Kamis, 15 April 2010

Kau katakan padaku

Kau katakan padaku, bahwa kau sangat mencintainya. Bahwa dirinya begitu berarti buatmu sampai kapanpun. Ya.., dapat kulihat itu. Betapa berbinar-binar matamu setiap memandangnya. Betapa bahagia dirimu jika bersamanya. Betapa seringnya kau membicarakan dirinya... dan selalu tentang dirinya.

Kau katakan padaku, bahwa kau mau melakukan apa saja untuknya. Bahwa kau hanya ingin melihatnya bahagia. Ya.., dapat kulihat itu. Betapa besar usahamu untuk melakukan apapun yang dia mau. Betapa tak jemu-jemu dirimu meluangkan waktu untuk mengurus berbagai kebutuhannya.

Gambar diculik dari sini

Kau katakan padaku, bahwa kau mau menjadi tameng bagi dirinya. Betapa kau tak rela orang menilai dan mengatakan hal-hal yang buruk tentangnya.Ya.., dapat kulihat itu. Betapa sibuk dirimu meluruskan segala macam perkataannya. Betapa repotnya dirimu menyusun berbagai alasan untuk segala sikap dan perbuatannya.

Kini..., dengarkan apa kataku. Hentikan semua itu. Cukup sudah segala yang terjadi antara kau dan dirinya. Tak perlu lagi kau memberikan hati dan cintamu untuknya. Usah lagi kau luangkan begitu banyak waktu untuknya. Hentikan semua perlakuanmu padanya karena kau sama sekali tak punya alasan untuk semua itu.

Dengarkan apa kataku. Cukup sudah segala yang kau rasa. Cukup sudah kau mempermalukan dirimu. Cinta memang indah tapi cinta yang kau miliki adalah cinta yang salah. Cintamu jatuh bukan pada orang yang tepat. Cukup sudah kesalahan yang kau perbuat sebelum semuanya menjadi sangat terlambat.

Aku memang bukan siapa-siapa bagimu, namun aku tak ingin kau tersesat semakin jauh. Semoga saja kau mau mendengarkan apa kataku... kali ini saja. Semoga saja..., cinta terlarang itu tak akan hadir lagi dalam hidupmu. Itu harapanku.


Tulisan ini aku dedikasikan untuk seorang teman baikku.




19 komentar:

  1. bukan untuk saya kan mbak????hehehe...*GR*..

    BalasHapus
  2. semoga temannya mbak reni dapat segera menyadari kekeliruannya... :)

    BalasHapus
  3. met siang mbak,saya ikut nyimak aja ya. .

    BalasHapus
  4. balik lg,mau bilang: hehehee...iya mbak, bbrp kali wkt mbak posting saya lg ol...

    BalasHapus
  5. yang bikin saya ketawa : gambar diculik dari sini...

    kwkwkwwk.. diculik.. emang mi ayam..?

    BalasHapus
  6. Wah..sebuah nada peringatan kayaknya ya mbak...utk siapa ya mbak?

    BalasHapus
  7. Menjadi pembaca saja.... ternyata cinta terlarang..., hemmmmmmmmmmmmmm...... no coment ah.... hehehehhee

    BalasHapus
  8. Wah...lagunya The Virgin nih, Cinta Terlarang, heheheh...
    Ya..semoga aja gak salah orang deh...

    BalasHapus
  9. Yupp...sesuatu hal yang patut dicontoh.
    Mengingatkan seseorang apabila si dia salah mencintai...
    Sebelum semuanya menjadi terlanjur.

    BalasHapus
  10. penasaran dengan teman mbak reni, siapa ya kira-kira ^mikir^

    yah mudah2han dia segera menyadari akn cintanya yang sia-sia.

    BalasHapus
  11. bukan aku kan mbak? soalna aku ngak punya cinta terlarang Hiks....maaf baru sempat mampir!

    BalasHapus
  12. buat siapa tuh mba tulisannya? seseorang yang punya cinta terlarang

    BalasHapus
  13. kisah seorang teman ya mba ?? cinta terlarang....

    BalasHapus
  14. Sudah cukup jangan katakan lagi, pleaseee...

    BalasHapus
  15. bisa dibilang ini adalah sebuah cinta terlarang

    ato mencintai orang yang tak tepat dicintai

    BalasHapus
  16. apakah itu untuknya bu ren...?

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)