Senin, 31 Mei 2010

Gara-gara konjungtivitis

Gara-gara konjungtivitis (meminjam istilah dr.Vicky) atau sakit mata aku kehilangan beberapa acara penting. Sejak Kamis yang lalu, aku dan suami tertular konjungtivitis dari Shasa. Tapi kondisi suamiku yang paling parah, dan herannya justru kondisi Shasa yang paling ringan. Shasa bahkan sudah bisa kembali masuk sekolah pada hari Sabtu, sementara aku dan suami sampai hari ini belum sembuh benar.

Sedihnya, Jumat sampai Minggu kemarin adikku yang tinggal di Pacitan datang ke Madiun untuk mengadakan acara piton-piton (tedhak siti) anak keduanya. Dan karena kami bertiga masih belum sembuh, ya terpaksa diam di rumah saja dan tak bisa bertemu dengan mereka semua. *sigh*

Minggu, 30 Mei 2010

Diam

Aku menatapmu
dalam diam yang panjang
aku melirikmu diam-diam
tanpa gerakan

Diam
...........

Sabtu, 29 Mei 2010

Ada perayaan lagi...

Tak lama lagi Pemerintah Kota Madiun akan merayakan Hari Jadinya yang ke-92. Sebenarnya perayaan hari jadi itu tepat tanggal 20 Juni 2010, namun karena tanggal itu bertepatan dengan hari Minggu maka upacara untuk memperingatinya dijadwalkan akan dilangsungkan pada tanggal 21 Juni 2010. Seperti biasa, upacara itu akan dilaksanakan di halaman depan Balaikota Madiun.

Untuk merayakannya serangkaian acara dan kegiatan telah dilaksanakan mulai bulan Mei 2010 ini sampai dengan 3 Juli nanti. Berbagai kegiatan telah dijadwal dalam rentang waktu itu. Dalam bidang kesehatan digelar kegiatan yang antara lain meliputi : senam lansia, bulutangkis, futsal, sepakbola, sepeda santai dan jalan sehat. Di bidang pelayanan akan diselenggarakan pelayanan kesehatan gratis, pelayanan KB gratis, pelayanan akte kelahiran, KK serta KTP gratis.

Jumat, 28 Mei 2010

Mbah Di Pindah

Mbah Di, adalah tetangga pemilik warung kopi yang ada di komplek perumahan kami. Suamiku sangat dekat dengan Mbah Di, karena kebetulan hobby mereka berdua sama : senang burung berkicau dan memancing. Setiap kali suami pergi ke luar kota selama beberapa hari, Mbah Di yang akan dititipi memelihara burung-burung berkicau milik suami.

Begitu juga dengan urusan memancing. Hampir di semua kegiatan memancing yang dilakukan suami, bisa dipastikan Mbah Di pasti ikut serta. Bahkan, setelah memancing biasanya hasil yang diperoleh akan dimasak dan dinikmati bersama di warung kopi milik Mbah Di.

Kamis, 27 Mei 2010

Bersama sakit

Kemarin sore pulang kantor, saat aku dan suami menjemput Shasa di rumah eyangnya, kami melihat bahwa salah satu mata Shasa bengkak dan berwarna merah. Pikir kami..., Shasa pasti kena sakit mata : "belek". Awalnya dengan kondisi mata seperti itu, Shasa nekad mau berangkat les Inggris. Maklum saja, Shasa merasa dia 'baik-baik saja' dan ini pengalaman pertamanya terkena "belek".

