Kamis, 19 September 2013

Ujian dalam rumah tangga

Setiap orang berumah tangga tentunya berharap rumah tangganya bisa berjalan dengan tenang dan damai. Tapi, tak bisa ditolak bahwa setiap rumah tangga pasti akan mendapatkan ujian. Ujian dalam rumah tangga itu beragam bentuknya, ada yang berupa perselingkuhan, masalah ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, penyakit dll. Tak semua pasangan sanggup melewati satu (atau bahkan beberapa) ujian tersebut. Namun, tak sedikit pasangan yang gagal melewatinya.

Aku banyak belajar tentang ujian dalam rumah tangga itu lewat beberapa buku yang pernah aku baca. Yang terakhir adalah dari novel Rainbow yang mengangkat kisah tentang rumah tangga yang muncul karena musibah kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, suami harus merelakan satu kakinya diamputasi. Sebuah masalah yang sangat berat dan sangat mudah menimbulkan konflik dalam rumah tangga.

Dalam buku Sepotong Hati Yang Baru, aku bahkan belajar tentang berbagai ujian dalam rumah tangga sekaligus. Buku yang merupakan kumpulan cerpen itu mengangkat beberapa kisah tentang ujian dalam rumah tangga. Cerita berjudul Kisah Sie Sie menceritakan tentang beratnya hidup Sie Sie sebagai istri dengan status wanita belian, diremehkan dan tidak dicintai. Dalam kondisi seperti itu Sie Sie berusaha untuk tetap bertahan dan setia mendampingi suami, bahkan saat suaminya bangkrut sekalipun.

Masih dari Sepotong Hati yang Baru, aku mendapatkan kisah yang berbeda dri cerita yang berjudul Percayakah Kau Padaku. Dalam cerita tersebut dikisahkan tentang suami yang tak mampu mempercayai istrinya sendiri karena termakan berita-berita yang tak benar dari lingkungannya tentang istrinya. Rasa curiga yang berlebihan tak hanya menyakiti dirinya sendiri, namun juga menyakiti istrinya. Tanpa kepercayaan, sangat sulit untuk bisa mempertahankan keutuhan rumah tangga.

Buku Perempuan Kedua juga merupakan buku kumpulan cerpen. Dari buku ini banyak sekali digambarkan tentang beragam ujian dalam rumah tangga. Ada yang bercerita pemberontakan seorang istri karena dalam rumah tangganya tak ada keterbukaan dan kejujuran. Sayangnya, pemberontakan itu tak membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkannya. Ada juga yang bercerita tentang kisah seorang Istri yang lebih sukses berkarir dibandingkan suaminya. Cerita lain berkisah tentang rumah tangga yang dibangun tidak berdasarkan cinta.

Ujian rumah tangga berupa hadirnya anak autis di tengah keluarga diceritakan dalam buku Tumbuh di Tengah Badai. Di saat sang istri berjuang keras mengurus anaknya yang autis, ternyata suaminya tidak mendukung. Akibatnya, pertengkaran demi pertengkaran pun muncul dalam rumah tangga. Beban semakin berat karena ditambah dengan kecemburuan anak-anak yang lain karena ibu mereka dianggap lebih memperhatikan anak yang autis.

Ujian rumah tangga berikutnya adalah pengkhianatan dan perselingkuhan aku dapatkan dari buku Tuhan Telah Memutuskan. Seorang istri yang penurut dan penuh pengabdian pada suaminya, ternyata justru tak mendapatkan penghargaan dan cinta dari suami, bahkan kemudian suaminya memalingkan hati pada wanita lain.

Istri korban KDRT dikisahkan dalam buku Tuhan, Jangan Tinggalkan Aku. Sungguh berat menjalani kehidupan rumah tangga dengan suami yang sangat gemar menyiksa dan kasar. Bukan hanya mental yang istri yang terganggu, namun juga mental anak mereka pun terganggu.

Aku suka membaca semua buku di atas. Melalui buku-buku tersebut aku belajar, bahwa tak ada rumah tangga yang terbebas dari ujian. Menyadari hal itu, setidaknya aku tak akan meratap dan menganggap diri sebagai orang paling menderita sedunia saat aku menghadapi ujian. Itu saja....

