Senin, 31 Oktober 2011

Panen Mangga

Di depan rumahku yang kecil, aku menanam pohon mangga. Bibitnya aku dapatkan dari seorang temanku dari kantor yang lama, di hari terakhir aku akan pindah ke kantorku yang sekarang pada awal tahun 2007 yang lalu. Memang aku memesan bibit mangga itu padanya. Aku memesan bibit mangga manalagi Probolinggo sesuai keinginan suamiku.

Aku sudah panen mangga itu tiga kali. Pertama panen, buahnya masih sangat sedikit. Tapi yang mengejutkan adalah ternyata pohon mangga yang aku tanam bukanlah mangga manalagi Probolinggo. Manggaku bulat-bulat nyaris seperti buah mangga gadung tapi berbintik-bintik. Sayangnya seratnya banyak sekali, sehingga tak nikmat kami menikmatinya. Sayang aku tak tahu pasti namanya.

Shasa penasaran

Kemarin malam, Shasa kirim SMS kepada guru sekolahnya yang mengajar Bahasa Inggris. Isi SMS Shasa adalah menanyakan apakah mulai Senin (baca : hari ini) les tambahan untuk anak-anak kelas 6 sudah dimulai lagi. Memang sudah sejak sebulan terakhir ini Shasa pulang sekolah antara pukul 13.00 s/d 14.00 WIB, karena setelah jam pelajaran sekolah ada les tambahan untuk semua anak kelas 6.

Hanya saja, seminggu yang lalu (mulai tanggal 24 s/d 29 Oktober 2011) les tambahan diliburkan. Penyebabnya adalah pada saat itu sedang ada Ujian Tengah Semester. Sabtu kemarin, tidak ada pemberitahuan dari pihak sekolah apakah mulai Senin (baca : hari ini) les tambahan untuk anak kelas 6. Itu makanya kemarin Shasa berinisiatif untuk menanyakan kepada guru Bahasa Inggrisnya. Sebab, jadwal les tambahan untuk hari Senin adalah Bahasa Inggris.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Aku dan kontes

Selama ini sudah banyak sekali blogger yang menyelenggarakan kontes atau giveaway atau apalah namanya. Dan aku adalah salah satu blogger yang sibuk ikutan 'ngontes'. Siapa tahu keberuntungan berpihak padaku, kan? #wink. Oya, semua artikelku untuk kontes aku posting di Blog The Others, bukan di blog ini.

Namun saat aku sedang 'menghilang' dari dunia blog (April-Mei 2011) aku benar-benar tak tertarik ikut aneka jenis kontes. Aku benar-benar tenggelam dalam rasa malas. Ngeblog saja malas, apalagi memikirkan kontes.

Jumat, 28 Oktober 2011

Tiga tahun lalu

Hari ini tiga tahun yang lalu, aku berhasil mempublikasikan catatan pertamaku di blog ini. Sebuah catatan yang masih sangat sederhana. Alhamdulillah... walau dengan terseok-seok blog ini bisa juga merayakan ulang tahunnya yang ketiga. Maklum saja, pemilik blog ini gapteknya minta ampun. Sehingga setiap kali kena masalah, selalu saja panik dan bingung. #sigh

Bukan berarti masalahku hanya karena aku gaptek seputar blog . Selain gaptek, semangatku dalam ngeblog juga terbilang naik turun. Susahnya, saat semangat ngeblog sedang down aku sangat kesulitan untuk membangkitkannya kembali. Itu makanya blog ini sempat berdebu karena tak aku tengok beberapa bulan yang lalu.

Kamis, 27 Oktober 2011

PNS dan kepandaian

Aku sudah beberapa kali ini mendengar beberapa orang berkata bahwa tak ada PNS yang pintar karena untuk bekerja sebagai PNS tidak perlu pintar. Aku terus terang saja sangat sedih mendengar perkataan itu, apalagi yang mengatakannya juga berstatus PNS.

