Kamis, 02 Mei 2013

Manfaatkan Bakatmu Demi Kesuksesanmu

Halo Sahabat... jangan kaget ya jika aku tiba-tiba ngajak bicara tentang bakat dan pengaruhnya bagi kesuksesan seseorang? Aku yang biasanya cuma nulis curhatan ala emak-emak disini, tiba-tiba ngajak bicara sesuatu yang sedikit serius nih. Boleh kan? Aku kan juga ingin maju dan berkembang dan gak jalan di tempat terus selamanya :D *pasang senyum paling manis*

Mungkin sahabat semua bingung juga kenapa aku tiba-tiba ingin bahas soal bakat dan kesuksesan kan? Oke deh, daripada aku membuat sahabat semua makin penasaran dan heran gak ada habisnya, aku akan ceritakan semuanya. Biar tak ada dusta diantara kita... #halah.

Sebenarnya, semua ini bermula dari undangan untuk menghadiri acara meet-up Kopdar Tangan Di Aatas (TDA) Jogja dengan Freelancer.co.id pada Jum’at, 26 April 2013 di Edu Hostel, Ngampilan, Yogyakarta. Acara yang dijadwalkan jam 18.00 s/d 22.00WIB itu sebenarnya mengundang emak-emak blogger Yogya, tapi aku toh nekad memutuskan berangkat dari Madiun ke Yogyakarta untuk bisa menghadiri acara itu. Ternyata, saat aku tiba disana, emak-emak blogger Yogya yang hadir hanya 2 orang : Phie Jatuasri dan Arga Litha. Dua orang lagi dari Purworejo : Mak Ika Koentjoro dan Mak Lies Wahjoeni. Jadi, dengan aku total hanya ada 5 orang emak-emak blogger yang hadir.

Namun, aku tidak menyesal menghadiri kopdar yang diselenggarakan TDA bersama freelancer itu... karena banyak brondong yang datang! Ups salah.. bukan itu kok! Sungguh! Aku senang karena selain dapat mengenal sekaligus kopdar dengan emak-emak blogger lainnya, aku juga dapat ilmu. Nah, ilmu yang aku dapatkan adalah seperti judul di atas itu : tentang memanfaatkan bakat untuk kesuksesan kita. Bagaimana caranya? Yuk kita simak penjelasan ~yang semoga saja~ singkat di bawah ini.

ruangan penuh sesak oleh peserta yang antusias

ketiga narasumber dan pembaca acara di depan (maaf tidak kelihatan karena aku dan emak-emak lainnya duduk nyempil di belakang)

akibat membludaknya peserta, sampai ada peserta yang "nyempil" diantara banyak kaki

Menurut narasumber pertama (yaitu Achmad Noor Arief, pendiri & CEO PT Aseli Dagadu Djokdja) ternyata banyak orang yang tak punya keberanian untuk memulai bisnis dari hobby, bakat ataupun keahlian mereka. Tapi Mas Arief berhasil melakukannya. Berbekal hobi dan bakat menggambarnya, dia berhasil membangun bisnis kaos "Dagadu". Pasti semua sudah tak asing dengan nama "Dagadu" bukan? Kebangetan deh kalau masih ada yang gak ngerti! Dagadu adalah bukti bahwa berangkat dari hobi, bakat dan keahlian seseorang bisa berhasil. Mas Arif adalah contoh pertama :D

Menurut Mas Arief kepada seluruh peserta yang memadati tempat meet-up kopdar, saat ini Indonesia sedang giat membangun industri kreatif. Untuk itu sangat diperlukan kemampuan untuk mampu menggali kreativitasnya. Salah satu cara menggali kreativitas adalah dengan ATM = Amati, Tiru dan Modifikasi. Sayangnya, masih saja ada orang-orang yang menabrak etika bisnis itu, dan mereka lebih memilih jalan pintas : amati dan tiru... alias membajak hasil karya orang lain.

