Hari-hari Shasa di SMP

Tak terasa sudah 2 bulan Shasa menjalani hari-hari di SMP. Yang jelas, Shasa sangat enjoy dan semangat menjalani hari-hari di sekolah baru dengan teman-teman barunya. Setiap hari, selalu ada saja cerita seru Shasa dari sekolahnya. Dan aku pun senang menunggu cerita-cerita baru dari Shasa.

Jadwal Shasa saat SMP ini semakin padat. Banyak sekali tugas-tugas yang harus dikerjakan, baik itu tugas personal maupun tugas kelompok. Sudah beberapa kali Shasa mengerjakan tugas kelompok yang biasanya harus disiapkan untuk dipresentasikan.

Suatu hari Shasa cerita kalau salah satu gurunya bercerita bahwa dibandingkan dengan kelas-kelas lain, kelas VII-A (kelasnya Shasa) lebih berhasil presentasinya. Selama ini kelas Shasa memang lancar presentasinya, tak ada yang tersendat-sendat karena lupa. Sementara presentasi di kelas lain seringkali tersendat-sendat karena murid yang maju untuk presentasi berulang kali lupa apa yang harus dikatakan.

Setelah cerita seperti itu, Ibu guru tersebut memanggil seorang murid untuk maju dan melanjutkan presentasi. Lucunya, setelah maju ke depan murid tersebut malah tak bisa ngomong sama sekali sehingga harus bener-bener dibantu kata per kata oleh gurunya. Betul-betul ironi, setelah dipuji kok malah murid yang maju kemudian lebih "parah" daripada murid lain yang ngomongnya tersendat-sendat. (^_^) Entah mengapa dia seperti itu... mungkin setelah mendengar cerita gurunya, dia malah gugup dan takut salah.. sehingga malah "blank" sama sekali.

Beberapa malam yang lalu, Shasa memintaku mengajarinya cara membuat paparan dengan menggunakan Power Point. Ternyata, kali ini untuk pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris presentasinya harus menggunakan paparan dari Power Point. Jadilah malam itu aku memberikan kursus kilat pada Shasa. Untung saja Shasa sangat antusias mempelajarinya sehingga aku tak perlu waktu lama untuk membuatnya paham.

Kemarin pulang sekolah Shasa bercerita dengan penuh semangat dan senyum ceria. Rupanya, kemarin banyak teman-teman Shasa yang tertarik dengan hasil paparan Shasa dengan Power Point-nya. Akhirnya pada saat jam istirahat banyak teman-temannya yang minta agar tugas mereka "dibenahi" Shasa agar lebih menarik. Selain itu, banyak juga yang meminta Shasa mengajari mereka.

Shasa bilang dia sangat senang karena bisa membantu teman-temannya dan mengajari mereka. Dia juga merasa senang karena hasil karyanya diapresiasi oleh teman-teman sekelasnya. Dia juga bangga karena bisa mengajari teman-temannya.

Semoga saja cita-citamu jadi dosen kelak bisa terwujud ya, Sayang.. #peluk