Tanggal 8 Juni 2015 mungkin akan sulit dilupakan, bukan saja oleh-ku namun juga seluruh keluarga besarku. Malam itu, aku mendapat kabar dari seorang teman bahwa hasil UN Shasa sangat memuaskan, bahkan nyaris sempurna. Dia mengatakan, dari 4 mata pelajaran dalam UN, Shasa berhasil mendapatkan 3 angka 100 dan 1 angka 96 (untuk Bahasa Inggris).
Shock dan tak percaya, itulah reaksi-ku dan suami. Bahkan saat kedua orangtuaku mendengar kabar ini, beliau sampai merinding tak percaya. Bahkan, dalam rasa takjub dan ketidakpercayaan ini, Ibu sampai berkata “Kita bersyukur sekali hasil UN Shasa sangat bagus, namun jangan berharap lebih. Jangan berharap nilainya terbaik se-kota.”
Jujur, aku dan suami tak pernah berharap apalagi bermimpi nilai UN Shasa akan menjadi yang terbaik se-kota. Kami sudah sangat bersyukur nilai UN nya sangat memuaskan seperti itu. Dan, malam itu kami berencana untuk merahasiakan pencapaiannya itu sampai saat pengumuman resmi nilai UN SMP tanggal 10 Juni 2015.
Namun apa mau dikata, ternyata Shasa juga sudah menerima banyak ucapan selamat via Hpnya dari teman-teman dan guru lesnya. Walau Shasa dihujani banyak ucapan selamat, namun dia tak tahu ucapan selamat itu ditujukan untuk apa. Teman-temannya tak ada yang mau memberitahukannya, dan mereka semua hanya meminta Shasa menunggu berita resminya esok hari.
Shasa yang sangat penasaran akhirnya berhasil juga memaksa salah satu temannya mengatakan ada apa yang sebenarnya. Melalui temannya itulah Shasa mendapat jawaban yang bukan saja membuatnya shock dan tak percaya, namun juga membuat kami semua kaget tak percaya. Menurut informasi dari teman Shasa itu, katanya Nilai UN Shasa masuk peringkat ke-2 se-Jatim dan peringkat ke-1 di Kota Madiun. OMG... I can’t believe it.
Di saat kami terkaget-kaget seperti itu, ada WA masuk ke HPku dari teman kantorku. Dia menanyakan apakah nama lengkap Shasa itu adalah Audrey Marsha Kusumawardhani yang meraih peringkat ke-2 NUN tertinggi se-Jatim. Kepadanya, aku menanyakan darimana dia dapat informasi seperti itu. Ternyata dia melihatnya dari tayangan berita televisi lokal Jatim : JTV. Informasi itu membuat kami yakin akan kebenaran berita tersebut.
Namun, Shasa masih saja ragu akan kebenaran berita itu. Dia penasaran ingin mengetahui berapa nilai UN nya, sehingga bisa meraih predikat yang jauh dari bayangannya itu. Akhirnya, aku memberitahukannya nilai UN yang diperolehnya. Sewaktu mengetahui nilai-nilai UN-nya, Shasa kaget dan tak percaya. Lantas, dia sujud syukur dan memelukku sambil menangis haru.
Esoknya, dalam perpisahan sekolah, Shasa menjadi bintangnya. Pembawa acara menyebutkan namanya dan memanggilnya berulang kali untuk menerima penghargaan dari sekolah. Aku dan suami yang diundang menghadiri perpisahan sekolah dan mendapatkan kursi spesial tentu saja tak bisa membendung rasa haru dan bangga atas segala pencapaian Shasa.
Usai acara perpisahan sekolah (dan masih berlanjut sampai hari ini), kami sekeluarga disibukkan oleh banyaknya ucapan selamat atas prestasi Shasa. Kakak, adik dan juga keponakanku sampai ikut memajang foto dan status untuk keberhasilan Shasa ini. Keberhasilan Shasa bukan saja telah membuat kami sekeluarga bangga, namun juga membuat seluruh keluarga besar kami bangga. Bahkan, tak sedikit sahabat-sahabat yang sampai ikut haru dan bangga atas apa yang telah dicapai Shasa kali ini. Alhamdulillah....
