Rabu, 14 Oktober 2009

Ketika cinta kembali

Gambar diambil dari sini

Kisah ini kembali tentang cinta manusia. Kisah cinta yang rumit dan berbelit karena ulah manusianya sendiri. Sebuah kisah cinta yang telah sampai pada titik terakhirnya dan perlu keikhlasan untuk melepaskannya. Sebuah kisah yang telah diutarakan salah seorang temanku beberapa hari yang lalu....

Aku mengenalnya sebagai pria dewasa yang berkepribadian. Uniknya, selama ini aku seakan melihatnya dalam 2 sisi yang berbeda. Di suatu waktu, aku melihatnya begitu santun, agamis dan terjaga perilakunya. Namun di kesempatan lain, dia hadir dengan kepribadian yang ramai, gembira dan terkadang terkesan nakal dan semau gue.

Dimataku, dia sangat mencintai ketiga buah hatinya. Setiap dia berbicara tentang anak-anaknya, tampak sekali kebanggaan di wajahnya. Namun.., selama aku berteman dengannya, dia tak pernah sekalipun mengenalkan istrinya kepadaku. Bahkan, tak pernah sekalipun dia bercerita tentang istrinya. Aku pun cukup tahu diri, untuk tidak mengungkit sesuatu yang tak ingin diceritakan kepadaku.

Ternyata..., selama ini istrinya (yang "hanya" sebagai ibu rumah tangga) sudah mulai 'dilupakannya' karena kehadiran seorang wanita yang masih single dan sangat mempesona dalam hidupnya. Wanita itu dikenalnya secara tak sengaja, dalam sebuah fitness center. Temanku yang memang penyuka olah raga ini sejak berkenalan dengan wanita itu seakan terperangkap cinta dalam pandangan pertama. Sejak saat itu.., fitness center menjadi agenda wajib yang harus dikunjunginya setiap hari, karena wanita pujaannya itu bekerja di sana.

Sedemikian dalam temanku itu terjatuh dalam pesona sang wanita. Akhirnya, mereka berdua sudah seperti kekasih yang tak terpisahkan. Bahkan temanmu seringkali pergi berdua dengan sang wanita. Semenjak mengenal wanita itu, temanku benar-benar telah melupakan istrinya, apalagi memang istrinya tak secantik wanita itu. Temanku dengan jujur mengaku padaku bahwa rasa cinta dan sayangnya kepada wanita itu benar-benar di atas segalanya.

Setelah perjalanan cinta mereka terjalin selama lebih dari 4 tahun, muncul orang ketiga dalam hidup sang wanita. Seorang pria muda, masih single dan kaya, telah mampu mengalihkan perhatian sang wanita dari temanku. Mungkin juga sang wanita itu mulai menyadari bahwa kebersamaannya selama ini dengan temanku tak bergerak kemana-mana. Dalam arti, setelah sekian lama mereka berpacaran, temanku tak juga menceraikan istrinya, meskipun mungkin tak lagi mencintainya.

Mungkin karena merasa dalam status yang tidak jelas itulah, sang wanita menerima kehadiran sang orang ketiga itu dalam hidupnya. Namun, sang wanita tak berani berterus terang kepada temanku tentang kehadiran orang ketiga itu. Hingga suatu saat, secara tak sengaja temanku memergoki mereka sedang jalan berdua dengan mesranya. Kemarahan memenuhi hati temanku.

Perasaan ditipu dan dilecehkan begitu kental dalam hatinya. Sulit sekali baginya menerima kenyataan bahwa sang wanita pujaan hati telah berpaling kepada pria lain. Karena dendam yang membara dalam hatinya sempat tercetus niatnya untuk membuat sang wanita dan pria itu menderita selamanya. Meskipun aku sudah mencoba menentramkan hatinya, namun semua kata-kataku tak didengarnya. Kemarahan ternyata telah membutakan mata hatinya.

Namun Allah telah berkehendak lain. Akhirnya, temanku bisa menyadari kekeliruannya dan dapat melihat kenyataan bahwa betapa sabar istrinya selama ini atas semua perlakuannya. Betapa istri tetap menerimanya dan mencintainya, meskipun selama ini dia nyaris dilupakan semenjak kehadiran wanita itu. Hingga, suatu kali temanku bercerita... bahwa pada suatu sore, untuk pertama kalinya semenjak bebeberapa tahun, dia menggandeng tangan istrinya menuju ke masjid yang ada di dekat rumah mereka.... Subhanallah....

