Aku kian hari kian akrab dengan yang namanya deadline. Hal itu terjadi karena aku makin semangat aja untuk ikutan giveaway, kontes dan sejenisnya. Sejak Pebruari kemarin, postingan yang aku buat di blog The Others 99,9% isinya untuk giveaway, kontes dan sejenisnya. Karena banyaknya giveaway itulah, maka aku memilih mengerjakannya sesuai dengan jadwal deadline yang ada. Otomatis giveaway yang waktunya panjang akan aku tinggalkan dulu dan lebih mementingkan giveaway yang waktunya mepet.
Tapi manusia memang hanya bisa merencanakan. Walau aku sudah berusaha untuk mengatur waktu pengerjaan giveaway sedemikian rupa, ternyata masih ada saja yang luput dari perencanaan. Seperti yang baru aku alami beberapa hari yang lalu. Sejak mengetahui ada lomba resensi Novel Surat Dahlan, aku berniat untuk mengikutinya. Kebetulan aku sudah mempunyai novelnya (yang aku terima sebagai hadiah lomba juga hehehe). Yang perlu aku lakukan hanyalah... membaca novelnya hingga tuntas agar aku bisa menulis resensinya.
Dari semula sudah aku rencanakan untuk mulai membaca novel itu setelah acara dinasku di Semarang dan Surabaya selesai. Aku pergi ke Semarang tanggal 3 April sampai dengan 6 April 2013. Kemudian, aku berangkat ke Surabaya pada tanggal 9 April 2013. Setelah menuntaskan pekerjaan kantor tanggal 10-12April 2013, aku rencanakan untuk mengisi weekendku dengan membaca novel itu. Jika rencanaku berjalan lancar, maka aku bisa membuat resensinya dan mempublishnya sebelum deadline : 18 April 2013.
Seperti yang aku katakan tadi, aku hanya bisa merencanakan... tapi ternyata Allah punya kehendak lain. Jadi, sepulangnya aku dari Surabaya.. aku malah jatuh sakit saudara-saudara. Mungkin karena kelelahan... sehingga kondisi badanku tidak fit dan aku dengan mudah diserang flu. Sayangnya lagi, karena pekerjaan kantor sedang banyak, maka aku tak bisa istirahat di rumah. Aku tetap memaksakan diri untuk masuk ke kantor, demi menuntaskan pekerjaanku.
Akibatnya, weekend yang sedianya mau kugunakan untuk membaca Novel Surat Dahlan jadi berantakan. Aku lebih memilih istirahat total dengan memperbanyak tidur di weekend kemarin itu. Novel yang sudah kusiapkan untuk kubaca sama sekali tak berhasil menarik minatku untuk membacanya.
Namun karena semangat untuk mengikuti Lomba Resensi Novel Surat Dahlan masih kuat dalam hatiku, maka akupun kembali mencari waktu untuk membaca novel itu. Setelah kurasakan badanku mulai membaik, maka tanggal 17 April (malam hari) aku mulai membaca Novel Surat Dahlan. Sayangnya, karena terpengaruh obat yang aku minum, aku tak mampu menahan kantuk meski baru membaca beberapa lembar saja.
Esok harinya, tanggal 18 April aku kembali meneruskan membaca novel tersebut segera setelah pulang kantor. Dalam sehari itu Novel Surat Dahlan aku bawa kemana-mana. Aku membacanya dimanapun aku bisa, kapanpun ada waktu. Sampai-sampai suamiku dan Shasaku heran dengan kelakuanku itu. Waktu mereka bertanya mengapa novel itu aku bawa kemana-mana, jawabku hanya singkat saja : "karena deadline-nya malam ini".
Perjuanganku membuahkan hasil. Alhamdulillah, aku berhasil menuntaskan membacanya kurang lebih pukul 9 malam. Legaa.. masih ada waktu kurang dari 3 jam untuk membuat reviewnya! Segera saja aku membuka laptop dan mencari link persyaratan lomba resensi Novel Surat Dahlan. Saat membaca ketentuannya, aku dibuat tercengang. Rupanya deadline diundur! Jadi, deadline yang semula tanggal 18 April 2013 diundur menjadi tanggal 4 Mei 2013! Informasi yang aku dapatkan bahwa ternyata pengunduran itu dilakukan karena beberapa waktu sebelumnya link lomba itu susah diakses, padahal form pendaftaran ada dalam link lomba tersebut.
