu pengen banget bisa menerbitkan buku yang isinya tulisanku sendiri. Tapi sampai sekarang aku tak kunjung mampu menerbitkan sebuah buku pun. De Fita bukan hanya satu buku yang telah diterbitkannya, tapi sudah puluhan buku, baik itu buku yang ditulisnya sendiri maupun keroyokan dengan penulis lainnya. Bahkan putri kecilnya (Keisya) juga pandai menulis buku. Benar-benar membuatku harus angkat topi.<br />
<br />
Beberapa teman blogger mengatakan aku pandai dalam membuat review buku. Bagiku memang lebih mudah untuk membuat review buku, melihat kelebihan dan kekurangan buku. Tapi untuk menulis sebuah buku... aku dengan jujur mengatakan bahwa itu sangat tidak mudah. Harus kuakui bahwa mengkritik memang jauh lebih mudah daripada menghasilkan karya. Karena seseorang yang mengkritik tidak melihat proses penulisannya dan penyusunan buku tersebut. <br />
<br />
Jadi, siapakah yang sependapat denganku bahwa menulis itu gak gampang?<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-80915427274748507632016-04-26T13:30:00.000+07:002016-05-09T14:41:42.673+07:00Bentuk Perhatian Ibu<div style="font-family: verdana; text-align: justify;">Banyak sekali bentuk perhatian yang dapat dilakukan seorang Ibu kepada anak-anaknya. Setiap Ibu mungkin punya cara sendiri-sendiri untuk memberikan perhatian pada buah hati masing-masing. Apapun bentuk perhatian yang dilakukan seorang Ibu, itu adalah cerminan kasih sayangnya pada anak-anak mereka.<br />
<br />
<a name='more'></a>Sebulan terakhir ini aku pun merasa perlu memberikan lebih banyak perhatian kepada Shasa daripada sebelum-sebelumnya. Hal itu kulakukan karena kulihat dalam sebulan terakhir ini Shasa semakin sibuk. Dia dan teman-teman kelompok ekstra kurikuler teater sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba teater. Mengingat lomba teater yang digelar dalam rangka Pentas Seni Pelajar tingkat Kota Madiun hanya dilaksanakan 2 tahun sekali, Shasa dan teman-temannya sangat bersemangat untuk melakukan yang terbaik.<br />
<br />
Saat-saat menjelang hari H, Shasa semakin sensitif yang disebabkan oleh kelelahan dan perasaan nervous menjelang hari perlombaan. Terkadang Shasa mengeluhkan kekhawatirannya tentang penampilannya saat lomba nanti. Dia sangat khawatir jika nanti saat lomba tak bisa tampil maksimal atau melakukan kesalahan. Dia juga cemas jika nanti kelompok teaternya tak bisa meraih penghargaan.<br />
<br />
Dalam kondisi seperti itulah, aku sebagai Ibunya harus terus menerus memberikan dukungan dan menyuntikkan semangat. Kuyakinkan padanya bahwa yang terpenting adalah berusaha untuk melakukan yang terbaik dan berdoa agar dilancarkan semuanya. Urusan menang dan kalah adalah mutlak kewenangan Yang Maha Kuasa.<br />
<br />
Bentuk perhatian berupa dukungan moral bukan hanya kuberikan melalui nasehat saja. Aku juga tak henti berdoa agar Shasa dan kelompok teaternya dapat tampil maksimal. Selain itu, aku dan juga suami menyempatkan untuk hadir saat mereka tampil. Kami menyempatkan untuk bisa menyaksikan secara langsung saat Shasa dan teman-temannya pentas.<br />
<br />
Bentuk perhatianku lainnya yang bisa kulakukan adalah memastikan Shasa dalam kondisi sehat agar bisa tampil maksimal saat lomba. Untuk itu aku meminta Shasa meminum vitamin dan madu agar latihan intensif yang dijalaninya tak membuatnya drop. Aku juga melarangnya (untuk sementara) minum es, karena biasanya dalam kondisi fisik yang ngedrop shasa akan jadi mudah pilek kalau minum es.<br />
<br />
Yang terpenting adalah memastikan Shasa makan makanan yang bergizi. Ini sangat penting dan tak bisa diabaikan. Aku juga memastikan dia makan makanan yang bergizi. Akan sangat menyedihkan jika nanti Shasa malah jatuh sakit justru pada saat hari pementasan. Akan sia-sia segala upaya yang telah dilakukannya selama ini untuk bisa ikut tampil dalam lomba teater. Ketidakhadiran satu orang yang sakit tentu saja akan sangat mengganggu yang lainnya sehingga menyebabkan teater mereka akan gagal tampil maksimal.<br />
<br />
Untuk itulah, khusus menjelang hari-hari yang super sibuk dan super penting ini aku memasak dan membeli (jika tak sempat memasak) makanan yang bergizi. Aneka sayuran dan buah-buahan aku persiapkan untuknya. Bukan berarti pada hari-hari biasa aku tak mempedulikan gizinya, namun untuk acara yang spesial dan dinanti-nantikannya ini aku tak ingin dia kecewa karena batal ikut dikarenakan sakit. Namun untuk snack atau jajanan aku memilih membeli, karena aku tak sempat memasaknya sendiri. Seperti biasa, aku memilihkan jenis jajanan sehat untuknya.<br />
<br />
Idealnya sih aku memasak sendiri aneka jajanan sehat untuk Shasa. Tapi terus terang saja, selain aku tak cukup waktu untuk melakukannya, aku tak cukup pandai untuk itu. Hanya sesekali aku menyempatkan diri untuk membuat jajanan sehat untuk Shasa. Tapi itu jarang sekali terjadi dan yang kumasak pun hanya jajanan yang simpel saja #tersipumalu. Berbeda sekali dengan dek <a href="http://www.liannyhendrawati.com/" target="new">Lianny Hendrawati</a>, pemilik Blog Indahnya Berbagi Cerita. Kalo dek Lianny sih sangat hobi memasak.<br />
<br />
Memasak jajanan sehat untuk ketiga buah hatinya adalah salah satu bentuk perhatian yang selalu dilakukan dek Lianny. Berbagai jajanan sehat telah disajikan oleh Dek Lianny pada anak-anaknya. Dia tak segan untuk mencoba aneka resep masakan yang baru dan mempraktekkannya. Apalagi jika makanan/jajanan itu diketahuinya pasti akan diminati anak-anaknya, dek Lianny tak segan berburu resepnya.<br />
<br />
Akhir-akhir ini dek Lianny rajin membagi resep jajan sehat yang berhasil disajikannya untuk anak-anaknya, seperti : choco lava cake, killer soft bread, pudding roti tawar, pie susu, no knead bread a la Sangjin Ko dan sebagainya. Nah, bagi yang tertarik untuk mengetahui resep jajanan sehat dari dek Lianny, buruan saja kunjungi blognya ya?<br />
<br />
Apa bentuk perhatianmu pada buah hati, Ibu?<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-69183876442112216272016-04-17T20:30:00.000+07:002016-04-26T13:15:58.328+07:00Alasan mempertahankan perkawinan<div style="font-family: verdana; text-align: justify;">Setiap orang tentu mendambakan kehidupan perkawinan yang harmonis, bahagia dan bisa bertahan sampai maut memisahkan. Itu harapannya, tapi seringkali kenyataan tak sesuai dengan harapan yang ditanam. Selama kehidupan perkawinan memang akan banyak muncul masalah, mulai dari masalah yang sepele sampai masalah yang berat. Mulai dari masalah yang menyangkut anggota keluarga sampai masalah yang menyangkut keluarga dari pasangan hidup. Tentu saja, masalah-masalah yang ada harus dihadapi dan tak bisa dihindari.<br />
<br />
