Rabu, 08 Februari 2012

Tikus di jalanan

Sebelum aku bercerita soal tikus di jalanan, aku mohon maaf jika ada yang merasa tak nyaman membaca tulisan ini. Bahkan mungkin ceritaku agak menjijikkan nanti. Jadi, yang merasa tak nyaman membacanya, bisa melewatkan saja postingan ini.

Kali ini aku hanya ingin bicara tentang sesuatu hal yang mengganggu pikiranku selama ini, yaitu tentang tikus di jalanan. Tikus yang aku maksud disini bukan tikus biasa melainkan bangkai tikus. Jujur, pada awalnya aku malah mau membuat postingan dengan judul "Bangkai Tikus". Tapi, karena aku takut judulnya membuat mual banyak orang yang nyasar kesini, makanya judulnya aku perhalus saja.

Nah, di jalan-jalan yang ada di kotaku ini aku sering sekali menemukan bangkai tikus yang sengaja dibuang di tengah jalan. Seringnya, bangkai tikus itu besar sekali, tidak seperti tikus pada umumnya. Masih mendingan kalau bangkai tikus itu masih utuh, dalam arti belum terlindas kendaraan yang lalu lalang di jalan. Tapi, seringnya kondisi bangkai tikus itu sudah 'berantakan'. Benar-benar pemandangan yang tak sedap dipandang mata.

Selama ini aku hanya bisa merasa kesal dengan orang-orang yang dengan sengaja membuang bangkai tikus itu di jalanan. Mengapa mereka melakukan hal itu, padahal mereka punya banyak cara lain untuk menyingkirkan bangkai tikus itu. Seakan membuang bangkai tikus di jalan adalah solusi paling mudah bagi mereka. Tapi mereka benar-benar tidak peduli dengan kenyamanan para pengguna jalan. Mereka benar-benar tak peduli dengan akibat dari dibuangnya bangkai tikus itu di jalan.

Apakah di kotamu, juga sering ada bangkai tikus di buang di jalan?

23 komentar:

  1. duh kok bisa begitu ya mba...? Alhamdulillah di kotaku tingkat kesadaran masyarakatnya akan kebersihan, keindahan dan kenyamanan kota sudah jauh meningkat... Jarang sekali kita temukan hal-hal yang seperti itu, kecuali di jalan-jalan pedalaman, itu pun jarang, bangkai tikus atau lainnya, paling diantar ke kontainer tempat pembuangan sampah...

    harusnya juga dipilah sih, tidak dicampur menjadi satu dengan sampah lainnya, karena kasian petugas kebersihannya, bisa-bisa terkontaminasi, tapi tingkat mrk mau membuang sampah pada tempatnya saja udah harus diacungi jempol toh?

    Mungkin sosialisasi terhadap hal itu harus ditingkatkan ya mba?

    BalasHapus
  2. Benar Mba, di daerah aku juga aa sih yang demikian. namun, sekarang kebanyakkan tikusnya sendiri yang sering terjebak dalam pelariannya dijalan, hingga mereka sering terlindah mobil atau pun motor dealam pelarian mereka.


    Seandainya saja para tikus negeri ini yang selalu mengerogoti dan membuat harum negeri ini menjadi busuk juga dapat diperlakukan hal yang sama, mungkin sudah banyak yang malu melakukan koripsi di negeri ini. ( loh..., ! Ko jadi ngelantur ya ? ) Maaf ya Mba !


    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus
  3. Ciee mbak ko baru muncul emang kemrin2 kemana aja? Apa kabar nih :)

    wah sama mbaak, di kampung sya juga tiap kali saya lewat jalan tertentu, kadang mendapati tikus yg sengaja di buang di tengah jalan, kadang ular gede juga hikzz yang lebih parah kadang bangkai2 tsb jadi gak enak di liat karen udah tercampur dgn air hujan. Padahal di samping jalan ada sungai juga knapa musti harus di buang yg bukan pda tempatnya.