Aku heran, mengapa mereka punya anggapan dan penilaian seperti itu. Bukankah dengan begitu, mereka pun menganggap diri mereka sendiri tidak pintar. Aku tak tahu apa tolok ukur yang dipakai mereka, sehingga mereka mendapat kesimpulan yang menyakitkan seperti itu. Mengapa mereka memandang rendah diri mereka sendiri dan rekan-rekan kerja mereka, termasuk para pemimpin mereka ?

Rabu, 26 Oktober 2011

Miss you Lieta & Sonya

Tiba-tiba aku merasa rindu. Kerinduan untuk dapat bercanda lagi dengan 2 orang temanku yang kini sudah terpisah dariku. Lieta dan Sonya. Lieta kini sudah tak lagi satu kantor denganku, karena dia dpindahtugaskan ke kantor yang lain. Sementara Sonya saat ini sudah menetap di Malang karena mengikuti suaminya.

Memang, usia Lieta dan Sonya terpaut jauh denganku. Tentu saja yang aku maksud adalah usia mereka jauh lebih muda dariku dan bukan sebaliknya... hehehe. Lieta lebih suka memanggilku dengan sebutan "Mom". Sementara Sonya lebih nyaman memanggilku dengan "Bu". Dari cara mereka menyebutku saja sudah ketahuan kan bagaimana kepribadian mereka? hehehe...

Kuliah lagi

Aku sering sekali mendapat pertanyaan : Kenapa tidak kuliah lagi. Soalnya, saat ini banyak sekali pegawai di tempatku yang melanjutkan pendidikan mereka ke program pascasarjana. Sebenarnya, suamiku sendiri juga sudah pernah menawariku untuk melanjutkan pendidikan, tapi sejauh ini aku belum tergerak untuk kuliah lagi.

Walau sejujurnya, aku rindu sekali ingin merasakan jadi mahasiswa lagi. Rindu berlama-lama di perpustakaan dan mengerjakan aneka tugas dari dosen. Tapi jika harus merogoh kantong sendiri untuk membiayai pendidikan pascasarjanaku, aku kok merasa sayang ya?. *perhitungan banget* Aku lebih rela menggunakan uang itu untuk Shasa agar dia dapat mengenyam bangku pendidikan setinggi mungkin.

Selasa, 25 Oktober 2011

Ketenaran

Saat ini banyak orang yang berlomba-lomba untuk meraih ketenaran. Mereka sangat ingin terkenal, tentu saja ketenaran dalam arti positif. Ketenaran yang biasanya diikuti dengan menggembungnya pundi-pundi mereka. Sepertinya, apa saja yang mereka lakukan menghasilkan uang yang tak sedikit. Siapa coba yang tak tergiur karenanya ?

Itu makanya, banyak cara dilakukan orang untuk bisa menjadi tenar. Mulai dari ikutan ajang pencarian bakat sampai mengunggah vidoe di youtube. Yang beruntung memang sudah sempat dan masih mencicipi manisnya buah dari ketenaran itu. Hanya saja, sepertinya ketenaran yang muncul dengan tiba-tiba itu mudah sekali memudar ya?

Senin, 24 Oktober 2011

Surat untuk suami

Dirimu yang Allah pilihkan untukku...
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan
Maka, ketika Allah memilihmu untukku
Maka saat itu Allah ingin menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu

gambar diculik dari sini

Jumat, 21 Oktober 2011

Berjuang demi hidup

Impian semua orang adalah bisa menjalani hari tua dengan tenang. Bisa bersantai dan menemani anak dan cucunya. Namun sayang tak semua orang bisa menjalani hari tua dalam ketenangan dan kenyamanan seperti itu. Tak sedikit yang terpaksa masih harus membanting tulang untuk menghidupi keluarganya.

Seperti yang dijalani oleh Pak No, begitulah dia biasa disapa. Usianya kurang lebih 70 tahun. Sehari-hari dia berada di Pagak Malang. Dia adalah kuli angkut di sana sejak 40 tahun yang lalu. Dalam usianya yang sudah sangat senja, Pak No masih harus berjuang demi hidupnya. Menjalani pekerjaan yang berat pun terpaksa dilakoninya. Tak ada pilihan lain baginya.


