Jumat, 29 Januari 2016

Niche blog, pentingkah?

Banyak blogger bilang bahwa niche blog itu penting. Menurut mereka, niche akan menjadi karakter sebuah blog. Singkatnya, niche blog akan menjadi karakter dan ciri khas dari sebuah blog. Niche itu akan menjadi "alat pembeda" blog satu dengan blog lainnya. Blog yang ber-niche akan konsisten membahas satu topik bahasan saja.

Itu pemahaman sederhanaku tentang niche blog. Kalau kupikir-pikir, niche blog telah aku lakukan juga untuk blogku DARI BUKU. Dari nama blognya saja, semua sudah ketahuan kalau yang dibahas dalam blog itu adalah buku. Dan memang, isi blog itu hanya tentang review buku-buku yang pernah aku baca. Tak ada bahasan lain selain review buku.

Nah, apa niche blog itu penting? Kalau bagi blogger abal-abal sepertiku sih, niche blog itu gak penting-penting amat sih. Ada yang lebih penting daripada niche blog bagi blogger abal-abal sepertiku ini, yaitu bagaimana caranya agar blog tidak lumutan karena jarang update hehehe. Bagiku, bisa update blog aja sudah syukur banget dan gak sempat mikirin niche blog.

Tapi memang, bagi para blogger sejati, niche blog itu sangat penting. Bagaimanapun juga niche memberikan banyak keuntungan bagi blog, antara lain : target pengunjung yang jelas, lebih mudah dioptimasi, lebih disukai mesin pencari. Bahkan bila blog tersebut dianggap menguasai niche, bukan tidak mungkin akan menjadi blog rujukan.

Namun, ada juga kelemahan dari niche blog. Salah satu kelemahannya adalah keterbatasan bahan. Karena hanya terfokus pada satu bahasan saja, tentu pemilik blog harus kreatif mengembangkannya. Selain itu, karena hanya membahas hal yang sama terus menerus, tak menutup kemungkinan pemilik blog menjadi jenuh. Contohnya gak usah jauh-jauh sih, blogku sendiri (Dari Buku) itu lama vakum karena aku tak lagi memiliki waktu untuk membaca buku. Kalau tak ada buku yang aku baca, bagaimana aku bisa mereviewnya?

Beda dengan blog gado-gadoku ini. Meski aku sudah jarang update, tapi jika sewaktu-waktu aku ingin meng-update-nya, aku bisa menuliskan apa saja disini. Tak perlu terikat dengan niche. Mau ngobrolin apa saja disini ayuk aja, mulai dari curhatan gak jelas, uneg-uneg dan pemikiranku tentang apa saja, pengalamanku sehari-hari, kuliner, travelling atau parenting oke-oke aja.

Oya, bicara soal blog travelling dan parenting kok aku jadi inget dengan dek Nurul Noe ya? Dulu aku mengenalnya sebagai traveller blogger yang luar biasa. Menurutku, dia sukses membentuk brand sebagai traveller blogger. Keistimewaannya adalah temanya yang berbeda dari traveller blogger lainnya, yaitu: backpacking with children. Dalam blognya nurulnoe.com pengunjung akan bisa membaca keseruannya menikmati jalan-jalan ala backpacker dengan kedua anaknya, dan juga suaminya.

Namun, akhir-akhir ini, semenjak kehamilannya yang ketiga dan kelahiran putra ketiganya, dek Noe sepertinya lebih fokus mengembangkan niche blog parentingnya. Dalam blognya duniamaska dek Noe, asyik menceritakan tentang pengalamannya hamil dan menyusui, tumbuh kembang anak-anaknya dan juga tulisan parenting lainnya.

Walau memiliki 2 blog dengan niche yang kuat, sepertinya dek Noe lebih condong ke blog travellingnya. Buktinya, "identitas" yang diusung dik Noe di beberapa media sosialnya adalah @noetraveler. Hehehe....

16 komentar:

  1. justru dengan spesialis itulah penulis Blog bisa dengan penuh konsentrasi. Mereka yang sudah menguasai bidang tertentu tentu akan banyak sekali bahasan yang akan dibahas atau ditulis sesuai dengan bidang keahliannya itu. Dalam persepsi saya itu bukan kehabisan bahan. Justu kaya akan bahan ATAS BIDANG SPESIFIK yang memang menjadi keahliannya. Jika bahannya mau banyak ya blogger GADO GADO saja seperti saya. Apa saja bisa saya tulis

    BalasHapus
  2. Blogku juga abal-abal, mbak hehehhehe. Tapi ada teman traveler yang memberikan ide agar aku fokus pada liburan naik sepeda atau perjalanan lainnya. Semoga benar-benar bisa tetap update :-D

    BalasHapus
  3. Saya punya niche blog tentang bahasa Cantonese dan alhamdulillah sukses jadi blog lumuten.

    Iya memang lebih enak Yang gado2 kalau saya Mbak :)

    BalasHapus
  4. Hahaha kalau aku mah kayaknya isinya curhatan semua gak mikir niche mbak

    BalasHapus
  5. Jadi inget... Duluuuu sempet buat banyak blog, yg khusus untuk puisi, untuk cerpen, untuk review buku dan gado-gado dan emang yang lebih langgeng yang gado-gado... Hehe

    BalasHapus
  6. setuju banget dengan tulisan ini khususnya mbak Noe yang lebih intens di dunia travelling ya bund :)

    BalasHapus
  7. Kadang penting juga sih blog dengan niche mbak. Tapi aku lebih suka nulis gado2 hehehe

    BalasHapus
  8. Aku kayaknya gak sanggup bikin niche blog nih mbak...
    Dulu sih kepikiran pengen bikin blog khusus buat drama korea gitu mbak, tapi aku kan seringan malesnya gitu hehehe...
    Jadi mendingan posting sesuka hati kayak sekarang aja deh :)

    BalasHapus
  9. nting katanya ya, tapi aku belum punya blog berniche khusus

    BalasHapus
  10. Spesialisasi itu bagus sih menurutku, Mbak. Tapi sampai saat ini aku belum bisa menentukan arah niche blogku. Kalau untuk nulis buku, insya Allah masih setia di genre buku anak. :)

    BalasHapus
  11. Aku bingung klo ditanya apa niche blogku :D
    Krn isinya gado2. Tp sekarang punya jawaban andalan sih, blogku nichenya lifestyle :D

    BalasHapus
  12. Nurul Noe itu nantinya akan menjadi blogger serba bisa, dalam beberapa blog yang dimiliki, eheeeee.

    BalasHapus
  13. Punya blog dengan niche spesifik itu asli menguras ide dan waktu buat berpikir

    BalasHapus
  14. betul bgt harus kretaif jadinya klo punya blog berniche khusus

    BalasHapus
  15. blogku juga berniche ga karu2an nih mba :)

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)