Aku dan suami mencoba menjelaskan padanya bahwa "belek" itu penyakit menular juga. Mungkin saja dia tertular oleh teman sekolahnya karena sekarang emang sedang ada wabah "belek". Biasanya, orang yang sakit "belek" pasti akan dihindari oleh siapa saja, karena takut ketularan. Kuceritakan padanya bahwa aku pernah kena "belek" kurang lebih 5 tahun yang lalu. Saat itu aku pun nekad masuk ke kantor.., dan ternyata semua teman kantor lebih senang jika aku tak memaksakan diri ke kantor dan lebih baik istirahat di rumah saja. Akhirnya aku pun pulang, karena tak nyaman di kantor.... *sigh*

Selasa, 25 Mei 2010

Beasiswa

Minggu kemarin, di Tempo Interaktif ada berita yang menarik perhatianku. Seorang pembina di Yayasan Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), Hendra Kwee (30 tahun) diberitakan mendapatkan pengalaman yang menyesakkan dada pada tahun lalu. Hal itu dialaminya pada saat dia bermaksud membantu anak didiknya di TOFI (yang menjadi jawara Olimpiade Fisika di tingkat Asia) agar mendapatkan beasiswa di ITB. Ternyata, prestasi anak didiknya itu tak serta merta menjadi jaminan bisa menikmati beasiswa untuk bisa menuntut ilmu di perguruan tinggi terbaik di negeri ini.

Saat Hendra menyampaikan maksudnya, seorang pejabat di Kementrian Pendidikan Nasional meminta agar anak tersebut masuk kuliah dulu, setelah itu baru mengajukan beasiswa. Menurut salah seorang pejabat dalam Kementrian Pendidikan Nasional, pemberian beasiswa di Tanah Air harus melalui prosedur yang ada. Hal itu dilakukan karena Pemerintah tak mau kecolongan. Sebab, ada kalanya terjadi si penerima beasiswa ternyata kuliah di kampus lain, atau bahkan tidak mengikuti kuliah sementara uang telah digelontorkan. Padahal uang beasiswa itu adalah uang negara sehingga harus bisa dipertanggungjawabkan.

Belajar demokrasi, belajar politik

Sobat.., aku adalah orang awam yang kurang paham tentang hiruk pikuk politik di negeri yang sedang belajar demokrasi ini. Aku tak punya tokoh politik dan partai politik favorit. Aku bahkan tak hafal dengan nama-nama partai politik yang ada di Indonesia dewasa ini. Semua itu terus terang menjadi kendala terbesarku saat Pilpres beberapa tahun yang lalu.... :D

Satu hal yang membuatku kurang suka dengan politik karena dalam gambaranku politik itu ruwet bin njlimet. Apalagi ditambah dengan berita-berita tentang perebutan kekuasaan yang melibatkan politik uang. Atau munculnya kebijakan-kebijakan politis yang seringkali tak berpihak pada rakyat kecil. Dan... masih banyak lagi contoh-contoh yang membuatku tak nyaman bersinggungan dengan politik.

Senin, 24 Mei 2010

Ide dan kemalasan

Menulis memang membutuhkan ide, dan itulah yang aku perlukan saat ini. Sebenarnya, aku sudah mempunyai beberapa ide yang bisa aku tuliskan disini. Hanya saja masalahnya adalah.., pada saat ini otakku sedang mogok dan tak mau diajak berpikir yang sedikit serius. Sementara ide yang saat ini aku punya semuanya berkaitan dengan hal-hal yang harus dibicarakan secara serius.

Yang aku butuhkan sekarang adalah ide-ide yang ringan sehingga untuk menuliskannya aku tak memerlukan banyak pemikiran. Aku sedang ingin menuliskan sesuatu yang biasa saja, yang tak perlu cari data dari berbagai sumber. Yaaaa.., gampangnya sih seperti curhat, yang aku cuma butuh nulis semua semauku sendiri tanpa perlu referensi lain-lain. 

Minggu, 23 Mei 2010

Penderita atresia billier itu berpulang

Ramdan Aldiel Syahputra (3,5) yang telah berganti nama menjadi Slamet Hadi Syahputra, penderita atresia billier atau tidak berfungsinya kelenjar empedu akhirnya meninggal dunia Minggu (23 Mei 2010) dini hari. Putra tak mampu melalui masa kritis dan meninggal karena kegagalan fungsi organ yang dipicu infeksi di paru-paru. Akibatnya, paru-paru tidak bisa menyerap oksigen dengan baik.

