Cerita dari kolam renang

Kolam renang ternyata memberikan banyak cerita. Dulu aku sudah pernah bercerita tentang kejadian yang aku alami "dari pinggir kolam renang". Kejadian yang membuatku mengelus dada. Dan kali ini aku lagi-lagi punya cerita yang aku dapatkan sewaktu aku mengantarkan Shasa berenang Minggu, 25 Desember yang lalu.

Saat itu aku dan suami mengantarkan Shasa dan Lutfi, sahabat tercintanya, berenang ke Kintamani Waterpark Ponorogo. Ternyata saat itu di Kintamani Waterpark sedang banyak acara untuk merayakan Natal. Selain ada atraksi Reog Ponorogo, ada juga pertunjukan musik dangdut yang panggungnya tepat di pinggir kolam renang atau tepat di atas kamar mandi. Dan, lagi-lagi dari pinggir kolam renang aku hanya bisa mengurut dada melihat segala yang terjadi.

Hadiah di Hari Ibu

Kemarin, Shasaku memberiku kejutan tepat di Hari Ibu. Pulang sekolah, dengan diantar oleh Eyang Kakungnya (Bapak Mertuaku) Shasa mencarikan kado untukku. Rupanya, dia sengaja membongkar tabungannya untuk dapat membelikan aku hadiah. Nah, penasaran kan apa hadiah yang diberikannya untukku? Ini dia hadiah itu.

maaf gambarnya burem, karena tustelku rusak :(

Kaos Modo Modi

Walau tanpa direncana, akhirnya aku "sukses" hiatus selama lebih dari seminggu sepulang dari Lombok kemarin. Penyebab aku hiatus macam-macam sih, antara lain : menyelesaikan urusan yang terlantar selama aku pergi ke Lombok, koneksi internet yang buatku serasa darah tinggi dan alasan yang terakhir adalah aku jatuh sakit.

Alhamdulillah, saat ini aku sudah jauh lebih sehat dibandingkan beberapa hari yang lalu. Tapi karena aku masih belum semangat bercerita panjang lebar, kali ini aku hanya ingin sharing foto Shasa. Kebetulan beberapa hari yang lalu aku dapat kiriman Kaos Modo-Modi dari seorang sahabat di Palembang. Shasa yang sempat kecewa karena tak berhasil mendapatkan boneka Modo-Modi, bisa tersenyum cerah saat mengenakan kaos barunya itu.

Kenangan tentang Lombok dalam foto

Aku mau memenuhi janjiku kemarin nih, yaitu berbagi fotoku selama di Lombok. Tapi, seperti yang sebelumnya aku katakan bahwa foto-fotoku tidaklah memuaskan. Bisa dibilang alakadarnya.... Dan seperti yang aku katakan juga sebelumnya bahwa aku malah tak sempat mengambil foto-foto pemandangan selama di Lombok. Benar-benar patut disayangkan.

Jadi, hanya seperti inilah foto-foto kenanganku selama di Lombok yang bisa aku bagikan.... Maaf jika mengecewakan.

Cerita tentang Lombok

Aku tahu bahwa ceritaku tentang Lombok sudah ditunggu-tunggu. Tapi, sejujurnya aku takut mengecewakan banyak orang. Sebab, aku tidak seperti Mila Said dan Gaphe yang pinter sekali bercerita kisah perjalanan mereka. Satu hal yang membedakan adalah insting jurnalistik kami yang jauh berbeda. Mila Said dan Gaphe selalu berhasil merekam begitu banyak informasi penting tentang lokasi yang dikunjunginya, lengkap dengan gambar-gambarnya. Sementara aku..?

Maafkan aku sahabat, jika apa yang dinanti-nanti sungguh jauh dari harapan. Aku selama berada di Lombok selalu berada bersama rombongan peserta workshop. Aku tinggal mengikuti jadwal yang telah dibuat panitia. Dan, begitu masuk ke dalam bus yang membawa kami keluar dari bandara dan menyusuri jalan-jalan di Lombok, aku malah keasyikan melihat pemandangan yang aku lihat dari kaca jendela bus. Aku lupa untuk mengambil gambar-gambarnya. Hiks...

Kabarku hari ini

Selamat siang sahabat semua. Seneng banget akhirnya aku bisa kembali menyapa sahabat semua setelah (lagi-lagi) selama beberapa hari aku absen dari dunia maya. Seperti yang aku ceritakan dalam postingan terjadwalku sebelumnya, bahwa pada hari Rabu-Kamis aku berada di Lombok. Kebetulan ada acara dinas yang harus aku hadiri disana.

Sebetulnya Jumat aku sudah kembali ke Madiun lagi. Tapi, Jumat pagi aku sudah harus masuk ke kantor, untuk mengerjakan pekerjaan yang tertunda selama 2 hari dan untuk laporan pada My Boss tentang hasil perjalanan dinasku itu.

Mencintai tanpa syarat

Mencintai tanpa syarat adalah suatu hal yang tak mudah untuk dilakukan. Mencintai tanpa syarat menuntut ketulusan yang tanpa syarat dengan tidak mengorbankan siapa-siapa. Mencintai tanpa syarat adalah menerima dengan ridha kehendak dan keputusan Allah atas apa yang terjadi pada orang yang kita cintai. Mencintai tanpa syarat adalah mencintai tanpa menuntut balasan apapun dari orang yang kita cintai.

