Aku punya seorang sahabat (wanita) yang tinggal di Jakarta. Sejak ayahnya meninggal tahun 2006 yang lalu (ibunya sudah meninggal tahun 1995), dia hidup seorang diri di Jakarta di rumahnya yang mungil di Jonggol. Setiap hari dia harus menempuh perjalanan sepanjang 25 Km dengan menggunakan motor kesayangannya menuju tempat kerjanya yang berada dalam lingkungan Raffles Hills.
Terus terang saja, aku suka kepikiran tentang dia yang harus hidup sendiri di Jakarta. Apalagi kalau dia sedang sedih atau sakit. Aku selalu kepikiran siapa yang akan menolongnya. Hanya masalahnya, dia selalu menolak jika dia kusarankan meminta bantuan tetangganya jika dia dalam kesempitan. Alasannya, dia tak mau merepotkan orang lain
Beberapa hari yang lalu aku makin menyadari bahwa Allah akan selalu melindungi, menjaga dan menolongnya. Ternyata, Allah punya cara yang luar biasa untuk menolong dan melindungi sahabatku ini. Kesadaran ini kudapatkan setelah aku mendapat kabar darinya bahwa dia kecelakaan, beberapa hari yang lalu
Pada saat itu, sahabatku ini sedang dalam perjalanan menuju kantornya. Jalanan yang basah membuat jalanan jadi licin. Tiba-tiba saja motor yang dikendarainya meluncur ke kiri dan dia kemudian jatuh bersama motornya di dekat gundukan pasir. Dia sempat pingsan dan ketika tersadar dia sudah berada di teras rumah seorang penduduk. Kaki dan tangannya lecet-lecet, sementara alis kanannya robek dan mengucurkan banyak darah.
Pada saat itu aku melihat bagaimana cara Allah melindungi dan menolong sahabatku :
Terus terang saja, aku suka kepikiran tentang dia yang harus hidup sendiri di Jakarta. Apalagi kalau dia sedang sedih atau sakit. Aku selalu kepikiran siapa yang akan menolongnya. Hanya masalahnya, dia selalu menolak jika dia kusarankan meminta bantuan tetangganya jika dia dalam kesempitan. Alasannya, dia tak mau merepotkan orang lain
Beberapa hari yang lalu aku makin menyadari bahwa Allah akan selalu melindungi, menjaga dan menolongnya. Ternyata, Allah punya cara yang luar biasa untuk menolong dan melindungi sahabatku ini. Kesadaran ini kudapatkan setelah aku mendapat kabar darinya bahwa dia kecelakaan, beberapa hari yang lalu
Pada saat itu, sahabatku ini sedang dalam perjalanan menuju kantornya. Jalanan yang basah membuat jalanan jadi licin. Tiba-tiba saja motor yang dikendarainya meluncur ke kiri dan dia kemudian jatuh bersama motornya di dekat gundukan pasir. Dia sempat pingsan dan ketika tersadar dia sudah berada di teras rumah seorang penduduk. Kaki dan tangannya lecet-lecet, sementara alis kanannya robek dan mengucurkan banyak darah.
Pada saat itu aku melihat bagaimana cara Allah melindungi dan menolong sahabatku :
- Ada orang yang membantu saat sahabatku jatuh dan pingsan, sementara tak lama setelah sahabatku jatuh ada juga seorang laki-laki yang juga jatuh dari motornya, namun tak ada yang menolongnya.
- Ibu Pemilik rumah tempat dia dibawa sewaktu pingsan beserta anak-anaknya berusaha menghentikan darah yang mengucur deras dari alis kanan sahabatku, bahkan untuk itu seorang anaknya tanpa disuruh memarutkan jahe untuk sahabatku. Sementara bapak pemilik rumah itu mencuci jas hujan sahabatku yang kotor terkena lumpur dan pasir.
- Bosnya (yang juga pemilik perusahaan tempat sahabatku bekerja) segera mengirimkan 2 orang utusan untuk menjemput sahabatku di tempat dia terjatuh. Seorang ditugaskan untuk membawanya ke dokter terdekat, sehingga sahabatku dapat segera mendapatkan penanganan dokter sekaligus mendapatkan obat-obatan (sayangnya sahabatku menolak saat luka robek di alis harus dijahit, karena dia takut jarum). Seorang lagi membawa pulang motor temanku dari lokasi kecelakaan ke rumah sahabatku.
- Karena kasihan dengan sahabatku yang tinggal sendirian, Bosnya bahkan mengutus lagi orang untuk mengirimi sahabatku makanan dan buah-buahan. Itu dilakukan selama sahabatku sakit.
- Bosnya juga menyarankan agar untuk sementara sahabatku mau menempati rumah kosong miliknya yang hanya berjarak 150m dari kantor. Mungkin agar Bosnya itu lebih mudah mengutus orang-orangnya mengecek keadaan sahabatku dan memberikan bantuan.