Putra telah sukses menjalani pencangkokan hati pertama di Indonesia yang dilakukan RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Sabtu (24 April 2010) yang lalu. Hati Putra yang telah mendapatkan cangkok hati dari 20 persen hati ibunya, Sulistyowati sebenarnya telah berkembang dengan baik. Namun Putra terus didera persoalan pada organ lainnya seperti pendarahan otak dan saluran pencernaan. Dan sejak itu, Putra telah menjalani operasi sebanyak tujuh hingga akhirnya infeksi paru merenggut nyawanya.

Sabtu, 22 Mei 2010

Tragedi High Heels

Malam ini, kami sekeluarga dan juga kedua orang tuaku berencana untuk menghadiri resepsi pernikahan. Yang punya hajat adalah kenalan dari orang tuaku dan juga suamiku, makanya kami berencana berangkat bersama-sama. Jam 7 malam, meluncurlah kami ke lokasi resepsi pernikahan itu.

Kebetulan, resepsi pernikahan itu tidak diselenggarakan di gedung, namun cukup di rumah saja. Dengan memasang terop sepanjang separo jalan dan memanfaatkan rumah tetangga sebelah, pesta pernikahan itu dapat berlangsung dengan cukup meriah.

Jumat, 21 Mei 2010

Kok tak mau antri ya..?

Antri dong..! Rasanya kalimat itu ingin aku ucapkan di berbagai kesempatan. selama ini aku memang telah punya banyak pengalaman yang menjengkelkan yang menyangkut antri ini. Mengapa ya masyarakat kita masih sulit untuk mengantri dengan benar ? Mengapa semua inginnya 'dilayani' terlebih dahulu padahal datangnya belakangan ?

Coba saja, setiap peristiwa pembagian zakat, pembagian sembako, pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahkan pembagian sumbangan bagi korban bencana alam... selalu saja disertai berita 'kerusuhan' akibat orang-orang yang tidak mau mengantri dengan tertib. Semua takut tidak 'kebagian' sehingga berebut meminta duluan.... Kalau sudah begitu suasana menjadi rusuh kan..?

Kamis, 20 Mei 2010

Kangen gudeg

Aku kangen gudeg. Aku pengen banget makan gudeg. Sebenarnya di kotaku ada juga penjual gudeg, tapi sayang rasanya tak seenak gudeg Yogya. Sebenarnya, saat suamiku pulang dari diklat ke Cisarua beberapa waktu yang lalu, dia sempat mampir ke Yogya. Rencananya akan membelikan aku gudeg. Sayang sekali, karena ada miskomunikasi antara suamiku dan penjual gudeg, jadinya suamiku tak kebagian gudeg. *nyesel banget*

Bicara tentang gudeng, aku selalu teringat dengan gudeg yang menjadi langgananku saat kuliah dulu. Selama aku kuliah dan kos di Yogya dulu, aku suka banget sarapan gudeg. Kebetulan di belakang rumah kostku ada penjual gudeg yang menurutku enak dan harganya terhitung murah untuk ukuran anak kost sepertiku. Jadinya, sarapan gudeg selalu saja jadi pilihan banyak mahasiswa.

Rabu, 19 Mei 2010

Kekerasan vs Kelembutan

Beberapa hari yang lalu, saat aku datang ke blognya Bang Munir, aku sangat terkesan dengan postingannya yang berjudul : Cinta yang Merubah Hati Seseorang. Betapa dahsyatnya cinta, sehingga seorang mantan preman bisa bertekuk lutut pada cinta tulus dan penerimaan dari seorang wanita biasa. Bahkan, sang mantan preman itu bisa benar-benar menjadi pribadi baru yang baik dan berubah 180 derajad dari pribadinya yang lama. Subhanallah...

Yang membuat aku kagum adalah karena cerita itu bukanlah sekedar cerita fiksi karya Bang Munir, namun sebuah kisah nyata yang benar-benar terjadi. Menurutku kisah hidup itu sangat luar biasa, maka aku segera menyarankan pada Bang Munir untuk mendaftarkan postingannya itu dalam Kontes Blog Berbagi Kisah Sejati yang diselenggarakan blognya Mbak Anazkia.

