Pengertian networking sebagaimana yang aku kutip dari sini adalah membuat sekelompok kenalan dan rekan melalui komunikasi untuk saling menguntungkan. Sedangkan pengertian networking menurut Dr. Frank Minirth yang ditulis dalam bukunya "You Can" adalah seni berkomunikasi satu sama lain, berbagi ide, informasi dan sumberdaya untuk meraih kesuksesan individu ataupun kelompok.
Selama bekerja dan berpindah-pindah ke beberapa tempat, aku sudah menjalani beberapa networking. Dan, dari beberapa networking yang aku jalani, ada sebuah jalinan networking yang sangat nyaman aku rasakan. Networking ini terjalin antara beberapa pengelola diklat dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur. Aku senang berhasil membangun networking bersama mereka, bahkan networking ini telah berubah menjadi persahabatan yang manis.
Setiap kali kami bertemu, pasti pembicaraan diantara kami selalu seru. Selain bertukar informasi tentang penyelenggaraan diklat di masing-masing kabupaten/kota, kami juga suka bercanda. Itu yang membuatku kerasan di kantorku yang lama, karena aku sudah nyaman dalam networking yang ada.
Namun sejak bulan Mei 2014 yang lalu aku sudah pindah ke kantor yang baru. Satu hal yang berat bagiku meninggalkan kantor yang lama adalah rasa enggan berpisah dengan jaringan networking-ku itu yang telah seperti sahabat-sahabat bagiku. Kepindahanku ke kantor yang baru tentu saja akan membuatku sulit untuk berkumpul lagi dengan mereka. Walau kami masih sering berkomunikasi via SMS tapi tetap saja kami jadi sulit bertemu, apalagi kami tersebar di berbagai kota/kabupaten.
Kemarin, aku dikejutkan oleh telpon dari salah satu teman pengelola diklat dari kota lain. Ternyata dia dan beberapa teman kami lainnya sedang berkumpul di Surabaya mengikuti acara Rakor Kediklatan. Setelah itu, teman-teman yang lain secara bergiliran meneleponku. Mereka menggodaku karena hanya aku yang tak hadir bersama mereka, karena biasanya aku selalu ada saat rakor seperti itu.
Mendengar suara mereka, kebersamaan mereka dan keceriaan mereka... aku jadi sangat merindukan mereka. Ada rasa haru dan bahagia karena mereka masih mengingatku dan meluangkan waktu untuk meneleponku secara bergiliran. Namun ada juga rasa sedih... karena aku merasa benar-benar kehilangan mereka. Dari lubuk hati yang paling dalam aku masih ingin berada di antara mereka, merasakan kehangatan dan keseruan mereka.
Sayangnya, keinginanku hanya sebatas keinginan karena kusadar sulit untuk bisa mewujudkannya saat ini. Pekerjaanku yang baru sudah tak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan lamaku, sehingga secara kedinasan aku memang tak bisa bertemu sahabat-sahabatku itu lagi. Satu hal kusadari, bahwa networking yang kami jalin itu tak bisa selamanya dipertahankan. Kami akan satu persatu keluar dari networking itu karena dipindah tugaskan, seperti aku. Tinggal menunggu waktu bagi teman-temanku yang lain untuk 'mengikuti jejakku'. Namun aku yakin bahwa meskipun networking di antara kami sudah tak lagi ada, namun persahabatan kami akan tetap ada.
*sebuah catatan kerinduan akan kenangan lama*
Selama bekerja dan berpindah-pindah ke beberapa tempat, aku sudah menjalani beberapa networking. Dan, dari beberapa networking yang aku jalani, ada sebuah jalinan networking yang sangat nyaman aku rasakan. Networking ini terjalin antara beberapa pengelola diklat dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur. Aku senang berhasil membangun networking bersama mereka, bahkan networking ini telah berubah menjadi persahabatan yang manis.