Kamis, 20 Oktober 2011

Yang tersakiti

Wulan adalah gadis berusia 29 tahun yang tenggelam dalam kesedihannya. Sudah hampir 4 tahun lamanya Wulan kehilangan senyum di wajahnya. Hanya wajah sendu dan mata yang terselimut kabut yang selama ini terlihat. Dukanya telah membuatnya tampak beberapa tahun lebih tua dari usia sebenarnya. Wajah cantiknya pun kehilangan pesonanya, karena tertutup tabir duka.

Adalah cinta yang menjadikannya menjadi sosok yang tersakiti sekian lamanya. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Ardhi, lelaki yang selama ini begitu dicintainya, telah tega memutuskan tali kasih di antara mereka berdua. Kisah cinta yang terajut 3 tahun lamanya berakhir lewat telepon. Dan itu sangat menyakitkan bagi Wulan.

Selasa, 18 Oktober 2011

Yang Hamil dan Kenangan kehamilan

Jumlah pegawai wanita di kantorku lebih banyak daripada pegawai pria. Dan, mereka kebanyakan masih muda-muda. Semua pegawai wanita sudah berstatus menikah, tapi masih ada 1 pegawai wanita yang masih single. Entah mengapa, kebanyakan dari mereka kok 'sulit hamil' ya? Sementara aku sampai sekarang belum juga berhasil memberikan adik buat Shasaku #curcol

Ada yang sudah menikah lebih dari 7 tahun, tapi sampai sekarang belum juga dikaruniai buah hati. Sementara yang lain usia pernikahannya beragam, mulai dari 2 tahun sampai 4 tahun. Dan, semuanya masih menantikan hadirnya buah hati. Jadi, topik kerinduan untuk hamil benar-benar menjadi topik yang hangat dibicarakan di sini.

Senin, 17 Oktober 2011

Mengolah ikan

Kali ini aku hanya ingin berbagi tips tentang serba-serbi mengolah ikan. Tips ini aku kumpulkan dari berbagai sumber... dan belum semua aku praktekkan. Jadi, jangan tanya padaku apakah semua tips di bawah ini sukses aku praktekkan. (^_^)

gambar diculik dari sini


Sabtu, 15 Oktober 2011

Keluarga Pak Darman

Tak ada yang menyangka bahwa Keluarga Pak Darman akan menghadapi masalah di hari tuanya. Keluarga Pak Darman dulu adalah keluarga yang cukup terpandang. Maklum saja, Pak Darman dan istrinya saat itu adalah pegawai negeri yang mempunyai jabatan yang cukup bagus. Bisa dikatakan, dulu Keluarga Pak Darman dengan keempat anak mereka hidup berkecukupan.

Kini Pak Darman dan istrinya memang sudah menjalani usia pensiun. Sayangnya, mereka tak dapat menjalani masa-masa pensiun dengan tenang.  Penyebabnya adalah karena keempat anak mereka belum sepenuhnya dapat 'dilepas'. Keempat anaknya masih menjadi beban kedua orang tuanya, dengan masalah mereka masing-masing.

Jumat, 14 Oktober 2011

Ide dan kreativitas

Sebenarnya banyak hal yang bisa membuat hidup kita jadi lebih mudah dan lebih menyenangkan. Sebenarnya kuncinya hanya pada ide dan kretivitas serta (tentu saja) usaha keras untuk mewujudkannya. Segala hal yang kita nikmati sekarang ini awalnya dari ide dan kreativitas itu. Mulai dari lampu, AC, televisi, HP, internet, mobil, pesawat terbang dll.

Coba bandingkan hidup kita sekarang dengan kehidupan kedua orang tua kita beberapa tahun yang lalu. Aku tak heran bilan para orang tua kita akan berkata, "Sekarang sih sudah enak, mau tahu keadaan anak yang tinggal jauh dari kita tinggal telpon saja. Dulu... kirim surat aja butuh waktu berhari-hari baru sampai." Itu baru satu contoh saja... karena sangat banyak contoh "kemudahan" masa kini dibandingkan masa lalu.