<a name='more'></a>Pertanyaannya sekarang, seberapa kuat pasangan-pasangan tersebut menghadapi masalah demi masalah selama kehidupan perkawinan mereka. Ada pasangan-pasangan yang pada akhirnya memilih menyerah dan mengakhiri perkawinan mereka. Namun tak sedikit pasangan yang masih mencoba bertahan untuk mempertahankan perkawinannya. Dan, alasan mengapa mereka mempertahankan perkawinan pun beragam. Seperti kisah yang dialami salah satu temanku, sebut saja namanya Atik.<br />
<br />
Atik telah menjalani kehidupan perkawinannya dengan Hamid selama kurang lebih 21 tahun lamanya. Perkenalan mereka berawal dari hubungan korespondensi yang berjalan selama 2 tahun. Selama mereka berkorespondensi itu mereka hanya pernah 2 kali ketemu, maklum saja Atik dan Hamid berada di 2 kota yang berbeda. Itupun hanya pertemuan yang singkat. Meskipun begitu Atik tak keberatan saat Hamid menyatakan keinginannya untuk menikahi Atik. Meskipun Atik belum mengenal baik kepribadian Hamid dan orangtuanya menentang pernikahan itu, namun Atik tetap pada pilihannya untuk menikah dengan Hamid.<br />
<br />
Pada kurang lebih 10 tahun pertama pernikahan, Atik dan Hamid tetap tinggal berjauhan. Hamid hanya mengunjungi istri dan anaknya setiap 4 bulan sekali. Ironisnya, setiap kali Hamid datang menemui istri dan anaknya, dia tak pernah membawa uang sepeserpun karena Hamid memang pengangguran. Sementara Atik, adalah seorang PNS. Barulah setelah anak kedua lahir, Hamid pindah ke kota tempat tinggal Atik, istrinya. Karena Hamid tak punya pekerjaan, maka Atik berinisiatif memberikan modal pada suaminya itu untuk berdagang, namun Hamid gagal. Meski sudah berulang kali Atik memberikan modal pada suaminya untuk berdagang, namun tak ada yang berhasil karena Hamid mengerjakannya tidak dengan sepenuh hati.<br />
<br />
Lelah memberi modal pada suaminya, akhirnya Atik meminta suaminya mencari pekerjaan. Pada saat Hamid akhirnya mendapatkan pekerjaan, dia jarang masuk kerja. Kondisi tersebut tentu saja membuat Hamid diberhentikan dari pekerjaannya. Atik belum patah semangat, kali ini dibelinya sebidang tanah dengan harapan suaminya mau bercocok tanam di sana. Namun lagi-lagi suaminya tak mau mengerjakannya. Lelah melihat suaminya tak memiliki semangat untuk bekerja dan mencari nafkah untuk anak dan istrinya, akhirnya Atik hanya bisa pasrah melihat suaminya di rumah tanpa melakukan aktivitas apa-apa.<br />
<br />
Sayangnya, Hamid itu bukan hanya pemalas tapi juga bukan tipe ayah dan suami yang penyayang. Meski anak atau istrinya sakit pun, Hamid tak pernah berinisiatif merawat dan mengobati anak istrinya yang sedang sakit. Untuk urusan antar jemput anak ke sekolah pun Hamid enggan melakukannya sehingga di sela-sela kesibukannya sebagai PNS, Atik harus pontang-panting antar jemput kedua anaknya ke sekolah. Hamid pun tak bisa sayang dan dekat dengan mertua dan saudara-saudara iparnya.<br />
<br />
Meski tak punya kesibukan di rumah (selain makan dan tidur) Hamid tak pernah membantu urusan pekerjaan rumah. Semua urusan rumah dikerjakan Atik dan kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Meski Atik pontang panting mengerjakan urusan rumah sebelum ke kantor ataupun setelah pulang kantor, Hamid tak pernah berinisiatif membantu. Bahkan untuk bisa menjemur kasur pun Atik harus mengangkatnya sendiri karena suami tak pernah mau membantu.<br />
<br />
Jika ada undangan, Hamid tak pernah mau datang. Meskipun itu undangan dari kantor Atik atau undangan perkawinan, Hamid tak pernah mau datang. Atik sudah terbiasa mendengar komentar dari orang lain yang mengatakan "punya suami kok gak pernah dibawa ke mana-mana". Singkatnya tak pernah ada aktivitas yang Hamid lakukan bersama istri dan kedua anaknya.<br />
<br />
Untuk urusan makan pun, Hamid selalu ingin menang sendiri. Apapun makanan yang dia ingin makan, maka tak boleh orang lain memakannya bahkan sekedar mencicipinya pun tak boleh. Sudah ribuan kali anak-anaknya menangis karena tak boleh makan sesuatu yang mereka inginkan, karena makanan itu akan dimakan bapak mereka. Meski dia tak kerja, dia selalu ingin makan yang enak-enak dan banyak.<br />
<br />
Kondisi rumah tangga yang tidak kondusif membuat perkembangan mental anak-anak Atik sedikit terganggu. Anak sulungnya sangat pasif, introvert dan pendiam, sementara anak kedua menjadi anak yang sangat agresif. Selain itu, ibu kandung Atik sudah ribuan kali tersakiti hatinya oleh sikap dan kata-kata Hamid yang tidak mengenakkan.<br />
<br />
Sewaktu aku bertanya kepada Atik tentang alasannya bersikukuh mempertahankan perkawinan, Atik mengatakan bahwa alasannya adalah karena dia merasa bahwa menikah dengan Hamid adalah pilihannya dan oleh sebab itu dia akan bertanggungjawab atas pilihannya itu. Atik menambahkan bahwa seberat apapun akibatnya dia akan berupaya menanggung hasil dari keputusannya dulu.<br />
<br />
Selanjutnya kutanyakan kepada Atik, apakah dia tahu bahwa pilihannya dulu (untuk menikah dengan Hamid) adalah pilihan yang salah. Atik mengiyakan dan mengakui bahwa itu adalah suatu kesalahan dan oleh sebab itu dia akan menanggung akibatnya.<br />
<br />
Mendengar perkataan Atik tersebut kukatakan padanya bahwa sesungguhnya yang menanggung akibat dari kesalahannya bukan hanya dia semata. Kedua anaknya, orangtuanya bahkan saudara-saudara kandungnya juga ikut menanggung akibat dari pilihannya dulu. Mendengar perkataanku itu Atik terdiam. Selanjutnya Atik mengakui bahwa memang psikologis anak-anaknya terganggu karena sikap dan perilaku Ayah mereka. Bahkan, Atik mengakui bahwa anak-anak terlihat bebas dan bahagia saat Ayah mereka keluar dari rumah.<br />
<br />
Kalau keadaannya sudah seperti ini, alasan apa lagi yang dibutuhkan untuk mempertahankan perkawinan? Apakah perkawinan seperti yang dijalani Atik dan Hamid sehat untuk diteruskan? Apakah Atik harus selamanya 'bertanggungjawab' atas pilihannya menerima Hamid sebagai suaminya?<br />
<br />
Bagaimana pendapatmu, kawan?<br />
<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-60339598583051397452016-04-15T11:30:00.000+07:002016-04-15T12:47:25.531+07:00Berkunjung ke Sentra Kerajinan Batik Madiun<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Hari ini aku punya pengalaman baru yang seru yaitu berkunjung ke sentra kerajinan batik! Ceritanya kantorku ingin cari batik khas Madiun untuk lomba "fashion" di Hari Kartini kamis depan. Peserta lomba adalah sepasang, laki laki dan perempuan. Untuk perempuan, menggunakan kebaya polos dan kain batik khas Madiun. Sementara laki-lakinya mengenakan kemeja batik khas Madiun. Jadi kami harus mencari 2 potong kain batik yang sama untuk peserta lomba tersebut.<br />
<br />
