Penutupan MTQ XXIV Jawa Timur

Pada saat acara pembukaan MTQ XXIV tanggal 19 Juni 2011 yang lalu aku tak bisa ikut meramaikan dan menyaksikan. Aku ditugaskan untuk (lagi-lagi) mewakili bos-ku untuk rapat di Surabaya tanggal 19-20 Juni 2011. Sebenarnya aku sih tak ingin berangat ke Surabaya saat itu. Alasannya yang pertama, karena Kamis sebelumnya, tanggal 16 Juni 2011 aku juga baru saja dinas ke Surabaya mewakili bos-ku.

Kedua, karena aku ingin menyaksikan acara Pawai Ta'aruf dan juga upacara pembukaan MTQ. Alasan ketiga karena Senin pagi, tanggal 20 Juni 2011 aku ingin hadir memenuhi undangan perpisahan dan penerimaan raport yang diselenggarakan sekolahnya Shasa. Namun, setelah bos-ku mengijinkan aku untuk tidak hadir di rapat hari kedua, maka aku pun berangkat juga ke Surabaya.

Tumbuh kembang Shasa

Kali ini aku hanya ingin berbagi cerita dan kenangan tentang saat-saat aku hamil Shasa sertasegala hal yang mempengaruhi tumbuh kembangnya. Memang ini semua hanya kenangan lama, tapi semoga saja ada manfaatnya bagi yang lain.

Dari awal kehamilanku, aku sangat sadar bahwa kelak anakku akan menjadi anak yang istimewa. Mengapa aku seyakin itu? Pertama, karena tentu saja bagi setiap pasangan pasutri baru pasti kehadiran anak sangat ditunggu-tunggu.

Dinas, jalan-jalan dan kopdar

Kamis 16 Juni 2011 yang lalu, aku ditugaskan untuk mewakili bos-ku untuk rapat ke Surabaya. Kali ini aku berangkat sendiri. Setelah kupikir-pikir, daripada aku berangkat sendiri dengan naik kendaraan umum maka aku mengajak serta suami dan anakku. Kebetulan Shasa sudah tak ada beban pelajaran di sekolah, walaupun belum terima raport. Suamiku juga sedang tak repot di kantor. Akhirnya, kami putuskan untuk sewa kendaraan untuk berangkat ke Surabaya.

Shasa tentu saja girang bukan main secara tiba-tiba diajak berlibur ke Surabaya. Dia memang belum pernah pergi ke Surabaya khusus untuk berlibur. Selama ini jika dia ke Surabaya itu dalam rangka mengikuti lomba. Itu sebabnya dia sangat antusias bahkan nyaris tak percaya. Pagi hari sebelum berangkat ke Surabaya, Shasa masih sempat bertanya : "Ini pergi beneran kan, Ma?"

Danau Kelimutu

Dulu sewaktu aku masih SD, aku pernah menonton tayangan di TVRI tentang sebuah dongeng atau legenda. Yang aku ingat dari tayangan itu bukan tentang dongengnya, tapi obyek dongengnya, yaitu sebuah danau yang luar biasa. Danau itu namanya Kelimutu, danau tiga warna.

Gambaran tentang keindahan danau itu membuatku sangat penasaran dan ingin bisa menyaksikan langsung keindahan ciptaanNYA itu. Entah mengapa, setiap kali aku memandang foto Danau Kelimutu, selalu muncul hasratku untuk bisa mengunjungi Danau Kelimutu.

700 Posting

Alhamdulillah.., hari ini aku umumkan bahwa tulisan ini adalah postingku yang ke-700. Tak kusangka aku berhasil juga sampai pada angka ini. Semoga saja aku masih bisa mencapai posting ke-1000. Kira-kira perlu waktu berapa lama lagi, ya?

Seharusnya posting-ku yang ke-700 ini sudah bisa aku wujudkan beberapa hari yang lalu. Namun rupanya aku benar-benar dibuat tak berdaya oleh koneksi internetku yang super duper lemot. Sepertinya aku harus ganti modem sekaligus ganti kartu nih. Selama beberapa hari ini aku benar-benar tak bisa blogging, baik itu posting maupun blogwalking. Gemes banget rasanya..!

Kopdaran di Yogya

Bulan Mei 2011 yang lalu aku ke Yogya karena ada kegiatan Observasi Lapangan, sebagai salah satu bagian dari kegiatan diklat yang aku ikuti sejak tanggal 8 April sampai dengan 24 Mei 2011. Saat itu yang ada dalam pikiranku : Asyik juga nih bisa kopdar dengan blogger Yogya.

