Akhirnyaaa..., setelah sekian lama blog ini aku tinggalkan karena ikut diklat, akhirnya aku bisa kembali lagi kesini. Seneng banget tentunya. Kangen banget bisa kembali curhat disini hehehe. #tersenyumsenang
Seperti yang aku ceritakan sebelumnya, bahwa sejak tanggal 12 sampai dengan 23 Pebruari 2012 aku diklat ke Surabaya. Aku ternyata sangat menikmati diklat itu dan aku punya banyak sekali oleh-oleh dari diklat itu.
Mau tahu oleh-olehku diklat. Ini dia...
Diklat yang aku ikuti ini pesertanya sebanyak 30 orang yang berasal dari 29 daerah (Kabupaten/Kota) Se-Jawa Timur. Sebagian besar dari kami adalah "orang baru" di tempat kerja kami, sehingga melalui diklat itu kami dapat saling menggali informasi, sharing pelaksanaan tugas sehari-hari dan yang terpenting adalah menjalin "network" di antara kami.
Kami semua menyadari bahwa "network" sangat penting dalam kelancaran dan keberhasilan kerja kami, sehingga tak ada satupun dari kami yang bergaya jaim dan sok eksklusif. Itu, sebabnya diantara kami terjalin kekompakan dan solidaritas yang luar biasa *aku jadi rindu mereka semua sekarang*
Walau rentang usia di antara kami cukup jauh juga (yang termuda 27 tahun dan yang tertua 55 tahun), tapi kami semua punya hobby yang sama : Narsis mode on! Di kelas (saat pelajaran, saat diskusi, saat presentasi), di ruang makan, di bandara (saat kami pulang dan pergi Observasi Lapangan), di restoran, di LAN Bandung (tempat kami observasi) dan dimanapun juga... kami tak malu-malu untuk ber-narsis ria hehehe.
Walau aku tak membawa kamera dan HPku tak dapat kupakai untuk foto-fotoan (karena hasilnya jauh dari memuaskan), tapi aku pulang diklat membawa banyak sekali foto. Maklum saja, banyak peserta diklat yang membekali diri dengan kamera dan HP yang dapat mengambil foto dengan kualitas yang memuaskan.
Nah lho... oleh-oleh ketiga ini sepertinya gak nyambung ya dengan diklat yang aku ikuti? Tapi begitulah, sepulang dari diklat aku merasakan sakit punggung. Bahkan kian hari kian terasa nyeri. Mungkin punggungku terlalu 'tegang' selama diklat. Maklum, selama diklat aku harus duduk tegak dan rapi, padahal kalau di kantor bila aku merasa capek aku dapat duduk dengan santai dan menselonjorkan kaki.
Selain itu, mungkin juga karena aku kebanyakan naik turun tangga (di asrama tempat menginap dan di kelas). Atau bisa juga karena aku kelelahan setelah selama beberapa hari terus menerus aku melalukan perjalanan diklat. Atau mungkin juga karena aku memaksakan diri mengangkat barang-barang berat waktu diklat. Maklum saja, diklat selama itu kan mengharuskan aku membawa banyak barang. Apalagi ditambah dengan barang oleh-oleh waktu aku mengikuti Observasi Lapangan ke Bandung. Jadi tambah berat deh.
Akibat sakit punggung itulah, maka beberapa hari pasca diklat aku lebih banyak tiduran sepulang kantor. Meski aku sudah minum obat dan ikut sesi fisioterapi, tapi sampai sekarang sakit punggungku belum sepenuhnya pulih. Namun, beberapa hari terakhir ini memang sakit punggungku sudah jauh berkurang, sehingga aku bisa sedikit lebih lama duduk di depan komputer untuk... blogging. #wink
Nah, itu dia oleh-oleh diklatku. Semoga lain kali aku dapat berbagi cerita tentang suka duka yang aku alami selama diklat ya?