Setiap kali kami bertemu, pasti pembicaraan diantara kami selalu seru. Selain bertukar informasi tentang penyelenggaraan diklat di masing-masing kabupaten/kota, kami juga suka bercanda. Itu yang membuatku kerasan di kantorku yang lama, karena aku sudah nyaman dalam networking yang ada.
Namun sejak bulan Mei 2014 yang lalu aku sudah pindah ke kantor yang baru. Satu hal yang berat bagiku meninggalkan kantor yang lama adalah rasa enggan berpisah dengan jaringan networking-ku itu yang telah seperti sahabat-sahabat bagiku. Kepindahanku ke kantor yang baru tentu saja akan membuatku sulit untuk berkumpul lagi dengan mereka. Walau kami masih sering berkomunikasi via SMS tapi tetap saja kami jadi sulit bertemu, apalagi kami tersebar di berbagai kota/kabupaten.
Kemarin, aku dikejutkan oleh telpon dari salah satu teman pengelola diklat dari kota lain. Ternyata dia dan beberapa teman kami lainnya sedang berkumpul di Surabaya mengikuti acara Rakor Kediklatan. Setelah itu, teman-teman yang lain secara bergiliran meneleponku. Mereka menggodaku karena hanya aku yang tak hadir bersama mereka, karena biasanya aku selalu ada saat rakor seperti itu.
Mendengar suara mereka, kebersamaan mereka dan keceriaan mereka... aku jadi sangat merindukan mereka. Ada rasa haru dan bahagia karena mereka masih mengingatku dan meluangkan waktu untuk meneleponku secara bergiliran. Namun ada juga rasa sedih... karena aku merasa benar-benar kehilangan mereka. Dari lubuk hati yang paling dalam aku masih ingin berada di antara mereka, merasakan kehangatan dan keseruan mereka.
Sayangnya, keinginanku hanya sebatas keinginan karena kusadar sulit untuk bisa mewujudkannya saat ini. Pekerjaanku yang baru sudah tak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan lamaku, sehingga secara kedinasan aku memang tak bisa bertemu sahabat-sahabatku itu lagi. Satu hal kusadari, bahwa networking yang kami jalin itu tak bisa selamanya dipertahankan. Kami akan satu persatu keluar dari networking itu karena dipindah tugaskan, seperti aku. Tinggal menunggu waktu bagi teman-temanku yang lain untuk 'mengikuti jejakku'. Namun aku yakin bahwa meskipun networking di antara kami sudah tak lagi ada, namun persahabatan kami akan tetap ada.
*sebuah catatan kerinduan akan kenangan lama*
KOnon kata ahli management Perkantoran, seorang karyawan yang masuk dalam Networking pimpinannya, dihubungi oleh BOS untuk mewakili kegiatan tertentu itu pertanda bagus, Pertanda karir akan meningkat
BalasHapusjaringan istilah lainnya ya mbak Re,,,apapun itu kita butuh networking,,secara kita makhluk sosial,,masih butuh bantuan dari orang/kelompok lain,,,
BalasHapustenang teh, entar kalau ada waktu dilain kesempatan pasti bisa ketemu lagi. semoga Allah ngizinin ya bisa ketemu mereka suatu saat, Amin :D
BalasHapusHuhu, beberapa waktu yang lalu aku merasakan perasaan yang sama :')
BalasHapuswaaah...ini yang tertinggal dari diklat ya mba.. aku biasanya bikin grup di fb gitu mba.. buat mengobati rindu sama teman2 yg tersebar di penjuru indonesia :D
BalasHapusSemoga ada kesempatan untuk berkumpul bersama teman lama ya, Buuu. Rencanakan pas wiken. Hihihi
BalasHapuskangen bw kesini :) wujud neworking juga ya mbak
BalasHapusKok komen saya gak muncul ya? :))
BalasHapusSemoga aja besok2 bisa ketemuan temennya ya kak.
Kita kan gak pernah tahu.
Kalo udah rencana Tuhan ya pasti bisa aja ketemuan, hehe :D