Selasa, 29 Desember 2015

Pentingnya wanita memiliki penghasilan

Musibah memang tak bisa diduga. Musibah bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi musibah yang mungkin terjadi. Agar saat musibah datang, kita tak terpuruk yang berkepanjangan karena kita sudah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk.

Salah satu contoh musibah itu adalah seperti yang baru saja dialami oleh adik ipar dari rekan kerjaku di kantor beberapa hari yang lalu. Pilot pesawat tempur TNI AU yang beberapa hari lalu meninggal di Yogyakarta adalah ipar dari rekan kerjaku. Sang pilot meninggalkan seorang istri dan 3 anak yang masih kecil-kecil (8 tahun, 5 tahun dan 4 tahun).

Menurut cerita rekan kerjaku, beberapa waktu yang lalu sang adik sempat berencana mengundurkan diri dari PNS untuk bisa full mengikuti sang suami berdinas dimana saja. Namun akhirnya sang adik membatalkan niat tersebut dengan konsekuensi siap melepaskan jabatan dan hanya menjadi staf biasa agar tetap leluasa mendampingi suami dalam bekerja. Suatu keputusan yang akhirnya pada saat ini disyukuri, karena musibah yang baru saja terjadi tersebut mau tak mau membuat sang istri menjadi tulang punggung keluarga.

Apa yang terjadi pada adik rekan kerjaku itu seringkali kita dengar. Seorang istri yang kehilangan suami dan harus menjadi tulang punggung keluarga untuk anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Tak akan menjadi masalah yang terlalu berat jika sang istri memiliki pekerjaan seperti adik rekan kerjaku itu, apalagi masih ditambah dengan adanya uang pensiun sang suami.

Beda masalahnya jika ternyata sang suami tak meninggalkan uang pensiun dan sang istri sebelumnya tak memiliki penghasilan. Jika kondisinya seperti ini, maka bisa dibayangkan betapa kacaunya kondisi sang istri dan anak-anak yang ditinggal pergi tulang punggung keluarga secara mendadak seperti itu. Dan hal-hal seperti itu sudah sering juga kita dengar kisahnya.

Itulah sebabnya, menurutku sangat penting wanita memiliki ketrampilan. Dengan memiliki ketrampilan, para wanita bisa tetap mendapat penghasilan meskipun tidak bekerja keluar rumah. Para ibu rumah tangga masih bisa mendapat penghasilan dengan memanfaatkan ketrampilan yang dimilikinya di sela-sela rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan. Dengan demikian, mereka akan memiliki penghasilan sendiri sekaligus membantu suami menambah penghasilan. Dan yang pasti, jika terjadi hal yang tak diinginkan seperti musibah tersebut di atas, sang istri dan anak-anak tak akan terpuruk.

Sepertinya, kian banyak wanita yang menyadari pentingnya memiliki penghasilan sendiri, meskipun mereka berstatus ibu rumah tangga. Salah satu buktinya terlihat dari makin banyaknya wanita yang aktif ngeblog karena bukan saja kegiatan blogging menyenangkan dan bisa dilakukan di rumah, namun juga melalui blog mereka dapat penghasilan. Mereka tak perlu sering keluar rumah untuk bisa mendapatkan banyak job atau tak perlu keluar rumah untuk bisa memenangkan lomba blog dengan hadiah materi yang cukup menggiurkan. Itu sebabnya kian banyak saja wanita-wanita yang akhirnya terjun menjadi blogger karena meski mereka berstatus ibu rumah tangga, mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan (yang tak sedikit) dari blog.

Aku kenal seorang wanita, ibu rumah tangga, yang mampu meraih penghasilan sendiri meskipun tidak bekerja di luar rumah. Dia berprofesi sebagai blogger yang blognya telah mampu memberikan penghasilan. Selain itu, dia juga memiliki banyak ketrampilan seperti menyanyi, memasak dan menjahit. Dari ketrampilannya memasak dan menjahit, dia mampu memperoleh penghasilan juga.

Dia telah berjualan rendang dan berjualan donat. Selain itu dia sering menerima order jahitan seperti membuat mukena, pouch dan juga baju. Kerennya lagi, dia bisa lo menerima order jahitan jarak jauh. Maksudnya, orang yang memesan order jahitan berbeda kota dan negara darinya. Dan mengenai ukuran bajunya hanya dikomunikasikan via telepon. Hebatnya, si pemberi order merasa puas dan senang atas hasil jahitannya itu.

