Minggu, 23 Mei 2010

Penderita atresia billier itu berpulang

Ramdan Aldiel Syahputra (3,5) yang telah berganti nama menjadi Slamet Hadi Syahputra, penderita atresia billier atau tidak berfungsinya kelenjar empedu akhirnya meninggal dunia Minggu (23 Mei 2010) dini hari. Putra tak mampu melalui masa kritis dan meninggal karena kegagalan fungsi organ yang dipicu infeksi di paru-paru. Akibatnya, paru-paru tidak bisa menyerap oksigen dengan baik.

Putra telah sukses menjalani pencangkokan hati pertama di Indonesia yang dilakukan RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Sabtu (24 April 2010) yang lalu. Hati Putra yang telah mendapatkan cangkok hati dari 20 persen hati ibunya, Sulistyowati sebenarnya telah berkembang dengan baik. Namun Putra terus didera persoalan pada organ lainnya seperti pendarahan otak dan saluran pencernaan. Dan sejak itu, Putra telah menjalani operasi sebanyak tujuh hingga akhirnya infeksi paru merenggut nyawanya.

Ketua Tim Teknis Cangkok Hati RSUD dr Soetomo, dr Poerwadi SpBA, mengatakan bakteri yang menginfeksi paru-paru Putra sudah masuk ke dalam darah. Meski ruang perawatan sudah diupayakan sangat steril, kemungkinan bakteri masuk masih ada. ’’Dengan operasi sebanyak itu, transfusi sekian banyak, kemungkinan itu terbuka. Bisa jadi juga bakteri tumbuh dari dalam ususnya sendiri," ujarnya.

Sebenarnya setelah mendapatkan transplantasi hati dari ibu kandungnya, kondisi Putra selalu naik-turun. Suatu ketika Putra berada dalam kondisi yang cukup baik, saat itulah orang tua dan tim dokter bersepakat untuk mengganti namanya. Namun rupanya Tuhan berkehendak lain, setelah berbagai upaya yang dilakukan orangtuanya dan semua pihak, akhirnya bocah yang berasal dari Trenggalek itupun kembali kepada Sang Pencipta.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf sempat melayat Putra di ruang Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo pagi tadi. Gus Ipul mengatakan bahwa proses pemakaman Putra di kampung halamannya ditanggung Pemprov Jatim melalui RSU Dr Soetomo. 

Begitulah, manusia berusaha tapi Tuhanlah yang menentukan segalanya. Mungkin memang inilah yang terbaik untuk semuanya. Semoga keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Selamat jalan Putra....

*dari berbagai sumber*

28 komentar:

  1. Semoga ibunya dalam kondisi baik dan sehat! Amin!

    BalasHapus
  2. Pelajaran yang sangat berharga bagi dokter yang menanganinya! Harus lebih perhitungan lagi! Ibunya harus dalam extra pengawasan!

    BalasHapus
  3. selalu ada hikmah dibalik semua..
    Putra pasti sudah nggak kesakitan skr..
    Semoga orang tua dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan, amin

    BalasHapus
  4. innalillahiwainnailaihirojiun,,,,


    la haula wala quwwata illa billah....

    BalasHapus
  5. Selamat malam..

    udah banyak yang menjadi korban dari penyakit itu dan rata-rata adalah balita, kok bisa yah??

    BalasHapus
  6. Allah yang menentukan segalanya. manusia hanya berusaha

    BalasHapus
  7. Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun...
    Meski sang bunda rela berbagi hati, namun jika Tuhan menghendaki lain, apalah arti semua operasi.
    Semoga bunda Ramdan tetap tabah menghadapi cobaan ini

    BalasHapus
  8. mungkin ini yang terbaik biar penderitaan cepet usai

    BalasHapus
  9. Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun... semoga ibunya tabah menghadapi cobaan ini

    BalasHapus
  10. tugas dokter memang berat,dan satu kesalahan bisa menimbul kan efek yg buruk bg pasien.Kunjung blk dan follow ya,aq dah follow

    BalasHapus
  11. Inna lillahi wa inna ilayhi rooji'uun..

    BalasHapus
  12. yups, moga bisa sama2 diambil hikmahnya...

    BalasHapus
  13. Lepas dari temanya, tulisan ini sudah menggunakan 5 w ea

    BalasHapus
  14. Banyak sekali "pesan" dari sang Maha Pencipta dari sekian banyak kisah orang lain. Semoga kita mendapatkan hikmahnya

    BalasHapus
  15. i am so happy for your visit ,
    in life
    nothing is mine except my words,
    just see the fun in my words

    have fun take care
    thanks for comment

    BalasHapus
  16. Yah ...negitulah yang penting sudah berusaha ..Tuhan yang kelak menentukan ...keep share ^_^

    BalasHapus
  17. Tuhan tau yang terbaik buat dia mba... yang penting semua telah berusaha

    BalasHapus
  18. bener sekali mbak... manusia memang hanya bisa merencanakan dan mengusahakan yang terbaik tetapi yang berkuasa menentukan segalanya adalah Tuhan... keputusanNya adalah yang terbaik dan terindah untuk umatnya...

    BalasHapus
  19. innalillahi wainna ilaihi raji'un....

    BalasHapus
  20. semoga menjadi simpanan bagi orang tuanya yang sabar...

    BalasHapus
  21. Karna dengan Dialah kita kembali pulang Mb, semoga saja Ibu dan keluarga yang di tinggalkan tabah dgn semua ini. Jadi inget Ayah

    BalasHapus
  22. kesian sekali Putra ini
    padahal udah berhasil operasinya
    tapi tetep aja harus Pulang.
    semoga tenang kembali ke pangkuan Tuhan, dik

    BalasHapus
  23. Smoga ananda lebih bahagia di sisi Allah SWT.. Amien..

    BalasHapus
  24. saya turut berduka....
    makasih banyak infonya....

    BalasHapus
  25. Innalillahi wainailaihi rojiun
    Kasihan :( tp semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan ya mba

    BalasHapus
  26. Yah bagaimanaPun juga manusia hanya bisa berupaya, pada akhirnya Tuhan yg berhak menentukan

    BalasHapus
  27. innalillahi wainna ilaihi rojiun
    semoga putra tenang di alam sana

    BalasHapus
  28. yah,
    sangat disayangkan sebenarnya
    semuanya sudah berjuang mati matian memberikan yang etrbaik untuk Ramdan
    tapi Allah tau apa yang terbaik...

    Ramdan sudah di surga
    menunggu Ayah dan Ibunya menyelesaikan tugasnya di dunia...
    dan bisa saatnya tiba
    Ramdanlah yang mengajak Ayah Ibunya ke surga

    amiiiiin

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)