Novel ini berkisah tentang kehidupan kelam yang dialami Bungsu dan Ibunya, Hanny. Walau Bungsu dan ibunya hidup sangat menderita dan jadi gelandangan di Jakarta, Bungsu tumbuh menjadi anak yang kritis. Sayangnya, kondisi penuh keterbatasan memaksa impian Bungsu untuk dapat sekolah harus dibuang jauh-jauh.
Akhirnya, Hanny mengajak anak semata wayangnya itu untuk pindah ke Surabaya. Hanny berharap akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada di Jakarta. Namun ternyata, kehidupan di Surabaya tak lebih baik daripada di Jakarta. Hanny akhirnya harus membuang kehormatan dan harga diri demi membayar hutang dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi Bungsu.
Nyaris tak ada kisah tentang kebahagiaan dalam novel ini. Bahkan tanpa ampun penulisnya memaparkan kepedihan demi kepedihan dari lembar ke lembar berikutnya. Bungsu yang masih kecil pun bahkan harus menjalani hari-hari yang sangat berat, dalam kesepian dan kesendirian.
Pembaca dibawa penulis melompat-lompat dari masa kini ke masa lalu, melalui berbagai kenangan Hanny akan masa lalunya yang kelam. Tak hanya itu, penulis mengajak pembaca untuk masuk dalam imajinasi kanak-kanak Bungsu yang luar biasa.
Yang menarik, di saat pembaca merasa hampir sampai pada klimak cerita, tiba-tiba penulis menurunkan ketegangan dan memberi peluang bagi pembaca untuk bernafas lega. Namun..., tak lama kemudian penulis memberikan penutup yang sangat mengejutkan. Ending yang membuat pembaca gemas (karena telah terombang-ambing perasaan yang mengharu bitu) tiba-tiba dihadapkan pada kenyataan yang tak terduga.
Novel Mimpi Bungsu ini benar-benar berkisah tentang mimpi-mimpi Bungsu yang penuh kepedihan, sepedih kehidupan yang dijalaninya. Emmm... kasih tahu gak ya endingnya? #wink
Judul : Mimpi Bungsu (Cahaya Mata Gadis Kecil Memandang Dunia)
Penulis : Vanny Chrisma W.
Penerbit : Diva Press
Tahun : 2012 (cetakan II, Juli 2012)
Tebal : 258 halaman
Harga : Rp. 20.000 (buku obral)
Akhirnya, Hanny mengajak anak semata wayangnya itu untuk pindah ke Surabaya. Hanny berharap akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada di Jakarta. Namun ternyata, kehidupan di Surabaya tak lebih baik daripada di Jakarta. Hanny akhirnya harus membuang kehormatan dan harga diri demi membayar hutang dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi Bungsu.
Nyaris tak ada kisah tentang kebahagiaan dalam novel ini. Bahkan tanpa ampun penulisnya memaparkan kepedihan demi kepedihan dari lembar ke lembar berikutnya. Bungsu yang masih kecil pun bahkan harus menjalani hari-hari yang sangat berat, dalam kesepian dan kesendirian.
Pembaca dibawa penulis melompat-lompat dari masa kini ke masa lalu, melalui berbagai kenangan Hanny akan masa lalunya yang kelam. Tak hanya itu, penulis mengajak pembaca untuk masuk dalam imajinasi kanak-kanak Bungsu yang luar biasa.
Yang menarik, di saat pembaca merasa hampir sampai pada klimak cerita, tiba-tiba penulis menurunkan ketegangan dan memberi peluang bagi pembaca untuk bernafas lega. Namun..., tak lama kemudian penulis memberikan penutup yang sangat mengejutkan. Ending yang membuat pembaca gemas (karena telah terombang-ambing perasaan yang mengharu bitu) tiba-tiba dihadapkan pada kenyataan yang tak terduga.
Novel Mimpi Bungsu ini benar-benar berkisah tentang mimpi-mimpi Bungsu yang penuh kepedihan, sepedih kehidupan yang dijalaninya. Emmm... kasih tahu gak ya endingnya? #wink
Judul : Mimpi Bungsu (Cahaya Mata Gadis Kecil Memandang Dunia)
Penulis : Vanny Chrisma W.
Penerbit : Diva Press
Tahun : 2012 (cetakan II, Juli 2012)
Tebal : 258 halaman
Harga : Rp. 20.000 (buku obral)
kliatanya menarik nih
BalasHapuswah bue shasa sekarang jadi repiewer buku ya..?
BalasHapusmantap mantap lagi koleksinya
kapan cerita tentang shasa nongol lagi..?
wah aku belum pernah baca mbak ren
BalasHapus@Cool Games >> memang menarik kok... ceritanya beda dari yang biasa aku baca :)
BalasHapus@Rawins >> sebenarnya nulis review buku emang sudah lama gak aku lakukan karena gak sempat baca buku karena keasyikan ngeblog hehehe. Ntar deh cerita2 tentang Shasa lagi
@Ninda >> aku aja nemu buku itu ditumpukan buku2 obral kok.
kisah novel yang menarik untuk dibaca nih hehehehe
BalasHapusya mbak, kasih tahu dong endingnya :)
BalasHapussekarang mah ngereview terus yaa... koleksinya pasti banyak banget yaa... :O
BalasHapuskayaknya sad ending y mbak?
BalasHapusDuh, dah lama gak mampir dimari! Kangeeeen :)
BalasHapusMau dong obralan bukunya mbak, beli dimana ;p
Mbak, ini happy ending kan ya?? iyah kan? heheh
BalasHapus@news >> semoga review yg aku buat itu bermanfaat
BalasHapus@Yunda Hamasah >> Khusus untuk Mbak Keke nanti aku bocorin deh endingnya hehehe
@Arif Chasan >> kebetulan aku punya banyak tumpukan buku yg belum terbaca hehehe
@rezKY p-RA-tama >> Ayooo kalau jawabannya bener minta hadiah apa? qiqiqi
@Mayya >> aku suka hunting buku obral di Toga Mas atau saat pameran buku.
@Diah >> penasaran juga dengan endingnya ya? hehehe
ini kayaknya endingnya pst ada yang meninggal ya, mba. ah aku males ah klo baca novel yg akhirnya gitu wkwkwkwkwk
BalasHapusizin nyimak ya bu reni... :)
BalasHapusmakin banyak buku yg dibaca ya mbak
BalasHapus@Mila Said >> jadi kalau mau baca buku harus tahu endingnya dulu? hihihi..
BalasHapus@zaairul haq >> silahkan menyimak :)
@Lidya - Mama Cal-Vin >> Alhamdulillah mbak, mumpung masih semangat membaca dan sekaligus ngereview :)