Rabu, 15 April 2015 adalah hari yang tak akan kulupakan karena pada hari itu aku mendapat kejutan luar biasa. Aku ikut gerbong mutasi (lagi). Sebenarnya, isue soal akan adanya mutasi pegawai sudah beberapa hari terdengar. Namun, yang kutahu yang akan ikut gerbong mutasi kali ini adalah kepala SKPD. Aku gak membayangkan aku akan ikut gerbong mutasi (lagi), mengingat aku menduduki tempatku yang sekarang ini baru 11 bulan.
Jam 09.50 aku dikejutkan oleh SMS dari kepala kantorku. Beliau mengabarkan kalau aku ternyata ikut masuk daftar gerbong mutasi kali ini. Terus terang saja, aku gak menyangka kalau namaku masuk daftar lagi. Apalagi aku sudah merasa nyaman di kantorku yang sekarang ini aku tempati. Meski baru bergabung di kantor ini selama 11 bulan, aku sudah merasa betah dan kerasan. Aku juga sudah mulai menyukai pekerjaan baruku.
Yang membuatku terharu adalah reaksi teman-teman kantorku saat mereka tahu aku menerima undangan mutasi. Mereka langsung masuk ke ruanganku. Mereka menyatakan ketidakpercayaan mereka kalau aku harus secepat itu pergi dari kantor mereka. Beberapa dari mereka (ibu-ibu khususnya) ada yang memelukku dan meneteskan air mata karena akan berpisah denganku.
Saat aku sudah berada di tempat pelantikan, ada teman yang sewaktu undangan mutasi aku terima sedang tidak ada di kantor, mengirimkan pesan padaku. Intinya dia menanyakan apa aku benar-benar meninggalkan kantor kami. Bahkan ada teman lain yang mengirimkan pesan, berharap bahwa undangan mutasi itu keliru dan aku masih akan tetap bersama mereka di kantor kami. Siapa yang tidak terharu mendapat perhatian dan penerimaan yang luar biasa dari teman-teman seperti itu.
Jumat, 17 April 2015 aku dengan diantar 2 orang teman bertandang ke kantorku yang baru. Bukan untuk menghadap dan mulai kerja, namun baru "kulonuwun" dan perkenalan dengan teman-teman di kantor yang baru. Selain itu aku sempat mendapatkan beberapa arahan dan gambaran tentang pekerjaan baruku nanti. Yang jelas, di kantor baru nanti aku harus siap belajar lagi dan menyesuaikan diri lagi dengan teman-teman agar pelaksanaan pekerjaanku lancar.
Tak lama aku di kantor baru, dan saat aku kembali ke kantor lama yang akan segera kutinggalkan, teman-teman mengajakku makan-makan di luar. Kebetulan kegiatan kantor sedang sepi, sehingga aku bisa pergi bersama-sama teman-teman untuk makan bersama (terakhir kalinya). Aku menikmati kebersamaan kami saat itu.
Seandainya boleh memilih, aku ingin tetap berada di kantorku yang sekarang ini. Namun, sebagai abdi negara aku memang harus siap ditempatkan dimana saja. Setidaknya karena mutasi itu aku tahu bahwa teman-teman kantorku yang sekarang benar-benar menerima dan peduli padaku. Entah kapan aku akan secara resmi pindah ke kantor baruku, karena sampai sekarang aku belum juga dibuatkan surat penghadapan ke kantor baru. Jadi, sekarang aku masih bisa menikmati hari-hari terakhirku di kantor lama.
Aku hanya berharap semoga saja aku akan bisa menjalankan tugas baruku di kantor baru. Aamiin.
Jam 09.50 aku dikejutkan oleh SMS dari kepala kantorku. Beliau mengabarkan kalau aku ternyata ikut masuk daftar gerbong mutasi kali ini. Terus terang saja, aku gak menyangka kalau namaku masuk daftar lagi. Apalagi aku sudah merasa nyaman di kantorku yang sekarang ini aku tempati. Meski baru bergabung di kantor ini selama 11 bulan, aku sudah merasa betah dan kerasan. Aku juga sudah mulai menyukai pekerjaan baruku.
Yang membuatku terharu adalah reaksi teman-teman kantorku saat mereka tahu aku menerima undangan mutasi. Mereka langsung masuk ke ruanganku. Mereka menyatakan ketidakpercayaan mereka kalau aku harus secepat itu pergi dari kantor mereka. Beberapa dari mereka (ibu-ibu khususnya) ada yang memelukku dan meneteskan air mata karena akan berpisah denganku.
