Kamis, 12 September 2013

Dari sebuah perselingkuhan dan perceraian

Siapa yang pernah nonton K-Drama yang berjudul : Three Sister? Ada "sesuatu" yang aku dapatkan dari K-Drama itu dan ingin aku tuliskan di sini. Sekedar untuk catatan dan pengingat buatku kelak, namun bisa juga untuk bahan renungan yang membaca tulisan ini.

Namun, tentu bagi yang belum pernah nonton K-Drama ini pasti akan kesulitan untuk mengetahui jalan ceritanya. Oleh sebab itu sebelum aku menuliskan tentang sesuatu yang aku dapatkan dari K-Drama ini, aku boleh dong memberi gambarkan sedikit tentang cerita K-Drama itu ? Oke... mari kita mulai....

K-Drama Three Sisters bercerita tentang kehidupan tiga wanita bersaudara dari dua generasi yang berbeda. Three Sisters menggambarkan hubungan mereka dan kesulitan yang mereka hadapi. Pada kisahnya, putri pertama dari generasi muda dan generasi tua ini dikisahkan mengorbankan masa depannya sendiri demi kelanjutan hidup adik-adiknya.
Putri tertua dari generasi muda, Eun Young punya masalah dengan suaminya hingga menghadapi perceraian. Dia sebenarnya pandai tapi rela tidak kuliah demi menghidupi dua adiknya.
Sementara putri tertua dari generasi tua, Jang Jang Ae rela tidak menikah dan putus sekolah demi menyekolahkan adik-adiknya. (sumber : Lizlemagazine)

Nah, diantara sekian banyak tokoh dalam Three Sister ini aku hanya akan bercerita tentang 4 orang saja, yaitu :

  • Kim Eun Yong : wanita yang bijaksana dan lembut
  • Choi Yeong Ho : suami Kin Eun Yong yang selingkuh dengan direkturnya sekaligus mantan pacarnya dulu
  • Kang Mi-Ran : selingkuhan Choi Yeong Ho sekaligus mantan pacar yang dulunya meninggalkan Choi Yeong Ho demi menikah dengan lelaki lain, namun akhirnya bercerai.
  • Choi Bo-Ram : anak Kim Eun Yong dan Choi Yeong Ho yang kira-kira berumur 10 tahun

Kim Eun Yong sangat kecewa dan sakit hati saat mengetahui perselingkuhan suaminya dengan Kang Mi-Ran. Dia ngotot ingin bercerai dari suaminya, meski anak semata wayang mereka dan juga suaminya menolaknya. Di lain pihak, sebenarnya suaminya masih mencintainya dan tak mau menceraikannya, namun kehamilan Kang Mi-Ran mau tak mau membuatnya akhirnya menceraikan istrinya.

Usai perceraian itu, Kim Eun Yong tinggal sendiri di rumah lama mereka. Sementara Choi Yeong Ho tinggal bersama istri barunya (Kang Mi-Ran) serta Choi Bo-Ram. Meskipun tinggal bersama ayah dan ibu tirinya, namun Choi Bo-Ram masih sering mengunjungi ibu kandungnya.

Suatu hari, tanpa sengaja ibu dan anak itu bertemu di jalan. Sang Ibu (Kim Eun Yong) mengajak Choi Bo-ram mampir ke rumah (lama) mereka dan memasakkan makanan kesukaaannya. Pada kesempatan itu, Kim Eun Yong meminta agar Choi Bo-Ram mau ikut tinggal bersamanya, namun anaknya menolak.