Olala.... Saat itu juga aku merasa gondok luar biasa! Kalau tahu deadline diundur tanggal 4 Mei kan aku bisa mengerjakan giveaway yang lain dulu. Atau jika aku gak berminat ikut lomba lainnya, kan lebih enak kalau aku menikmati masa istirahatku. Tapi..., aku juga merasa geli jika mengingat betapa kerasnya perjuanganku menuntaskan membaca novel itu demi mengejar batas akhir deadline.
Saat itu sempat terpikir untuk menunda menuliskan resensi-nya. Namun setelah aku pertimbangkan lagi, aku memutuskan untuk tetap menulis resensi-nya malam itu juga. Aku hanya tak ingin menunda-nunda lagi, karena siapa tahu esok hari ada halangan bagiku untuk menulis. Akhirnya... tanggal 18 April 2013 tepat pukul 22.30 WIB aku berhasil memposting tulisanku tentang resensi Novel Surat Dahlan. Jadi, sebenarnya jika deadline tidak diundur pun aku masih bisa mengejar deadline... meski dengan penuh perjuangan. Hehehe... *bangga pada diriku sendiri*
Jadi, begitulah... Kisah di atas adalah kisahku yang menurutku paling lucu dan mengesalkan selama aku mengikuti giveaway, kontes atau sejenisnya. Apakah kalian juga punya pengalaman lucu dan seru seperti itu?
Tapi manusia memang hanya bisa merencanakan. Walau aku sudah berusaha untuk mengatur waktu pengerjaan giveaway sedemikian rupa, ternyata masih ada saja yang luput dari perencanaan. Seperti yang baru aku alami beberapa hari yang lalu. Sejak mengetahui ada lomba resensi Novel Surat Dahlan, aku berniat untuk mengikutinya. Kebetulan aku sudah mempunyai novelnya (yang aku terima sebagai hadiah lomba juga hehehe). Yang perlu aku lakukan hanyalah... membaca novelnya hingga tuntas agar aku bisa menulis resensinya.
Dari semula sudah aku rencanakan untuk mulai membaca novel itu setelah acara dinasku di Semarang dan Surabaya selesai. Aku pergi ke Semarang tanggal 3 April sampai dengan 6 April 2013. Kemudian, aku berangkat ke Surabaya pada tanggal 9 April 2013. Setelah menuntaskan pekerjaan kantor tanggal 10-12April 2013, aku rencanakan untuk mengisi weekendku dengan membaca novel itu. Jika rencanaku berjalan lancar, maka aku bisa membuat resensinya dan mempublishnya sebelum deadline : 18 April 2013.
Seperti yang aku katakan tadi, aku hanya bisa merencanakan... tapi ternyata Allah punya kehendak lain. Jadi, sepulangnya aku dari Surabaya.. aku malah jatuh sakit saudara-saudara. Mungkin karena kelelahan... sehingga kondisi badanku tidak fit dan aku dengan mudah diserang flu. Sayangnya lagi, karena pekerjaan kantor sedang banyak, maka aku tak bisa istirahat di rumah. Aku tetap memaksakan diri untuk masuk ke kantor, demi menuntaskan pekerjaanku.
Akibatnya, weekend yang sedianya mau kugunakan untuk membaca Novel Surat Dahlan jadi berantakan. Aku lebih memilih istirahat total dengan memperbanyak tidur di weekend kemarin itu. Novel yang sudah kusiapkan untuk kubaca sama sekali tak berhasil menarik minatku untuk membacanya.
Namun karena semangat untuk mengikuti Lomba Resensi Novel Surat Dahlan masih kuat dalam hatiku, maka akupun kembali mencari waktu untuk membaca novel itu. Setelah kurasakan badanku mulai membaik, maka tanggal 17 April (malam hari) aku mulai membaca Novel Surat Dahlan. Sayangnya, karena terpengaruh obat yang aku minum, aku tak mampu menahan kantuk meski baru membaca beberapa lembar saja.