<a name='more'></a>Itu sebabnya, kami meluncur ke daerah Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Rencananya sih kami ingin memesan kain batik khas Madiun yang desainnya kami tentukan dan kami pilih sendiri. Ternyata sentra kerajinan batik yang aku kunjungi berwujud toko yang sangat sederhana. Di dalam toko tersebut kami melihat-lihat kain batik yang ada di-<i>display</i>. Kami juga mengutarakan niat kami untuk memesan kain batik kepada pemilik sentra kerajinan batik tersebut, pak Subiyono namanya.<br />
<br />
<center><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NBAoi21WOUk/VxBvAt4K_oI/AAAAAAAAF5s/vx3YFedNKH8SbjfoZMpK9eHH3DFtXFW3gCLcB/s1600/batikmadiun.png" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-NBAoi21WOUk/VxBvAt4K_oI/AAAAAAAAF5s/vx3YFedNKH8SbjfoZMpK9eHH3DFtXFW3gCLcB/s320/batikmadiun.png" /></a></center><br />
Sebenarnya, saat itu sentra batik sedang menerima banyak pesanan. Selain itu, para perajin batiknya banyak yang "libur" karena sedang sibuk di sawah. Kebetulan saat ini sedang musimnya menanam padi. Tapi karena kami telah datang jauh-jauh sampai ke sentra batik tersebut, Pak Yono tidak tega menolak permintaan kami. Beliau kemudian mengajak kami ke belakang, ke tempat pemrosesan pembuatan kain batik.<br />
<br />
Di tempat tersebut beliau menjelaskan banyak hal tentang proses pembuatan batik. Beliau juga mengatakan andai para perajin batiknya tidak sedang libur, maka tempat tersebut akan penuh dengan batik-batik yang sedang diproses. Kami berkesempatan melihat proses pewarnaan batik, yang saat itu hanya dikerjakan oleh 2 orang wanita. Mereka cekatan sekali mewarnai lembaran-lembaran kain batik tersebut.<br />
<br />
<center><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NLYIsUjShZA/VxBvMjwh40I/AAAAAAAAF50/GnW5SZchOs4BExOvG0sfxEh3MGjxfZYqwCLcB/s1600/batik-madiun.png" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-NLYIsUjShZA/VxBvMjwh40I/AAAAAAAAF50/GnW5SZchOs4BExOvG0sfxEh3MGjxfZYqwCLcB/s320/batik-madiun.png" /></a></center><br />
Selanjutnya kami diminta memilih kain putih yang sudah ada pola batiknya. Pola yang sudah ada tersebut akan dibuat sedemikian rupa agar bisa disesuaikan dengan permintaan kami. Tentu saja kain batik itu nantinya tak akan sesuai dengan yang kami inginkan, tapi kami tak punya pilihan lain karena waktu sudah mepet. Setidaknya dalam kain batik tersebut ada gambar-gambar batik khas Madiunnya. Cukuplah untuk bisa dipakai saat lomba Kamis nanti.<br />
<br />
<center><a href="https://3.bp.blogspot.com/-pmyVdCX3cC4/VxBvaW6jE3I/AAAAAAAAF58/DOSUVqlqc_oSxjP7ftWYd9u3mnbxoaJ-wCLcB/s1600/batik_madiun.png" imageanchor="1"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-pmyVdCX3cC4/VxBvaW6jE3I/AAAAAAAAF58/DOSUVqlqc_oSxjP7ftWYd9u3mnbxoaJ-wCLcB/s320/batik_madiun.png" /></a></center><br />
Usai membicarakan tentang kain batik pesanan kami, akhirnya tiba waktunya untuk belanja batik. Aku dan teman-teman sempat bingung memilih kain batiknya. Maklum saja kain batiknya cakep-cakep sih. Kami semangat beli kain batiknya, selain karena bagus tapi juga karena harganya murah. Pak Yono meng-klaim bahwa kain batiknya adalah yang paling murah di Indonesia. Malah Pak Yono bilang jika ada pengunjung bisa menunjukkan penjual batik yang menjual batik dengan kualitas yang sama dengannya tapi dengan harga lebih murah, maka Pak Yono akan memberi pengunjung tersebut 25 potong kain batik secara gratis!<br />
<br />
<center><a href="https://4.bp.blogspot.com/-xrtqbDMJ4kU/VxBvjNWFNGI/AAAAAAAAF6I/NRKO6woyOFgPVcnqiAOdKhAFxbOw8M0AgCLcB/s1600/batikmadiun12.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-xrtqbDMJ4kU/VxBvjNWFNGI/AAAAAAAAF6I/NRKO6woyOFgPVcnqiAOdKhAFxbOw8M0AgCLcB/s320/batikmadiun12.jpg" /></a></center><br />
Di toko tempat display kain batik itu, dipajang aneka sertifikat dan penghargaan yang telah diterima oleh sentra kerajinan batik tersebut. Ada juga beberapa trophy kejuaraan yang juga dipajang. Salah satunya adalah trophy sebagai juara ke-2 lomba desain batik dari RRI Madiun Tahun 2010.<br />
<br />
Begitulah cerita pengalamanku hari ini mengunjungi sentra batik. Apa ceritamu hari ini, kawan?<br />
<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-75713369131212078762016-04-06T09:50:00.000+07:002016-04-15T11:41:05.713+07:00Mencicip Rasa dari Resto I Club Madiun<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Seperti yang aku tuliskan sebelumnya, ada beberapa menu yang disiapkan untuk acara <a href="http://renijudhanto.blogspot.co.id/2016/04/kopdar-food-blogger-i-club-madiun.html" target="_blank">Kopdar Food Blogger</a>. Ada 5 jenis minuman yang disajikan, yaitu : Mango Coconut Slush, Kiwi Coconut Slush, Greentea Milkshake, Ubud Sunset dan Espresso Royal Ice Blend. Air kelapa adalah bahan andalan bagi I Club dan beberapa minuman di atas menggunakan air kelapa juga.<br />
<br />
<a name='more'></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-Y3urITxpzXQ/VwRng4hqlAI/AAAAAAAAF30/fZctrKY0-HcxmrlLm93KWrR91uqlsQPdg/s1600/drink.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://4.bp.blogspot.com/-Y3urITxpzXQ/VwRng4hqlAI/AAAAAAAAF30/fZctrKY0-HcxmrlLm93KWrR91uqlsQPdg/s320/drink.jpg" width="320" /></a></div><br />
Dari kelima minuman itu, aku mencicipi 3 diantaranya yaitu : Mango Coconut Slush, Greentea Milkshake dan Ubud Sunset. Yang pertama aku cicipi adalah Greentea Milkshake yang terbuat dari powder greentea dan juga susu. Menurutku rasanya enak dan pas. Rasa greenteanya terasa banget, selain itu tidak terlalu manis. Meski menggunakan susu tapi greentea milkshake tetap terasa segar dan tidak 'eneg'.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/--zNZWrmVToA/VwRnmu1ArHI/AAAAAAAAF34/osceGjNaHjwpoxZnKoM2RYLMhwJt_1C8g/s1600/greentea.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="https://4.bp.blogspot.com/--zNZWrmVToA/VwRnmu1ArHI/AAAAAAAAF34/osceGjNaHjwpoxZnKoM2RYLMhwJt_1C8g/s320/greentea.jpg" width="320" /></a></div><br />
Minuman kedua yang aku cicipi adalah Ubud Sunset. Minuman ini disajikan dalam 3 'lapisan'. Lapisan paling bawah adalan sirup melon, lapisan di atasnya adalah orange juice dan paling atas (harusnya) strawberry juice. Tapi karena kemarin sedang tidak ada strawberry, akhirnya diganti dengan semangka, yang penting sama-sama merahnya hehehe.<br />
<br />
Menurut penjelasan marketing-nya, Ubud Sunset adalah minuman yang paling banyak dipesan oleh pengunjung karena minuman ini adalah yang khas di I Club. Sayangnya, bagiku Ubud Sunset ini terlalu manis, apalagi ditambah sirop melon. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-DELeejUWZiM/VwRnviBj5OI/AAAAAAAAF38/QEKyOajmBFwWMDtqu1YWU1q0vbxyJKXJg/s1600/ubudsunset.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://3.bp.blogspot.com/-DELeejUWZiM/VwRnviBj5OI/AAAAAAAAF38/QEKyOajmBFwWMDtqu1YWU1q0vbxyJKXJg/s320/ubudsunset.jpg" width="320" /></a></div><br />