Hiruk pikuk euforia itu memang sangat terasa. Apalagi sejak tanggal 8 Juni sampai dengan 11 Juni 2015 berita tentang peraih nilai UN SMP tertinggi se-Jatim dan se-Kota Madiun itu muncul di beberapa koran harian di Jawa Timur. Bahkan, hasil wawancara dan foto Shasa dimuat di Radar Madiun tanggal 11 Juni 2015. (klik untuk memperbesar foto ya?)
http://surabaya.tribunnews.com, Senin 8 Juni 2015
Surya, Selasa 9 Juni 2015
Jawa Pos, 9 Juni 2015
Kabar Banyuwangi/Radar Banyuwangi, Rabu 10 Juni 2015
Radar Madiun, Rabu 10 Juni 2015
Radar Madiun, Rabu 10 Juni 2015
Radar Madiun, Kamis 11 Juni 2015
Ada beberapa web/blog yang memuat berita tentang Nilai UN SMP 2015 ini. Beberapa yang aku temukan antara lain :
Jawa Pos : Nilai 125 siswa SMP di bawah 55
KKG Gugus 6 Blimbing, Kota Malang
MKSS SMP Magetan
SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun
Konsultan Muda (Konsultan Pendidikan dan Sains Dasar)
Setia1Heri.com
Selain itu, lembaga bimbingan belajar tempat Shasa ikut bimbingan setahun terakhir ikut serta larut dalam euforia itu. Bekerja sama dengan pihak sekolah Shasa, lembaga bimbingan belajar itu memasang spanduk yang berisi ucapan selamat atas prestasi yang diraih Shasa lengkap dengan foto Shasa. Ada 2 buah spanduk besar yang dipasang di sekolah (1 buah di balkon sekolah, 1 buah di pagar depan sekolah). Ada 2 spanduk besar yang dipasang oleh lembaga bimbingan belajar tersebut di 2 kantor cabangnya yang ada di Madiun.
spanduk di kantor cabang bimbel (1)
spanduk di kantor cabang bimbel (2)
spanduk di balkon sekolah
spanduk di pagar depan sekolah
Foto Shasa ada dimana-mana. Berita tentang Shasa menyebar dimana-mana. Semoga euforia ini segera berakhir dan Shasa bisa kembali menjalani kehidupan yang normal seperti sebelumnya. Dan semoga saja euforia yang akhir-akhir ini terjadi tak membuat Shasa jadi sombong dan tinggi hati. Semoga saja keberhasilannya kali ini tak membuat Shasa terbebani dalam menjalani kehidupan di sekolah selanjutnya. Aamiin.
Shock dan tak percaya, itulah reaksi-ku dan suami. Bahkan saat kedua orangtuaku mendengar kabar ini, beliau sampai merinding tak percaya. Bahkan, dalam rasa takjub dan ketidakpercayaan ini, Ibu sampai berkata “Kita bersyukur sekali hasil UN Shasa sangat bagus, namun jangan berharap lebih. Jangan berharap nilainya terbaik se-kota.”
Jujur, aku dan suami tak pernah berharap apalagi bermimpi nilai UN Shasa akan menjadi yang terbaik se-kota. Kami sudah sangat bersyukur nilai UN nya sangat memuaskan seperti itu. Dan, malam itu kami berencana untuk merahasiakan pencapaiannya itu sampai saat pengumuman resmi nilai UN SMP tanggal 10 Juni 2015.
Namun apa mau dikata, ternyata Shasa juga sudah menerima banyak ucapan selamat via Hpnya dari teman-teman dan guru lesnya. Walau Shasa dihujani banyak ucapan selamat, namun dia tak tahu ucapan selamat itu ditujukan untuk apa. Teman-temannya tak ada yang mau memberitahukannya, dan mereka semua hanya meminta Shasa menunggu berita resminya esok hari.