Selasa, 18 Mei 2010

Pekan Swadesi

Mulai hari ini, Selasa tanggal 18 Mei 2010 sampai tanggal 24 Mei 2010 kantorku melaksanakan Pekan Swadesi. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun itu dilaksanakan dalam rangka ikut memperingati hari kebangkitan nasional. Selama Pekan Swadesi itu seluruh karyawan dianjurkan untuk memakai pakaian batik hari kerja.

Jadilah, mulai pagi ini kantorku menjadi sangat semarak karena baju yang dikenakan hari ini full colour. Aneka warna, aneka model dan aneka corak batik membuat hari ini berbeda dari hari-hari sebelumnya. Kesemarakan hari ini tentu saja tak lepas dari 'kehebohan' sebagian besar karyawati dalam menghadapi Pekan Swadesi ini. Biasalah, untuk urusan baju, mana mungkin kaum wanita pasrah begitu saja. Banyak yang sudah heboh jauh-jauh hari dengan mempersiapkan baju batik untuk menyambut Pekan Swadesi.

Senin, 17 Mei 2010

Oleh-oleh dari Jember

Suamiku sejak Kamis sampai Minggu kemarin ada acara dinas di Jember, bersama dengan teman-teman kantornya. Sebenarnya sih aku maunya suamiku tak ikut berangkat ke Jember, kan long weekend tuh jadi aku sebenarnya pengen menikmati libur bersama suami dan Shasa. Tapi tak mungkin juga suamiku tidak berangkat ke Jember, wong itu acara kedinasan. Aku juga tak mungkin ikut ke Jember..., apa kata teman-teman suamiku nanti..? Jangan-jangan nanti aku dikira bodyguard suamiku. Hehehe...

Ya sudahlah, akhirnya suamiku pergi juga. Dari awal aku sudah minta agar suamiku tak lupa membawakan Proltape sebagai oleh-oleh untukku. Bahkan demi untuk 'kelancaran'nya membelikan oleh-oleh itu, aku sudah menghubungkan suamiku dengan keponakan sahabatku yang kebetulan di Jember. Maklum saja, suamiku baru kali ini berangkat ke Jember, pastinya tak tahu dimana bisa beli oleh-oleh proltape pesananku.

Minggu, 16 Mei 2010

Aku tak tahu

Mengapa kau selalu begitu, kawanku
sinis dalam kata dan sikap pada siapapun di sekitarmu
meski mereka selalu sayang dan peduli padamu
setiap kali kau datang, dimana saja dan kapan saja
tak sedikit orang merasa tertendang hanya lewat kata-kata
karna kau selalu menantang siapa saja yang ada

Sabtu, 15 Mei 2010

Aku dan masak-memasak

Sobat, ingat tidak dulu aku pernah cerita kalau Ibuku sangat jago dalam memasak ? Ibuku memang sangat mencintai urusan masak-memasak, bahkan kata Ibuku dulu Nenekku (Ibu dari Ibuku) terkenal sebagai juru masak. Nenekku dulu selalu dimintai bantuan sebagai juru masak jika ada tetangga dan saudara yang punya hajat. Dan.., rupanya bakat itu menurun pada Ibuku.

Beruntungnya aku dan adikku, karena sejak kecil sudah dimanja dengan masakan Ibuku. Hampir tiap hari Ibu membuat camilan untuk kami sekeluarga. Kadang aku berpikir, kok Ibu tak kenal kata capek ya ? Padahal Ibuku juga bekerja di kantor, tapi masih sempat membuat masakan dan jajan tiap hari. Ibu memang tidak suka jika kami jajan di luar.

Jumat, 14 Mei 2010

Menyerah...