Minuman terakhir yang aku cicipi adalah Mango Coconut Slush. Minuman ini terbuat dari buah mangga dan air kelapa disajikan terpisah dari esnya. Jadi kalau hendak minum, kita harus menuang dulu Mango Coconut Slush itu ke dalam gelas yang berisi es batu. Tapi karena kemarin itu aku mencicipinya tanpa es, jadi terasa manis sekali. Mungkin jika aku meminumnya dengan es batu, rasa manisnya akan lebih pas.<br />
<br />
Jika biasanya orang jual juice itu 'encer' karena airnya lebih banyak daripada buahnya, nah juice yang di I Club ini kental banget. Rasa mangganya jelas banget terasa, kalau orang Jawa bilang, rasa mangganya itu "anglek banget".<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-dAbWDDmR4Ms/VwRn4kR5gnI/AAAAAAAAF4A/kdnCyOVjeMcFpOVZb9JYJzM-mfsIoe3YA/s1600/mangoslush.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://3.bp.blogspot.com/-dAbWDDmR4Ms/VwRn4kR5gnI/AAAAAAAAF4A/kdnCyOVjeMcFpOVZb9JYJzM-mfsIoe3YA/s320/mangoslush.jpg" width="320" /></a></div><br />
Jadi, dari ketiga minuman di atas, yang jadi favoritku adalah Greentea Milkshake karena rasanya yang tidak terlalu manis. Tapi secara keseluruhan aku suka minuman yang disajikan kemarin, karena penyajiannya menarik dalam gelas-gelas yang unik.<br />
<br />
Nah sekarang soal makanan yang disajikan nih. Kemarin itu ada 5 makanan yang disajikan yaitu : Grilled Dori served with pasta, Safo Tofu, Calamari, Nasi Goreng Rawon dan Nasi Campur. Jika minuman aku nyicipin 3 jenis, kalau makanan aku nyicipin semuanya dong. Rugi kalau gak nyicip semua hahaha.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-49Hfx6vlyKg/VwR0MIUggBI/AAAAAAAAF40/XLUdETxVEbUUoX4N0tV_-xPObgMRcrTrw/s1600/food.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://3.bp.blogspot.com/-49Hfx6vlyKg/VwR0MIUggBI/AAAAAAAAF40/XLUdETxVEbUUoX4N0tV_-xPObgMRcrTrw/s320/food.jpg" width="320" /></a></div><br />
Yang pertama aku cicipin adalah Grilled Dori Served With Pasta. Alasannya karena dori tak biasa ditemui di rumah makan atau cafe yang ada di Madiun. Aku jadi penasaran pengen nyicip bagaimana I Club mengolah dori tersebut. Dulu aku pernah nyicip dori sih di suatu rumah makan, tapi cuma digoreng tepung biasa dan dimakan bersama mayonaise. Tapi yang di I Club ini dorinya disajikan bersama dengan pasta... jadi penasaran banget kan dengan rasanya.<br />
<br />
Grilled dori ini disajikan berama dengan spaghetti, chilli butter lemon, brokoli, udang dan bechamel sauce. Dorinya mantap... terasa fresh, lembut di dalam namun crunchy di luar. Rasanya gurih dan ada rasa pedasnya. Jika tak ingin pedas, potongan cabe di atas dori bisa disisihkan. Saosnya enak dan terasa berbeda. Namun sayang, spaghetti-nya menurutku terasa kaku/keras, kurang lunak. Apa mungkin karena kami memakannya saat sudah dingin ya? Sudah begitu, pas suapan terakhir spaghetti-nya terasa asin sekali. Mungkin saat mencampur bumbunya kurang merata.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-2_Orwe8VkuE/VwRu8nRx0wI/AAAAAAAAF4U/favX4O91FzU1FcS8fPmBtV3R37AfltcwQ/s1600/grilleddori.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="255" src="https://2.bp.blogspot.com/-2_Orwe8VkuE/VwRu8nRx0wI/AAAAAAAAF4U/favX4O91FzU1FcS8fPmBtV3R37AfltcwQ/s320/grilleddori.jpg" width="320" /></a></div><br />
Makanan kedua yang aku cicipin adalah safo tofu. Safo tofu ini bahannya antara lain tahu jepang, jamur kuping, pok coy, wortel, udang, oyster sauce, sesame oil, mushroom soy sauce, kecap inggris, maizena. Aku sudah sering makan safo tofu karena makanan ini gampang ditemukan di beberapa rumah makan di Madiun, Tapi menurutku rasa Safo Tofu I Club ini enak banget. Bumbunya pas di lidahku. Kuahnya juga pas banget, tidak terlalu kental dan rasanya enak. Aku suka banget yang Safo Tofu ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-natvnUCbk_M/VwRxi_qTUqI/AAAAAAAAF4g/rPqVwUfu0jwXilQV6Cu5UgGJje9hI00WQ/s1600/safo%2Btofu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://1.bp.blogspot.com/-natvnUCbk_M/VwRxi_qTUqI/AAAAAAAAF4g/rPqVwUfu0jwXilQV6Cu5UgGJje9hI00WQ/s320/safo%2Btofu.jpg" width="320" /></a></div><br />
Makanan ketiga adalah Nasi Goreng Rawon. Terus terang saja, aku penasaran dengan nasi goreng rawon ini. Biasanya kan rawon itu enaknya dimakan dengan kuah yang banyak dan panas, tapi ini dibuat nasi goreng. Akhirnya aku cobain juga nasi goreng 'hitam' yang disajikan bersama empal, irisan telor asin, krupuk, sambel dan acar itu. Dan ternyata enak lo, benar-benar serasa makan rawon tapi tanpa kuah hehehe. Ini cara baru menikmati rawon ternyata. Dan menurut Pak Is, chef andalan I Club, Nasi Goreng Rawon ini adalah favorit Bapak Walikota Madiun. Pantas saja sih, enak banget soalnya. Apalagi empalnya juga empuk. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-_jem1AOIAoE/VwRzE0qg8rI/AAAAAAAAF4s/Wu6e6MxGi6spfLf8OvA4vf7UcmGs_QzoQ/s1600/NsGoreng.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-_jem1AOIAoE/VwRzE0qg8rI/AAAAAAAAF4s/Wu6e6MxGi6spfLf8OvA4vf7UcmGs_QzoQ/s320/NsGoreng.jpg" /></a></div><br />
Makanan selanjutnya adalah calamari. Bahannya adalah cumi yang dimarinasi dengan bumbu dan kemudian digoreng dengan menggunakan tepung. Disajikan dengan tartar sauce. Makanan yang disajikan sederhana dan dimasak dengan sederhana (hanya dengan digoreng) tapi rasanya enak, karena cuminya digoreng kering, tidak berminyak dan terasa renyah. Saat dicocol dengan saus-nya rasanya makin nikmat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-jeXckYc-Zgs/VwR1RS34huI/AAAAAAAAF48/Ya2cD5Fz3vU8frSAVNaWEwesCX75AZ1FQ/s1600/calamari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-jeXckYc-Zgs/VwR1RS34huI/AAAAAAAAF48/Ya2cD5Fz3vU8frSAVNaWEwesCX75AZ1FQ/s320/calamari.jpg" width="234" /></a></div><br />
Yang terakhiraku cicipi adalah Nasi Campur. Mengapa dicicip terakhir? Ya karena Nasi Campur adalah menu yang sudah 'biasa'. Tidak ada yang istimewa dan baru dari menu ini sebenarnya. Hanya saja, I Club menyajikannya berbeda karena ditambah dengan setusuk sate ayam. Selebihnya, Nasi Campur ini disajikan bersama sambel goreng kentang, krupuk, irisan telur rebus, abon, lengkap dengan acar dan juga bawang goreng. Menariknya nasinya dibentuk model tumpeng mini dan diletakkan tepat di tengah-tengahnya.<br />
<br />