    Ga tau motif dan alasanya spt apa ada org2 yg dgn sengaja membuang bangkai di tengah jalan? Ga waras kali ya :D

    BalasHapus
  4. serem bener mb,
    bau nya itu looohhh...gak nahan!
    ={

    BalasHapus
  5. tadinyakukira mau bahas soal 'tikus' itu... eh taunya setelah baca baik2, tikus binatang tokh maksudnya... hehehe

    BalasHapus
  6. Kebanyakan sih tikusnya emang mechedel di jalan ^^ Jadi ketlindes po piye.
    Kalau dibuang di jalan, belum pernah sih :-s

    BalasHapus
  7. tikus tikus penyet itu ya Mbak...
    menjijikkan sekali emang.
    bikin pingin muntah

    BalasHapus
  8. Dija suka liatin Tikus...
    tapi yang masih hidup. hihihihii..
    larinya kenceng

    BalasHapus
  9. Wah Mbak, sepertinya gak hanya di kota Mbak Reny. Di beberapa jalanan daerah2 lain juga ada kok orang yg sengaja membuang tikus. Entah karena malas membuang atau saking 'dendam'nya tuh sama tikus. Tp apapun itu, selain kok segitunya sama binatang, kok ya bisa enjoy buang bangkai di jalan..itu kan tak hanya sampah biasa? Pdhl sampah sj disapu dan di buang pd tempatnya..

    BalasHapus
  10. tidak hanya tikus,ular,ayam,terkadang juga terlindas disaat menyeberang jalan..ya cukup mengenaskan...dan merusak pemandangan tentunya....:)

    BalasHapus
  11. Iya Mbak, kalu pas lihat aku heran juga, kok dibuang di jalan sich, kan lebih ilok kalau dikubur ya?

    BalasHapus
  12. Oya Mbak, award darimu sudah kupajang, makasih ya ^^

    BalasHapus
  13. sama saja mbaaaakkkk..... xixixixixi

    di kotaku kota pahlawan juga kayak gitu, gak begitu banyak tapi sering terlihat. kadang aku hindarin kalau aku naek sepeda motor. Keliatan risih banget ngeliatnya.

    BalasHapus
  14. disini ga ada tikus bu
    kalo babi hutan banyak

    BalasHapus
  15. kadang sebel juga si, apa lg kalo masi berbau anyir

    BalasHapus
  16. krhabisan ide buat nyari tembat buangnya kali.. kadang kan yang dibuang di jalan itu masih idup dimasukin di tas kresek. mungkin yang punya gak berani bunuh..

    tapi kalo bangkainya dibuang ditempat sampah, dipikir bakal ngbau-bauin.. mana bau bangkai kan nggak enak. mungkin bikin males buang sampah kali :)

    BalasHapus
  17. mampir bentar untuk memberitahu ada kegiatan hibah buku ala blogger

    BalasHapus
  18. wah sering banget itu. di jalanan depan kompleks rumahku..jadi jijik kadang2.

    BalasHapus
  19. iya nich bunda, sering banget ya mereka buang ke jalan, kenapa ndak kepikiran untuk buang di tempat sampah aja ya...?

    BalasHapus
  20. sangat menjijikan sekali dan seakan pengen muntah liatnya juga
    hheu

    BalasHapus
  21. Sama, Mbak, di jalan juga sering sekali ada bangkai tikus. Tapi menurutku itu bukan karena tikus buangan, menurutku itu sebuah kecelakaan antara tikus dengan pengendara. Mungkin saja tikus itu sedang menyeberang tapi nggak tidak tahu kalau ada motor/mobil lewat. Aku pernah ngelindes, tapi kondisi tikus itu sudah hancur dan bener-bener membuatku bergidik ngeri.

    salam perkenalan, Mbak! Aku tunggu kunjungan baliknya. Jika berkenan di foloow balik :)

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)