31 komentar:

  1. Sedikit banyak ...
    walaupun itu fiksi ...
    kita bisa mengambil pelajaran dari sana ...

    Dan satu lagi saya lupa buku karangan siapa ... kisah nyata ... kisah nyata seorang ibu muda ...

    baru baca covernya saja sudah merinding)(sedih)

    Salam saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Om.. meskipun itu fiksi, kita tetap bisa mengambil pelajaran dari sana bukan? Apalagi kisah2 dalam fiksi itu bisa kita jumpai juga dalam kehidupan sehari-hari

      Jadi penasaran buku apa yang sudah Om baca yang berdasarkan kisah nyata itu, ya?

      Hapus
  2. Salam saya dari tasikmalaya, informasi ini sangat bagus sekali.

    BalasHapus
  3. ternyata bnyk jg novel yang menceritakan tentang duka seorang istri ya mbak..

    dan saya setuju sama paragraf terakhirnya.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di luar... masih banyak lagi buku2 yang berkisah tentang lika liku kehidupan rumah tangga mbak... :)

      Hapus
  4. ahh rumah tangga itu..
    berbagai ujian selalu ada, mau besar ataupun kecil. kadang hal-hal kecil membuat kami berantem T__T
    memang bu, baca buku seperti itu, membuat kita menyadari, di luar sana ada yang lebih hebat masalahnya. Dan bagi saya pribadi, membaca buku seperti itu menambah wawasan, ohh seperti ini yah, yang insya allah bisa di minimalisir dalam rumah tanggaku.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konflik sangat dimaklumi, karena bagaimanapun juga suami istri adalah 2 pribadi yang berbeda... hanya bagaimana pasangan itu dalam menyikapi konflik yang muncul bukan?

      Memang membaca buku memberikan banyak wawasan :)

      Hapus
  5. iya mbak, setiap keluarga, setiap pasangan, setiap individu, pasti punya ujiannya masing2. Semoga kita selalu 'lulus' dalam ujian2 itu ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. ya, semoga kita "lulus ujian" semua ya?

      Hapus
  6. Tidak ada yg luput dari ujian Allah, hanya kemasannya aja yg berbeda2 pada setiap hamba2-Nya. Ujian adalah cara Allah menaikan. derajat hamba-Nya. Allah juga yg punya solusinya untuk hamba-Nya hanya diminta SABAR dan SHALAT (Firman Allah dlm Al-Quran)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, bener sekali mbak... terimakasih banyak utk tambahannya. Semoga kita senantiasa berpegang pada sabar dan shalat setiap kali menghadapi ujian kehidupan ya?

      Hapus
  7. wah mbak belum baca bukunya saya

    BalasHapus
  8. setiap rumah tangga pasti dan sangat pasti akan menemukan ujian...... tiap individu berbeda2...... rata2 masalah ekonomi dan pihak ke tiga....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya.. memang... ujian yang paling sering terdengar adalah tentang masalah ekonomi dan juga pihak ketiga.

      Hapus
  9. hehe cerita novel mulu
    aku ga mudeng, bu ga pernah baca novel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... yo wis lah Kang... aku nyerah :D

      Hapus
  10. setuju mba... setiap keluarga pasti punya masalah tapi bagaimana kita saja yang menyikapinya :)

    TFS mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang sulit adalah saat memutuskan sikap yg spt apa yang harus diambil ya mbak? :)

      Hapus
  11. wahhh buku pelajarannya banyak juga
    tapi pasti dipelajari dengan cara yang lebih fun karena adalah penyuka novel

    ini pelajaean penting lho

    orang baik belajar dari pengalamannya
    dan orang bijak belajar dari pengalaman orang lain
    (termasuk novel) hehehe
    salam sukses ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget bu dokter... dari novel2 itu aku belajar banyak sekali tentang lika liku kehidupan rumah tangga.

      Hapus
  12. keren ya buku2nya.. bisa diambil pengalamannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak... banyak sekali pelajaran berharga dari buku2 tersebut :)

      Hapus
  13. Nice post. Jadi pelajaran buat yang akan berumah tangga ataupun telah beurmah tangga. Salam kenal Mba.. lagi jalan-jalan nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kuharap juga begitu....
      Salam kenal kembali dan selamat jalan2 :)

      Hapus
  14. saya ndak pernah baca novelnya, tapi langsung belajar dari kehidupan rumah tangga beberapa teman mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar bisa dari mana saja mbak Tarry... dari teman pun oke :)

      Hapus
  15. berumah tangga..?
    jauh dari pikiran...
    belum mikirin, biarkan nanti saya mengalaminya sendiri dr pada paranoid duluan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh, aku gak bermaksud membuatmu paranoid thd kehidupan rumah tangga lo ya.. :)

      Hapus
  16. semog bisa menjadi pelajaran bagi kita semua

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)