Semua karena #50FinalisSB2014

Terpilih sebagai salah satu dari 50 Finalis Srikandi Blogger 2014 (#50FinalisSB2014) memberikan banyak hikmah dan keuntungan bagiku. Yang pertama adalah adanya perubahan sikap dari Ibuku. Dulu, Ibuku tidak suka jika aku "bermain" komputer/internet. Bagi beliau, perempuan itu pantasnya bekerja, ngurus rumah, ngurus anak, ngurus suami. Meski sebenarnya urusan rumah sudah selesai, beliau lebih suka aku duduk membaca daripada duduk dan "bermain" komputer/internet.

Meski beliau tahu, aku sudah beberapa kali mendapatkan rejeki/uang/hadiah dari tulisanku, namun beliau tetap belum merasa "sreg" jika melihatku asyik "bermain" komputer/internet. Namun, semenjak beliau tahu aku terpilih sebagai salah satu #50FinalisSB2014 ternyata sikap beliau lebih melunak. Beliau tak protes saat aku sibuk membuat draft untuk "promosi diri" di facebook dan twitter. Beliau tak protes saat aku sibuk membuat draft tulisan bertemakan Perempuan dan Internet. Beliau juga tak protes saat aku ngotak-atik gambar di komputer untuk mendukung tulisanku. Beliau juga tak protes saat aku sibuk komen dan membalas komen teman2 di grup KEB atau grup SB2014.

Aku tak tahu mengapa beliau lebih melunak. Mungkin karena "gelar" yang kini disematkan padaku, memakai nama "Srikandi". Siapa tahu..., yang jelas beliau sangat suka sekali dengan wayang dan hafal sekali dengan tokoh wayang. Mengetahui aku (putrinya tercinta) masuk sebagai salah satu dari 50 Finalis Srikandi Blogger mungkin beliau bangga juga ya? Hehehe...

Atau bisa juga beliau terkesan dengan kehebatan emak-emak yang berhasil lolos sebagai #50FinalisSB2014 itu. Karaena, aku memang sedikit banyak cerita pada beliau tentang betapa hebatnya finalis-finalis lain. Tentang prestasi-prestasi mereka di dunia nyata dan dunia maya, juga tentang kiprah mereka di dinua maya. Mungkin beliau bangga karena aku bisa menjadi salah satu bagian dari finalis yang hebat-hebat itu. Siapa tahu....

Yang kedua, karena SB2014 ini aku menjadi punya ilmu dan ketrampilan baru. Karena MakPan dan MakJur meminta para finalis untuk membuat postingan sekreatif mungkin, dengan gambar/foto/ilustrasi/video yang menarik, maka aku memutuskan untuk belajar! Awalnya aku belajar untuk membuat kartun. Bermodal nekad klik ini-itu, akhirnya bisa jadi juga kartun pertama hasil karyaku. Bangga? Tentu saja!

Selanjutnya, berkat dorongan seorang sahabat aku pun belajar untuk membuat video di youtube. Bermodal gambar-gambar kartun yang baru aku buat itu, aku pun mencoba membuat video. Kembali modal nekad, klik ini-itu. Gagal... coba lagi. Akhirnya... berhasil juga aku membuat video. Masalah selesai? Belum! Aku kembali dibuat penasaran tentang cara mengunggah video itu ke dalam blog. Kembali nekad untuk klik ini-itu, akhirnya ketemu juga. Da, taraa... alhirnya youtube berisi kartun karya pertamaku jadi dan bisa aku pasang dalam postinganku. Bangga? Jangan ditanya...! (^_^)

Yang ketiga adalah aku menemukan kuatnya semangat kebersamaan dan kekeluargaan diantara para finalis SB2014. Saling dukung, saling mendoakan, saling mengingatkan terlihat nyata. Kami semua bersaing secara sehat dan sportif, tak ada yang menjatuhkan satu sama lain. Kalau sudah begini, kemenangan bukan lagi tujuan utama. Karena aku menyadari satu hal bahwa euforia kemenangan hanya terasa sesaat saja, namun hangatnya ikatan persaudaraan dan kebersamaan itu akan lebih abadi sifatnya.

Dengan semua hikmah dan keuntungan yang telah aku dapatkan sebagai salah satu #50FinalisSB2014 ini... maka kemenangan hanyalah "bonus" bagi yang memang layak menjadi pemenang! So, tetap semangat kawan...