Soal rasa, menurutku juga tidak istimewa. Sate ayamnya enak dan empuk tapi sambel gorengnya menurutku terlalu pedas. Aku yang bukan penyuka pedas tentu saja kepedasan saat memakan sambel goreng itu. Tapi mbak Yuni yang mengaku penyuka rasa pedas juga merasa kepedasan hehehe. Kalau abon dan acar sih rasanya sama sajalah dengan rumah makan lain menurutku.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-W5cSLFPOS8M/VwR2FjAytzI/AAAAAAAAF5E/YJ8Cv5u23kUmg2VI_p1KPZ13Y5XOy2l-Q/s1600/NasiCampur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://2.bp.blogspot.com/-W5cSLFPOS8M/VwR2FjAytzI/AAAAAAAAF5E/YJ8Cv5u23kUmg2VI_p1KPZ13Y5XOy2l-Q/s320/NasiCampur.jpg" width="320" /></a></div><br />
Nah, jika aku disuruh memilih mana makanan favorit... aku menempatkan Safo Tofu sebagai juaranya. Sebenarnya sih aku ingin menempatkan Grilled Dori di urutan pertama, tapi sayang spaghetti-nya kurang oke menurutku. Andai spaghettinya mantap, pastinya Grilled Dori akan menempati urutan teratas. Sementara ini Grilled Dori dan Nasi Goreng Rawon harus rela berbagi tempat di posisi nomor 2, dan selanjutnya diikuti oleh Calamari dan terakhir Nasi Campur.<br />
<br />
Jadi, singkatnya... aku sangat menyukai menu yang disajikan di I Club Madiun. Presentasinya oke banget, garnishnya walau sederhana tapi juga menarik. Piring juga bersih dan bentuknya bervariasi. Boleh dibilang aku sangat menikmati acara mencicip rasa dari Resto I Club Madiun saat itu. Puas banget bisa mencicipi aneka menu yang ada.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-_yP5-ZQcV8A/VwR7WGY7wcI/AAAAAAAAF5U/_MH1-74k7U0Z7YctCGa4ew-jPIyFODDgQ/s1600/menu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-_yP5-ZQcV8A/VwR7WGY7wcI/AAAAAAAAF5U/_MH1-74k7U0Z7YctCGa4ew-jPIyFODDgQ/s320/menu.jpg" width="255" /></a></div><br />
Sebenarnya masih banyak menu yang lain di sana... jadi bagi yang penasaran dengan hidangan Resto I Club Madiun, silakan saja datang ke Jalan Bali 17 Madiun Telp. 0351 496696. Bagi yang dari luar kota, tempatnya tidak jauh kok dari Stasiun Kereta Api Madiun, ya kurang lebih sih 1 KM dari arah Stasiun KA ke Selatan. Boleh juga lo ngajak aku untuk gabung makan di sana hehehe...<br />
<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-31835631947189501752016-04-02T21:30:00.000+07:002016-04-06T09:55:01.007+07:00Kopdar Food Blogger I Club Madiun<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Beberapa hari lalu secara gak sengaja aku 'menemukan' informasi tentang Kopdar <i>Food Blogger</i> yang akan diselenggarakan di I Club Madiun tanggal 2 April 2016. Tapi aku lupa pertama kali aku melihat informasi itu dimana. Yang jelas, aku <i>excited</i> banget! Maklum saja, selama ini di Madiun belum pernah ada acara kumpul <i>blogger</i> seperti itu. Sudah lama aku ngiri banget lihat teman-teman <i>blogger</i> yang ada di kota-kota lain yang punya komunitas dan sering diundang menghadiri berbagai <i>event</i> di kotanya.<br />
<br />
<a name='more'></a>Itu sebabnya, segera setelah melihat informasi itu aku segera mendaftarkan diri via telepon. Aku tak perlu berpikir panjang dua kali untuk melakukannya. Yang aku tahu, aku harus ikutan. Apalagi <i>event</i> seperti ini belum tentu ada lagi. Barulah setelah aku daftar, aku menghubungi beberapa <i>blogger</i> Madiun yang aku kenal seperti Mbak Tarry dan Mbak Diah. Sayangnya, mbak Diah tak bisa datang.<br />
<br />
<center><a href="https://1.bp.blogspot.com/-MeIarshPVqM/Vv_S8LEYanI/AAAAAAAAF10/6qjOcw_sJsQkSZWyh5107Kvxsj4UZx2jg/s1600/kopdar%2Bfood%2Bblogger.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-MeIarshPVqM/Vv_S8LEYanI/AAAAAAAAF10/6qjOcw_sJsQkSZWyh5107Kvxsj4UZx2jg/s320/kopdar%2Bfood%2Bblogger.jpg" /></a></center><br />
Akhirnya, hari yang aku tunggu-tunggu datang juga. Saat aku sampai lokasi, mbak Tarry dan mbak Yuni sudah menungguku. Setelah saling sapa dan cipika cipiki, kami pun segera masuk. Kedatangan kami disambut hangat mbak Septi, seorang <i>food blogger</i> sekaligus <i>marketing</i> I Club Madiun. Dia jugalah yang punya ide untuk menggelar acara Kopdar <i>Food Blogger</i> ini.<br />
<br />
<center><a href="https://1.bp.blogspot.com/-i8Ica1EgFNY/Vv_TYIAu5CI/AAAAAAAAF14/9cICtmsnmY0rY_mPNzGCJDONTryeA4j9A/s1600/kopdar7.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-i8Ica1EgFNY/Vv_TYIAu5CI/AAAAAAAAF14/9cICtmsnmY0rY_mPNzGCJDONTryeA4j9A/s320/kopdar7.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://1.bp.blogspot.com/---q5KeQ36xU/Vv_TmFqYeVI/AAAAAAAAF2A/rOc-p3gmMLoKZRK0istHgt8Cnat2gylZA/s1600/kopdar1.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/---q5KeQ36xU/Vv_TmFqYeVI/AAAAAAAAF2A/rOc-p3gmMLoKZRK0istHgt8Cnat2gylZA/s320/kopdar1.jpg" /></a></center><br />
Acara Kopdar <i>Food Blogger</i> I Club ini dibuka oleh Mbak Septi. Dia menjelaskan tentang tujuan diadakannya Kopdar <i>Food Blogger</i> kali ini. Menurut Mbak Septi, saat ini persaingan di dunia kuliner kian ketat. Semakin banyak tempat-tempat makan dengan aneka menu makanan yang tumbuh di Kota Madiun. Itulah yang membuat I Club Madiun ingin memacu diri agar tak kalah dalam persaingan yang ada.<br />
<br />
Untuk itu I Club Madiun berupaya dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menciptakan dan menyediakan menu-menu baru. Selain itu, I Club Madiun membutuhkan testimoni terhadap menu-menu yang mereka siapkan, khususnya terhadap menu baru mereka. Itu sebabnya I Club Madiun kemudian berinisiatif untuk mengundang blogger untuk bisa memberikan testimoninya. Maka digelarlah acara Kopdar <i>Food Blogger</i>. Peserta Kopdar <i>Food Blogger</i> kali ini terbatas hanya untuk 15 orang.<br />
<br />
Peserta yang hadir akan mencicipi beberapa menu (makanan dan minuman) secara gratis (asyikkk hehehe). Setelah itu kami akan diminta testimoninya secara langsung usai mencicipinya. Dan, yang terakhir kami diminta untuk menuliskan ulasannya di blog masing-masing. I Club berpesan agar kami menuliskan apa adanya, tanpa perlu merekayasa. Bila makanan/minuman itu kurang enak, terlalu asin/manis dan sebagainya boleh ditulis sebagaimana adanya. <br />
<br />
Menurut I Club apa yang kami tuliskan itu akan menjadi bahan evaluasi bagi mereka dan sarana untuk memperbaiki diri. Selain itu, I Club tak ingin pengunjung yang datang setelah membaca ulasan kami merasa tertipu. I Club inginnya berbekal ulasan kami nantinya akan menjadi pertimbangan bagi pengunjung untuk memesan makanan yang kami ulas. Misalnya, jika dalam ulasan kami mengatakan makanan itu terlalu asin, pengunjung yang membaca ulasan kami dan ingin mencicipi makanan itu dapat memesan "tapi jangan terlalu asin". Wah, salut deh untuk I Club Madiun atas semangatnya memberikan pelayanan sebaik-baiknya bagi pengunjung.<br />
<br />
<center><a href="https://4.bp.blogspot.com/-lxD-rKst94s/Vv_WasPyNWI/AAAAAAAAF2s/rc_VeHphHog43G3PYXZPZRCzZZvLBDYlw/s1600/IMG_20160402_212311.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-lxD-rKst94s/Vv_WasPyNWI/AAAAAAAAF2s/rc_VeHphHog43G3PYXZPZRCzZZvLBDYlw/s320/IMG_20160402_212311.jpg" /></a><br />
