Dalam hidup ini, seringkali kita menghadapi situasi yang membingungkan. Begitu banyak pendapat dan keinginan orang lain terhadap kita. Apakah kita harus mengikuti semua pendapat ataupun keingingan semua orang? Mereka tidak tahu tentang apa yang kita butuhkan ataupun kita inginkan, lantas pendapat atau keinginan mana yang akan kita ikuti?
Jika kita mengikuti pendapat ataupun keinginan mereka, kita sendirilah yang akan merasakan akibat dari pendapat ataupun keinginan mereka yang kita laksanakan tersebut. Jika hasilnya baik, tentu saja kita akan senang. Tapi jika hasilnya tidak baik, apakah kita akan menyalahkan mereka yang telah ikut menyampaikan pendapat atau keinginan mereka? Atau kita akan menyalahkan diri sendiri karena telah menuruti pendapat atau keinginan orang lain yang tidak sesuai dengan keinginan pribadi kita.
Menjadi diri sendiri memang tidak mudah. Memang tidak mudah jika banyak orang yang mengkritik kita dan mengatakan bahwa kita mengambil keputusan atau pilihan yang salah. Bagi orang-orang yang sangat tergantung pada penilaian orang lain maka akan sangat sulit untuk bisa menjadi diri sendiri. Semakin tidak mudah menjadi diri sendiri jika kita 'terobsesi' untuk dapat memuaskan keinginan dan harapan semua orang.
Selain itu, disadari atau tidak, lingkungan juga mengharapkan agar kita pun bertindak sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan. Sehingga, kita terpaksa bertindak hanya untuk menyenangkan orang lain atau agar dapat diterima orang lain atau lingkungan kita. Bahkan, bukan hanya di dunia nyata, di dunia maya pun kita terkadang "menjadi orang lain" agar bisa diterima. Kalau sudah begitu, hidup terasa sungguh melelahkan, bukan?
Jika hidup "menjadi orang lain" melelahkan, apakah menjadi diri sendiri jauh lebih mudah? Sayangnya tidak.., khususnya bagi orang-orang yang tak punya standar penilaian sendiri untuk dirinya. Bagi orang-orang yang sangat tergantung pada penerimaan dan penilaian orang lain, mungkin lebih memilih untuk tetap bertindak yang menyenangkan orang lain agar tetap diterima.
Namun sejatinya hidup akan jauh lebih mudah jika kita mampu menjadi diri kita sendiri. Dengan menjadi diri sendiri kita tak akan lelah karena harus terus menerus memuaskan keingingan dan harapan orang lain yang bisa jadi tak sejalan dengan keinginan dan harapan kita. Melakukan apa yang sebenarnya tak ingin kita lakukan saja sudah melelahkan, apalagi jika begitu banyak keinginan dan harapan orang lain yang harus kita ikuti yang tak sejalan dengan kita. Benar, kan?
Kita tidak hidup hanya untuk menyenangkan orang lain, kan? Kita hidup untuk membuat diri kita bahagia. Setiap orang terlahir unik, berbeda dari yang lain. Menjadi diri sendiri memang butuh keberanian. Berani untuk tetap melakukan sesuatu yang sesuai dengan hati nurani kita, meski tidak sejalan dengan harapan orang lain. Berani untuk tidak terlalu merisaukan perkataan dan penilaian orang lain tentang diri kita. Karena bahkan jika kita adalah manusia yang sempurna sekalipun, kita tak akan bisa terlepas dari penilaian orang lain terhadap kita.
Sadarilah kawan karena pada dasarnya tak ada manusia yang sempurna. Setiap orang punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dengan mengenali diri sendiri kita lebih akan menghargai diri sendiri. Kita yang menyadari kelebihan apa yang kita miliki akan dapat mengoptimalkannya untuk pengembangan diri dan meraih kesuksesan.
Jadi untuk bisa menjadi diri sendiri, kita hanya perlu untuk mensyukuri keadaan diri anda dan meyakini apa yang kita pilih. Selanjutnya, jangan serahkan penilaian tentang diri kita pada orang lain. Milikilah standar penilaian sendiri untuk diri kita. Memang mungkin awalnya tidak mudah, tapi tak ada yang tidak mungkin bukan?
