Kembali bicara tentang pekerjaan. Saat ini pekerjaanku memang menuntut perhatian yang lebih banyak. Bukan itu saja, bahkan aku juga harus menghabiskan lebih banyak waktuku untuk pekerjaan ini. Bagiku wajar saja jika kemudian aku merasa kelelahan, baik fisik maupun psikis.
Kelelahan ini bukan karena aku tidak menyukai pekerjaan yang sedang aku jalankan. Bisa aku pastikan bahwa aku mencintai pekerjaanku. Namun, kelelahan mentalku terkadang terjadi karena aku tak kuasa membendung segala hal yang saat ini terjadi di luar kendaliku, di luar kuasaku. Memang bukan hal yang buruk sebenarnya, hanya saja aku belum mampu menerima hal itu terjadi.
Suka duka sebagai wanita yang bekerja memang sudah sering aku alami dan rasakan. Semuanya telah membentukku menjadi diriku yang sekarang. Aku merasa, aku telah jauh lebih 'kuat' setelah menjalani aneka macam halangan dan rintangan selama bekerja. Awalnya memang tidak mudah, tapi lama kelamaan aku sudah mulai Percaya Diri dalam menjalani pekerjaanku. *Pelajaran nomor 1 : pekerjaan mampu menumbuhkan rasa percaya diri seseorang*
Pekerjaan yang aku jalani juga memberiku ilmu dan pelajaran yang lain. Selama ini pekerjaanku menuntutku untuk berhubungan dengan banyak orang, dari orang biasa sampai pejabat. Memberikan pelayanan kepada berbagai macam orang, ternyata memang membutuhkan kepekaan tersendiri. Aku belajar agar bisa membuat orang-orang yang dilayani merasa penting dan dihargai. *Pelajaran nomor 2 : setiap orang ingin dihargai dan dianggap penting*
Kamis yang lalu aku bersama pimpinanku melakukan hearing dengan Anggota DPRD. Dalam jangka waktu hampir 2 jam itu, aku harus bisa memberikan jawaban yang memuaskan kepada para anggota dewan tersebut. Untuk itu, aku sudah mempersiapkan sebanyak mungkin bahan-bahan yang sekiranya diperlukan. Alhamdulillah, acara hearing dapat berjalan lancar. *Pelajaran nomor 3 : Data dan dokumentasi yang lengkap dan akurat merupakan modal yang tak ternilai harganya dalam pekerjaan*
Sementara Jumat lalu, saat aku mengikuti rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah dan Wakil Walikota aku mendapatkan pelajaran lain lagi. Saat rapat itu, Sekretaris Daerah dan Wakil Walikota sempat berbicara sangat "keras", karena ternyata acara yang sedang dipersiapkan dinilai masih jauh dari siap. Namun sebenarnya 'teguran' itu memang sudah pada tempatnya. *Pelajaran nomor 4 : koordinasi dilakukan lebih intens terutama jika menyangkut orang-orang penting*
Untung saja, di saat pekerjaanku sedang menumpuk seperti ini aku memiliki tim kerja yang solid. Dengan bantuan mereka, maka aku tetap dapat maju terus menyelesaikan semua pekerjaan, bahkan terkadang dalam waktu yang nyaris bersamaan. Bisa kubayangkan, tanpa bantuan dari tim kerjaku, maka aku tak akan sanggup mengerjakan semuanya sendiri. *Pelajaran nomor 5 : kerjasama adalah kunci keberhasilan*
Jadi, meskipun terkadang terasa berat..., tapi aku tetap mencintai pekerjaanku. Bagaimanapun juga aku merasa telah belajar banyak dari pekerjaanku sehingga aku pun semakin berkembang.
(Ini hanyalah catatan seseorang yang sedang menghibur diri di tengah-tengah aktivitas kerja yang semakin padat)
Kelelahan ini bukan karena aku tidak menyukai pekerjaan yang sedang aku jalankan. Bisa aku pastikan bahwa aku mencintai pekerjaanku. Namun, kelelahan mentalku terkadang terjadi karena aku tak kuasa membendung segala hal yang saat ini terjadi di luar kendaliku, di luar kuasaku. Memang bukan hal yang buruk sebenarnya, hanya saja aku belum mampu menerima hal itu terjadi.
