Untuk dikenang

Untuk merayakan Kartini, keponakanku yang sekarang sekolah di salah satu PAUD di Pacitan ikut pawai bersama semua teman sekolahnya. Jika sekolah lain memilih dress code busana daerah, sekolah keponakanku memilih dress code : baju dari bahan "sampah". Untuk keponakanku ini, adikku membuatkan baju "princess" berbahan tas kresek merah! Dan, bahan yang dibutuhkannya adalah kain hero 1,5 meter dan kresek merah besar 4 buah.

Setelah jadi, keponakanku seneng sekali memakainya. Apalagi setelah dikepalanya ditambahkan tiara. Sempurna sudah penampilan keponakanku sebagai princess. Keponakanku ini memang seneng sekali dengan segala hal yang berbau princess. Malah dia kalau sekolah gak mau lho pake seragam sekolah, karena kayanya seragam sekolahnya jelek. Dia hanya mau sekolah kalau pake rok panjang seperti princess hahaha. Bener-bener korban kartun kayaknya keponakanku yang centil ini.

Oya, ini dia penampakan princess centil dari Pacitan (^_~)


keponakanku sangat senang dengan baju princess-nya


siap untuk berpawai dengan baju berbahan "sampah"


senyumnya mana? kok malah mlongo?


foto dulu dengan bu guru


baju bu guru juga imut ya?
Orang tua pun diminta mendampingi anak-anaknya saat pawai itu. Dan, mereka pun harus mengenakan sesuatu yang dari sampah. Alhasil, orang tua dari kelompok PAUD memakai topi (seragam) dari bahan baskom plastik yang di luarnya ditempel-tempelin pembungkus makanan gitu.


adikku pun menemani ikutan pawai dengan topi berbahan "Sampah"


topi ini bahannya baskom plastik lho


nih bagian dalam topi baskomnya
Dua minggu yang lalu, Shasa mendapatkan tugas prakarya membuat kreasi dari kain perca dan dakron. Akhirnya Shasa memutuskan membuat boneka berbentuk burung hantu. Tentu saja untuk tugasnya ini aku dan eyang putrinya ikut membantu, walaupun tetap Shasa yang bertugas mengerjakan porsi terbanyak. Aku dan eyangnya lebih bertugas untuk mengarahkannya. Shasa sendiri sangat bersemangat dalam menyelesaikannya. Dan, saat selesai dia sangat bangga dengan hasilnya.


boneka burung hantu dari kain perca karya Shasa
Rupanya keberhasilan membuat boneka burung hantu itu menginspirasinya untuk membuatkan boneka bantal untukku. Dia (dengan diam-diam) membuatnya dibantu oleh eyang putrinya, sebagai hadiah ultahku. Dan, pagi ini saat aku selesai mandi dan masuk ke kamar aku mendapat kejutan manis dengan adanya boneka bantal imut hasil kreasi Shasa yang sudah menungguku di kamar! Terimakasih, sayangg.....


boneka bantal karya Shasa. Aku sukaaa...
Kalau suamiku telah memberiku hadiah ultah seminggu yang lalu saat kami sekeluarga jalan-jalan ke Gramedia. Kebetulan di Gramedia sedang ada diskon buku, dan aku tergoda untuk mengambil beberapa diantaranya. Tak terasa ada 9 buku yang aku ambil dan semuanya langsung dibayari oleh suamiku. Asyiikk.... Makasih banyak Ayah....


hadiah buku dari ayah
Dan, Alhamdulillah 2 bulan terakhir ini aku banyak mendapatkan rejeki dari berbagai ajang lomba blog dan giveaway. Untuk mensyukuri semua kebahagianku itu dan untuk sekedar berbagi kebahagiaan (atas semua kebahagian yang aku terima) aku memesan nasi box untuk teman-teman di kantor. Alhamdulillah....


nasi kuning dalam box
Satu lagi dan ini baru aku ketahui sore ini bahwa ternyata Google tuh ngucapkan selamat ultah lewat google doodle ya? Telat sekali aku ini ya? Asli, aku tadi surprise banget waktu buka google dan melihat seperti ini :


Ini sekedar catatanku, untuk dikenang... (^_^)