Tak ada salahnya sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui kan? Acara Observasi Lapangan dapat berjalan tanpa kendala dan acara kopdar bisa terwujud. Asyik kan? Untungnya keinginanku itu mendapat sambutan hangat dari Mbak Ami. Tapi kepastian waktu untuk bisa kopdar tak dapat ditentukan dengan mudah, karena aku harus memanfaatkan waktu di sela-sela kegiatan Observasi Lapangan-ku.

Talent Management

Siang hari ini saat aku membuka email, aku menemukan pesan masuk yang berasal dari facebook. Aku memang jarang sekali membuka facebook dan selama ini aku memantau pesan-pesan untukku di facebook melalui email.

Dan pesan yang masuk untukku siang ini membuatku kaget sekaligus penasaran. Pesan itu berasal dari sahabatku sewaktu aku kuliah dulu. Sudah lama aku tak kontak dengannya dan bunyi pesannya membuatku penasaran dengan apa maksud di balik pesan itu.

MTQ XXIV Jawa Timur

Kota Madiun akan makin ramai pada tanggal 19 sampai dengan 26 Juni 2011 yang akan datang. Hal tersebut dikarenakan pada tanggal itu Kota Madiun menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ XXIV Jawa Timur.

Untuk memeriahkan pelaksanaan MTQ XXIV Jawa Timur Tahun 2011 di Kota Madiun tersebut digelar juga acara Pameran produk unggulan dan jasa yang bertempat di Alun-alun Kota Madiun (17 Juni 2011) dan Pawai Taaruf (19 Juni 2011).

Saatnya menuai

Aku mengenal seorang pria yang punya kisah hidup yang patut dijadikan pelajaran. Saat pertama kali bertemu dengannya, dia sudah berumur 50-an tahun. Namun dalam usianya yang sudah cukup banyak itu, dia terlihat jauh lebih muda dari usianya.

Mengenalnya membuatku kagum akan staminanya. Dibandingkan dengan orang lain yang seumuran dengannya, dia masih sangat aktif dan energik. Tubuhnya pun masih sangat tegap. Mungkin hal itu dikarenakan dia sangat mencintai olah raga.

Buruh tani

Di sekitar perumahanku masih terdapat area persawahan, walau sudah tak seluas dulu lagi. Dari area persawahan itu aku sering melihat para buruh tani bekerja. Terkadang kalau aku pulang kerja, aku sering berpapasan dengan rombongan buruh tani yang pulang ke rumah dengan mengayuh sepeda.

Seringkali aku melihat mereka makan bergerombol di pinggir jalan. Kelengkapan yang biasanya ada di dekat mereka adalah capil (topi bambu), tas anyam dan rantang. Sepeda mereka sandarkan pada pohon-pohon di pinggir jalan tak jauh dari mereka. Namun beberapa hari yang lalu, aku menemukan suatu pemandangan yang berbeda dari biasanya. Di tengah-tengah area persawahan kulihat ada seorang buruh tani yang sedang asyik makan dengan lahapnya. Sendirian pula.

Blog Buku Shasa

Shasa-ku sangat suka membaca buku. Hobby yang menurun dariku. Bedanya, aku kini sudah kurang tertarik dengan buku semenjak aku jatuh cinta kepada blog. Sementara Shasa, gara-gara suka baca buku dia memintaku untuk membuatkan sebuah blog lagi yang akan diisinya dengan resensi buku.

Akhirnya jadilah blog Place to Study. Seperti rencananya semula, blog itu diisinya dengan resensi buku-buku yang sudah dibacanya. Sayangnya, Shasa kurang rajin untuk meng-update blog bukunya. Dia lebih rajin membaca buku, tapi masih belum telaten untuk menuliskan resensinya.

Upaya menjaga keamanan/ketertiban

Beberapa hari yang lalu kantorku menerima surat edaran yang berisi sosialisasi Perda Nomor 08 tahun 2010 yang merupakan perubahan atas Perda No 04 tahun 2006 tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di kotaku. Perda No. 8 tahun 2010 tersebut disusun sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Isi Perda Nomor 08 tahun 2010 tersebut antara lain adalah larangan untuk mengamen, meminta-minta dan berjualan di sekitar lampu lalu lintas (traffic light) dan memberi uang atau dalam bentuk apapun kepada pengamen, pengemis maupun anak jalanan di sekitar lampu lalu lintas (traffic light). Dan pelanggaran terhadap ketentuan di atas diancam dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dan denda paling banyak Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).

Passion itu hadir lagi

Kemarin malam, atau tepatnya Rabu malam tanggal 8 Juni 2011 aku kembali menemukan passion yang sempat menghilang entah kemana. Terus terang, aku merasakan kembali gairah yang membuatku bersemangat. Bahagia dan lega... itulah yang kini aku rasakan.