Esok harinya, tanggal 18 April aku kembali meneruskan membaca novel tersebut segera setelah pulang kantor. Dalam sehari itu Novel Surat Dahlan aku bawa kemana-mana. Aku membacanya dimanapun aku bisa, kapanpun ada waktu. Sampai-sampai suamiku dan Shasaku heran dengan kelakuanku itu. Waktu mereka bertanya mengapa novel itu aku bawa kemana-mana, jawabku hanya singkat saja : "karena deadline-nya malam ini".
Perjuanganku membuahkan hasil. Alhamdulillah, aku berhasil menuntaskan membacanya kurang lebih pukul 9 malam. Legaa.. masih ada waktu kurang dari 3 jam untuk membuat reviewnya! Segera saja aku membuka laptop dan mencari link persyaratan lomba resensi Novel Surat Dahlan. Saat membaca ketentuannya, aku dibuat tercengang. Rupanya deadline diundur! Jadi, deadline yang semula tanggal 18 April 2013 diundur menjadi tanggal 4 Mei 2013! Informasi yang aku dapatkan bahwa ternyata pengunduran itu dilakukan karena beberapa waktu sebelumnya link lomba itu susah diakses, padahal form pendaftaran ada dalam link lomba tersebut.
Olala.... Saat itu juga aku merasa gondok luar biasa! Kalau tahu deadline diundur tanggal 4 Mei kan aku bisa mengerjakan giveaway yang lain dulu. Atau jika aku gak berminat ikut lomba lainnya, kan lebih enak kalau aku menikmati masa istirahatku. Tapi..., aku juga merasa geli jika mengingat betapa kerasnya perjuanganku menuntaskan membaca novel itu demi mengejar batas akhir deadline.
Saat itu sempat terpikir untuk menunda menuliskan resensi-nya. Namun setelah aku pertimbangkan lagi, aku memutuskan untuk tetap menulis resensi-nya malam itu juga. Aku hanya tak ingin menunda-nunda lagi, karena siapa tahu esok hari ada halangan bagiku untuk menulis. Akhirnya... tanggal 18 April 2013 tepat pukul 22.30 WIB aku berhasil memposting tulisanku tentang resensi Novel Surat Dahlan. Jadi, sebenarnya jika deadline tidak diundur pun aku masih bisa mengejar deadline... meski dengan penuh perjuangan. Hehehe... *bangga pada diriku sendiri*
Jadi, begitulah... Kisah di atas adalah kisahku yang menurutku paling lucu dan mengesalkan selama aku mengikuti giveaway, kontes atau sejenisnya. Apakah kalian juga punya pengalaman lucu dan seru seperti itu?
kebiasaanku suka menunda ikutan GA suka kelupaan terlewat deh DLnya mbak
BalasHapusaku jarang ikut kontes atau GA ya mbak, ajdi belum punya pengalaman
BalasHapussoal deadline , kalau mau post di blog, mau tak mau hrs ada post sebelum deadline tiba tiap hari mbak :)
aku udah lama g baca novel mbak,hehhe
BalasHapusbiasanya mata saya familiar dengan komik,
cuman novel yang harus dibuat resensinya sepertinya luar biasa y mbak?
saya pengen bisa...
wkwwkwkwkw saya kira cuma UN kita yang kena pengunduran jadwal, ternyata lomba review nya juga mb ya ?!?!?!
BalasHapuswah lama ndak mampir kemari....apa kabarnya mb!?!?!
Saya tersenyum ...
BalasHapusDeadline diundur ...
ambil hikmahnya saja Bu
Bu Reni mungkin bisa meninjau kembali naskah reviewnya (kalau belum dikirim)
atau ... masukin naskah ke dua saja ... (eh satu peserta satu review ya ?) hehehe
Salam saya Bu Reni
Mungkin memberi kesempatan juga mbak untuk mengedit lagi tulisannya, ya siapa tahu ada sedikit kesalahan.
