Kemarin malam aku menyaksikan tayangan salah satu televisi yang mewawancarai Ibu Boedi Harti (86 tahun). Beliau diwawancarai seputar perseteruannya dengan anak kandungnya terkait gugatan sang anak terhadap rumah yang ditinggal Ibu Boedi Harti dan suaminya Achmad Tjakoen Tjokrohadi (92 tahun).
Pewawancara menanyakan apakah Ibu Boedi Harti menyimpan rasa dendam atau sakit hati atas perlakuan anaknya tersebut, namun jawaban beliau sungguh membuatku terharu. Ibu Boedi Harti mengaku dia tak sakit hati, tak marah, tak dendam ataupun benci terhadap anaknya itu. Bahkan beliau mengaku masih merasa sayang dan selalu merindukannya dan mengharap anaknya datang menjenguk. Meski selama 15 tahun berkonflik memperebutkan rumah dengan anaknya, namun tak sedikitpun ada rasa benci di hati beliau. Sungguh, hati Ibu Boedi Harti seluas samudra.
Pewawancara menanyakan apakah Ibu Boedi Harti menyimpan rasa dendam atau sakit hati atas perlakuan anaknya tersebut, namun jawaban beliau sungguh membuatku terharu. Ibu Boedi Harti mengaku dia tak sakit hati, tak marah, tak dendam ataupun benci terhadap anaknya itu. Bahkan beliau mengaku masih merasa sayang dan selalu merindukannya dan mengharap anaknya datang menjenguk. Meski selama 15 tahun berkonflik memperebutkan rumah dengan anaknya, namun tak sedikitpun ada rasa benci di hati beliau. Sungguh, hati Ibu Boedi Harti seluas samudra.