Pagi ini aku mendapat berita yang menggembirakan sekaligus mengharukan. Seorang dokter muda dari Malang, bernama dr. Gamal Albinsaid pendiri Klinik Asuransi Premi Sampah di Malang, mendapat penghargaan di Inggris. Dia mendapatkan penghargaan pertama untuk kategori Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards yang diselenggarakan oleh Unilever bekerja sama dengan Universitas Cambridge. Penghargaan itu diterimanya dalam jamuan di Istana Buckhingham pada dini hari waktu Indonesia barat Jumat (31 Januari 2014).
"Saya menyampaikan selamat kepada Gamal Albinsaid atas gagasan mengagumkan ini. Pemimpin muda ini mengembangkan gagasan yang benar-benar inovatif, menangani dua masalah pada saat yang bersamaan; manajemen dan daur ulang sampah serta asuransi kesehatan bagi masyarakat kurang mampu," kata Pangeran Charles dalam acara pemberian penghargaan.
Gamal (dua dari kiri) dan Pangeran Charles (dua dari kanan). Sumber : www.bbc.co.uk
Atas prestasinya itu dr. Gamal mendapatkan hadiah sebesar 50.000 Euro dan dukungan dari Cambridge Programme for Sustainability Leadership (CPSL) dan Unilever untuk menjalankan sistem ini dalam beberapa bulan mendatang.
Tergelitik mengetahui lebih banyak kiprah dokter sekaligus pejuang lingkungan ini membuatku langsung mencari info sebanyak-banyaknya lewat internet. Inilah rangkuman beberapa informasi itu :
Ini beberapa foto tentang aktivitas Klinik Premi Asuransi Premi Sampah yang berhasil aku culik dari greensmile.or.id
kartu anggota klinik yang sangat berguna bagi warga kurang mampu
warga datang dengan membawa sampah
berbekal sampah warga mendapatkan pelayanan kesehatan holistik
seorang petugas yang mencatat keluhan warga
Membaca kisah di atas, aku lantas berandai-andai... jika saja benar bahwa asuransi premi sampah ini akan dikembangkan untuk sekolah, maka akan banyak anak-anak dari warga kurang mampu yang bisa sekolah. Sungguh, kepedulian dr. Gamal bukan saja berdampak positif terhadap lingkungan namun juga memberikan harapan bagi warga kurang mampu. Semoga saja kian banyak generasi muda yang peduli dan mengikuti jejaknya. Aamiin.
referensi :
Klinik Asuransi Premi Sampah
Klinik Asuransi Sampah: Warga Sehat, Lingkungan Bersih
Klinik Asuransi Sampah raih penghargaan di Inggris
Dari Malang ke Istana Buckhingham berkat sampah
"Saya menyampaikan selamat kepada Gamal Albinsaid atas gagasan mengagumkan ini. Pemimpin muda ini mengembangkan gagasan yang benar-benar inovatif, menangani dua masalah pada saat yang bersamaan; manajemen dan daur ulang sampah serta asuransi kesehatan bagi masyarakat kurang mampu," kata Pangeran Charles dalam acara pemberian penghargaan.
Gamal (dua dari kiri) dan Pangeran Charles (dua dari kanan). Sumber : www.bbc.co.uk
Atas prestasinya itu dr. Gamal mendapatkan hadiah sebesar 50.000 Euro dan dukungan dari Cambridge Programme for Sustainability Leadership (CPSL) dan Unilever untuk menjalankan sistem ini dalam beberapa bulan mendatang.
Tergelitik mengetahui lebih banyak kiprah dokter sekaligus pejuang lingkungan ini membuatku langsung mencari info sebanyak-banyaknya lewat internet. Inilah rangkuman beberapa informasi itu :
- Dokter Gamal memilih membuka Klinik Asuransi Premi Sampah sebagai bentuk dedikasinya terhadap kemanusiaan.
- Klinik ini muncul sejak 2010 lalu lewat organisasi Indonesia Medika. Tapi, baru berjalan enam bulan, klinik ini berhenti beroperasi. Baru sejak Maret 2013 lalu, Dokter Gamal mengaktifkan kembali klinik ini untuk keluarga kurang mampu.
- Saat ini sudah ada 5 klinik di Malang yang menerapkan Klinik Asuransi Presmi Sampah tersebut dengan jumlah anggota kurang lebih 500 orang.
- Klinik Asuransi Premi Sampah adalah program asuransi kesehatan dengan premi sampah sebagai pembiayaan program kesehatan.
- Warga cukup menyerahkan sampah kepada Klinik Mawar Husada di Jalan Sumbersari VB/377, Kecamatan Lowokwaru, Malang Jawa Timur.
