Waktu berlalu dengan sangat cepat. Tak terasa sekarang sudah bulan April. Kesibukan kantor akhir-akhir ini membuatku tak leluasa lagi ngeblog. Untungnya, aku masih bisa bela-belain posting tulisan untuk ikutan beberapa Giveaway. Itupun biasanya aku buat beberapa jam sebelum batas akhir pengiriman naskah.
Memasuki bulan April, memang aku lebih banyak aktivitas di luar. Tanggal 2 April ada kegiatan outbound yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Sementara itu tanggal 3 sampai 6 April aku dinas di Semarang. Terus, Insya Allah besok tanggal 9 April aku akan dinas ke Surabaya.
Ada sedikit cerita tentang dinasku di Semarang. Di hari kedua di Semarang, tepatnya tanggal 4 April 2013, aku terjatuh dan terkilir. Penyebabnya, karena aku yang tidak hati-hati. Gara-gara sibuk menerima telepon, aku melangkah tanpa memperhatikan jalan yang aku lewati. Akibatnya, ada satu tangga terlewatkan olehku.
Walau hanya melewati satu tangga, tapi setelah jatuh itu kakiku terkilir. Untung saja, sahabat lamaku yang tinggal di Semarang segera datang ke hotel untuk membawakan aku counterpain. Selain itu, dari pihak hotel aku dibantu dicarikan tukang pijit. Alhamdulillah, setelah dipijit dan diberi counterpain rasa sakitku berkurang. Sehingga aku bisa pulang tanggal 6 April 2013 dengan langkah ringan, tidak terseok-seok lagi.
Terkilir sudah sering aku alami. Bahkan pernah juga aku jatuh dan terkilir saat dinas ke Jakarta. Harus kuakui bahwa aku memang suka ceroboh kalau berjalan. Itu sebabnya suamiku sangat keberatan kalau aku memakai sepatu berhak tinggi. Walau sebenarnya akhir-akhir ini aku memang sudah jauh lebih berhati-hati saat berjalan, tapi kemarin itu memang aku sedang ceroboh. Sekali ceroboh, akhirnya aku jatuh lagi.
Alhamdulillah, kini kondisi kakiku nyaris sudah pulih seperti sedia kala. Jadi besok aku bisa berangkat dinas dengan nyaman. Yang penting, aku harus lebih ekstra hati-hati dalam berjalan supaya tidak jatuh lagi.
Memasuki bulan April, memang aku lebih banyak aktivitas di luar. Tanggal 2 April ada kegiatan outbound yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Sementara itu tanggal 3 sampai 6 April aku dinas di Semarang. Terus, Insya Allah besok tanggal 9 April aku akan dinas ke Surabaya.
Ada sedikit cerita tentang dinasku di Semarang. Di hari kedua di Semarang, tepatnya tanggal 4 April 2013, aku terjatuh dan terkilir. Penyebabnya, karena aku yang tidak hati-hati. Gara-gara sibuk menerima telepon, aku melangkah tanpa memperhatikan jalan yang aku lewati. Akibatnya, ada satu tangga terlewatkan olehku.
Walau hanya melewati satu tangga, tapi setelah jatuh itu kakiku terkilir. Untung saja, sahabat lamaku yang tinggal di Semarang segera datang ke hotel untuk membawakan aku counterpain. Selain itu, dari pihak hotel aku dibantu dicarikan tukang pijit. Alhamdulillah, setelah dipijit dan diberi counterpain rasa sakitku berkurang. Sehingga aku bisa pulang tanggal 6 April 2013 dengan langkah ringan, tidak terseok-seok lagi.
Terkilir sudah sering aku alami. Bahkan pernah juga aku jatuh dan terkilir saat dinas ke Jakarta. Harus kuakui bahwa aku memang suka ceroboh kalau berjalan. Itu sebabnya suamiku sangat keberatan kalau aku memakai sepatu berhak tinggi. Walau sebenarnya akhir-akhir ini aku memang sudah jauh lebih berhati-hati saat berjalan, tapi kemarin itu memang aku sedang ceroboh. Sekali ceroboh, akhirnya aku jatuh lagi.
Alhamdulillah, kini kondisi kakiku nyaris sudah pulih seperti sedia kala. Jadi besok aku bisa berangkat dinas dengan nyaman. Yang penting, aku harus lebih ekstra hati-hati dalam berjalan supaya tidak jatuh lagi.
hihihi makanya kalo jalan jangan sambil mainan telpon bu. biar aman sekalian pake helm dan sabuk pegamanan. kalo gak tar ditilang loh..
BalasHapus*sampluk panci
mudah-mudahan tidak terasa nyeri lagi ya mbak. Kapan tuga ske Jakarta lagi?
BalasHapusWaduh,,, jatuh dalam lubang yg sama donk mbak hehe
BalasHapusSaya juga ndak pernah pake sepatu hak tinggi mbak. Kemarin sempat beli buat pergi kondangan, tapi karena dulu masih hamil ama suami ndak boleh dipakai
Waduh, hati-hati ya mbak.Aku juga pernah terkilir gara2 nggk hati2 dan saat itu sedang pake sepatu model wedges, nggak sampe parah, tapi lumayan menghambat nyerinya. :)
BalasHapusAku tidak tahu kenapa ada orang yang cenderung sering terkilir. Yang harus dicari adalah kenapa orangnya ceroboh bahkan hanya untuk sekedar berjalan. Mungkin sifatnya terlalu terburu-buru dan kesulitan mengorganisir pikiran.
BalasHapusuntung saja ya mbak sekarang udah sembuh kakinya.. lain kali jangan ceroboh lagi mbak dan hati-hati ..hehe
BalasHapuswaaah... kegiatannya padat merayap ya mba...
BalasHapusKecerobohan bisa kita minimalkan mba, asal kita konsentrasi, semoga tidak terjadi lagi ya, mba... kan sakit kalo terkilir itu...
Awal bulan Maret kemarin saya sempat terkilir juga, mbak... diurutnya duh... sakitnya kayak dunia dibolak-balik...
BalasHapusKalau saya ...
BalasHapusKecekluk Bu ...
(Bu Reni tau kecekluk toh)
Waaahhh itu rasanya ... suakit byanget ... sampe bengkak gitu ...
tapi alhamdulillah setelah di urut ... saya bisa jalan normal kembali ... tidak sakit lagi
salam saya Bu Reni
Waduh. Terkilir itu salah satu hal paling ditakuti pemain bola loh mbak.
BalasHapusBisa2 gak boleh main berbulan2 cuma gara2 terkilir.
Lah.. makane kalau telpon jangan sambil jalan dong mbak. :(
BalasHapussampean duduk aja biar hapenya yang jalan #loh
semoga cepat sembuh ya mba , jangan lupa itu kakinya di urut sama tukang pijat
BalasHapuscepat2 ke tukang urut saja mbak.. jangan didiamkan.. :D
BalasHapusassalam sohib
BalasHapusartikenya sangat menarik ni,,
trims ye tas ilmunya..
salam sy sgabai pndatang baruu sobat :)