Rabu, 13 April 2011

Nilai hidup

Sahabat, jika selama aku mengikuti diklat kali ini, postingan yang muncul adalah cerita sehari-hari (seperti biasanya), berarti postingan itu adalah postingan terjadwal. Namun jika postinganku berisi cerita tentang diklat atau tentang materi diklat, berarti itu adalah postingan yang baru aku buat. Ciri lain postinganku dari diklat adalah postingannya pendek.

Kali ini aku akan berbagi tentang pelajaran tentang kehidupan yang luar biasa sekali yang aku terima dari diklat. Semoga bermanfaat bagi orang lain.

Nilai hidup seseorang :
  • Tidak terletak pada berapa banyak kamu memiliki hari-harimu, tapi tergantung pada apa yang kamu perbuat pada hari-harimu.
  • Tidak terletak pada berapa banyak kamu memiliki harta-hartamu, tapi tergantung pada bagaimana kamu peroleh dan kamu pergunakan.
  • Tidak terletak pada berapa banyak kamu memiliki ilmu-ilmumu, tapi tergantung pada amalan-amalanmu.
  • Tidak terletak pada berapa tinggi kedudukan dan jabatanmu, tapi tergantung pada berapa banyak pertolonganmu.
  • Tidak terletak pada berapa jauh perjalananmu, tapi tergantung pada berapa banyak tuntunan yang telah engkau tabur.

Apa yang kau tabur itu pula yang kau tuai.

Terima kasih yang tak terhingga untuk semua sahabat yang setia mampir kesini, dan maaaf aku belum bisa blogwalking.

21 komentar:

  1. >Assalamu'alaikum Mbak, ternyata aktivitas diklat tidak mempengaruhi ngeblog.
    >Boleh juga tuh ada publish terjadwal jadi inspirasi.
    >manteb bener perenungan dan kalimat bijak yang membawa pada kebaikan dan banyak kemanfaatan

    BalasHapus
  2. Wah info yang sangat menarik mbak Reni...... semoga bermanfaat & diklatnya berjalan lancar........:)

    BalasHapus
  3. setuju sekali....apa yang ditabur itu yang dituai :D

    BalasHapus
  4. lagi ngincer motivasi, alhamdulillah dapet disini insya Allah...
    Semoga bisa berguna nh..
    Sukses buat diklatnya kak, (padahal nh ga ngerti diklat th apaan, sok ikut2an koment lagi) haha..

    BalasHapus
  5. benar sekali poin yang pertama...


    mantap mba...

    BalasHapus
  6. banyak pelajaran yang dapat kita ambil, semoga menjadi peringatan bagi kita semua

    BalasHapus
  7. Mirip sama puisinya gibran yg gini (kalo nggak salah lho Mbak), "Aku tidak mencintai bibir yang sensual itu, tapi kata kata yang keluar dari bibir itu.."

    Suka sekali dengan kalimat2 seperti itu, inspiratif.

    DIKLAT nya mantap ya Mbak, tambah ilmu tambah relasi dan tambah kenangan, selamat menikmati;

    BalasHapus
  8. sarapan pagi yang menyejukkan hati,,,thx nasehatnya bu guluuu....:)

    BalasHapus
  9. Setuju banget Mbak Reni, bukan apa yang kita dapat dan kita terima tapi apa yang sudah kita berikan. jangan hanya menuntut hak kewajiban dulu dilaksanakan.

    BalasHapus
  10. benar banget mbak. Makasih ya mbak udah bagi materi diklatnya.

    BalasHapus
  11. kata² motivasinya bagus bener mbak.... lg diklat dmn mbak?

    BalasHapus
  12. sip, setuju banget. Nggak kurang, nggak nambah karena udah pas. keren, karena banyak hal yang mempengaruhi nilai seseorang.

    BalasHapus
  13. Benar mb apa yang kau tabur itulah yang akan kau tuai..

    Gimana mb kabarnya, semoga sehat selalu ya Mb

    BalasHapus
  14. namun saat ini mbak..nilai-nilai hedonisme..lah yang sangat mempengaruhi hidup..itu..

    BalasHapus
  15. yups!

    btw, postingannya masih nyambung ma postingannya mb rifka... kbetulan habis bw ke sana.

    moga diklatnya suksessss

    BalasHapus
  16. Posting2 Mba Reni dari hasil diklat benar2 patut jadi bahan renungan.
    Makasih telah berbagi....

    Semoga sukses diklatnya...

    BalasHapus
  17. TFS ya Mbaak, memang betul "apa yang kau tabur, itu yang kau tuai"
    salam kenal ya mba.. :)

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)