Shasa yang sangat penasaran akhirnya berhasil juga memaksa salah satu temannya mengatakan ada apa yang sebenarnya. Melalui temannya itulah Shasa mendapat jawaban yang bukan saja membuatnya shock dan tak percaya, namun juga membuat kami semua kaget tak percaya. Menurut informasi dari teman Shasa itu, katanya Nilai UN Shasa masuk peringkat ke-2 se-Jatim dan peringkat ke-1 di Kota Madiun. OMG... I can’t believe it.
Di saat kami terkaget-kaget seperti itu, ada WA masuk ke HPku dari teman kantorku. Dia menanyakan apakah nama lengkap Shasa itu adalah Audrey Marsha Kusumawardhani yang meraih peringkat ke-2 NUN tertinggi se-Jatim. Kepadanya, aku menanyakan darimana dia dapat informasi seperti itu. Ternyata dia melihatnya dari tayangan berita televisi lokal Jatim : JTV. Informasi itu membuat kami yakin akan kebenaran berita tersebut.
Namun, Shasa masih saja ragu akan kebenaran berita itu. Dia penasaran ingin mengetahui berapa nilai UN nya, sehingga bisa meraih predikat yang jauh dari bayangannya itu. Akhirnya, aku memberitahukannya nilai UN yang diperolehnya. Sewaktu mengetahui nilai-nilai UN-nya, Shasa kaget dan tak percaya. Lantas, dia sujud syukur dan memelukku sambil menangis haru.
Esoknya, dalam perpisahan sekolah, Shasa menjadi bintangnya. Pembawa acara menyebutkan namanya dan memanggilnya berulang kali untuk menerima penghargaan dari sekolah. Aku dan suami yang diundang menghadiri perpisahan sekolah dan mendapatkan kursi spesial tentu saja tak bisa membendung rasa haru dan bangga atas segala pencapaian Shasa.
Usai acara perpisahan sekolah (dan masih berlanjut sampai hari ini), kami sekeluarga disibukkan oleh banyaknya ucapan selamat atas prestasi Shasa. Kakak, adik dan juga keponakanku sampai ikut memajang foto dan status untuk keberhasilan Shasa ini. Keberhasilan Shasa bukan saja telah membuat kami sekeluarga bangga, namun juga membuat seluruh keluarga besar kami bangga. Bahkan, tak sedikit sahabat-sahabat yang sampai ikut haru dan bangga atas apa yang telah dicapai Shasa kali ini. Alhamdulillah....
Hiruk pikuk euforia itu memang sangat terasa. Apalagi sejak tanggal 8 Juni sampai dengan 11 Juni 2015 berita tentang peraih nilai UN SMP tertinggi se-Jatim dan se-Kota Madiun itu muncul di beberapa koran harian di Jawa Timur. Bahkan, hasil wawancara dan foto Shasa dimuat di Radar Madiun tanggal 11 Juni 2015. (klik untuk memperbesar foto ya?)
http://surabaya.tribunnews.com, Senin 8 Juni 2015
Surya, Selasa 9 Juni 2015
Jawa Pos, 9 Juni 2015
Kabar Banyuwangi/Radar Banyuwangi, Rabu 10 Juni 2015
Radar Madiun, Rabu 10 Juni 2015
Radar Madiun, Rabu 10 Juni 2015
Radar Madiun, Kamis 11 Juni 2015
Ada beberapa web/blog yang memuat berita tentang Nilai UN SMP 2015 ini. Beberapa yang aku temukan antara lain :
Jawa Pos : Nilai 125 siswa SMP di bawah 55
KKG Gugus 6 Blimbing, Kota Malang
MKSS SMP Magetan
SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun
Konsultan Muda (Konsultan Pendidikan dan Sains Dasar)
Setia1Heri.com
Selain itu, lembaga bimbingan belajar tempat Shasa ikut bimbingan setahun terakhir ikut serta larut dalam euforia itu. Bekerja sama dengan pihak sekolah Shasa, lembaga bimbingan belajar itu memasang spanduk yang berisi ucapan selamat atas prestasi yang diraih Shasa lengkap dengan foto Shasa. Ada 2 buah spanduk besar yang dipasang di sekolah (1 buah di balkon sekolah, 1 buah di pagar depan sekolah). Ada 2 spanduk besar yang dipasang oleh lembaga bimbingan belajar tersebut di 2 kantor cabangnya yang ada di Madiun.