<span style="font-size: x-small;">Mbak Septi dan Pak Bambang dari I Club</span></center><br />
Selanjutnya, Pak Bambang selaku Manajer I Club menjelaskan tentang segala fasilitas yang ada di I Club Madiun. Berbagai kegiatan dapat dilakukan di I Club Madiun, karena di I Club Madiun ada resto-nya, ada kolam renang, ada tempat fitness, ada meeting room bahkan ada tempat untuk menggelar resepsi pernikahan. Bahkan untuk pesta pernikahan, I Club Madiun mengaku mampu menampung tamu sejumlah 350 orang. (Tapi sayangnya, menurutku,lahan parkir I Club sangat terbatas sehingga tak akan mampu menampung kendaraan dalam jumlah banyak).<br />
<br />
<center><a href="https://1.bp.blogspot.com/-YGyMgVMDPvk/Vv_ZqZnfdPI/AAAAAAAAF3A/1srRgiCeBxIXxPoehUc5tB8UXsxXbhT1w/s1600/IMG20160402100203.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-YGyMgVMDPvk/Vv_ZqZnfdPI/AAAAAAAAF3A/1srRgiCeBxIXxPoehUc5tB8UXsxXbhT1w/s320/IMG20160402100203.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-NTlJ8VV6mo4/Vv_a_DpZwxI/AAAAAAAAF3I/8190p9PvqDsjAA8USLGRXGJNVZwLbBygw/s1600/IMG20160402100211.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-NTlJ8VV6mo4/Vv_a_DpZwxI/AAAAAAAAF3I/8190p9PvqDsjAA8USLGRXGJNVZwLbBygw/s320/IMG20160402100211.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-V9W8FqFzouE/Vv_bgkIXEbI/AAAAAAAAF3M/EPnaYfygajIW_yq_ARKEI1BU3CkYLletA/s1600/IMG20160402100218.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-V9W8FqFzouE/Vv_bgkIXEbI/AAAAAAAAF3M/EPnaYfygajIW_yq_ARKEI1BU3CkYLletA/s320/IMG20160402100218.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-qx6id47UCmA/Vv_c0M8gRkI/AAAAAAAAF3c/G8spaVzP2AIR2XxCAB5v3bNa82MDPP8PQ/s1600/IMG20160402100036.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-qx6id47UCmA/Vv_c0M8gRkI/AAAAAAAAF3c/G8spaVzP2AIR2XxCAB5v3bNa82MDPP8PQ/s320/IMG20160402100036.jpg" /></a></center><br />
Tak ketinggalan (dan yang ditunggu-tunggu) adalah penjelasan dari Pak Isnawan, <i>Chef</i>-nya I Club Madiun. Pak Is menjelaskan tentang menu-menu yang disajikan pada acara Kopdar Food Blogger kali ini. Beliau menjelaskan satu persatu nama-nama minuman yang disajikan berikut bahannya. Kami boleh memilih minuman mana saja yang kami inginkan. Ada beberapa minuman yang disiapkan dan 2 diantaranya adalah menu yang baru 1 bulan lauching yaitu <i>Mango Coconut Slush</i> dan <i>Kiwi Coconut Slush</i>. Minuman lainnya adalah <i>Greentea Milkshake</i>, <i>Ubud Sunset</i> dan <i>Espresso Royal Ice Blend</i>. <br />
<br />
Sedangkan makanan yang disediakan adalah <i>Grilled Dori (serve with pasta)</i>, <i>Calamari</i>, Safo Tofu, Nasi Goreng Rawon dan Nasi Campur. Nah untuk makanan ini kami bisa mencicipi semuanya. Eh tapi nyicipnya bukan 1 orang 1 porsi lo, gak muat lah perut kami kalo seperti itu. Kami bisa mencicipi semua makanan itu dengan mengambilnya sedikit-sedikit. Jadi semua bisa mencicipi semua menu itu. Dari semua makanan itu, menu barunya adalah <i>Grilled Dori (serve with pasta)</i>, Calamari dan Safo Tofu.<br />
<br />
<center><a href="https://2.bp.blogspot.com/-EMmc1Sd8HLQ/Vv_UYFIdYgI/AAAAAAAAF2M/SGLYwWXIvHgScsfHyAdfSVuZvm95MvCKw/s1600/kopdar4.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-EMmc1Sd8HLQ/Vv_UYFIdYgI/AAAAAAAAF2M/SGLYwWXIvHgScsfHyAdfSVuZvm95MvCKw/s320/kopdar4.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-IN4syPtJP-Q/Vv_YhER7_NI/AAAAAAAAF24/OrREpCbaalMBG5YnCYXKCDmxdxJx1Qs6Q/s1600/IMG_20160402_212239.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-IN4syPtJP-Q/Vv_YhER7_NI/AAAAAAAAF24/OrREpCbaalMBG5YnCYXKCDmxdxJx1Qs6Q/s320/IMG_20160402_212239.jpg" /></a></center><br />
Usai mencicipi semua menu yang ada, kami bisa ngobrol dan tanya apa saja. Ada lo yang tanya sama <i>chef</i>-nya tentang resep rahasia dari masakannya yang lezat itu. Yang nanya sih sudah bilang kalau bagi <i>chef</i>-nya itu rahasia gak apa-apa kalau gak mau jawab. Eh ternyata <i>chef</i>-nya dengan senang hati menceritakan resepnya lo. Gak ada rahasia katanya. Hebat Pak Is... hehehe.<br />
<br />
Setelah itu kami masing-masing diminta testimoninya. Kami boleh secara bebas mengatakan makanan/minuman ini kurang enak dengan menyebutkan alasan masing-masing. Pihak I Club dan juga Pak Isnawan menerima semua kritik kami dan mencatat testimoni yang kami sampaikan. Testimoni kami sepertinya memang bahan berharga bagi I Club untuk memperbaiki menu yang disajikan. Kami juga diminta untuk mengatakan mana menu-menu yang menjadi favorit kami.<br />
<br />
Setelah puas makan dan ngobrol-ngobrol, kami menutup acara Kopdar yang seru itu dengan foto-foto. Gak seru lah kalau kopdar tanpa foto. Iya gak? Hehehe... Sampai acara selesai, Pak Is tetap menemani kami bahkan mengantarkan kami saat kami hendak pulang. Terimakasih I Club, Mbak Septi dan Pak Is untuk acara yang keren ini. Ditunggu acara berikutnya ya.<br />
<br />
<center><a href="https://2.bp.blogspot.com/-Tjs7sHfdrKk/Vv_UtS60sDI/AAAAAAAAF2U/k-w5k_Ki_3wXU5RZijsetyvQndG29ukeg/s1600/kopdar5.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-Tjs7sHfdrKk/Vv_UtS60sDI/AAAAAAAAF2U/k-w5k_Ki_3wXU5RZijsetyvQndG29ukeg/s320/kopdar5.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-JWsSPfJ2ZlI/Vv_VNNEjSsI/AAAAAAAAF2c/By32RWyCwNUepBfWyasJY1DdO_bcz31kA/s1600/kopdar6.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-JWsSPfJ2ZlI/Vv_VNNEjSsI/AAAAAAAAF2c/By32RWyCwNUepBfWyasJY1DdO_bcz31kA/s320/kopdar6.jpg" /></a></center><br />
Oyaa..., ulasan tentang menu-menu yang aku cicipi di I Club akan aku sampaikan pada postingan berikutnya ya. Ditunggu yaa... (^_^)<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-84180171379653455152016-03-29T18:30:00.000+07:002017-09-11T14:28:14.544+07:00Tertarik belajar sejarah?<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Siapa yang tertarik belajar sejarah? Mungkin sebagian besar (yang kebanyakan adalah generasi muda) akan mengatakan tidak tertarik untuk belajar sejarah. Mungkin bagi mereka, belajar sejarah itu membosankan karena hanya membicarakan masa lalu (yang tak bisa diubah). Itu sebabnya bagi mereka belajar sejarah tak memberikan manfaat, karena sama sekali tak akan mengubah keadaan. Benarkah demikian?<br />
<br />
<a name='more'></a>Suka ataupun tidak, diakui ataupun tidak belajar sejarah itu sebenarnya sangat penting. Banyak manfaat yang bisa diambil dari belajar sejarah. Dengan mempelajari dan mengetahui sejarah, maka kita akan dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Selain itu kita juga bisa mempelajari bagaimana para pendahulu kita dapat meraih keberhasilan. Hal-hal tersebut akan menjadi modal yang luar biasa bagi kita (dan generasi selanjutnya) untuk bisa menjadi lebih baik dan lebih berhasil dibandingkan para pendahulu kita. Dengan kata lain, dengan belajar sejarah kita akan menjadi lebih arif dan bijaksana.<br />
