Hari Minggu, 26 Oktober, aku dan suami sibuk menemani Shasa, buah hatiku yang kini berusia 9 tahun, untuk mengikuti 3 lomba sekaligus, yaitu : (1) Coloring Competition, (2) Speech Competition serta (3) Lomba Komputer. Untuk Speech Competition maupun Lomba Komputer memang Shasa sudah melakukan persiapan walaupun tidak maksimal. Maklum dalam minggu ini di sekolah ada Ujian Tengah Semester. Jadi di sela-sela persiapan Ujian Tengah Semester, Shasa terus berlatih komputer dan speech.
Sedangkan untuk Coloring Competition, memang tidak direncanakan untuk mengikuti. Kebetulan sewaktu sampai di lokasi Speech Competition ternyata ada juga Coloring Competition dan Shasa secara spontan minta untuk mengikutinya juga. Akhirnya suamiku harus rela untuk kembali pulang guna mengambil semua peralatan yang diperlukan untuk Coloring Competition.
Akhirnya tibalah saat perlombaan. Yang pertama kali adalah Coloring Competition. Kompetisi kali ini unik dan berbeda karena ada instruksi dalam Bahasa Inggris yang harus diikuti untuk mewarnai gambar. Jadi kalau dalam mewarnai gambar tidak sesuai dengan petunjuk yang sudah diberikan maka nilainya juga akan kecil.
Selanjutnya adalah Speech Competition. Shasa (dengan nomor dada 19) berhasil menyampaikan pidatonya dengan baik dan lancar. Alhamdulillah... Ini kali pertama Shasa ikut Speech Competition. Walau Shasa pemalu tetapi Shasa berhasil tampil di panggung dengan baik dan tidak lupa apa yang harus diucapkan. So pasti aku bangga sekali.
Tak lama setelah Shasa menyelesaikan pidatonya, kemudian kami meluncur ke tempat Lomba Komputer. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya nama Shasa dipanggil untuk maju dengan nomor dada 15. Walaupun Shasa tidak pernah mengikuti kursus komputer, ternyata hasil yang diperoleh (nilai total = 858) tidak mengecewakan.
Tentu saja nilai itu tidak seberapa dibandingkan dengan murid-murid sebuah lembaga pendidikan komputer yang kebetulan pada hari ini bertindak selaku penyelenggara lomba. Hasilnya bisa ditebak bahwa murid lembaga pendidikan komputer tersebut yang menjuarai Lomba Komputer untuk semua kategori. Maklum anak-anak yang telah mengikuti kursus komputer mampu mengetik dengan menggunakan 10 jari sementara Shasa-ku mengetik dengan menggunakan 11 jari. Hehe...
Kemudian kami kembali meluncur ke tempat pelaksanaan Coloring Competition dan Speech Competition. Ternyata Shasa berhasil mendapatkan juara ke-2 untuk Coloring Competition kategori A. Sayang sekali untuk Speech Competition Shasa belum berhasil mendapatkan kejuaraan.
Rupanya Shasa kecewa sekali karena gagal membawa salah satu piala kejuaraan Speech Competition. Sesampai di rumah dia nangis dan ngambek karena merasa juri tidak adil. Menurutnya ada pemenang yang penampilannya saat pelaksanaan Speech Competition kurang bagus tetapi bisa masuk sebagai salah satu pemenang.
Walaupun aku berkali-kali bilang pada Shasa bahwa aku sangat bangga dengan penampilannya tadi dan tidak menyesal bahwa Shasa tidak jadi salah satu pemenang, tetap saja belum mampu menghapus kekecewaannya. Mengingat betapa keras usahanya untuk mampu tampil dengan baik, aku bisa memahami betapa besar keinginannya untuk menang dan betapa kecewa hatinya ketika harapannya tidak terwujud. Butuh waktu cukup lama untuk menyadarkan Shasa bahwa dalam setiap perlombaan ada yang menang dan ada yang kalah.
Sebelumnya Shasa telah belajar bahwa untuk meraih sesuatu butuh usaha dan kerja keras. Dan pada hari Minggu tersebut Shasa mendapatkan pengalaman baru untuk mengelola rasa kecewa dengan baik agar tidak membuat patah semangat untuk terus maju.
Senin siang tanggal 27 Oktober, sewaktu aku di kantor, ada sms masuk dari temanku yang memberiku kabar tentang nilai Speech Competition yang diikuti Shasa kemarin. Kebetulan temanku itu kenal dengan dengan panitia penyelenggara Speech Contest dan dia berinisiatif untuk menanyakan nilai yang diperoleh Shasa sewaktu Speech Competition kemarin. Hasilnya adalah :
- Pronounciation = 80
- Intonation = 80
- Performance = 85
Jadi total nilai yang diperoleh Shasa adalah 245. Nilai yang tinggi buatku apalagi ini adalah kali pertama Shasa mengikuti Speech Competition.
Bagiku kemenangan terbesar Shasa adalah keberhasilannya mengalahkan rasa malunya dan keberaniannya untuk tampil dan bicara di depan banyak orang.... tanpa salah sedikitpun. Mungkin bagi anak lain yang pemberani, tampil dan bicara di depan umum adalah perkara mudah. Tapi karena Shasa-ku sangat pemalu..., maka keberaniannya mengikuti lomba dan berani tampil di depan orang lain sungguh suatu prestasi hebat dan luar biasa bagiku.