Tak kuasa menolak

Rabu malam telepon genggamku berdering. Selalu saja aku merasa cemas setiap teleponku berdering malam-malam begitu. Aku selalu cemas mendengar berita yang tidak menyenangkan malam hari begini. Ternyata mertuaku yang menelepon. Dengan hati berdebar dan tanda tanya di hati aku menerima telepon dari mertuaku itu.

Benar saja, mertuaku menyampaikan berita duka. Adik sepupu bapak (bulik Ti namanya) yang tinggal di Jombang meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun... Sebenarnya minggu lalu bapak mengabarkan bahwa Bulik Ti masuk ke rumah sakit dan sudah tidak sadar. Namun karena suamiku sedang repot dan bapak mertua sedang tidak sehat, maka kami tak bisa pergi ke Jombang. Sayang sekali, sampai Bulik Ti meninggal, kami tak sempat membezuknya.

Rabu, 12 Oktober 2011

Catering

Sebagai wanita yang bekerja sekaligus ibu rumah tangga (tanpa ada asisten rumah tangga) aku harus pandai-pandai mengatur waktuku. Sebisa mungkin aku berusaha untuk menyelesaikan urusan rumah tangga sendiri. Walau Shasa dan suamiku kebagian tugas juga di rumah, tapi porsinya sangat kecil

Selama ini suamiku bantu-bantu aku cuci baju, karena aku tak sanggup mencuci baju sekian banyak sendirian. Sesekali dia juga bantu aku masak atau membersihkan kamar mandi. Sengaja aku tak membebani suamiku dengan banyak pekerjaan rumah tangga, karena suamiku sudah capek karena setiap hari harus antar jemput Shasa ke sekolah dan berbagai macam kegiatan di luar jam sekolah.

Selasa, 11 Oktober 2011

Untuk menyemangatimu

Sekali lagi Allah mengujimu, untuk melihat seberapa besar kecintaanmu kepadaNYA. Ini bukan yang pertama bagimu, namun juga bukan yang terakhir. Sudah berulang kali kau hadapi masa-masa berat dalam hidupmu, namun ternyata tak jemu DIA mengujimu.

Mungkin karena kamu istimewa. Mungkin karena DIA ingin mengangkatmu lebih tinggi daripada yang lainnya. Hingga ujian demi ujian ditujukan padamu untuk mengasah keimananmu. Mungkin juga untuk menumbuhkan kebijakan yang jauh lebih dalam lagi di hatimu.

Senin, 10 Oktober 2011

Mario Teguh Quotes (3)

Setelah sebelumnya aku menuliskan (baca : menyalin) Mario Teguh Quotes (1) dan Mario Teguh Quotes (2), maka aku mau melanjutkan untuk yang ketiga kalinya nih. Nah..., bagi yang berminat dan ingin tahu, bisa membaca di bawah ini ya...?

Minggu, 09 Oktober 2011

Perjuangan para migran

Fenomena masuknya para migran ilegal dari Amerika Tengah ke AS dikisahkan secara utuh dalam buku Enrique's Journey ini. Baik itu mengenai akar permasalahannya maupun dampaknya dalam aspek ekonomi, politik, pendidikan, hukum maupun mental psikologis keluarganya. Semua dikisahkan secara akurat, detil dan sangat teliti.

Penulisnya, Sonia Nazario, terinspirasi menulis kisah para migran ilegal tersebut setelah mendengar kisah dari asisten rumah tangganya. Sebuah kisah yang membuatnya nyaris tak percaya. Akhirnya dia memutuskan untuk 'menemukan' seorang migran ilegal yang hendak masuk ke AS untuk 'diikuti'nya.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Kerikil kehidupan

Aku tertegun memandang layar telepon genggamku. Hatiku rasanya seperti tersiram es. Dingiiinnn sekali. Rasanya aku sulit mempercayai pesan masuk di telepon genggamku tadi. Kembali aku membacanya, berharap bahwa aku telah salah baca. Namun ternyata bunyi pesan itu tetap sama.

Mbak, Dede akan menggugat cerai istrinya.