Saat aku sudah berada di tempat pelantikan, ada teman yang sewaktu undangan mutasi aku terima sedang tidak ada di kantor, mengirimkan pesan padaku. Intinya dia menanyakan apa aku benar-benar meninggalkan kantor kami. Bahkan ada teman lain yang mengirimkan pesan, berharap bahwa undangan mutasi itu keliru dan aku masih akan tetap bersama mereka di kantor kami. Siapa yang tidak terharu mendapat perhatian dan penerimaan yang luar biasa dari teman-teman seperti itu.
Jumat, 17 April 2015 aku dengan diantar 2 orang teman bertandang ke kantorku yang baru. Bukan untuk menghadap dan mulai kerja, namun baru "kulonuwun" dan perkenalan dengan teman-teman di kantor yang baru. Selain itu aku sempat mendapatkan beberapa arahan dan gambaran tentang pekerjaan baruku nanti. Yang jelas, di kantor baru nanti aku harus siap belajar lagi dan menyesuaikan diri lagi dengan teman-teman agar pelaksanaan pekerjaanku lancar.
Tak lama aku di kantor baru, dan saat aku kembali ke kantor lama yang akan segera kutinggalkan, teman-teman mengajakku makan-makan di luar. Kebetulan kegiatan kantor sedang sepi, sehingga aku bisa pergi bersama-sama teman-teman untuk makan bersama (terakhir kalinya). Aku menikmati kebersamaan kami saat itu.
Seandainya boleh memilih, aku ingin tetap berada di kantorku yang sekarang ini. Namun, sebagai abdi negara aku memang harus siap ditempatkan dimana saja. Setidaknya karena mutasi itu aku tahu bahwa teman-teman kantorku yang sekarang benar-benar menerima dan peduli padaku. Entah kapan aku akan secara resmi pindah ke kantor baruku, karena sampai sekarang aku belum juga dibuatkan surat penghadapan ke kantor baru. Jadi, sekarang aku masih bisa menikmati hari-hari terakhirku di kantor lama.
Aku hanya berharap semoga saja aku akan bisa menjalankan tugas baruku di kantor baru. Aamiin.
semoga Allah menguatkanmu Mbak Reni. Terkejut dan terharu terhadap berita ini sekaligus simpati teman2 Mbak..berdoa selalu, ada kebaikan di balik mutasi ini ya Mbak (ah sok tua aku nih) hehe
BalasHapusPast bisa melaluinya kok mbak reni di tempat baru. Selamat ya
BalasHapusKlo kantornya enak, mutasi jd males ya mak. Smoga diperlancar
BalasHapusaku malah suka kalo dimutasi, bu...
BalasHapusmungkin lebih ga enak tapi minimal ada suasana dan tantangan baru
*bosenan... haha
Meninggalkan hal yang sudah kita rasa nyaman memang nggak mudah ya mba'... Tapi selalu yakin bahwa mungkin dengan mutasi ini akan mendapatkan pelajaran yang lebih manfaat lagi dan kebarokahan ya mba'... ;)
BalasHapussegi positifnya jadi makin nambah teman baru, makin banyak sahabatnya ya. Alhamdulillah...
BalasHapussemoga di tempat yang baru lebih nyaman dan lebih baik dari sebelumnya ya Mbak.... semangat terus mbak Reni :)
BalasHapusamiiiiiiiiiin
BalasHapussemoga saja bisa menjalankan tugas baru di kantor baru :)
Semoga diperlancar
BalasHapusTempat baru akan menjadi langjakh baru yang lebih baik.
BalasHapusGimana mbak jadi mutasinya .. kemana ? heheh
BalasHapusamin bu. Pasti ibu bisa menjalani lingkungan baru dengan baik. Dimanapun kita bekerja, yang terpenting adalah melakukan yang terbaik saja. Salam kenal dan salam sukses bu.
BalasHapusSelamat bertugas si tempat baru, Mbak Ren. Smg betah dan sukses juga menyertai di sana ya! Lama ga main ke sini, kangen ih!
BalasHapusOrg baik dan berkompeten memang akan selalu dikenang, Mbak. Spt Mbak Reni ini. Slmt bertugas mba, sukses ya!
BalasHapusHallo, sudah berapa SKPD?
BalasHapusSaya masih adem ayem di bidang yang menjadi dapur SKPD. Konon kabarnya akan ada perombakan "kabinet" Pasrah deh
Sudah berapa SKPD? Hmmm... disini juga lg hangat kabar mau reshufle kabinet
BalasHapus