Sst... Pengumumangak penting : Ini adalah postingku yang ke-800 di blog ini lho #bangga
Seperti yang aku ceritakan sebelumnya, bahwa sejak tanggal 12 sampai dengan 23 Pebruari 2012 aku diklat ke Surabaya. Aku ternyata sangat menikmati diklat itu dan aku punya banyak sekali oleh-oleh dari diklat itu.
Mau tahu oleh-olehku diklat. Ini dia...
#1. Terjalinnya silaturahmi dan "network" dengan peserta diklat lainnya.
Diklat yang aku ikuti ini pesertanya sebanyak 30 orang yang berasal dari 29 daerah (Kabupaten/Kota) Se-Jawa Timur. Sebagian besar dari kami adalah "orang baru" di tempat kerja kami, sehingga melalui diklat itu kami dapat saling menggali informasi, sharing pelaksanaan tugas sehari-hari dan yang terpenting adalah menjalin "network" di antara kami.
Kami semua menyadari bahwa "network" sangat penting dalam kelancaran dan keberhasilan kerja kami, sehingga tak ada satupun dari kami yang bergaya jaim dan sok eksklusif. Itu, sebabnya diantara kami terjalin kekompakan dan solidaritas yang luar biasa *aku jadi rindu mereka semua sekarang*
#2. Setumpuk foto narsis
Walau rentang usia di antara kami cukup jauh juga (yang termuda 27 tahun dan yang tertua 55 tahun), tapi kami semua punya hobby yang sama : Narsis mode on! Di kelas (saat pelajaran, saat diskusi, saat presentasi), di ruang makan, di bandara (saat kami pulang dan pergi Observasi Lapangan), di restoran, di LAN Bandung (tempat kami observasi) dan dimanapun juga... kami tak malu-malu untuk ber-narsis ria hehehe.
Walau aku tak membawa kamera dan HPku tak dapat kupakai untuk foto-fotoan (karena hasilnya jauh dari memuaskan), tapi aku pulang diklat membawa banyak sekali foto. Maklum saja, banyak peserta diklat yang membekali diri dengan kamera dan HP yang dapat mengambil foto dengan kualitas yang memuaskan.
#3. Sakit punggung
Nah lho... oleh-oleh ketiga ini sepertinya gak nyambung ya dengan diklat yang aku ikuti? Tapi begitulah, sepulang dari diklat aku merasakan sakit punggung. Bahkan kian hari kian terasa nyeri. Mungkin punggungku terlalu 'tegang' selama diklat. Maklum, selama diklat aku harus duduk tegak dan rapi, padahal kalau di kantor bila aku merasa capek aku dapat duduk dengan santai dan menselonjorkan kaki.
Selain itu, mungkin juga karena aku kebanyakan naik turun tangga (di asrama tempat menginap dan di kelas). Atau bisa juga karena aku kelelahan setelah selama beberapa hari terus menerus aku melalukan perjalanan diklat. Atau mungkin juga karena aku memaksakan diri mengangkat barang-barang berat waktu diklat. Maklum saja, diklat selama itu kan mengharuskan aku membawa banyak barang. Apalagi ditambah dengan barang oleh-oleh waktu aku mengikuti Observasi Lapangan ke Bandung. Jadi tambah berat deh.
Akibat sakit punggung itulah, maka beberapa hari pasca diklat aku lebih banyak tiduran sepulang kantor. Meski aku sudah minum obat dan ikut sesi fisioterapi, tapi sampai sekarang sakit punggungku belum sepenuhnya pulih. Namun, beberapa hari terakhir ini memang sakit punggungku sudah jauh berkurang, sehingga aku bisa sedikit lebih lama duduk di depan komputer untuk... blogging. #wink
Nah, itu dia oleh-oleh diklatku. Semoga lain kali aku dapat berbagi cerita tentang suka duka yang aku alami selama diklat ya?
Sst... Pengumuman
klu baca postingan sebelumnya jadi pengen nanya bagaimana hasil try out anaknya?