Akhirnya aku menyerah kalah. Aku sudah angkat tangan menghadapi matematika anak kelas 4 SD. Walaupun semenjak Shasa kelas 4 SD ini urusan pelajaran matematika diambil alih ayahnya, tapi aku pun menyadari bahwa ayahnya juga mulai keteteran. Jika di televisi ada acara "Are You Smarter Than A 5th Grader ?", nah kondisiku dan suami jauh lebih parah. Karena kami terpaksa harus mengakui bahwa : "Kami tidak lebih pintar dari anak kelas 4 SD..."

Aku dan suami pun akhirnya berunding untuk mencari guru les Matematika untuk Shasa. Kami juga harus melupakan keinginan kami dulu bahwa kami tak akan mencarikan guru les untuk pelajaran sekolah Shasa. Kami dulu berencana untuk urusan pelajaran sekolah, kami akan membantu sebisa mungkin tanpa bantuan guru les. Rencananya, setelah Shasa duduk di kelas 6 SD kami baru akan mencarikan guru les untuk membantu pelajaran sekolah Shasa. Namun..., karena Matematika kami harus merubah rencana.

Kamis, 13 Mei 2010

Harapan menjadi pejabat

Selama aku menjadi PNS ada satu peristiwa yang selalu jadi bahan pembicaraan hangat, yaitu : Pelantikan Pejabat Struktural. Sebelum pelantikan, setiap orang (baca : PNS) akan sibuk membicarakan berbagai macam kemungkingan-kemungkinannya. Setelah pelantikan, kembali semua sibuk melakukan penilaian apakah si A memang pantas menduduki tempat barunya atau apakah si B sudah saatnya menduduki jabatan, dan sebagainya. Herannya, pembicaraan itu tak dapat selesai dalam waktu 1 atau 2 hari saja.

Sementara itu, orang-orang yang merasa sudah waktunya untuk dipromosikan pasti akan resah dan gelisah menunggu pelaksanaan pelantikan. Nah, repotnya jika ternyata mereka tak mendapatkan promosi yang mereka harapkan, pasti rasa kecewa tak dapat dihindari. Bagi mereka yang mampu mengelola rasa kecewa dengan baik, biasanya kinerja mereka tak mengalami penurunan. Namun..., ada juga yang ternyata tak mampu mengelola rasa kecewa dengan baik sehingga kinerja mereka jadi menurun dan malah tak bersemangat dalam bekerja.

Rabu, 12 Mei 2010

Pelajaran berharga untukku

Sobat, aku merasa beruntung sekali telah nekad mengikuti acara review blog yang digelar mbak Fanny. Bukan hanya karena aku berhasil menang dalam acara itu (dan mendapatkan novel yang aku idamkan), namun karena aku mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari acara itu.

Yang pertama tentu saja, pelajaran untuk membuat review blog. Karena terus terang saja, itulah pertama kalinya aku membuat sebuah review blog. Awalnya memang sempat bingung membuat review blog, tapi setelah berulang kali membaca persyaratan yang dituliskan mbak Fanny untuk review blog dan setelah membaca review dari peserta lainnya, maka jadilah review blog pertama-ku.

Selasa, 11 Mei 2010

Rapat batuk

Kemarin siang, ponselku berdering. Ternyata, boss-ku yang telpon. Wah, ada apa nih ? Buru-buru aku angkat dan menjawab telpon boss-ku.

"Assalamu'alaikum, pak"
"Wa'alaikum salam. Mbak Reni, tolong wakili saya untuk rapat di ruang Asisten I ya? Agendanya untuk membahas MoU," kata Boss-ku.
"Baik, pak" jawabku lemah.

Senin, 10 Mei 2010

Pidato seorang anak

Aku kembali mendapat email dari seorang teman yang diperolehnya dari The Collage Foundation. Email itu berisi tentang seorang anak (Severn Suzuki) yang pada usia 12 tahun berpidato (tanpa teks) di Forum PBB. Berbeda dengan anak-anak seusianya, pada usia 9 tahun Severn Suzuki telah mendirikan Enviromental Children's Organization (ECO), yaitu sebuah kelompok anak-anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah lingkungan. Hebat ya..?

