Kurang lebih 2 minggu lalu, Ibuku menelpon di kantor. Ibu bercerita bahwa pagi itu ada teman Shasa waktu SD dulu yang datang ke rumah Ibu dengan ditemani ibunya. Mereka datang untuk meminjam loyang dan oven. Ibu menuturkan bahwa sebelum ketemu Ibu untuk menyampaikan maksudnya itu, dia (dan ibunya) sudah bolak balik 2 kali ke rumah Ibu tapi tak ketemu. Kedatangan pertama, saat Ibu masih ikut senam lansia. Kedatangan kedua, saat Ibu sedang belanja ke pasar. Baru kedatangan yang ketiga mereka bertemu Ibu.
Pada Ibuku, teman Shasa menuturkan bahwa dia mendapat tugas untuk membawa kue "yang dihias" ke sekolah. Karena menurut perhitungan Ibunya, membeli jauh lebih mahal daripada membuat sendiri maka mereka memutuskan untuk membuat sendiri. Karena tidak punya oven dan loyang maka mereka harus mencari pinjaman. Dan, akhirnya mereka berniat untuk meminjam pada Eyangnya Shasa (Ibuku).
Pada Ibuku, teman Shasa menuturkan bahwa dia mendapat tugas untuk membawa kue "yang dihias" ke sekolah. Karena menurut perhitungan Ibunya, membeli jauh lebih mahal daripada membuat sendiri maka mereka memutuskan untuk membuat sendiri. Karena tidak punya oven dan loyang maka mereka harus mencari pinjaman. Dan, akhirnya mereka berniat untuk meminjam pada Eyangnya Shasa (Ibuku).