Senin, 30 September 2013

Tugas Sekolah dan Tanggung Jawab

Aku baru mampir ke rumah mayanya mbak Mugniar dan membaca tulisannya yang berjudul "Memang Harus Berbagi Tugas Dengannya". Mbak Mugniar menceritakan pengalamannya dan suami dalam membantu anak-anak mereka mengerjakan tugas-tugas sekolah. Urusan prakarya anak-anak yang masih SD lebih sering diselesaikan oleh Mbak Mugniar dan suami. Menurut pengakuan mbak Mugniar, tanpa bantuan orang tua maka prakarya itu nyaris mustahil bisa diselesaikan oleh anak-anak sendiri tepat waktu.

Rupanya, masih menurut mbak Mugniar, hal serupa juga dilakukan oleh wali murid yang lain. Hasilnya adalah [hampir] semua prakarya anak yang terkumpul di sekolah adalah hasil karya orang tua. Hal itu terungkap lewat tulisan mbak Mugniar di blognya seperti di bawah ini :

Minggu, 29 September 2013

Aku dan Resensi Buku

Ada yang bertanya kenapa aku sekarang lebih sering menulis resensi buku daripada curhat kejadian sehari-hari. Jujur saja, kalau sekarang lebih rajin menulis resensi itu karena emang ada maunya. Apa lagi kalau bukan dalam rangka ikutan lomba resensi hehehe. Kalau dulu aku lebih suka baca buku lama, yang kubeli dengan harga diskon lewat pameran buku. Karena yang kubaca buku lama, jadinya aku mau buat resensinya suka malu. Telat banget gitu lho.... hehehe.

Kalau sekarang, buku yang kubuatkan resensinya kebanyakan buku baru. Soalnya, lomba resensi buku seringkali diadakan dalam rangkaian launching buku baru tersebut. Sekalian promosi, mungkin. Terkadang aku harus rela membeli buku-buku itu secara pre order di beberapa toko buku online, atau langsung ke penulisnya. Tentu saja dengan cara seperti ini aku tak bisa lagi menikmati sensasi mendapatkan buku bagus dengan diskon besar dari sebuah pameran buku. Namun, membaca buku yang benar-benar baru sensasinya beda sih.

Kamis, 26 September 2013

#Review15 : Labirin Rasa


Judul : Labirin Rasa
Pengarang : Eka Situmorang-Sir
Penerbit : Wahyu Media
Tebal : vi + 394 halaman
Harga : Rp. 52.000
Kategori : Novel Dewasa

Novel ini bercerita tentang pencarian cinta seorang Kayla. Sebagai gadis berumur 21 yang anti-mainstream dan tak percaya ramalan, tiba-tiba dihadapkan dengan wasiat Yangkung-nya. Dalam wasiatnya itu, Yangkung mengatakan bahwa pasangannya adalah sang “Pangeran Fajar”. Meski Kayla sulit mempercayai ramalan, namun dia jadi penasaran dan mencari tahu siapa sosok Pangeran Fajar yang dimaksudkan Yangkung-nya itu.

Selasa, 24 September 2013

Rumah Baru Lagi

Akhirnya, rumahku baru lagi. Ya, template rumah maya-ku baru lagi. Terakhir aku memperbarui template rumah maya-ku pada bulan Pebruari 2011 yang lalu. Setelah ganti template pada bulan Pebruari 2011 itu, aku tak berniat untuk ganti template sih sebenarnya. Penyebabnya bukan karena aku sudah sangat puas dengan template yang kemarin itu, tapi karena saat ganti template itu banyak sekali kendalanya. Takut kalo main-main lagi dengan HTML, blog-ku malah kacau.

Keingian bertahan pada template yang terakhir semakin kuat setelah setingan dasbor blogger berubah juga. Aku yang belum terbiasa dengan setingan baru takut untuk coba-coba ganti template. Dengan setingan lama yang aku sudah familiar saja aku masih kesulitan untuk otak atik blog, apalagi dengan setingan baru yang aku belum familiar.

Kamis, 19 September 2013

Ujian dalam rumah tangga

Setiap orang berumah tangga tentunya berharap rumah tangganya bisa berjalan dengan tenang dan damai. Tapi, tak bisa ditolak bahwa setiap rumah tangga pasti akan mendapatkan ujian. Ujian dalam rumah tangga itu beragam bentuknya, ada yang berupa perselingkuhan, masalah ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, penyakit dll. Tak semua pasangan sanggup melewati satu (atau bahkan beberapa) ujian tersebut. Namun, tak sedikit pasangan yang gagal melewatinya.

Aku banyak belajar tentang ujian dalam rumah tangga itu lewat beberapa buku yang pernah aku baca. Yang terakhir adalah dari novel Rainbow yang mengangkat kisah tentang rumah tangga yang muncul karena musibah kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, suami harus merelakan satu kakinya diamputasi. Sebuah masalah yang sangat berat dan sangat mudah menimbulkan konflik dalam rumah tangga.

Minggu, 15 September 2013

[Resensi] Rainbow : Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua



Judul : Rainbow (Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua)
Penulis : Eni Martini
Penerbit : Elex Media Computindo
Terbit : 2013
Tebal : 201 halaman
Harga : Rp. 37.800

Novel Rainbow karya Eni Martini ini menceritakan tentang kehidupan Akna dan Keisha. Kehidupan rumah tangga yang semula penuh cinta dan sangat bahagia, tiba-tiba dalam sekejap berubah drastis. Semua bermula dari sebuah kecelakaan fatal yang menyebabkan sang nahkoda rumah tangga harus kehilangan satu kaki, tepat di hari ulang tahun pertama pernikahan!

Kamis, 12 September 2013

Dari sebuah perselingkuhan dan perceraian

Siapa yang pernah nonton K-Drama yang berjudul : Three Sister? Ada "sesuatu" yang aku dapatkan dari K-Drama itu dan ingin aku tuliskan di sini. Sekedar untuk catatan dan pengingat buatku kelak, namun bisa juga untuk bahan renungan yang membaca tulisan ini.

Namun, tentu bagi yang belum pernah nonton K-Drama ini pasti akan kesulitan untuk mengetahui jalan ceritanya. Oleh sebab itu sebelum aku menuliskan tentang sesuatu yang aku dapatkan dari K-Drama ini, aku boleh dong memberi gambarkan sedikit tentang cerita K-Drama itu ? Oke... mari kita mulai....

Minggu, 08 September 2013

Dear Daughter : My Great Shasa



Madiun, 8 September 2013

Shasa, putriku tercinta...
Hari ini Ibu dapat 'kehormatan' (dari tante Alaika) untuk bercerita banyak tentangmu, Sayang. Bercerita tentang masa-masa yang telah kita lalui bersama selama hampir 14 tahun lamanya. Bercerita tentang arti hadirmu dalam kehidupan Ibu selama ini. Sebuah 'kehormatan' yang tak akan Ibu sia-siakan begitu saja. Semoga apa yang akan Ibu tuliskan hari ini untukmu akan menjadi kenangan abadi di antara kita berdua.

Selasa, 03 September 2013

Cerita-cerita Shasa

Waktu berlalu dengan sangat cepatnya. Tak terasa, Shasaku kini sudah kelas VIII (kelas 2 SMP). Shasaku yang kini telah remaja kurasakan jauh berbeda dengan yang dulu. Walau sekarang Shasa masih pemalu, tapi sudah jauh berkurang dibandingkan dulu. Aku masih ingat, dulu Shasa cuma senyum-senyum aja jika disapa atau ditanya orang lain. Sekarang sudah mau menjawab, meski masih dengan senyum malu-malunya.