Masih menurut Mas Arif, banyak alasan mengapa banyak orang lebih senang memilih jalan pintas "membajak" hasil karya orang lain. Beberapa alasan itu adalah :
  • tidak perlu biaya riset yang tinggi, sehingga dapat menjual produk lebih murah dari produk aslinya
  • penyebaran dan perkembangan teknologi saat ini memudahkan para "pembajak" melihat produk lain untuk kemudian membajaknya
  • karena daya beli masyarakat yang masih rendah, sehingga membuka peluang munculnya barang bajakan karena keinginan membeli barang bermerk dengan harga murah
  • produk asli yang sudah punya nama besar akan memudahkan pembajak untuk menjual barang bajakannya alias mendompleng nama besar produk asli
  • dll

Sementara itu, dari Mbak Helma Kusuma, Indonesia Country Manager dari Freelancer.com aku memperoleh informasi bahwa Indonesia adalah negara keempat pengguna internet terbanyak di dunia. Hanya sayangnya, pemakaian internet itu lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang tak perlu. Padahal menurut Mbak Helma, seseorang bisa memanfaatkan internet semaksimal mungkin untuk mendapatkan penghasilan / pendapatan lho. Dengan memanfaatkan internet digabung dengan bakat dan keahlian, seseorang dapat memulai bisnisnya dan meraih kesuksesan.

Masih menurut mbak Helma, banyak orang Indonesia yang tidak tahu bagaimana membangun bisnisnya karena ketiadaan : skill, modal dan network. Dengan bergabung di freelancer seseorang akan dapat mengasah bakat dan keahliannya, memperoleh penghasilan yang dapat dijadikan modal serta memiliki jaringan (network) yang luas karena menghubungkan lebih dari 7 juta professional dari seluruh dunia di 234 negara dan wilayah.

Kok bisa? Ya tentu saja, karena freelancer menyediakan jutaan proyek dalam berbagai bidang dan profesi, sehingga memberikan kesempatan bagi para freelancer dan entrepreneur di Indonesia untuk dapat menemukan pekerjaan atau pekerja dari seluruh dunia. Aku ulangi ya... dari seluruh dunia! Yang menyenangkan adalah siapa saja yang tergabung dalam freelancer dapat mengakomodasikan keahlian ataupun bakat mereka kepada dunia tanpa perlu meninggalkan kantor ataupun rumah. Kita pun bisa memilih untuk mengambil pekerjaan part-time atau full-time.

Memang saat ini, nyaris 75% proyek yang ditawarkan melalui freelancer adalah bidang IT. Jadi siapa saja yang berbakat dan punya keahlian di bidang IT dapat mengeksplor bakat mereka sekaligus mendapatkan penghasilan apabila telah bergabung dengan freelancer. Peringkat kedua ditempati bidang kepenulisan. Walau tak sebanyak bidang IT, ternyata jenis proyek yang ditawarkan lewat bidang kepenulisan banyak sekali seperti : penulisan laporan, penulisan ulang artikel, pengetikan naskah, pengetikan salinan, deskripsi produk dan lain-lain. Banyak deh pokoknya.

Hanya 2 itu saja jenis pekerjaan yang ditawarkan freelancer? Tentu saja tidak.... masih sangat banyak lainnya. Silahkan cek sendiri di regional website dari Freelancer.com di Indonesia, yaitu freelancer.co.id. Bagiku pribadi, mengetahui banyaknya pekerjaan di bidang kepenulisan saja sudah sangat membahagiakan aku. Aku jadi ingin bergabung dan meraih kesuksesanku. Semoga...

Agar semua percaya bahwa apa yang disampaikan mbak Helma itu benar, maka dihadirkan narasumber ketiga yaitu : Prayudi Wijaya – seorang freelancer dari Jogja dengan penghasilan lebih dari US$ 20,000. Pemuda berusia 29 tahun itu sudah bergabung dengan freelancer sejak tahun 2009 yang lalu. Nah, siapa yang tak ingin sukses seperti dia yang dengan bakat menulisnya kini telah mulai menapaki tangga kesuksesan?

Eits, tapi tunggu dulu. Tak ada yang "cuma-cuma" di dunia ini lo. Untuk bisa bergabung dengan freelancer dan mendapatkan job tidak didapat secara otomatis. Agar kita memiliki kredibilitas dan dipercaya untuk mendapatkan job, kita bisa mengikuti semacam tes. Kalo lulus tes, maka di profil kita akan muncul logo yang menandakan bahwa kita lulus. Kelulusan itu akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan proyek sebanyak 85%.

Tertarik untuk ikut bergabung dengan freelancer tapi kurang jelas dengan apa yang aku sampaikan di atas? Kalau begitu agar bisa mengetahui lebih jelas, silahkan kunjungi www.freelancer.co.id , like halaman facebook Freelancer Indonesia (https://www.facebook.com/freelancer.co.id) serta follow akun Twitter-nya (@freelancercoid).

Kalau tidak mulai sekarang kita manfaatkan bakat dan keahlian kita, kapan kita akan dapat meraih kesuksesan kita?

18 komentar:

  1. kayaknya postingan ini di gabung sama postinganku bakalan komplit plit !!!!!

