Jumat, 08 April 2011

Diklat hari pertama

Hari ini adalah diklat hari pertamaku. Dari 30 peserta, peserta wanitanya hanya ada 5 orang dan perserta prianya ada 25 orang. Di hari pertama ini keakraban diantara seluruh peserta belum sepenuhnya 'cair' walau banyak di antara kami sudah saling mengenal. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, pasti keakraban diantara para peserta akan terjalin dengan sendirinya.

Karena kami semua diasramakan, maka telah disediakan kamar-kamar untuk para peserta. Kelima peserta wanita itu ditempatkan dalam 2 kamar, satu kamar berisi 2 peserta dan satu kamar lagi untuk 3 orang peserta. Aku ditempatkan dalam kamar bersama 2 orang peserta lainnya. Untungnya... kami bertiga cocok satu sama lain.

Di hari pertama ini acara belum terlalu padat. Tapi aku suka sekali hari ini, karena ada satu narasumber yang banyak menyampaikan cerita tentang pengalaman-pengalamannya melakukan kunjungan ke beberapa negara. Dari ceritanya, dia mendapatkan banyak pengalaman luar biasa dan tak terlupakan selama melakukan kunjungan ke beberapa negara. Intinya, Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain, dalam hal kedisiplinan, keteraturan, kerapian, kebersihan dll.

Mendengar cerita dari narasumber tersebut maka aku setuju jika negara kita harus segera berbenah diri agar 'dihargai' oleh negara-negara lain. Semoga saja image kerusuhan, keributan, ketidakteraturan, kotor/kumuh tak lagi tersemat pada bangsa ini. Hemmm..., kapan ya itu akan terwujud?

Maaf nih ya, buru-buru... Oya, terima kasih banget sudah mampir kesini.

23 komentar:

  1. wah, biasanya dimana2 bayakan cewe ya mbak, tapi ini malah kebali,hehhe:p

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah .... walau mbak reni diklat, masih bisa posting nih, jadi gak lama banget ditinggal mbak Reni.

    Semoga negara kita bisa bebenah ya, mbak. Banyak banget yang harus dibenahi.... Malu kita dengan negara tetangga dan negara lainnya.

    BTW ... jaga kesehatan ya, mbak

    BalasHapus
  3. Kalau dibanding negara lain, negara kita masih tertinggal jauh dalam berbagai hal. Perlu kesadaran seluruh elemen masyarakat agar negeri ini menjadi negeri yang bersih, rapi dan teratur.

    BalasHapus
  4. wuis.. kayaknya meriah..nih..mbak... memang mbak dalam hal kedisiplinan...indonesia masih perlu belajar dengan negara lain..

    BalasHapus
  5. ikut diklat apa Mbak? Wah, salut deh msh menyempatkan diri nulis di blognya..

    BalasHapus
  6. malam mbak... sukses ya dengan diklatnya...

    BalasHapus
  7. Semoga sukses diklatnya ya mbak..
    Negara kita emang perlu banyak berbenah..

    BalasHapus
  8. yaah.. koq nggak diceritain detail tentang kunjungan kenegaraannya sih.. hemm pengalaman berkesan itu karena bisa jalan-jalannya kah atau menikmati kerjaannya kah?. ihihihhhi..

    oke deh mbak, selamat beraktivitas lagi buat diklatnya.. semangaaat!

    BalasHapus
  9. don’t judge the book by its cover! But the cover of book sometimes can make your book to be best seller…

    BalasHapus
  10. segera terwujud mbak, dimulai dari diri kita masing2 untuk mewujudkannya :)

    BalasHapus
  11. Keteraturan, kerapihan dan kebersihan sumbernya cuma satu, yaitu kedisiplinan. Kalo sudah disiplin, kayaknya yang lain tinggal mengikuti...

    semoga sukses diklatnya.....

    BalasHapus
  12. Eh,, jadi penasaran diklat apaan mbak.. kok ceweknya dikit banget,, dulu waktu aku BIMTEK 70%nya cewek isinya,,

    BalasHapus
  13. ternyata masih bisa posting ya mbak, aku setia berkunjung kan :)

    BalasHapus
  14. Lagi diklat ya mba? Panteess terlihat kurang aktif di blogosphere ;)

    BalasHapus
  15. Sukses buat diklatnya, semoga bertambah ilmu yang bermanfaat.

    Salam.. .

    BalasHapus
  16. diklat tentang apa sih mbak/?

    BalasHapus
  17. dimulai dari sendiri kalau mau melakukan perubahan besar besaran buat negara tercinta kita. ujung ujungnya perbuatan kita akan menjadi teladan bagi orang lain...

    BalasHapus
  18. mengubah orang mungkin masih masuk dalam taraf mudah bu,namun mengubah sebuah budaya juga dibutuhkan waktu dan kegigihan. jawabannya luar biasa usah dan lama. variabel waktu ini akan terlihat perbedaanya dalam hitungan dasawarsa mungkin....

    BalasHapus
  19. Whehe berner itu, harus berbenah negera kita :D
    Btw, masih sempet2nya aja mbak posting, padahal lagi buru2. Mantap :D

    BalasHapus
  20. pim 3 atau pim 2 neh mba
    ayo semangat
    lari pagi
    apel malam

    BalasHapus
  21. Smga trcapai, tujuan2 dalam diklatny y mbak. Tadi main ke tmpat shasa, katany mau jadi anak kost tempt eyagnnya, ahahaha.

    BalasHapus
  22. Ternyata lebih banyak peserta cow nya ya Mb..untungnya temen sekamar mb cocok kalau begitu asik ya mb

    BalasHapus
  23. Yup, pemimpin kita masih sibuk mikirin diri sendiri, bukannya ngurusin hajat hidup orang banyak. Makanya ga heran kita masih tertinggal 100 langkah dibanding mislanya ga usah jauh2 deh, Malaysia, yang cuma selemparan kolor ajah dari negara kita :-(

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)