Mengapa Choi Bo-Ram menolak tinggal dengan ibunya (yang tinggal sendirian) dan memilih ikut dengan ayahnya serta ibu tiri? Saat pertanyaan itu dilontarkan pada Choi Bo-ram, jawaban yang keluar dari mulut anak itu sangat menyesakkan dada. Inilah jawaban dari Choi Bo-Ram itu :

Aku sebenarnya sangat benci Ayah dan benci wanita itu (Kang Mi-Ran) yang seakan-akan telah merebut sepenuhnya Ayah dariku
Jika aku tak bertahan tinggal bersama mereka, maka Ayah dan Ibu tak akan bisa bersatu lagi (meskipun Ibunya membujuk Choi Bo-Ram bahwa sampai kapan pun dia tak lagi dapat kembali pada mantan suaminya, tapi Choi Bo-Ram tetap bertahan untuk hidup di antara ayah dan ibu tirinya)
Jika aku tak bertahan tinggal bersama mereka, aku takut suatu saat mereka akan benar-benar melupakan kita

Aku tahu bahwa kisah di atas adalah fiktif belaka. Aku tahu bahwa kisah di atas dibuat untuk tujuan hiburan semata. Namun, aku tetap tak bisa menghapus "kesan" yang muncul dalam hatiku saat menonton episode di atas.

Dalam episode itu ditunjukkan bahwa anak adalah pihak yang sangat menderita akibat perpisahan kedua orang tuanya. Seorang anak yang memiliki cinta yang sama besarnya terhadap kedua orang tuanya, akhirnya dipaksa untuk memilih salah satu dari kedua orang tuanya. Kisah di atas lebih menyesakkan karena penyebab perceraian itu adalah perselingkuhan. Sang anak tak hanya menderita, namun juga marah dan kecewa. Kemarahan itu ditujukan pada ayahnya serta selingkuhan ayahnya. Kemarahan yang disebabkan karena merasa ayahnya tega menyakitinya melalui perselingkuhannya yang berakibat pada bercerai berainya keluarga mereka. Kemarahan karena perasaan "dicampakkan" apalagi setelah ayahnya memilih hidup bersama selingkuhannya.

Menonton episode ini, aku merasa trenyuh karena Choi Bo-Ram memilih untuk berada di dekat ayahnya (dan meninggalkan ibunya tinggal sendiri) hanya supaya ayahnya dan juga ibu tirinya selalu ingat bahwa dia ada! Bahwa dia ada di antara mereka akibat dari perselingkuhan mereka. Meski dia membenci ayahnya dan ibu tirinya akibat perselingkihan mereka, namun dia tetap bertahan tinggal bersama mereka hanya supaya ayahnya juga tak melupakan ibunya. Bahkan, ibunya hanya bisa terharu dan tak mampu berkata apa-apa saat mengetahui alasan Choi Bo-Ram memilih tinggal bersama ayahnya dan meninggalkannya itu.

Oke... mungkin aku yang terlalu sentimentil dan terbawa oleh salah satu episode K-Drama Three Sister itu. Tak apalah, setidaknya aku bisa "belajar" juga dari kisah di atas. Setidaknya, aku tak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh Choi Yeong Ho dan Kang Mi-Ran.

Saat aku menuliskan ini, K-Drama Three Sister ini memang belum berakhir... dan aku belum tahu bagaimana kedua orang tua Choi Bo-Ram membantunya keluar dari kesedihannya itu. Aku pun sedang malas untuk mencari sinopsis lengkapnya.

19 komentar:

  1. enggak pernaaaah... :D
    perceraian memang tak enak bu. mau dapat ganti sebagus apapun pasti tetap terasa beda di mata anak-anak. makanya heran kenapa ada yang hobi kawin cerai..

    BalasHapus
  2. Perceraian, perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah!

    BalasHapus
  3. Film atau drama korea itu, setiap kali saya nonton, sekali trenyuh mendalam banget sedihnya..

    BalasHapus
  4. bagaimanapun juga, yang namanya keutuhan jika sudah retak bahkan pecah akan menimbulkan dampak berantai dan banyak pihak yang menjadi korban apalagi jika anak-anak masih dalam masa tumbuh kembang, kondisi itu akan mempengaruhi mental dan pemikirannya

    BalasHapus
  5. saya juga suka dengan K-Drama, isinya menguras hati dan kadang bisa bikin nangis...
    saya br saja menyelesaikan nonton My Girlfriend is Nine Tale Wolf (a.k.a Gumiho)

    BalasHapus
  6. sy blm pernah tertarik nonton drakor sp skrg.

