Hari ini adalah diklat hari pertamaku. Dari 30 peserta, peserta wanitanya hanya ada 5 orang dan perserta prianya ada 25 orang. Di hari pertama ini keakraban diantara seluruh peserta belum sepenuhnya 'cair' walau banyak di antara kami sudah saling mengenal. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, pasti keakraban diantara para peserta akan terjalin dengan sendirinya.
Karena kami semua diasramakan, maka telah disediakan kamar-kamar untuk para peserta. Kelima peserta wanita itu ditempatkan dalam 2 kamar, satu kamar berisi 2 peserta dan satu kamar lagi untuk 3 orang peserta. Aku ditempatkan dalam kamar bersama 2 orang peserta lainnya. Untungnya... kami bertiga cocok satu sama lain.
Di hari pertama ini acara belum terlalu padat. Tapi aku suka sekali hari ini, karena ada satu narasumber yang banyak menyampaikan cerita tentang pengalaman-pengalamannya melakukan kunjungan ke beberapa negara. Dari ceritanya, dia mendapatkan banyak pengalaman luar biasa dan tak terlupakan selama melakukan kunjungan ke beberapa negara. Intinya, Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain, dalam hal kedisiplinan, keteraturan, kerapian, kebersihan dll.
Mendengar cerita dari narasumber tersebut maka aku setuju jika negara kita harus segera berbenah diri agar 'dihargai' oleh negara-negara lain. Semoga saja image kerusuhan, keributan, ketidakteraturan, kotor/kumuh tak lagi tersemat pada bangsa ini. Hemmm..., kapan ya itu akan terwujud?
Maaf nih ya, buru-buru... Oya, terima kasih banget sudah mampir kesini.
Karena kami semua diasramakan, maka telah disediakan kamar-kamar untuk para peserta. Kelima peserta wanita itu ditempatkan dalam 2 kamar, satu kamar berisi 2 peserta dan satu kamar lagi untuk 3 orang peserta. Aku ditempatkan dalam kamar bersama 2 orang peserta lainnya. Untungnya... kami bertiga cocok satu sama lain.
Di hari pertama ini acara belum terlalu padat. Tapi aku suka sekali hari ini, karena ada satu narasumber yang banyak menyampaikan cerita tentang pengalaman-pengalamannya melakukan kunjungan ke beberapa negara. Dari ceritanya, dia mendapatkan banyak pengalaman luar biasa dan tak terlupakan selama melakukan kunjungan ke beberapa negara. Intinya, Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain, dalam hal kedisiplinan, keteraturan, kerapian, kebersihan dll.
Mendengar cerita dari narasumber tersebut maka aku setuju jika negara kita harus segera berbenah diri agar 'dihargai' oleh negara-negara lain. Semoga saja image kerusuhan, keributan, ketidakteraturan, kotor/kumuh tak lagi tersemat pada bangsa ini. Hemmm..., kapan ya itu akan terwujud?
Maaf nih ya, buru-buru... Oya, terima kasih banget sudah mampir kesini.
wah, biasanya dimana2 bayakan cewe ya mbak, tapi ini malah kebali,hehhe:p
BalasHapusAlhamdulillah .... walau mbak reni diklat, masih bisa posting nih, jadi gak lama banget ditinggal mbak Reni.
BalasHapusSemoga negara kita bisa bebenah ya, mbak. Banyak banget yang harus dibenahi.... Malu kita dengan negara tetangga dan negara lainnya.
BTW ... jaga kesehatan ya, mbak
Kalau dibanding negara lain, negara kita masih tertinggal jauh dalam berbagai hal. Perlu kesadaran seluruh elemen masyarakat agar negeri ini menjadi negeri yang bersih, rapi dan teratur.
BalasHapuswuis.. kayaknya meriah..nih..mbak... memang mbak dalam hal kedisiplinan...indonesia masih perlu belajar dengan negara lain..
BalasHapusikut diklat apa Mbak? Wah, salut deh msh menyempatkan diri nulis di blognya..
BalasHapusmalam mbak... sukses ya dengan diklatnya...
BalasHapusSemoga sukses diklatnya ya mbak..
BalasHapusNegara kita emang perlu banyak berbenah..
yaah.. koq nggak diceritain detail tentang kunjungan kenegaraannya sih.. hemm pengalaman berkesan itu karena bisa jalan-jalannya kah atau menikmati kerjaannya kah?. ihihihhhi..
BalasHapusoke deh mbak, selamat beraktivitas lagi buat diklatnya.. semangaaat!
don’t judge the book by its cover! But the cover of book sometimes can make your book to be best seller…
BalasHapussegera terwujud mbak, dimulai dari diri kita masing2 untuk mewujudkannya :)
BalasHapusKeteraturan, kerapihan dan kebersihan sumbernya cuma satu, yaitu kedisiplinan. Kalo sudah disiplin, kayaknya yang lain tinggal mengikuti...
BalasHapussemoga sukses diklatnya.....
Eh,, jadi penasaran diklat apaan mbak.. kok ceweknya dikit banget,, dulu waktu aku BIMTEK 70%nya cewek isinya,,
BalasHapusternyata masih bisa posting ya mbak, aku setia berkunjung kan :)
BalasHapusLagi diklat ya mba? Panteess terlihat kurang aktif di blogosphere ;)
BalasHapusSukses buat diklatnya, semoga bertambah ilmu yang bermanfaat.
BalasHapusSalam.. .
diklat tentang apa sih mbak/?
BalasHapusdimulai dari sendiri kalau mau melakukan perubahan besar besaran buat negara tercinta kita. ujung ujungnya perbuatan kita akan menjadi teladan bagi orang lain...
BalasHapusmengubah orang mungkin masih masuk dalam taraf mudah bu,namun mengubah sebuah budaya juga dibutuhkan waktu dan kegigihan. jawabannya luar biasa usah dan lama. variabel waktu ini akan terlihat perbedaanya dalam hitungan dasawarsa mungkin....
BalasHapusWhehe berner itu, harus berbenah negera kita :D
BalasHapusBtw, masih sempet2nya aja mbak posting, padahal lagi buru2. Mantap :D
pim 3 atau pim 2 neh mba
BalasHapusayo semangat
lari pagi
apel malam
Smga trcapai, tujuan2 dalam diklatny y mbak. Tadi main ke tmpat shasa, katany mau jadi anak kost tempt eyagnnya, ahahaha.
BalasHapusTernyata lebih banyak peserta cow nya ya Mb..untungnya temen sekamar mb cocok kalau begitu asik ya mb
BalasHapusYup, pemimpin kita masih sibuk mikirin diri sendiri, bukannya ngurusin hajat hidup orang banyak. Makanya ga heran kita masih tertinggal 100 langkah dibanding mislanya ga usah jauh2 deh, Malaysia, yang cuma selemparan kolor ajah dari negara kita :-(
BalasHapus