- Sampah yang dikumpulkan warga diolah menjadi uang sebagai “Dana Sehat” melalui 2 cara, untuk sampah organik dijadikan pupuk dengan Metode Takakura, sedangkan untuk sampah anorganik (seperti botol plastik, kardus dan kertas yang dapat didaur ulang) dijual ke pengepul.
- Dana yang terkempul digunakan untuk pelayanan kesehatan secara holistik, yaitu pengobatan jika pasien sakit (kuratif), melakukan program peningkatan kualitas kesehatan (promotif, seperti : penyuluhan, konsultasi gizi, pembagian buku, dll), mencegah terjadinya sakit (preventif), dan rehabilitatif (home visit, kontrol diabetes, dll).
- Klinik itu mengajak kader Posyandu, ibu-ibu PKK dan masyarakat untuk mengembangkan Klinik Asuransi Premi Sampah untuk membantu masyarakat.
- Keberadaan klinik asuransi sampah tidak hanya membantu meringankan finansial warga sekitar. Namun juga membuat kebersihan lingkungan tetap terjaga.
- Rencana ke depan, dr. Gamal berniat untuk menerapkan sistem pembayaran sampah ini ke klinik lainnya dan juga ke bidang lain (seperti sekolah) di Indonesia.
- Informasi lengkap tentang Klinik Asuransi Sampah dapat dibaca lewat situsnya : banggamal.com
Ini beberapa foto tentang aktivitas Klinik Premi Asuransi Premi Sampah yang berhasil aku culik dari greensmile.or.id
kartu anggota klinik yang sangat berguna bagi warga kurang mampu
warga datang dengan membawa sampah
berbekal sampah warga mendapatkan pelayanan kesehatan holistik
seorang petugas yang mencatat keluhan warga
Membaca kisah di atas, aku lantas berandai-andai... jika saja benar bahwa asuransi premi sampah ini akan dikembangkan untuk sekolah, maka akan banyak anak-anak dari warga kurang mampu yang bisa sekolah. Sungguh, kepedulian dr. Gamal bukan saja berdampak positif terhadap lingkungan namun juga memberikan harapan bagi warga kurang mampu. Semoga saja kian banyak generasi muda yang peduli dan mengikuti jejaknya. Aamiin.
referensi :
Klinik Asuransi Premi Sampah
Klinik Asuransi Sampah: Warga Sehat, Lingkungan Bersih
Klinik Asuransi Sampah raih penghargaan di Inggris
Dari Malang ke Istana Buckhingham berkat sampah
inovasi keren! jadi sadar akan kebersihan lingkungan ^^ *ubek-ubek sampah* :)))
BalasHapusKalo sampahnya disetor ke dr. Gamal bisa untuk membiayai pengobatan warga kurang mampu tuh Mak Sari hehehe
HapusWow ini keren banget makkk!
BalasHapusSemoga banyak daerah lainnya yg ikut menerapkan hal seperti ini, selain bisa menjaga kesehatan juga kebersihan ^_^
Jempol empat untuk pak dokter & mak reni yg udah share :)
Yups Mak... aku juga berharap program ini dilaksanakan juga di daerah lagi, atau malah merambah ke bidang lain (misal pendidikan).
HapusJika ini berjalan, maka masalah sampah teratasi dan masalah kesehatan/pendidikan pun teratasi kan :)
idenya keren banget ini...layak dapat bintang. tapi koq yg mengapresiasi pertama malah pemerintah luar ya? Indonesia kemana? hahaha
BalasHapusAku juga kaget... karena aku malah gak tahu ada program keren spt ini... tapi justru dunia internasional (Inggris) mengetahuinya! Pemerintah Indonesia aja mungkin juga gak tahu Mak... Hikss... mengenaskan ya?
Hapuskeren ya mak Ren,
BalasHapussaya pernah dengar dulu uangnya untuk bayar listrik, tapi ternyata ga jalan yaa
Soal sampah untuk bayar listrik itu sepertinya program yang berbeda dari program ini Mak. Tapi gak tahu juga ding... soalnya aku juga kurang pasti kok hehehe
HapusBener Pakies... dia telah memberikan solusi bagi masalah sampah dan juga masalah kesehatan warga kurang mampu. Dari program bank sampah dikembangkannya lebih jauh utk memberikan kemanfaatan lebih bagi masyarakat.
BalasHapuswaah keren ini mak, biar sampah warga ga dibuang sembarangan, bermanfaat jadinyaa, mudah2an semakin banyak yang seperti ini di kota2 lain di Indonesia
BalasHapusAamiin... Aku juga berharap agar program yang luar biasa ini semakin banyak dilaksanakan di kota2 lain di Indonesia... agar lingkungan bersih dan masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dg baik.
Hapusini keren. Jarang banget loh ada dokter yang bener2 punya inisiatip buat mengabdi ke masyarakat kayak dokter yg ini.