Suatu kali (entah tepatnya kapan aku tak tahu, karena tak disebutkan di email itu), ECO diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan Hidup PBB. Severn yang pada saat itu sudah berusia 12 tahun berkesempatan menyampaikan sebuah pidato dalam forum PBB. Ternyata pidato yang disampaikannya (meskipun tanpa teks) telah memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Minggu, 09 Mei 2010

Catatan Ibuku

Beberapa hari yang lalu Ibuku memberiku sebuah stofmap merah. Kata Ibuku isinya adalah catatan yang berisi tentang kenangan Ibuku akan masa lalu. Memang, dalam menjalani masa pensiunnya ini Ibuku jadi suka menulis (dengan tangan) tentang kisah masa lalunya. Ibu sedang senang mengenang semua kejadian masa lalunya untuk diceritakan pada anak cucunya lewat tulisan tangannya.

Jika dulu Ibu sudah pernah membuat catatan tentang kisah masa kecil sampai masa remajanya, maka kali ini adalah kisah tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi saat Ibu masih bekerja dulu. Sedangkan stofmap merah yang diserahkan padaku beberapa hari yang lalu khusus bercerita tentang 'konflik-konflik' yang terjadi di kantor akibat Ibu memiliki pimpinan yang temperamental dan emosional.

Sabtu, 08 Mei 2010

Hachiko yang melegenda

Hachiko adalah seekor anjing di Jepang yang sangat terkenal dan melegenda. Ia adalah anjing ras khas peranakan Jepang jenis Akita Inu. Awalnya, dia ditemukan oleh seorang dosen bernama Profesor Parker Wilson yang tersesat di jalanan. Profesor Wilson merawat dan membesarkan Hachiko dengan kasih sayang yang tulus, hingga tak mengherankan jika kemudian tercipta satu hubungan istimewa di antara keduanya.

Gambar diambil dari sini

Jumat, 07 Mei 2010

Hubungan Pagerank dan Alexa

Tahukah kawan, apakah ada hubungan antara Pagerank dan Alexa ? Apakah mereka berteman baik ? Atau sebaliknya, mereka saling bersaing ? Atau... jangan-jangan mereka selama ini malah tak saling mengenal. Meskipun aku sudah 1 tahun lebih asyik dengan dunia blog, dan sudah berkali-kali membaca tentang Pagerank dan Alexa di beberapa blog, tapi tetap saja sampai sekarang aku tak tahu apa hubungan Pagerank dan Alexa.

Mungkin bagi beberapa sobat blogger sudah tahu tentang hubungan Pagerank dan Alexa ini, namun sayang aku belum paham juga sampai sekarang *malu mode on*. Soalnya, kulihat di beberapa blog sahabat ada yang Alexa-nya masih di atas 1 juta-an tapi sudah dapat Pagerank 2 atau malah 3. Bagi yang sama-sama memiliki Pagerank 3, ternyata ada yang alexanya sudah 100.00-an tapi ada juga yang masih 800.00-an. So, kesimpulanku tak ada hubungan antara Pagerank dan Alexa. Betul...?

Kamis, 06 Mei 2010

Serba salah

Aku punya teman seorang dokter, yang kebetulan masih muda. Seseorang bisa menyandang gelar dokter, pastinya dia pinter bukan ? Sayangnya, selain pinter dia itu ramah dan cantik. Lho..., kok pakai kata "sayangnya" ? Biasanya orang akan berkata, sudah pinter, ramah dan cantik lagi, tapi mengapa aku memakai kata "sayangnya" ? Karena... pintar, cantik dan ramah itulah sumber permasalahannya. Tambah bingung ?

