Selasa, 28 Mei 2013

Upaya menghijaukan kota

Beberapa tahun terakhir kotaku berupaya untuk mewujudkan “eco city” atau kota yang sehat, hijau, dan bersahabat dengan lingkungan. Pemerintah Daerah memiliki kepedulian yang cukup tinggi untuk menciptakan lebih banyak taman kota dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta melakukan penghijauan di beberapa tempat. Taman kota dan RTH itu dapat ditemui di : alun-alun, bantaran kali, Lapangan Gulun dan Lapangan Demangan.

Apa yang dilakukan Pemerintah Daerah itu demi mewujudkan kota yang indah, teduh dan nyaman. Selain itu, pengelolaan taman kota dan RTH juga merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Daerah untuk dapat meraih Adipura. Sampai dengan saat ini kotaku telah berhasil memboyong Piala Adipura sebanyak 7 kali. Apabila tahun 2013 kotaku berhasil menerima Piala Adipura kembali, itu berarti adalah kali kedelapan kotaku mendapat kehormatan meraih piala Adipura. Sesuatu yang bagi warga di kotaku merupakan kebanggaan mengingat pada tahun 1990-an kotaku pernah mendapat predikat “Kota Terkotor”.


Informasi yang aku dapatkan, untuk tahun 2013 ini Pemerintah Daerah sangat berambisi untuk dapat meraih Adipura Kencana. Penghargaan Adipura Kencana merupakan adipura khusus yang diberikan kepada daerah yang sedikitnya telah 3 tahun berturut-turur menerima penghargaan Piala Adipura. Selain itu, daerah tersebut mempunyai keunggulan untuk bersaing dan memiliki inovasi dalam hal pengelolaan sampah, khususnya : 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle).

Pemerintah Daerah juga sangat peduli tentang unsur estetika pada taman kota dan RTH. Pada taman kota dan RTH telah diperindah dengan pot-pot besar berisi tanaman bunga dan palem botol yang ditanam berjajar rapi. Dengan semakin indah dan teduhnya taman kota dan RTH yang ada, makin banyak masyarakat yang memilih untuk beristirahat dan melakukan aktivitas di sana.

Pemerintah Daerah berupaya melakukan penataan dan pengelolaan taman kota dan RTH dengan sebaik-baiknya. Ada banyak tanaman yang ditanam pada Ruang Terbuka Hijau itu antara lain : tanaman sono, trembesi, akasia, mahoni, tanjung, glodogan pecut, glodogan biasa, ketapang dan mimba. Namun tanaman yang paling banyak ditanam adalah tanaman sono. Sementara untuk taman dan median jalan hampir semua jenis tanaman hias dipakai.

Meskipun Pemerintah Daerah sangat peduli untuk mewujudkan lingkungan yang hijau dan sehat bagi warganya, namun hal itu tak akan mendapatkan hasil maksimal apabila tidak didukung oleh masyarakatnya. Pemerintah Daerah perlu terus menerus merangkul dan mengajak masyarakat untuk melakukan penghijauan. Selain membuat indah dan teduh kota, penghijauan itu tentu akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti : lingkungan teduh dan asri, tersedianya air tanah yang mencukupi kebutuhan warga, mengurangi kadar polusi udara, meningkatnya pasokan oksigen yang dihasilkan oleh tanaman dsb.

Jadi, marilah kita bersama-sama membuat kota tempat tinggal kita menjadi "eco city".

32 komentar:

  1. setuju sekali mak,
    kangen dengan suasana kota disaat saya masih kecil.... hijau dimana-mana.

    semoga program ini mendapat dukungan yg luar biasa dari semua lapisan masyarakat.

    BalasHapus
  2. semoga program eco city ini merambah ke kota2 lainnya tremasu ke Bekasi :)

    BalasHapus
  3. Upaya pemerintah yang sangat baik ini tentu perlu dukungan dan peran serta masyarakat. Manajemen pemerintah yang baik dan dialirkan ke tingkat bawah sampai bagaimana menggerakkan kesadaran masyarakat dalam menghijaukan lingkungan masing-masing. Jadi tidak melulu pemerintah membangun kawasan hijau tertentu, tetapi setiap rumah paling tidak menanam satu pohon meski dalam bentuk polybag atau sejenismnya

    BalasHapus
  4. Wow... Mba Reny keren sekali berada di kota yang menyandang prestasi... apalagi jika prestasi itu mengatasnamakan bumi dan keberlanjutannya.. sungguh pengalaman yang membanggakan pastinya.

    Jadi panasaran, Mba Reni tinggal di kota apakah? jadi penasaran, kota apa yang pernah menyandang kota terkotor seperti mba Reni sebut itu.. ^_^
    Kota itu memang jantung vital dari pergerakan beberapa hal terkait kapitalism, tapi membicarakan eco-city sepertinya selalu saja greget di telingaku. Ini adalah konsep yang paling tidak bisa menarik jika kita mulai dari aktivitas dan kebiasaan sederhana. ^_^

    Aku senang sekali bisa bertemu lagi dengan mba Reni disini.... ^_^ semoga bisa ketemu mba lagi... maafkan atas keterlambatan saya akan banyak hal.. termasuk silaturahim ^^v

    BalasHapus
  5. Dan satu hal lagi mbak Reni. Jangan berbuat untuk lingkungan karena sesuatu yang bersifat pamrih macam Adipura. sebab takut aja, jangan-jangan cuma jalanan kota saja yang nampak bersih.