BalasHapussukses untuk lomba resensinya ya
@Lidya Mama Cal-Vin >> aku sendiri juga sering terlewat GA karena suka nunda2 saat mengerjakannya mbak
BalasHapus@Duniaely >> yang paling ribet tuh kalau ada beberapa GA yang deadlinenya berbarengan mbak.. bingung mau mendahulukan yang mana hehehe
@rezky pratama >> aku malah udah lama banget gak baca komik :D
@jhoni >> iyaa.. ketularan dg UN tuh makanya deadline lomba ikutan mundur juga wkwkwk
@nh18 >> Wah, begitu resensi udah jadi... ya aku langsung kirim Om. Ada rencana utk buat resensi satu lagi, semoga aja sempat hehehe
@Lozz Akbar >> hmmm mungkin juga gitu ya Kang.. tapi sptnya resensiku udah bener kok, gak ada salah ketiknya *pede tingkat dewa* :)
hehehe aku ketawa bacanya mbak.. Gpp mbak, ada hikmah dibalik penundaan... :)
BalasHapusAku belum baca tuh novel dahlan. Pengen..
Salut buat Mbak Reny..ditengah2 kesibukannya masih sempat ikutan giveaway dan OL.. BTW, kapan nih dinas ke Palembang?
BalasHapusMb hebat punya semangat ikut giveaway begitu. kalo saya, seringkali cuman ninggalin komen; saya mau ikut, di blog penyelenggara. habis itu lupa.
BalasHapus@Zasachi >> puas... puas... puas... *ala Tukul* :p seneng ya ngetawain aku... heheheh
BalasHapus@Rita Asmaraningsih >> doakan aku bisa ke Palembang suatu saat nanti. Pengen banget mbak.. :)
semoga menang mbak reni ^,^9
BalasHapusdah lama ga berkunjung ke blog mba, mudah2an ada dalam kesehatan yang baik ya mba :)
BalasHapusdeadline diundur berarti masih banyak waktu utuk memperbaiki tulisan biar masuk nominasi
BalasHapusWah, ibu ternyata hobi ya ikutan kontes2. Kalau saya, awal2 ngeblog aja yang rajin ikutan giveaway. Tapi lama kelamaan nggak lagi. Nggak tahu kenapa. Tapi sih karena utamanya faktor malas. Pengen bisa juga seperti ibu. Namun untuk jangka sekarang sepertinya belum bisa :)
BalasHapus@Huda Tula >> iya emang sekarang aku sedang sgt semangat ikutan GA dan sejenisnya hehehe... Seru soalnya.
BalasHapus@Ninda >> aamiin..... terimakasih ya
@Vina Devina >> aamiin.. terimakasih sudah mampir lagi dan terimakasih juga utk doanya
@Eka soepadmo >> sayangnya aku malah malas utk memperbaiki tulisan pak, hehehe
@Coretan hidup >> hobi banget... jadi semangat nulis lagi sekarang gara2 kontes2 itu hehehe
Trus menang gak mba akhirnya? Hahahaa
BalasHapusHehe, kebalikan denganmu, Mba, aku tiba2 saja jadi males untuk ikutan lomba, hanya ikut beberapa saja, itu juga karena beberapa pertimbangan. Jadi ingat gimana aku begitu heboh mengajakmu utk aktif lagi, eh akunya yang kini males, haha.
BalasHapusOk deh, aku mau ke resensimu dulu ah... :)
@Mila Said >> lo, kan sekarang belum deadline... :D
BalasHapus@Alaika Abdullah >> la iya... kok malah mbak Ala gak ikutan meramaikan GA dan kontes2 yang saat ini banyak digelar to? Sibuk ya?
Syukurlah DL diundur. Semoga berjaya di kontesnya. Sekarang sudah sehat walafiat kan mbak Reni?
BalasHapus@Niken Kusumowardhani >> Aamiin.. terimakasih banyak doanya Mbak. Alhamdulillah sekarang sudah sehat kembali :D
BalasHapus