    Jd ngomentarin ttg perceraian aja hehe. Sy berharap jgn pernah sp ngalamin perceraian. Takut efeknya gak bagus buat anak2

    BalasHapus
  7. Artikel yang bagus sekali untuk dijadikan referensi, salam kenal aja ya mbak :D

    BalasHapus
  8. suka nonton Kdrama toh, mba? ..hehe
    aku dah lama ga liat2..

    BalasHapus
  9. wah cerita yang berat..
    aku sukanya fim korea yang lucu-lucu aja
    kasus selingkuh n perceraian itu emang thema yang bisa bikin kontroversi hati

    hehehehe

    selamat berakhir pekan

    BalasHapus
  10. Kok aku gak tau ya K-Drama yang ini?? *garuk2 kepala*

    BalasHapus
  11. @Rawins >> hahaha.. jarang emang cowok yang suka nonton drama Korea. Soal kawin cerai... mungkin mereka melakukannya karena cari yang paling "pas" di hati. :D

    @Edi >> Bener pak Edi.

    @Yanuar Catur >> eh, suka juga ya nonton drama Korea. Kirain cewek2 aja yang suka.. hehehe

    @Pakies >> dampaknya emang ternyata bisa merembet kemana-mana. Kasihan anak2nya memang.

    @Dihas Enrico >> Aku kok malah gak suka nonton Gumiho ya? Kurang romantis menurutku hehehe

    @Keke Naima >> Aku dulu juga gak tertarik nonton drama Korea mbak, tapi entah kenapa sekarang kok malah seneng banget :D

    @Obatibuhamil >> salam kenal juga :)

    @Hilsya >> pasti sedang sibuk dg tesis makanya gak sempat nonton drama korea lagi?

    @Seiri Hanako >> hahaha, gak suka dg tema2 yang membuat kontroversi hati to? cari yang harmonisisasi aja kalo gitu, mbak.

    @zasachi >> aku nonton drama Korea ini pake TV Kabel soalnya. :D

    BalasHapus
  12. Iya sih, anak2 tentu pihak paling menderita akibat perceraian. Tapi kadang nggak ada pilihan lain selain bercerai. tentu kalo sdh nggak kuat dg keadaan. saluut buat bisa bertahan dan menyelesaikan masalah berat :)

    BalasHapus
  13. @Noe >> tentu saja tak ada yg ingin perceraian ya mbak.., dan memang bagi yang mampu bertahan saat kena hantaman badai memang sungguh luar biasa

    BalasHapus
  14. tau situs sinopsis three sisters gak? nyari gak ketemu2...:')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, sayang sekali aku juga gak menemukannya.
      Aku sendiri dibuat kesal dan gemas karena 3 hari ini nonton Three Sister tapi gak ngerti jalan ceritanya... karena gak ada translatenya :(

      Hapus
  15. haduh sama, lagi penasaran ne endingya, gak rela kalo enyoung blikan ama mantan suaminya :( ma cow kaya it aj (mantan suaminya mi ran)

    BalasHapus
  16. aku juga suka banget film ini mbak, penuh konflik :) jadi penasaran gmn endingnya :)

    BalasHapus
  17. tulis sinopsisnya dong mb.. atau paling tidak ending nya deh... heeeee
    aku jg suka sama k-drama iniii,,,

    BalasHapus
  18. Endingnya tuh enyoung kawin ma mantannya simi-ran, bahagia malah :-) simi-ran dan yeong-ho hidup menyedihkan krn perasaan yeong ho terhadap enyong masih sayang..pokoke endingnya bagus deh...sesuai dgn keinginanku qiqiqi...

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)