<br />
Sejarah memberikan banyak hal untuk dipelajari. Mulai dari bentuk pemerintahannya, sistem perekonomiannya, kegiatan politiknya, teknologinya, budayanya dan sebagainya. Intinya, apapun yang terkait dengan kehidupan manusia di masa lampau adalah hal yang dapat dipelajari dalam sejarah. Belajar sejarah pun bisa dilakukan melalui banyak cara, tak harus dari bangku sekolah. Memang membaca buku-buku sejarah adalah hal paling mudah yang bisa dilakukan untuk belajar sejarah. Namun selain itu kita bisa mengunjungi berbagai tempat di Indonesia yang menyimpan banyak sejarah seperti candi, keraton, museum, benteng dan sebagainya.<br />
<br />
Di negara-negara yang sudah maju, yang sangat sadar tentang arti penting sejarah, mereka sangat menjaga dan merawat tempat-tempat bersejarah yang mereka punya. Itu sebabnya di negara-negara maju memiliki banyak museum yang bagus-bagus yang membuat pengunjung betah berada di dalamnya sekaligus belajar tentang sejarah yang ada dalam museum itu. Sayang di Indonesia museum dan beberapa peningggalan sejarah yang ada kurang terawat dengan baik. Pada umumnya museum dan tempat-tempat bersejarah di Indonesia terlihat kumuh dan terkesan 'angker' sehingga membuat orang malas mungunjunginya.<br />
<br />
Walau pada umumnya tempat-tempat bersejarah dan museum yang ada di Indonesia kurang terawat dengan baik, ada juga kok yang sudah dikelola dengan sangat bagus. Akhir-akhir ini putri semata wayangku beberapa kali mengunjungi museum yang ada di Indonesia dan dia menikmatinya. Museum satwa dan museum angkot di Batu Malang, museum Gunung Merapi di Sleman Yogyakarta dan Beteng Vredegurg di Yogyakarta adalah beberapa diantara museum yang dikelola dengan bagus dan terjaga kebersihannya. Shasa sangat menyukai saat mengunjungi tempat-tempat itu.<br />
<br />
Tempat-tempat bersejarah ataupun tempat-tempat yang menyimpan sejarah apabila dikelola dengan baik akan mampu mengundang orang untuk berkunjung. Mereka akan tertarik untuk datang dan tertarik belajar sejarah. Itu sebabnya jika pemerintah ingin masyarakat peduli dan tertarik belajar sejarah, maka pemerintah harus lebih memperhatikan tempat-tempat bersejarah dan tempat-tempat yang menyimpan sejarah itu. Bila tempat-tempat itu dikelola dengan baik dan profesional, maka pengunjung yang datang tak akan merasa dipaksa belajar sejarah.<br />
<br />
Jika banyak orang tidak tertarik belajar sejarah, aku mengenal seseorang yang memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap sejarah. Dia adalah Melly Feyadin pemilik <a href="http://www.melfeyadin.web.id/" target="new"><b>Blog of Mefeyadin</b></a>. Melly selalu tergelitik ingin tahu cerita dari sebuah tempat ataupun asal usul nama sebuah tempat. Di Indonesia ini banyak cerita atau legenda yang menyertai suatu tempat atau kota, seperti kisah di balik nama Banyuwangi, Surabaya dan sebagainya. Ada juga kisah terjadinya Candi Prambanan Yogyakarta, Kawah Sikidang Dieng ataupun Danau Rawa Pening Ambarawa. Bukan hanya itu, Melly pun sering tergelitik ingin tahu asal usul nama makanan hehehe.<br />
<br />
Ketertarikannya yang besar terhadap sejarah itulah yang membuat Melly akhirnya menggelar <b>Giveaway Ceritakan Apapun Sejarahmu</b> pada Januari 2016 yang lalu. Melalui giveaway-nya itu, Melly meminta siapa saja untuk menuliskan apa saja yang mengandung unsur sejarah, termasuk asal usul suatu kota/tempat/makanan memiliki sebuah nama. Melly dengan cerdik meminta bantuan orang lain untuk memenuhi hasratnya yang luar biasa tentang sejarah. Melly tak akan repot-repot browsing untuk memuaskan rasa ingin tahunya tentang sejarah suatu tempat/kota/makanan. Lewat tulisan peserta yang masuk, Melly mendapatkan banyak sekali informasi yang berkaitan dengan sejarah yang mungkin saja belum ada di internet.<br />
<br />
Melly menyadari bahwa sejarah memang tidak bisa diubah, namun dia menyadari bahwa dia bisa belajar banyak dari sejarah. Siapa lagi yang tertarik belajar sejarah seperti Melly? <br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-2605329002044947082.post-32576228164324349572016-03-18T11:40:00.000+07:002016-03-29T12:11:18.176+07:00Menikmati Liburan di Fave Hotel Yogyakarta<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Akhirnya, setelah sekian lama kami sekeluarga sibuk berkutat dengan kesibukan masing-masing, kami bisa juga liburan. Kebetulan, pada awal Maret 2016 yang lalu Shasa libur seminggu karena sekolahnya dipakai untuk <i>try out</i> ujian nasional. Kesempatan itu kami manfaatkan untuk berlibur bersama. Agar dapat menjalani liburan itu, aku dan suami sama-sama mengajukan cuti. Alhamdulillah, meski sebenarnya kantor sedang ada kerjaan juga, kami sama-sama diijinkan untuk mengambil cuti. Tujuan liburan kami kali ini adalah... (lagi-lagi) ke Yogyakarta, sesuai permintaan Shasa.<br />
<br />
<a name='more'></a>Untuk liburan kali ini kami mengatur sedemikian rupa agar kami benar-benar merasakan liburan yang enak dan nyaman. Itu sebabnya kami tak mengambil hari Sabtu-Minggu, tapi kami memilih hari kerja. Alasan kami tentu saja agar kami bisa leluasa menikmati tempat-tempat wisata yang akan kami kunjungi. Maklum saja, tempat-tempat wisata akan selalu penuh pengunjung pada hari Sabtu-Minggu. Berbeda dengan hari kerja, tempat wisata relatif lebih sepi sehingga kami benar-benar bisa menikmati liburan ini dengan nyaman.<br />
<br />
Selain itu kami sengaja tidak membawa kendaraan pribadi untuk liburan kali ini. Kami semua ingin berlibur dan bersantai. Untuk itu kami sengaja menggunakan kereta api untuk perjalanan kami ke dan dari Yogyakarta. Karena bukan <i>week end</i>, kami dapat harga yang murah, apalagi kami membeli tiketnya tak lama sebelum kami berangkat. Kami juga menyewa kendaraan untuk mengantar kami berlibur selama menikmati liburan di Yogyakarta.<br />
<br />
Nah, yang terakhir... kami memilih hotel yang enak dan nyaman untuk liburan kali ini. Suami sudah berpesan agar aku tak memilih hotel di sekitar Malioboro. Kali ini kami benar-benar tak ingin berada di hotel yang terletak di daerah yang ramai. Karena ingin benar-benar menikmati liburan, suami menyarankan aku untuk memilih hotel yang tak terlalu jauh dari kota namun tidak berada di daerah yang ramai. Akhirnya, pilihan jatuh pada Fave Hotel yang terletak di Jalan Kusumanegara Yogyakarta.<br />
<br />
Fave Hotel berada di tempat yang strategis karena berada di dalam kota, dekat dengan tempat wisata, tempat oleh-oleh dan juga dekat stasiun kereta api. Meski begitu daerah tempat Fave Hotel tidak seramai di dekat Malioboro dan sekitarnya. Apalagi saat mengetahui bahwa di Fave Hotel ada fasilitas <i>free</i> Wifi, kami jadi makin mantap memilih Fave Hotel untuk menikmati liburan kami di Yogyakarta.<br />