Jangan merubah dirimu hanya untuk membuat orang lain terkesan padamu, karena tak ada orang lain yang bisa lebih baik darimu dalam menjalankan peranmu. Maka, jadilah dirimu sendiri karena kamulah yang terbaik.
Jika kita mengikuti pendapat ataupun keinginan mereka, kita sendirilah yang akan merasakan akibat dari pendapat ataupun keinginan mereka yang kita laksanakan tersebut. Jika hasilnya baik, tentu saja kita akan senang. Tapi jika hasilnya tidak baik, apakah kita akan menyalahkan mereka yang telah ikut menyampaikan pendapat atau keinginan mereka? Atau kita akan menyalahkan diri sendiri karena telah menuruti pendapat atau keinginan orang lain yang tidak sesuai dengan keinginan pribadi kita.
Menjadi diri sendiri memang tidak mudah. Memang tidak mudah jika banyak orang yang mengkritik kita dan mengatakan bahwa kita mengambil keputusan atau pilihan yang salah. Bagi orang-orang yang sangat tergantung pada penilaian orang lain maka akan sangat sulit untuk bisa menjadi diri sendiri. Semakin tidak mudah menjadi diri sendiri jika kita 'terobsesi' untuk dapat memuaskan keinginan dan harapan semua orang.
Selain itu, disadari atau tidak, lingkungan juga mengharapkan agar kita pun bertindak sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan. Sehingga, kita terpaksa bertindak hanya untuk menyenangkan orang lain atau agar dapat diterima orang lain atau lingkungan kita. Bahkan, bukan hanya di dunia nyata, di dunia maya pun kita terkadang "menjadi orang lain" agar bisa diterima. Kalau sudah begitu, hidup terasa sungguh melelahkan, bukan?
Jika hidup "menjadi orang lain" melelahkan, apakah menjadi diri sendiri jauh lebih mudah? Sayangnya tidak.., khususnya bagi orang-orang yang tak punya standar penilaian sendiri untuk dirinya. Bagi orang-orang yang sangat tergantung pada penerimaan dan penilaian orang lain, mungkin lebih memilih untuk tetap bertindak yang menyenangkan orang lain agar tetap diterima.
Namun sejatinya hidup akan jauh lebih mudah jika kita mampu menjadi diri kita sendiri. Dengan menjadi diri sendiri kita tak akan lelah karena harus terus menerus memuaskan keingingan dan harapan orang lain yang bisa jadi tak sejalan dengan keinginan dan harapan kita. Melakukan apa yang sebenarnya tak ingin kita lakukan saja sudah melelahkan, apalagi jika begitu banyak keinginan dan harapan orang lain yang harus kita ikuti yang tak sejalan dengan kita. Benar, kan?
Kita tidak hidup hanya untuk menyenangkan orang lain, kan? Kita hidup untuk membuat diri kita bahagia. Setiap orang terlahir unik, berbeda dari yang lain. Menjadi diri sendiri memang butuh keberanian. Berani untuk tetap melakukan sesuatu yang sesuai dengan hati nurani kita, meski tidak sejalan dengan harapan orang lain. Berani untuk tidak terlalu merisaukan perkataan dan penilaian orang lain tentang diri kita. Karena bahkan jika kita adalah manusia yang sempurna sekalipun, kita tak akan bisa terlepas dari penilaian orang lain terhadap kita.
Sadarilah kawan karena pada dasarnya tak ada manusia yang sempurna. Setiap orang punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dengan mengenali diri sendiri kita lebih akan menghargai diri sendiri. Kita yang menyadari kelebihan apa yang kita miliki akan dapat mengoptimalkannya untuk pengembangan diri dan meraih kesuksesan.
Jadi untuk bisa menjadi diri sendiri, kita hanya perlu untuk mensyukuri keadaan diri anda dan meyakini apa yang kita pilih. Selanjutnya, jangan serahkan penilaian tentang diri kita pada orang lain. Milikilah standar penilaian sendiri untuk diri kita. Memang mungkin awalnya tidak mudah, tapi tak ada yang tidak mungkin bukan?
Jangan merubah dirimu hanya untuk membuat orang lain terkesan padamu, karena tak ada orang lain yang bisa lebih baik darimu dalam menjalankan peranmu. Maka, jadilah dirimu sendiri karena kamulah yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)