- Meskipun sempat pingsan, ternyata tak satupun barang-barang milik sahabatku ada yang hilang.
Alhamdulillah .... Allah selalu melindunginya. Ini buah dari kesabarannya dan keikhlasannya serta amal ibadahnya pada Allah SWT, kasih sayang Allah dan perlindungan Allah selalu menyertai sahabat mbak reni itu. Ada hikmah yg dapat kita ambil dari cerita mbak Reni ini.
BalasHapusmungkin dibalik kesendirian hidup didunia, begitu banyak malaikat_Nya yang senantiasa beriringan dikiri dan kanan, depan serta belakang sahabat tersebut.
BalasHapusaku teringat seorg teman cewek yg sampai kini msh jomblo.. Kedua ortunya sdh meninggal saat dia msh kecil.. Dia seorg yg mandiri.. Kbr terakhir kudengar dia pdh tugas ke JKt.. Semoga dia di tempat baru menemukan pelabuhan hatinya..
BalasHapussubhanallah.. Allah memang membantu hambanya dengan cara yang tidak disangka-sangka. Makanya kenapa kita diperintahkan untuk berbaik sangka kepadaNya
BalasHapusaduuh, alisnya sampe robek ya? :( serem.. trus skarang gimna keadaannya mbak? :(
BalasHapusInnalilahi wa inna ilaihi rojiuun. Semoga Allah memberikan kesabaran, ketegaran dan juga kesembuhan. Sungguh, pertolongan Allah begitu dekat dan nyata, bagi siapa saja yang menjadikan sabar dan sholat sebagai penolongnya.
BalasHapusMaaf Bunda, baru bisa silaturahmi kembali,itupun 'sedikit dipaksakan' menjelang berangkat kerja. Sekarang saya kerja 3 shift, harus online di kantor, bukan online ngeblog tapi online program SAP, sehingga kegiatan blogwalking menjadi tertunda. Salam untuk saudari "D". Insya Allah, Allah senantiasa dekat dengan hamba Nya yang dekat kepada Nya.
:)
BalasHapuskunjungan pertama bersama trip on indonesia. mampir yuk! ☺
BalasHapusAllah Maha Melindungi ciptaan Nya ya Mbak,,
BalasHapusCerita yang inspiratif Mbak, saya seneng bacanya.
Iya..., Tuhan selalu menjaga. Terima kasih share nya mba Reni, diingatkan lagi untuk sering-sering bersyukur.
BalasHapusmemang Tuhan itu punya cara sendiri dalm menjaga orang-orrang yang mendekatkan diri kepadaNya :)
BalasHapuskita hanya perlu percaya dan selalu berbaik sangka padaNya
ah senangnya membaca kisah ini. Ya saya percaya Allah akan melindungi umatNya, jika kita mau percaya padaNya.
BalasHapusAdikku juga jomblo dan dia menemukan teman "senasib" jadi tinggal bersama sampai sekarang. Sedikitnya dia mempunyai teman hidup.
mbak, yang mbak kunjungi itu twilightexpress.blogspot.com adalah blog utk RSS feeder aja. Blog utamaku http://imelda.coutrier.com jadi belum ganti themes.
Selamat diklat ya mbak.
EM
Allah Maha Besar....
BalasHapusaku juga punya adik...yg sampai sekarang belum juga ketemu jodohnya....dan juga hidup sendirian dirumah sekaligus temapt usahanya (ruko)...diusia yg sdh tinggi..susah banget menemukan seorang yg mau dgnya....
Semoga temanmu dan adikku segera menemukan jodohnya mbak...
wah salut ma orang yg bantuin temen mbak yg kecelakaan. tak selamany ibu kota lebih kejam dari ibu tiri
BalasHapusmemang gak bisa dinalar akal mbak............ Allah memberi yang kita butuhkan........ semoga teman mbak & kita semua selalu dalam lindungan Allah...:)
BalasHapusSubhanallah ya mb...Tuhan punya caranya sendiri untuk melindungi umatnya.
BalasHapus25 km jauh juga tuch mb, sendiri setiap hari lagi...
Syukur Alhamdullilah ya mb semua baik2 saja meskipun terluka.
Kalau membaca kronologis kejadiannya, saya memang yakin, semua itu ada campur tangan dari Yang Maha Kuasa...
BalasHapusTidak ada yang kebetulan. Smua sudah diatur Tuhan...
BalasHapusMbak semoga sukses yah diklatya
Bener Mba, Allah pasti melindungi kita, denan cara-Nya sendiri. Gw jadi treharu betapa besar perhatian dari orang, yang beberapa bahkan belum dikenalnya, ketika kejadian itu terjadi.
BalasHapusSemoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amien
Salam hangat untuk sahabat Mba yaaaa :-)
Wooow subhanallah, Allah Maha Melindungi :)
BalasHapus