<br />
Akhirnya, aku segera telepon untuk reservasi. Resepsionis menerima teleponku dan melayani pesananku dengan ramah. Saat itu aku memesan kamar untuk 2 malam dan memilih kamar <i>standard room (double bed) with breakfast</i> plus 1 <i>extra bed</i>. Dan, saat kami akhirnya sampai ke Fave Hotel pada sore hari, kami terkesan dengan eksterior bangunannya. Saat kami masuk, kami makin terkesan dengan interiornya. Kami suka dengan penataan ruangan yang penuh warna itu. Apalagi banyak bunga dimana-mana. Keren banget pokoknya.<br />
<br />
<center><a href="https://2.bp.blogspot.com/-8-Ds1zi7UL8/Vuds241OsuI/AAAAAAAAFzE/fvBAfK1e24k0Z3XAGgVef2DQkWJyu383w/s1600/fave10.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-8-Ds1zi7UL8/Vuds241OsuI/AAAAAAAAFzE/fvBAfK1e24k0Z3XAGgVef2DQkWJyu383w/s320/fave10.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-dw6njsLofV8/Vudszu3zZwI/AAAAAAAAFzA/dxRMxm8VBP0Y_vExchoaVL6LgyilnKZ9A/s1600/fave9.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-dw6njsLofV8/Vudszu3zZwI/AAAAAAAAFzA/dxRMxm8VBP0Y_vExchoaVL6LgyilnKZ9A/s320/fave9.jpg" /></a></center><br />
Kami pun disambut ramah oleh resepsionisnya. Tak membutuhkan waktu lama bagi kami untuk <i>check in</i> sebelum akhirnya kami menuju kamar kami. Sebenarnya, pihak Fave Hotel menawarkan untuk membantu barang-barang bawaan kami, tapi suami menolak karena kami bisa membawa sendiri barang bawaan kami yang tak banyak itu. <br />
<br />
Kami mendapat kamar di lantai 2, kamar nomor 210. Saat kami hendak naik ke lantai 2, lagi-lagi kami terkesan <i>lift</i>nya yang keren abis. Dan waktu kami masuk ke dalam kamar, kami terkesan dengan penataan kamarnya. Warna <i>pink</i> mendominasi dari hiasan dinding yang menempel di belakang tempat tidur. Ditambah lagi dengan bantal kecil berwarna <i>pink</i>. Kami pun segera merasa kerasan di dalam kamar itu. Akhirnya, malam itu kami memutuskan untuk tidak keluar kamar dan akan menikmati liburan di dalam kamar sambil menonton televisi atau menikmati wifi gratis hehehe.<br />
<br />
<center><a href="https://3.bp.blogspot.com/-1TEeA8bLixs/VuuGT3b-bAI/AAAAAAAAF0k/mtwOxy8ZFXMCSSbo-z_3nbKkbjyxdRedg/s1600/fave16.png" imageanchor="1"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-1TEeA8bLixs/VuuGT3b-bAI/AAAAAAAAF0k/mtwOxy8ZFXMCSSbo-z_3nbKkbjyxdRedg/s320/fave16.png" /></a><br />
<br />
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-T26pDfq3C8o/VuuFwj3JlRI/AAAAAAAAF0Y/aek-RAhPTm0x9wRKq9Zj64C-OpdzLqu5Q/s1600/fave12.png" imageanchor="1"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-T26pDfq3C8o/VuuFwj3JlRI/AAAAAAAAF0Y/aek-RAhPTm0x9wRKq9Zj64C-OpdzLqu5Q/s320/fave12.png" /></a><br />
<br />
<a href="https://1.bp.blogspot.com/--MxgRHcVN28/VudsfGk9BJI/AAAAAAAAFy4/krvUxk8CUXYnuFrV3oxA3okxNGYIYDl9g/s1600/fave11.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/--MxgRHcVN28/VudsfGk9BJI/AAAAAAAAFy4/krvUxk8CUXYnuFrV3oxA3okxNGYIYDl9g/s320/fave11.jpg" /></a></center><br />
Pagi hari adalah waktu yang ditunggu-tunggu. <i>Breakfast time</i>....! Fave Hotel menyediakan aneka menu untuk sarapan, tinggal pilih apa yang tamu-tamu sukai. Ada omelet, roti tawar, nasi dengan aneka lauknya, jenang/bubur, salad, aneka buah, agar-agar dan aneka minuman (air putih, teh/kopi dan jus buah). Memang sih tak semua menu cocok dengan selera lidah kami, tapi beberapa menu sangat kami sukai. Yang jelas, sarapan yang disediakan Fave Hotel tidak mengecewakan.<br />
<br />
<center><a href="https://2.bp.blogspot.com/-OpOIOblRBb4/VudxZPuWdkI/AAAAAAAAF0E/LAqcMSjEwFAXz2d5d1YNE8trvzHAcDc3A/s1600/fave8.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-OpOIOblRBb4/VudxZPuWdkI/AAAAAAAAF0E/LAqcMSjEwFAXz2d5d1YNE8trvzHAcDc3A/s320/fave8.jpg" /></a></center><br />
Sebenarnya, Shasa sudah membawa baju renang untuk dipakai berenang selama menginap di Fave Hotel. Tapi akhirnya Shasa batal berenang, karena enggan meninggalkan kasurnya yang empuk dan berdingin-dingin di dalam kolam renang hehehe. Tapi selama di Fave Hotel Shasa punya kebiasaan baru. Setelah makan pagi sambil menunggu mobil sewaan datang, Shasa suka duduk di lobi dan foto-fotoan, mumpung banyak tempat cantik untuk foto hehehe.<br />
<br />
<center><a href="https://1.bp.blogspot.com/-4e_C5KpQCMw/VudxDFWjIeI/AAAAAAAAFzw/64wuIB1rKd8jUuzG0v4-IIryxWnWhBQ0A/s1600/fave1.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-4e_C5KpQCMw/VudxDFWjIeI/AAAAAAAAFzw/64wuIB1rKd8jUuzG0v4-IIryxWnWhBQ0A/s320/fave1.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-A9qAjgRF_18/VudxEw1L-6I/AAAAAAAAFz0/SMzJFv7BVosFTjnT7GCVXGKd647zK5Yfg/s1600/fave3.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-A9qAjgRF_18/VudxEw1L-6I/AAAAAAAAFz0/SMzJFv7BVosFTjnT7GCVXGKd647zK5Yfg/s320/fave3.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-9wYMWB7WoJ4/VudxGAX0OXI/AAAAAAAAFz4/pSJ-KyK7Z5sVFsqEkCESR9jszStBXaXnw/s1600/fave4.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-9wYMWB7WoJ4/VudxGAX0OXI/AAAAAAAAFz4/pSJ-KyK7Z5sVFsqEkCESR9jszStBXaXnw/s320/fave4.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-lY1fbyhhY-c/VudxH5IC-cI/AAAAAAAAFz8/qALWWzNSC507gGCteWP1NbAP6AesYuptw/s1600/fave6.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-lY1fbyhhY-c/VudxH5IC-cI/AAAAAAAAFz8/qALWWzNSC507gGCteWP1NbAP6AesYuptw/s320/fave6.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-Wx3Tn6ACp6Y/VudxI-7LlII/AAAAAAAAF0A/dz2zbDPa79oHRBfpplvCRcUqraGmMOrhw/s1600/fave7.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-Wx3Tn6ACp6Y/VudxI-7LlII/AAAAAAAAF0A/dz2zbDPa79oHRBfpplvCRcUqraGmMOrhw/s320/fave7.jpg" /></a></center><br />
Memang sih, kamar kami di Fave Hotel sangat nyaman. Itu sebabnya, selama 3 hari 2 malam kami berlibur di Yogyakarta, kami hanya berjalan-jalan ke tempat-tempat wisata pada pagi sampai sore hari. Setelah sore kami sampai kembali hotel, kami memilih tidak kemana-mana. Kami lebih suka menikmati bersantai di kamar saja.<br />
<br />
Menikmati liburan kali ini di Fave Hotel benar-benar enak dan nyaman. Benar-benar bikin kerasan hehehe.... Semoga lain waktu kami bisa berlibur kesana lagi. Aamiin.....<br />
<br />
<span style="color: #cc0000;"><i><span style="font-size: x-small;">Keterangan : foto-foto koleksi pribadi dan Fave Hotel Yogyakarta </span></i></span><br />
<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s1600/tandatangan.png" imageanchor="catatan kecilku" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/_1s20sfm5_LE/TJKVrXCe6vI/AAAAAAAACyc/lxI0iE586C8/s320/tandatangan.png" /></a></div>renihttp://www.blogger.com/profile/17168555689255764890noreply@blogger.com13