    Kewajiban menjaga lingkungan kan tugas kita semua kan? tanpa ada unsur pamrih tentunya

    BalasHapus
  6. kota mana ini mbak? kokdak di sebutkan?

    BalasHapus
  7. semoga makin banyak ruang hijau terbuka diperkotaan, khususnya jakarta mbak :)

    BalasHapus
  8. informai yang sangat bagus sekali gan,.,.

    BalasHapus
  9. setuju paragraf terakhir!
    percuma pemerintah semangat untuk penghijauan, tapi ternyata masyarakatnya malah enggak bisa menjaga :(

    BalasHapus
  10. mari sama-sama berbuat baik pada lingkungan kita... :)

    BalasHapus
  11. Kotamu memang elok ya Mbak...

    untung aku tinggal di desa Mbak, jadi sekitarku juga hijau - hijau.. :)

    BalasHapus
  12. Untung masih ada beberapa bagian yang hijau, kalau gundul semuaa, ck :( berabe. Go green!!

    BalasHapus
  13. kalau jakarta upaya yg dikerahkan hrs luar biasa besarnya,.. Masalahnya msh seriiing sy lihat org membuang sampah dr kaca jendela mobil mewah, tnp rasa bersalah..

    Hmmph.. Semoga kotamu mendapatkan Adipura Kencana mbak.. Tp mudah2an menjaga kebersihan ndak semata demi adipura, spt yg uncle Lozz bilang:-)

    BalasHapus
  14. Hmmmm semoga tercapai ya ambisi pemdanya.... ayo membangun!!!

    BalasHapus
  15. Iya, penting sekali menghijaukan kota dari sekarang, biar nanti gak menyesal

    BalasHapus
  16. bupati ane juga lagi gencar - gencarnya membuat RTH di kabupaten banyuwangi

    BalasHapus
  17. dengan adanya RTH bisa menjadi tempat rekreasi murah di tengah kepadatan kota

    BalasHapus
  18. saatnya kita canangkan gerakan eco city di seluruh kota yang ada di indonesia

    BalasHapus
  19. Dengan menghijaukan kota, merupakan upaya untuk mengurangi polusi, terutama polusi oleh asap kendaraan bermotor.

    BalasHapus
  20. wah dah lama gak ke madiun, pecelnya masih tetap enak toh mbak hehe.

    btw terkait adipura kadang aku heran mbak mengenai kriteria "bersih" hingga pantas dapet adipura (cthnye kotaku), karena sampah n sejenisnya masih banyak hehe. mungkin penilaian itu sptnya hanya dari " bentuk program" dan sebagian contoh implementasinya aj yg jadi penilaian kayak penghijauan etc :D

    BalasHapus
  21. kabupaten tempet sy tinggal sekarang udah dua kali berturut2 gak dapet adipura. apa bupatinya sibuk ama pilkada kemaren ya, udah gitu kalah lagi sebagai incumbent. mestinya sebagai rakyat juga jaga kebersihan, tapi kalo gak disiapin aturan dan infrastrukturnya gimana rakyat mau jaga kebersihan. mobil pengangkut sampah aja hampir gak pernah sy lihat seminggu sekali wara wiri di depan kampung, karena tinggal di desa/kampung, warganya pada buang di sungai, bak sampah di depan kelurahan selalu penuh tiap hari. sampah dan menjaga lingkungan memang harus dicarikan solusinya hari ini, kalo gak mulai dari kita, siapa lagi yg diharapkan. beberapa pemerintah seperti abai dg masalah ini

    BalasHapus
  22. sekarang sedang ramai penghijauan dan aksi peduli lingkungan, semoga kampanye semacam ini juga dipahami orang di pedesaan, kalo tidak nanti kota jadi rindang desa berubah kerontang

    BalasHapus
  23. Kayaknya pemerintah kita juga perlu mbak bercermin diri. Soalnya banyak pula loh program mereka yang bukan hanya tak memihak rakyat tapi juga tak ramah lingkungan.. contohe tuh tambang

    BalasHapus
  24. Pemenang adipura sudah diumumkan. menang tidak mbak?
    alangkah nyamannya tinggal di kota hijau.

    BalasHapus
  25. bagus dong.
    Madiun kan panas banget, terutama Jalan H. Agus Salim (kalo gak salah), itu loo... arah ke alon-alon dari Sleko. Praktis gak ada RTH.

    Apa kabar Madiun sekarang?

    suka banjirkah?

    BalasHapus
  26. eco-city pastinya utk mmberikan lingkungan yg sehat utk anak cucu kt nntinya..

    BalasHapus
  27. jadi ingat film Wall-E, bumi sudah dipenuhi sampah dan manusia tinggal di kapal induk luar angkasa dan mengustus sebuah robot untuk mencari tanda kehidupan, yaitu adanya tanaman atau rumput...

    BalasHapus
  28. saya jadi pengen main ke kota njenengan :) kapan2 deh kalau Mama ada waktu, liburan bareng.

    pasti lebih adem di sana daripada Pasuruan. di sini kota pesisir sih :)

    BalasHapus
  29. semoga makin banyak ruang hijau terbuka diperkotaan

    BalasHapus
  30. kunjungan siang, ikut mampir mba.,.

    BalasHapus
  31. Untung masih ada beberapa bagian yang hijau, kalau gundul semua bahaya.,.,.,

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)