spanduk di kantor cabang bimbel (1)
spanduk di kantor cabang bimbel (2)
spanduk di balkon sekolah
spanduk di pagar depan sekolah
Foto Shasa ada dimana-mana. Berita tentang Shasa menyebar dimana-mana. Semoga euforia ini segera berakhir dan Shasa bisa kembali menjalani kehidupan yang normal seperti sebelumnya. Dan semoga saja euforia yang akhir-akhir ini terjadi tak membuat Shasa jadi sombong dan tinggi hati. Semoga saja keberhasilannya kali ini tak membuat Shasa terbebani dalam menjalani kehidupan di sekolah selanjutnya. Aamiin.
wow! Selamat ya, Sasha :)
BalasHapussubhanallah ya mba... saya bisa membayangkan rasa nano nano di hatimu mbak.. semoga lancara dan barokah ya Dik Shasa :)
BalasHapusMasya Allah Sasha selamat ya. AKu baru tau nama aslinya. terharu aku bacanya mbak. Semoga PAscal juga bis adapat nilai bagus ya nanti
BalasHapussukses ya buat Sasha, semangat terus belajar nya
BalasHapusAKu merinding baca cerita iniiii ~ Ikut terharu.
BalasHapusSelamat ya, Shasa dan bundanya. Pasti speechless banget ya :)
Selamat selamat selamat!
amiiiin mudah-mudahan ya mba :)
BalasHapusMasya Allah..selamat Sasha....
BalasHapusMeskipun g tau cerita perjuangan 45nya Sasha smpe dpt 3 mata pelajaran dg nilai 100 baca judul di koran itu "Kurangi Medsos, belajar sampai 5 jam..." luar biasa!!
Nggak sia2 kamu belajar.. Semoga ke depannya bs lbh baik dan trs menoreh prestasi ya Sha..
Ya Allah, kebanggaan orangtua banget. Bahagia banget ya,MbakRen.
BalasHapusSekali lagi selamat buat Sasha. Keren masuk koran dan dapat penghargaan pula.
Alhamdulillah mbaaaaak :)
BalasHapusAku ikutan senang dan banggaaaa banget baca tulisan ini lho mbaak :)
Selamat yah Sasha,
Sudah berhasil membuat orang tua bangga :)
Sampaikan salam sayangku buat Sasha yah mbaaak :)
selamat Sasha..
BalasHapussukses yaaa
Wow sangat indah ketika kerja keras berakhir dengan prestasi luar biasa, keep studying dan tentukan masa depan mu mulai sekarang
BalasHapusMasya Allah Sasha selamat ya.
BalasHapusSemoga semakin sukses study, dimudahkan meraih cita-citanya
Ikut merasakan bahagia dan bangga mba
Selamat ya Sasha atas prestasi cemerlang ini, yook melaju ke tingkat pendidikan lebih tinggi.
BalasHapusSelamat ya Jeng Reni, pencapaian Sasha tak lepas dari dukungan penuh ayah bunda.
Subhanallaah, Audrey..... Ponakan tante Upique yang paling minthilihir... Cerdas seperti Emaknyaaaa....
BalasHapusTante do'akan: kesuksesan Audrey sampe di Silicon Valley, aamiin..
Alhamdullilah banget ya mbak punya puteri kayak Sasha yang berprestasi. Semoga anak2 saya juga bisa demikian . Turut merasakan kebahagian deh mbak :)
BalasHapusTetap semangat Bunda..
BalasHapus