BalasHapusBener Mbak Mila... makanya begitu mendengar berita ini aku senang dan terharu sekali. Semoga banyak yang meniru apa yang telah dilakukan oleh dr. Gamal ini dan semoga penghargaan yang dia terima membuatnya lebih bersemangat utk mengembangkan programnya :D
HapusJadi terharu...seadainya banyak dokter2 sp dokter gamal ini didunia...sungguh indah...
BalasHapusYups.. aku sendiri juga berharap spt itu. Semoga makin banyak dokter2 spt dr. Gamal ini.
Hapusluar biasa.....
BalasHapussemoga semakin berkembang....
:)
Aamiin... mari kita doakan bersama :)
Hapushebat sekali dr.Gamal..
BalasHapusSepakat Mbak... :) #tos
Hapuswah,di sumbersari??baru dneger saya mbk..inovatif sekali :D
BalasHapusMak Hannya dari Malang? Tahu daerah Sumbersari ya?
HapusMemang program ini terbilang baru kok
Luar biasa idenya dr Gamal, solusi berlian utk atasi permasalahan sampah, mudah2an ini beliau buka cabang di Jakarta ya, bantuin Pak Joko W agar masalah sampah di Jakarta bisa segera teratasi, saya sbg anak bangsa malu banget punya Ibu Kota yg problem kotanya nggak selesai2
BalasHapusSemoga aja ada dokter yang di Jakarta mau mengadaptasi program dr. Gamal ini... soalnya sepertinya dr. Gamal sendiri sudah repot tuh ngurus yang di Malang.
HapusMasalahnya apa masih ada dokter yang juga mau ngurus sampah, mbak?
Wah artikelnya benar-benar menginspirasi deh mak :) saluuut .
BalasHapusSemoga makin banyak yang menyebarkan berita/progarm hebat ini sehingga makin banyak yg ikut mengadaptasi :)
HapusInspirasif banget Mbak....mudah2an banyak yg mengikuti jejaknya yaa...kitapun bisa dgn langkah kecil memisahkan sampah...seperti postingan kemarin.. :)
BalasHapusYups Mak Lies... semoga banyak yang mengikuti jejaknya sementara kita mulai dari memisah dan memilah sampah ya?
Hapusinovatif bangeeeettt si dokter ituu...semoga apa yang beliau lakukan bisa dikembangkan oleh kota-kota lain...amiinnn
BalasHapusAamiin... banyak yg berharap yang sama Mak Ranny :)
Hapuswah ini mah keren banget! coba di daerahku ada yg kayak dokter Gamal ini... :D
BalasHapusApa dr. Gamal aja yang diculik dan dibawa ke tempat Mak Winda? hehehe
HapusIndonesia butuh banyak dokter seperti Gamal ini ya Mak agar makin banyak solusi atas keruwetan yg dihadapi negara dalam hal kesehatan maupun lingkungan.
BalasHapusBener banget Mak Uniek... kita butuh banyak orang yg peduli spt dr. Gamal ini :)
Hapuside beliau itu konsepnya hampir senada dengan konsep bank sampah ya mbak, cuma beda di sistem asuransi n kaitannya dengan pelayanan kesehatan. Dan ini memang patut sangat dicontoh oleh kita semua :D
BalasHapusIya bener,,, emang konsepnya sama dg bank sampah tapi pemanfaatannya kali ini utk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga kurang mampu,
HapusSemoga makin banyak yg peduli spt dr. Gamal ini ya.
Jadi bermanfaat jadinyaa, mudah2an semakin banyak yang seperti ini di kota2 lain di Indonesia
BalasHapusAamiin... :) Semoga yaa...
HapusTerobosan unik yang luar biasa Mbak Reni. Didekat rumah saya juga ada, namanya Bank sampah. Beda dengan Klinik Asuransi premi sampah yang dikelola Dr. Gamal, di Bank sampah itu sampah yang dikumpulkan jadi uang.
BalasHapusSemoga klinik Dr. Gamal sukses terus sehingga banyak masyarakat yang hidup sehat dari modal mengumpulkan sampah, Amiin
idenya patut ditiru dan dicoba
BalasHapuskalau melaksanan ini jadi sampah2 bisa berkurang ya mbak, gak banjir lagi
BalasHapuswaw, keren banget bisa kaya gitu...
BalasHapusMbak aku akan share lewat FB ya, agar menginspirasi lebih banyak lagi social entrepreneurs
BalasHapusIni baru prestasi, hanya sedikit orang yg spt dr.Gamal begitu peduli lingkungan dan masyarakat bawah, mbak reni infonya jempol
BalasHapusini harus diacungi banyak jempol ya mak ^^ sampe dapet penghargaan dari negeri lain..hebatt. thanks infonya ya mak Reni..
BalasHapus