Masih akan banyak kesempatan lain bagi Shasa untuk mengembangkan diri. Semoga di masa yang akan datang Shasa akan semakin mampu mengembangkan diri dan menggali potensi yang ada pada dirinya. Amien.
Shasa.... I really proud of you, and I love you so much.
Sedangkan untuk Coloring Competition, memang tidak direncanakan untuk mengikuti. Kebetulan sewaktu sampai di lokasi Speech Competition ternyata ada juga Coloring Competition dan Shasa secara spontan minta untuk mengikutinya juga. Akhirnya suamiku harus rela untuk kembali pulang guna mengambil semua peralatan yang diperlukan untuk Coloring Competition.
Akhirnya tibalah saat perlombaan. Yang pertama kali adalah Coloring Competition. Kompetisi kali ini unik dan berbeda karena ada instruksi dalam Bahasa Inggris yang harus diikuti untuk mewarnai gambar. Jadi kalau dalam mewarnai gambar tidak sesuai dengan petunjuk yang sudah diberikan maka nilainya juga akan kecil.
Selanjutnya adalah Speech Competition. Shasa (dengan nomor dada 19) berhasil menyampaikan pidatonya dengan baik dan lancar. Alhamdulillah... Ini kali pertama Shasa ikut Speech Competition. Walau Shasa pemalu tetapi Shasa berhasil tampil di panggung dengan baik dan tidak lupa apa yang harus diucapkan. So pasti aku bangga sekali.
Tak lama setelah Shasa menyelesaikan pidatonya, kemudian kami meluncur ke tempat Lomba Komputer. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya nama Shasa dipanggil untuk maju dengan nomor dada 15. Walaupun Shasa tidak pernah mengikuti kursus komputer, ternyata hasil yang diperoleh (nilai total = 858) tidak mengecewakan.
Tentu saja nilai itu tidak seberapa dibandingkan dengan murid-murid sebuah lembaga pendidikan komputer yang kebetulan pada hari ini bertindak selaku penyelenggara lomba. Hasilnya bisa ditebak bahwa murid lembaga pendidikan komputer tersebut yang menjuarai Lomba Komputer untuk semua kategori. Maklum anak-anak yang telah mengikuti kursus komputer mampu mengetik dengan menggunakan 10 jari sementara Shasa-ku mengetik dengan menggunakan 11 jari. Hehe...
Kemudian kami kembali meluncur ke tempat pelaksanaan Coloring Competition dan Speech Competition. Ternyata Shasa berhasil mendapatkan juara ke-2 untuk Coloring Competition kategori A. Sayang sekali untuk Speech Competition Shasa belum berhasil mendapatkan kejuaraan.
Rupanya Shasa kecewa sekali karena gagal membawa salah satu piala kejuaraan Speech Competition. Sesampai di rumah dia nangis dan ngambek karena merasa juri tidak adil. Menurutnya ada pemenang yang penampilannya saat pelaksanaan Speech Competition kurang bagus tetapi bisa masuk sebagai salah satu pemenang.
Walaupun aku berkali-kali bilang pada Shasa bahwa aku sangat bangga dengan penampilannya tadi dan tidak menyesal bahwa Shasa tidak jadi salah satu pemenang, tetap saja belum mampu menghapus kekecewaannya. Mengingat betapa keras usahanya untuk mampu tampil dengan baik, aku bisa memahami betapa besar keinginannya untuk menang dan betapa kecewa hatinya ketika harapannya tidak terwujud. Butuh waktu cukup lama untuk menyadarkan Shasa bahwa dalam setiap perlombaan ada yang menang dan ada yang kalah.
Sebelumnya Shasa telah belajar bahwa untuk meraih sesuatu butuh usaha dan kerja keras. Dan pada hari Minggu tersebut Shasa mendapatkan pengalaman baru untuk mengelola rasa kecewa dengan baik agar tidak membuat patah semangat untuk terus maju.
Senin siang tanggal 27 Oktober, sewaktu aku di kantor, ada sms masuk dari temanku yang memberiku kabar tentang nilai Speech Competition yang diikuti Shasa kemarin. Kebetulan temanku itu kenal dengan dengan panitia penyelenggara Speech Contest dan dia berinisiatif untuk menanyakan nilai yang diperoleh Shasa sewaktu Speech Competition kemarin. Hasilnya adalah :
- Pronounciation = 80
- Intonation = 80
- Performance = 85
Jadi total nilai yang diperoleh Shasa adalah 245. Nilai yang tinggi buatku apalagi ini adalah kali pertama Shasa mengikuti Speech Competition.
Bagiku kemenangan terbesar Shasa adalah keberhasilannya mengalahkan rasa malunya dan keberaniannya untuk tampil dan bicara di depan banyak orang.... tanpa salah sedikitpun. Mungkin bagi anak lain yang pemberani, tampil dan bicara di depan umum adalah perkara mudah. Tapi karena Shasa-ku sangat pemalu..., maka keberaniannya mengikuti lomba dan berani tampil di depan orang lain sungguh suatu prestasi hebat dan luar biasa bagiku.
Masih akan banyak kesempatan lain bagi Shasa untuk mengembangkan diri. Semoga di masa yang akan datang Shasa akan semakin mampu mengembangkan diri dan menggali potensi yang ada pada dirinya. Amien.
Shasa.... I really proud of you, and I love you so much.
gambar diculik dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)