Oya, dia si blogger yang serba bisa itu adalah... Waya Komala. Aku terbiasa memanggilnya Dek Way. Pasti sudah kenal kan? Nah, teman yang pernah mengorder jahitan jarak jauh itu adalah Mak Indah Nuria di New York City nun jauh di sana. Nah, saat akhirnya baju yang diorder mak Indah sampai di NYC ternyata mak Indah puas dengan hasilnya. Dek Fitria Cakra juga salah yang sangat puas dengan hasil jahitan Dek Way ini.

Menjadi wanita yang serba bisa seperti Dek Way tentunya sangat menyenangkan. Dengan berbagai macam ketrampilannya itu Dek Way punya banyak jalan untuk mendapatkan penghasilan meskipun berstatus ibu rumah tangga. Rasanya... menyenangkan sekali bisa melakukan hal-hal yang kita senangi dan kita mendapatkan imbalan penghasilan karenanya. Jujur saja, aku pengen juga bisa seperti itu.... pengen bisa menghabiskan waktuku untuk menulis di blog kesayanganku ini dan mendapatkan imbalan dari tulisanku. Tapi kok aku masih berat ya melepas pekerjaanku. Mungkin karena aku masih belum percaya diri menggantungkan diriku sepenuhnya pada tulisanku, apalagi sejauh ini tulisanku masih belum mampu memberiku imbalan yang memadai seperti blogger-blogger keren di luar sana hehehe.

14 komentar:

  1. semua sudah ada jalannya ya mbak, kenapa istrinya gak jadi resign karena Allah sudah mengatur. aku pernah loh jahit pakaian di mbak waya

    BalasHapus
  2. setujuuu banget dengan judul ini Mbak, makanya saya sekarang getol banget pengen bisa dapat job review dan sejenisnya biar bisa punya duit sendiri juga tanpa mengganggu duit dari suami, yaahh biar bisa jajan2 hehehheh :D

    BalasHapus
  3. Aku dengar juga kejadian yang Pilot jatuh dr pesawat itu. Semoga keluarganya tabah ya, Mbak Ren.

    Aku pingin njait di tempat mbak waaay! ;)

    BalasHapus
  4. Aku juga dari dulu angan2 pengen kaya Mba Waya bisa jahit, masak, dan beberapa keterampilan lainnya, tai belajarya angot2an nih :(

    BalasHapus
  5. Ada titik balik dalam hidupku yang membuatku bertekad harus punya penghasilan sendiri. Setuju banget, Mbak Ren. :)

    BalasHapus
  6. Bener Mbak, wanita itu harus memiliki penghasilan, saya setuju. Saya kenal beberapa kali bertemu dengan Mbak Waya, orangnya baaaaaiik sekali

    BalasHapus
  7. Nice post mba. Saya setuju perempuan sebaiknya memiliki penghasilan. Baik bekerja diluar atau dirumah

    BalasHapus
  8. Itulah juga alasanku kenapa sampe sekarang aq tak kunjung resign dr kantor mba meskipun rasanya sudah lelah banget ikut orang belasan tahun. Inshaa Allah ada balancing yg bisa kudapat di sektor lain sehingga rasa lelah itu terasa manis untuk dijalani.

    BalasHapus
  9. Bener bgt Mbak, perempuan emg kudu punya keterampilan. Aku jg pengen belajar jahit kayak mbak waya.

    BalasHapus
  10. waahh dr td Blogwalking, isinya ttg mba waya...jadi penasaran hehhe soalnya belom kenal

    BalasHapus
  11. Emang bener ya bundaa Reni, kita bersyukur bisa mengenal sosok teman mbak Waya yang super bisa..multitalented deh :)

    BalasHapus
  12. hihii, jadi malu! makasih mbakren, support banget buat aku. tapi emang iya sih, sebaiknya memang kita punya sesuatu yang bisa membantu kita menghadapi banyak hal yang tak terduga. Alhamdulillah kalau semua berjalan mulus, paling tidak kita punya uang sendiri. Gak kebayang deh seandainya dulu aku gak belajar, entah bagaimana aku menghadapi ujian :)

    BalasHapus
  13. Selamat Pagi Reni Judhanto.Hormati Ibu mu.Wanita memang luar biasa.terima kasih

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)