    Siippp kereeeennn !!!

    BalasHapus
  2. Kapan bisa kopdaran ƪαğΐ Mak (^_^)

    BalasHapus
  3. terima kasih byk buat infonya, ya. Kyknya menarik juga nih, Mbak tth freelancer itu :)

    BalasHapus
  4. dapet ilmu baru disana ya mbak kemarin ketemuan sama Mak Lies ya? btw mbak Fee sudah ditransfer, cek deh di rekeningnya :) kadang gak dapet konfirmasi email

    BalasHapus
  5. @lies hadi >> iya Mak, gimana kalau digabung beneran ya? hehehe..

    @Ika Kontjoro >> ayoooo kopdar lagi.. mau aku hehehe

    @Myra Anastasia >> Terimakasih kembali Mak :)

    @Lidya >> Oke Mbak, aku cek apa punyaku juga sudah ditransfer. Makasih infonya.

    BalasHapus
  6. Wow!

    Salutttt! Mbak Reni jauh2 dari Madiun untuk mengikuti kegiatan ini. KEREN!

    Ana sendiri amsih belum bisa mnegoptimalkan hobi dengan pekerjaan ini, Mbak. Tapi sekurang2nya mulai menemukan sedikit titik terang dari hobi dan pasion heheheh

    Mohon doanya ya, Mbak. Biar Anaz bisa sejalan antara kesukaan dengan mata pencaharian.

    haish, malah curcollll

    BalasHapus
  7. ooo tda dah nyampe jogja tho..?
    penggemarnya roni yuzirman ternyata...

    sukses deh bu

    BalasHapus
  8. setuju mbak... ATM ada baiknya... Asal ndak jiplak plek plek sama... Orang2 Indonesia itu kreatif2 loh... Lihat sj kerudung salah satu contoh, kayaknya dah jd trendsetter dunia nih, yah gak mbak..? Hehe..

    Aku jg jd penasaran sm freelancer.co.id, selama ini merasa ndak pede aja krn ndak bs nulis fiksi.. Kayaknya penulis yg oke hrs bs nulis fiksi yah gak sih mbak? Gak jg ya? Ternyata menulis pun bnyk segmennya ya..

    Siapa tau aku bs dpt pengetahuan baru yah dsana, ntar ke tkp deh... Makasih infonya mbak Reni..

    Oiya mbak, brondongnya jgn dihabisin ya, sisain.. Wkwkwk...

    BalasHapus
  9. Sudah lama rasanya tidak berkunjung ke Blog ini, gimana kabarnya Mbak? Semoga sukses selalu.

    BalasHapus
  10. haduh..mba
    ternyata bikin blog itu harus serius ya? hihihi

    ketauan banget kan minat dan kemampuannya entah ada dimana

    BalasHapus
  11. wah peluang yang sangat baagus tuh Mbak, sayangnya untuk urusan IT apalagi 'mendunia' saya masih belum memiliki kemampuan ke arah sana. Mungkin ini akan saya tularkan pada ponakan-ponakan yang lebih melek IT dan tulis menulis berbahasa inggris.
    Poto kopdarnya mana ?

    BalasHapus
  12. @Anazkia >> Iya mbak, semoga ke depannya hobi kita ini bisa memberikan nilai tambah bagi kita ya? Mbak Anaz sendiri bela2in datang dari Malaysia utk perhelatan akbar srikandi blogger kan? :)

    @Rawins >> sepertinya TDA dah sampai kemana-mana deh Kang :)

    @Lyliana Thia >> huahaha... mau brondong juga mbak..? Sori udah habis hehehe... Sst... aku juga gak pinter nulis fiksi kok. Yuk kita belajar bareng2.

    @Boku No Blog >> Alhamdulillah kabar baik, makasih ya sudah mampir lagi kesini

    @Hilsya >> siapa bilang harus serius? Ya suka2 kita dong mbak... wong kita yang punya blog kok. Tenang aja... hehehe

    @Pakies >> utk urusan IT emang aku sendiri juga gak tahu apa2 Pak. Tapi penasaran juga sih soal job di bidang kepenulisan itu

    BalasHapus
  13. gimna ya mba kalo kita punya minat dan bakat sementara ada salah satu pihak yang tidak mendukung

    BalasHapus
  14. wah tertarik sangat mbak, aku ingin hobiku jg bisa menghasilkan, bisa buat kita jadi mandiri ya

    BalasHapus
  15. mengali dan mengasah bakat, terutama bakat yang terpendam. mudah2an bisa sukses dengan bakat yg ada. Amin

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)