Temanku itu memang sering mengeluh tentang kecantikan, kepandaian dan keramahannya karena ketiga hal itulah yang kini menjadi pemicu kecemburuan rekan kerjanya (yang kebetulan dokter juga). Kecemburuan itu sudah akut sepertinya, sehingga sang rekan kerja berusaha dengan berbagai macam cara untuk menjatuhkan dan mengalahkan temanku itu. Bahkan sang rekan kerja tak segan-segan menghasut rekan kerja yang lainnya untuk menyudutkan temanku ini.

Rabu, 05 Mei 2010

Selembar Kertas Putih

Sobat, kali ini aku ingin berbagi tentang sebuah kisah yang menurutku sangat indah. Sengaja aku salin disini, agar aku dapat selalu membacanya dan mengingat pelajaran berharga yang ada di dalamnya. Semoga saja juga memberi manfaat kepada siapa saja yang belum pernah membaca kisah ini.

Bagi teman yang sudah pernah membaca kisah ini, mungkin akan menemukan sedikit perbedaan karena aku telah melakukan peng-editan dalam narasinya. Namun pesan yang ingin disampaikan lewat kisah ini tidak berubah sama sekali.

Selasa, 04 Mei 2010

Kebersamaan kita

Kebersamaanku dulu bersamamu tak akan tergantikan
Tak akan terlupakan
Kebersamaanku dulu bersamamu sangat berharga
Sangat bermakna

Jejak langkah kita demikian nyata adanya
hingga waktu yang berlalu tak akan mampu mengubahnya
ataupun menghapusnya

Senin, 03 Mei 2010

Pendidikan Karakter dan Siswa Berprestasi

Hari Pendidikan Nasional tahun 2010 ini mengambil tema “Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa”. Apakah yang dimaksud dengan karakter itu ? Karakter dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk secara bebas mengatasi keterbatasan kondisi yang dihadapinya.

Mengapa pendidikan karakter perlu ? Karena, melalui pendidikan karakter anak didik dilatih untuk mengenali keterbatasan diri, potensi-potensi, serta kemungkinan-kemungkinan bagi perkembangan dirinya. Menurut Pengamat sosial-ekonomi Drs. Kresnayana Yahya, M.Sc., anak didik perlu dibekali dengan pendidikan karakter, di antaranya mereka harus dapat aktif beradaptasi, berani mengambil keputusan, belajar bertanggung jawab, fokus dalam satu ketrampilan, dan sebagainya.

Minggu, 02 Mei 2010

Sportivitas

Apa yang akan kita rasakan jika kita terus menerus menerima kekalahan dan kegagalan ? Apakah kita akan mampu untuk tetap bersemangat meraih kemenangan dan keberhasilan dalam kondisi seperti itu ? Apakah kita masih mampu menerimanya sebagai kekalahan dan kesalahan sendiri tanpa menyalahkan orang lain ? Hanya orang-orang yang menjunjung tinggi sportivitaslah yang akan mampu melakukannya.

Apakah sportivitas itu ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sportivitas diartikan sebagai sikap adil (jujur) terhadap lawan; sikap bersedia mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri. Orang-orang yang mampu bersikap seperti itu disebut sebagai orang-orang yang sportif dan tak banyak orang-orang seperti itu.

Sabtu, 01 Mei 2010

Kondisi darurat

Setahun terakhir ini aku sering dihadapkan pada kondisi darurat. Yang aku maksud dengan kondisi darurat adalah kondisi yang tak terduga dan harus segera diambil tindakan secepatnya. Semula aku tentu saja sedikit kaget dan kalang kabut saat menghadapi kondisi darurat ini, namun setelah terjadi 2-3 kali aku mulai mempersiapkan diri untuk sewaktu-waktu menghadapinya.

Kondisi itu bermula ketika aku mendapatkan pimpinan yang baru. Jika pemimpinku yang lama sangat detil dan terlibat penuh dalam menjalankan pekerjaannya, maka pemimpin yang baru justru memberikan kepercayaan penuh pada masing-masing tim kerja yang ada. Beliau juga tak pernah menanyakan perkembangan pekerjaan kami, sehingga kami harus berinisiatif untuk sering-sering melaporkan perkembangan pekerjaan kepada beliau.