BalasHapuswah..kenapa oleh2nya gak di give way aja..hehe...^^
oh ya lupa, moga tambah semagat nulisnya,..800..produktif sekali
@Iwan >> Nah lho.., kalau oleh2nya spt 3 hal di atas, gimana aku mau membaginya lewat giveaway coba? hehehe
BalasHapuswah lama banget ngga main kesini,lagi banyak diklat ya mba betul juga tu banyak duduk bisa sakit punggung karena otot tegang
BalasHapusoleh2 yang ketiganya itu yang ga enak ya mba... hihi... tapi syukur deh kalo udah membaik sekarang. Senang deh melihat dirimu kembali mba...
BalasHapuswelcome back, kangen dengan tulisan2mu lho!
Alhamdulillah akhirnya nongol jg ya mbak hehe moga saja kabarnya baik :)
BalasHapusyg pasti hasil apapun dari diklat tsb semoga bsa mengantarkan mbak reni sukses dgn programnya. Nah loh, postingan ke 800? Bagi saya mungkin butuh beberapa tahun loh :D
tetep ya Mba dimanapun berada narsis jalan terus hihihi
BalasHapuscepet sembuh ya sakit punggungnya, coba diurut aja Mba siapa tau enakan :)
@Pak Eka >> Lama gak kesini kan karena blog ini memang lama gak update Pak.. hehehe
BalasHapus@Alaika >> Iya bener, oleh2 ketiga di atas bikin sedih, apalagi aku jadi gak bisa bebas bergerak mbak. Alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih baik
@Yayack >> Alhamdulillah, kabarku sekarang sudah jauh lebih baik daripada kemarin2 kok. Diklatnya memang memberikan banyak manfaat bagiku. :)
@Ria >> hahaha, bener mbak.. narsis dimanapun dan kapanpun jalan terussss... ;)
Aku gak berani diurut mbak... takut malah salah pijet.
Diklatnya lama ya Mbak? kalau sdh acara semacam itu..saya suka bilang fattening season..lha makan teratur 3 kali plus 2 kali coffee break gitu...hahahhaa
BalasHapusWow, ke 800, kereeeen, Mbak! Jempol dua :)
BalasHapusTapi oleh-olehnya kok nggak bisa dimakan, Mbak?? Foto narsisnya mending ikut di posting sekalian, Mbak, kan kita-kita bisa ikut ngelihat jugaa ^_^
lucu yang setumpuk foto narsis..hehe
BalasHapussalam kenal mbak..
kok foto narsisnya nggak diupload disini mbak? hehehe...
BalasHapusduh, kebayang ya capek sehingga sakit punggung... semoga cepat pulih mbak Reni.. aku jg pernah sakit punggung krn kebanyakan duduk dgn posisi yg salah.. akhirnya dgn yoga sedikit demi sedikit membaik sih.. :-D
met aktivitas lg mbak.. dan selamat atas posting yg ke-800.. *wow banyak bgt* :-D
@PakIes >> Foto narsisnya akan diposting menyusul pak... hehehe. Emang kenapa kalau usia 55 tahun narsis? Penasaran pengen lihta ya?
BalasHapus@Ririe >> Iya mbak, diklatnya lama bener. Tapi aku menikmatinya. Emang selama diklat makannya jadi banyak hehehe
@Wury >> Oleh2nya emang gak bisa dimakan... Soal foto, entar disusulkan deh dalam postingan tersendiri. Tungguin aja ya?
@Catatan_su >> salam kenal kembali... terimakasih udah mampir kesini
@Lyliana Thia >> Kok semua yg ditanyain foto narsisnya sih? Oke, bentar lagi foto narsisnya naik cetak deh mbak... hehehe
12 sampai 23? Lamaa ya Mbak :)
BalasHapusSyukurlah kalau Mbak Ren bisa menikmatinya ...
Diklan emang banyak cerita ya Mbak :)
Shasa pa khabar, salam ya...
@Mbak Keke >> emang lama sih mbak diklatnya... tapi Alhamdulillah aku bisa menikmatinya :)
BalasHapusShasa kabarnya baik2 saja mbak.