Sebelum aku melanjutkan lebih jauh, mungkin beberapa dari kita lupa apa itu passion yang kusebutkan disini. Menurut Rene Suhardono yang aku kutip dari sini, passion adalah :

Dibuang sayang (2)

Sekali lagi, aku bersih-bersih pesan masuk dari HPku. Selama ini aku termasuk orang yang malas membersihkan pesan masuk di HPku. Akibatnya, SMS masuk menumpuk sehingga... penuh! Jadi pengen malu nih.

Dalam aksi bersih-bersih itulah, seperti yang dulu juga, aku menemukan banyak SMS yang sangat sayang jika dibuang. Sehingga kali ini aku kembali membuat postingan tentang "dibuang sayang". Dan.., inilah pesan masuk yang menurutku bagus untuk mengingatkan kita.

Sengkuni di sekitar kita

Mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah mendengar tentang tokoh perwayangan yang bernama Sengkuni. Dia dikenal dengan berbagai nama seperti : Sangkuni,  Haryo/Arya Sengkuni, Haryo/Arya Suman, Suwalaputra dan Trigantalpati. Sengkuni adalah salah satu tokoh perwayangan yang dapat dikatakan 'istimewa'. Namun keistimewaan ini bukan dalam arti positif, namun justru negatif.

Sengkuni adalah lambang manusia yang penuh kelicikan, kebusukan dan kejahatan. Dia merupakan penggambaran seorang tokoh antagonis sejati. Walau sebenarnya dia sangat tangkas, pandai bicara dan banyak akal, namun kelebihannya itu dimanfaatkannya untuk memfitnah, menghasut dan mencelakakan orang lain. Karena dalam diri Sengkuni sarat dengan keburukan, maka semua orang akan menolak jika dianggap memiliki watak atau sifat seperti Sengkuni.

Dua bulan terakhir

Kawan, ijinkan aku bercerita tentang hidupku. Hidup yang aku jalani selama 2 bulan terakhir memang terasa 'istimewa'. Allah telah memberiku banyak sekali dalam 2 bulan terakhir ini. Aneka peristiwa dan aneka perasaan campur aduk jadi satu. Senang, bahagia, sedih dan kecewa campur aduk jadi satu. Semua perasaan yang campur aduk itu membuatku serasa naik roller coaster.

Apa yang terjadi padaku dalam 2 bulan terakhir memberiku pandangan baru tentang hidupku. Hidupku jadi terasa tak mudah, tapi tak bisa kukatakan hidupku tak indah. Sejujurnya kukatakan bahwa hidupku indah tapi keindahan itu aku dapatkan bersama-sama dengan segala macam kesulitan yang menyertainya. Ah, semoga aku tak menyulitkanmu memahami apa maksudku, kawan. Sungguh, aku tak bermaksud mengajakmu berteka-teki.

Rindumu... semangatku

Sahabat... setelah sekian lama aku kehilangan semangat blogging-ku akhirnya kemarin aku berhasil membuat sebuah postingan ala kadarnya. Isinya pun sebenarnya hanya curhatan yang gak penting banget, soal perasaanku selama aku kehilangan semangat blogging.

Sejujurnya, aku tak yakin apakah postingan asalku itu bisa memancing kehadiran kembali sahabat-sahabat lamaku setelah selama 2 bulan aku tak bersilaturrahmi karena sibuk diklat. Bahkan sejujurnya juga aku tak yakin jika selama blog ini aku tinggal diklat masih akan ada yang mengunjungi, apalagi aku sama sekali tak bisa berkunjung balik.

Sesuatu yang hilang

Ada sesuatu yang hilang dari hidupku. Sesuatu yang hilang itu sampai sekarang belum juga kutemukan lagi. Meski harus kuakui bahwa aku tak berupaya untuk menemukan kembali sesuatu yang hilang itu. Bahkan saat kusadari ada yang hilang dalam hidupku, aku pun tak merasa terlalu risau. Tidak sedih, bingung apalagi sesal. Semua nyaris tanpa rasa. Hanya ada kesadaran bahwa aku telah kehilangan sesuatu. Kehilangan yang tanpa rasa.

Sebenarnya ini bukan kali pertama aku kehilangan sesuatu itu. Aku bahkan sudah beberapa kali kehilangan serupa. Namun dulu aku selalu merasa risau. Sesuatu yang hilang itu seakan membawa juga semangatku pergi bersamanya. Aku pun akan sibuk menempuh berbagai macam cara agar bisa menemukan kembali sesuatu yang hilang itu. Namun entah mengapa kini tak lagi sama. Saat sesuatu itu hilang, aku tidak kebingungan menemukannya kembali.