Mampukah aku seperti itu? Dengan jujur dan rasa malu aku akan jawab : belum. Terkadang keinginanku masih aku bebankan pada suami dan Shasaku. Terkadang rasa kecewa saat suami dan Shasaku tak dapat memenuhi harapanku. Seperti kebanyakan orang, aku ingin agar anakku menjadi "sempurna" atau paling tidak mendekati "sempurna".

Mario Teguh Quotes (4)

Sahabat, saat ini aku masih di Lombok. Untuk mengisi kekosongan, maka aku siapkan postingan terjadwal. Kali ini aku ingin berbagi quotes dari Mario Teguh. Bagi yang ingin membacanya dan memperoleh inspirasi dan motivasi darinya, silahkan diteruskan membacanya ya...?

Horeee, aku ke Lombok

Sahabat, ini adalah postingan terjadwalku. Saat ini aku sedang dalam perjalanan ke Lombok untuk mengikuti workshop disana. Rencananya, aku akan ikut penerbangan Surabaya-Lombok pada pukul 06.00. Entah maskapai apa yang digunakan, sampai saat aku membuat postingan ini aku belum tahu. Maklum, semua urusan transportasi dan akomodasi sudah diurusi oleh panitia.

Workshop ini akan berlangsung selama 2 hari. Menurut penjelasan panitia (via telepon), kami akan kembali ke Surabaya dengan menggunakan pesawat pada hari Kamis tanggal 8 Desember 2011 pukul 18.00. Dan, lagi-lagi aku belum tahu menggunakan maskapai apa. Terus terang, aku tak terlalu mempermasalahkan hal itu.

Shinta yang istimewa

Shinta namanya, umurnya 12 tahun. Dia murid kelas 6 di sebuah sekolah dasar yang cukup ternama. Dia bukan murid yang populer. Dia bukan pula bintang kelas. Dia 'hanyalah' murid yang biasa-biasa saja. Tak ada prestasi membanggakan yang pernah ditorehkannya. Tapi, bagiku dia istimewa.

Dia berbeda dibandingkan teman-teman sekolahnya. Dia mandiri dan berani. Sejak kelas 4 SD dia sudah berangkat sekolah sendiri, naik sepeda. Jarak rumah dan sekolahnya kurang lebih 6 KM. Mungkin bagi orang lain jarak itu dekat, tapi menurutku tidak. Hampir semua temannya diantar jemput saat sekolah. Kalaupun ada yang naik sepeda, itu karena jarak rumah ke sekolah relatif dekat.

Oh Modo-Modi....

Sejak SEA Games 2011 digelar, Shasa sudah ribut ingin memiliki boneka Modo Modi. Awalnya aku bingung juga bagaimana untuk memenuhi keinginannya itu. Namun setelah Shasa terus menerus mendesakku, akhirnya aku mencoba untuk menghubungi sahabatku yang tinggal di Bogor (tapi kerja di Jakarta). Aku menanyakan apakah dia bisa membantuku untuk mencarikan boneka Modo Modi untuk Shasa.

Dia dengan senang hati ingin membantuku mencarikan Modo Modi untuk Shasa. Apalagi ternyata keponakannya yang tinggal di Yogyakarta juga menginginkan boneka Modo Modi itu. Dari awal aku sudah pesan padanya, agar membelikan boneka yang paling kecil saja. Sebab, yang aku tahu bahwa boneka itu dijual sepasang (tidak terpisah) dengan harga yang cukup mahal, mulai Rp. 60.000 sampai dengan Rp. 150.000. Aku janji akan segera mentransfer uangnya, begitu bonekanya didapatkan dan sahabatku setuju.

Kejutan setelah "kembali"

Sabtu kemarin setelah aku kembali ke jagad blogsphere setelah 'menghilang' (istilah sahabat-sahabat blogger untukku) aku mendapat kejutan. Tak lama setelah tulisanku terpublish, HPku berdering menandakan ada SMS masuk. Rupanya aku mendapatkan SMS "welcome back" dari mbak Alaika (yang saat itu sedang terbaring sakit di atas tempat tidurnya). Tak lupa di akhir SMSnya mbak Alaika menuliskan : "kemana aja?" #nyengir

Tak hanya itu, komentar-komentar yang kemudian masuk membuat senyumku kian lebar. Rentetan ucapan selamat datang kembali benar-benar membuatku terharu. Tapi..., menghilangnya diriku selama 2 minggu mendapat sindiran dari mbak Anazkia dan Yayack Faqih, seolah-olah aku menghilang lebih lama. Komentar yang mereka tinggalkan adalah : "2 minggu apa 2 bulan mbak?" Hahaha...

Pemanasan

Alhamdulillah..., akhirnya aku bisa kembali lagi di 'dunia ini' setelah sempat lebih dari 2 minggu blog ini terlantar. Postinganku terakhir adalah tanggal 17 Nopember yang lalu. #takjub. Lama sekali ya ternyata...? Alhamdulillah, walau aku absen sekian lama, ternyata masih ada sahabat yang meluangkan waktu menjenguk blogku ini. Terima kasih ya...

Sejujurnya, aku hiatus kemarin itu tanpa direncanakan lho. Awalnya hanya gara-gara internetku sedang tak bersahabat denganku, yang membuat aktivitas bloggingku terhambat. Kemudian ditambah juga dengan datangnya pekerjaan yang tak diduga yang membuatku harus fokus terhadap pekerjaan itu. Rasa kesal karena internet yang super duper lemot dan beban pikiran akibat pekerjaan, membuatku tak lagi memikirkan blogku.