Pesan itu singkat saja, namun memberikan efek yang luar biasa bagiku. Seorang teman dekatku yang mengirimkan pesan itu padaku untuk mengabarkan bahwa adik kandungnya akan menggugat cerai istrinya. Aku dapat merasakan kesedihan dan keputusasaan dalam pesan yang dikirimkan padaku itu.

Jumat, 07 Oktober 2011

Semua hanya sementara

Setahun yang lalu, dia masih bergelimang dalam kekuasaan. Dengan kekuasaan ada di tangannya, dia bisa berbuat sesuka hatinya tanpa ada orang yang berani mencegahnya. Tak ada orang yang berani menegurnya saat dia melakukan kesalahan. Semua hanya menuruti apa saja maunya. Hanya beberapa tahun dia mampu mengatur semua sesuka hatinya dengan telunjuknya, namun kini segalanya berbeda.

Setelah tak memegang kekuasaan, dia ibarat tak lagi berharga. Bahkan, masa-masa sulit sedang dihadapinya kini. Orang-orang yang dulu diam-diam tak suka dengan sikapnya, kini dengan terang-terangan menyudutkannya. Orang-orang yang dulu ditekannya dengan kekuasaan yang dimilikinya, kini seolah berlomba membalas sakit hati mereka kepadanya. Tak ada kesan tersisa bahwa dia pernah menggenggam kekuasaan di tangannya.

Kamis, 06 Oktober 2011

Kecerdasan interpersonal

Aku memiliki seorang sahabat yang mempunyai kecerdasan interpersonal yang cukup tinggi. Dia memiliki kemampuan yang membuatnya sangat mudah bergaul, banyak teman dan disenangi oleh orang lain. Dia mempunyai jaringan sahabat dan pertemanan yang sangat luas. Terus terang, aku sangat kagum padanya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa beberapa pejabat penting di kotaku dekat 'secara pribadi' dengannya. Aku tak heran jika para pejabat itu berbicara dengannya seperti bicara dengan teman lama. Bukan hanya itu, dia juga mempunyai banyak kenalan dari etnis China. Banyak pemilik toko di kotaku (yang mayoritas etnis China) dikenalnya dengan baik, jadi aku tak heran jika dia selalu mendapat diskon besar-besaran kalau belanja di toko-toko mereka.

Rabu, 05 Oktober 2011

Yang mulai bersemi

Ingin rasanya aku mengucap syukur ribuan kali. Rasa senang dan bahagia yang hadir di hati membuatku ingin tersenyum dan terus tersenyum. Ini semua tentang sahabatku dan niatku untuk mencarikan jodoh untuknya. Aku melakukannya semata-mata hanya ingin agar sahabatku bahagia. Tapi ternyata, kebahagiaannya membuatku bahagia juga.

Awalnya, aku memang menghubungi banyak orang untuk ikut membantuku mencarikan jodoh bagi sahabatku. Namun, dari sekian banyak orang yang aku hubungi, ternyata hanya ada 1 orang yang benar-benar serius dan bersedia membantuku. Ternyata, tak mudah bagi orang lain mencarikan jodoh bagi seseorang ya?

Selasa, 04 Oktober 2011

Perubahanku

Sudah lewat dari seminggu blog ini aku terlantarkan lagi. Harus kuakui bahwa sejak aku selesai diklat (bulan Mei yang lalu) semangat bloggingku memang menurun drastis. Bukan karena aku tak punya bahan untuk aku tuliskan. Justru sebenarnya aku punya banyak sekali hal untuk aku tuliskan. Apalagi blog ini adalah blog untuk catatan kehidupanku. Jadi, sebenarnya ada banyak hal yang bisa aku tulis disini.

Meskipun ada begitu banyak hal yang kubaca, kulihat, kualami, kuketahui, kupikirkan ataupun kurasakan tapi aku tak tergerak untuk menuliskannya seperti dulu. Entah mengapa, aku kini ragu-ragu untuk menuliskannya. Ada rasa enggan karena aku takut jika ada pihak yang tersinggung dengan tulisanku. Aku khawatir juga jika ada pihak yang salah mengartikan tulisanku. Aku merasa tak lagi 'sebebas' dulu.