Aku bersyukur..., aku terharu sekali karena pada akhirnya cinta sang istri dapat mengembalikan sang suami. Ternyata melalui kesabaran dan doa-doa yang aku yakin selalu dipanjatkannya kepada Allah, telah mampu membukakan mata hati suaminya. Allah memang tak pernah tidur, dan pasti akan mengabulkan permohonan hambaNYA yang disampaikan dengan sungguh-sungguh.

Semoga perjalanan cinta mereka yang berliku dapat menguatkan kembali ikatan cinta yang nyaris putus. Semoga setelah belajar dari pengalaman ini, mereka dapat lebih saling mencintai dan menghormati satu sama lain. Doaku untuk mereka......

Samar-samar aku serasa mendengar lantunan suara Reza yang melantunkan Lagu "Cinta Kan Membawamu Kembali"

tiba saat mengerti
jerit suara hati yang letih
meski mencoba melagukan rasa yang ada
mohon tinggal sejenak
lupakanlah waktu
t'mani air mataku
teteskan lara, merajut asa
menjalin mimpi, hendak dan sepi .. sepi

cinta kan membawamu kembali di sini
menuai rindu, membasuh perih
bawa serta dirimu, dirimu yang dulu
mencintai diriku apa adanya
saat dusta mengalir
jujurkanlah hati
kenakan batin jiwamu
kenangkan cinta seperti dulu
saat bersama, tak ada keraguan

15 komentar:

  1. itulah kelebihan wanita mbak,,,bisa melihat cinta dari sisi hati yang paling bersih...good posting mbak.

    BalasHapus
  2. wanita dalam hal perasaan memang lebih sensitif...
    dan itu adalah salah satu kelebihan dan daya tariknya...

    *tengan mbak, ga sah buru2 jalan2nya(bw) ntr kesandung loohhh

    BalasHapus
  3. hukum sebab akibatnya langsung kontan terjadi....untung sang lelaki bisa sadar dan istrinya pun sabar...

    BalasHapus
  4. Untunglah sang istri tetap sabar menanti ya, kadang2 kita memang berbuat kesalahan, namun betapa beruntungnya kita kalo ada orang terdekat kita yg mau menerima kita kembali dan tidak mengungkit2 lagi kesalahan itu...

    BalasHapus
  5. fadhilah sabar namanya mbak. kebaikan yang kita semaikan akan menuai kebaikan pula dikemudian hari

    BalasHapus
  6. subhanallah..
    semoga cintanya kian hari kian subur, amin:)

    BalasHapus
  7. Luar biasa... aku juga salut untuk sang suami bisa sadar kembali.

    Menurutku teman bisa menjadi lawan
    dan teman bisa menjadi cinta.

    Dan hati orang pasti berbeda.
    yang penting bisa mengendalikan.

    BalasHapus
  8. hiks...aku jadi nangis baca cerita nya Pernah mengalami.....tapi nggak perlu diungkap aku berada di posisi mana?...Fuichh....Kekuatan cinta!!!!

    BalasHapus
  9. menjadi seorang wanita harus bermodalkan kesabaran.
    Kisah yang mantap mbak.

    BalasHapus
  10. perasaan wanita emang nggak ada duanya .....

    dengan perasaan yang lebih sensitif dan bisa melihat cinta dari dasar hati

    BalasHapus
  11. Nggak suka ngomong ini, tapi mungkin, kadang-kadang butuh orang ketiga buat membantu seseorang untuk melihat hal-hal baik yang ada pada pasangannya..

    BalasHapus
  12. syukur alhamdulillah temen mba bisa sadar dan kembali ke jalan yang benar

    BalasHapus
  13. sangat setuju bahwa cinta pasti akan membawa kita kembali ke pada siapa yang memberi kita cinta!!!!

    gimana kabarnya mba.......lama gak terdengar heheheheh!!

    BalasHapus
  14. Kesabaran dan do'a, akhirnya membuat suaminya kembali...

    Sebuah pelajaran yang sangat berharga

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)