Suka duka sebagai wanita yang bekerja memang sudah sering aku alami dan rasakan. Semuanya telah membentukku menjadi diriku yang sekarang. Aku merasa, aku telah jauh lebih 'kuat' setelah menjalani aneka macam halangan dan rintangan selama bekerja. Awalnya memang tidak mudah, tapi lama kelamaan aku sudah mulai Percaya Diri dalam menjalani pekerjaanku. *Pelajaran nomor 1 : pekerjaan mampu menumbuhkan rasa percaya diri seseorang*
Pekerjaan yang aku jalani juga memberiku ilmu dan pelajaran yang lain. Selama ini pekerjaanku menuntutku untuk berhubungan dengan banyak orang, dari orang biasa sampai pejabat. Memberikan pelayanan kepada berbagai macam orang, ternyata memang membutuhkan kepekaan tersendiri. Aku belajar agar bisa membuat orang-orang yang dilayani merasa penting dan dihargai. *Pelajaran nomor 2 : setiap orang ingin dihargai dan dianggap penting*
Kamis yang lalu aku bersama pimpinanku melakukan hearing dengan Anggota DPRD. Dalam jangka waktu hampir 2 jam itu, aku harus bisa memberikan jawaban yang memuaskan kepada para anggota dewan tersebut. Untuk itu, aku sudah mempersiapkan sebanyak mungkin bahan-bahan yang sekiranya diperlukan. Alhamdulillah, acara hearing dapat berjalan lancar. *Pelajaran nomor 3 : Data dan dokumentasi yang lengkap dan akurat merupakan modal yang tak ternilai harganya dalam pekerjaan*
Sementara Jumat lalu, saat aku mengikuti rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah dan Wakil Walikota aku mendapatkan pelajaran lain lagi. Saat rapat itu, Sekretaris Daerah dan Wakil Walikota sempat berbicara sangat "keras", karena ternyata acara yang sedang dipersiapkan dinilai masih jauh dari siap. Namun sebenarnya 'teguran' itu memang sudah pada tempatnya. *Pelajaran nomor 4 : koordinasi dilakukan lebih intens terutama jika menyangkut orang-orang penting*
Untung saja, di saat pekerjaanku sedang menumpuk seperti ini aku memiliki tim kerja yang solid. Dengan bantuan mereka, maka aku tetap dapat maju terus menyelesaikan semua pekerjaan, bahkan terkadang dalam waktu yang nyaris bersamaan. Bisa kubayangkan, tanpa bantuan dari tim kerjaku, maka aku tak akan sanggup mengerjakan semuanya sendiri. *Pelajaran nomor 5 : kerjasama adalah kunci keberhasilan*
Jadi, meskipun terkadang terasa berat..., tapi aku tetap mencintai pekerjaanku. Bagaimanapun juga aku merasa telah belajar banyak dari pekerjaanku sehingga aku pun semakin berkembang.
(Ini hanyalah catatan seseorang yang sedang menghibur diri di tengah-tengah aktivitas kerja yang semakin padat)
mampirrrr
BalasHapusTernyata banyak pelajaran yang bisa kita dapat dari pekerjaan mbak Reni.
BalasHapusSemoga sukses meniti karir, karir di kantor dan di rumahtangga tentunya.
semoga selalu pinter bagi waktu ya mb.. smua butuh mb reni :)
BalasHapuspelajaran bu guru oke juga. hehe. pelajaran no 1 dan 5 menurut saya yang paling tidak bisa dipisahkan dalam setiap langkah kita. Banyak hikmah yang dapat dipetik dari pelajaran itu.
BalasHapushebat mbak reni... ibu dan wanita kariri yang pintar. SUER!!
BalasHapuspelajaran-pelajaran yang sungguh penting dan bermakna untuk hidup yang lebih baik... thanks mbak... oh ya, ada award di rumahku... segera diambil ya...
BalasHapusmakasih sharingnya mba, banyak manfaatnya nih.
BalasHapussukses dengan karier n keluarga.
mmm benar2 wanita karier nih mba reni...sukses ya mba...
BalasHapusyang saya salut, dalam sibuknya seperti apa pun masih sempat sharing ke kita lewat update blog. hebat !
BalasHapusbtw, yang no.2 itu bu,
saya pernah lihat di status facebook seseorang: dalam menghargai seseorang bukan dilihat siapa mereka, tapi siapa kita. setuju gak bu :)
Postingan mantap. Selamat pagi mbak Reni.
BalasHapusTabik mbak.. Semoga kelak sayapun bisa seperti itu. Mohon bantuan dan doanya ya mbak...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSelamat pagi Mbak...
BalasHapusPostingannya mantap banget nih..
Ada Award buat mbak.
salut banget sama mbak reni, wanita karir sejati deh!
BalasHapuspagi mba reni.. ehh dah siang ding..
BalasHapusaku jadi agak mengerti nih tentang manajemen hidup di sini hohoho...
Wah makin sibuk aja nih nampaknya, ya mbak? Sama deh... Dan setuju dgn semua pelajaran yg mbak Reni petik itu. Anyway, justru karena sulit dan berat itu maka kita semakin mencintai pekerjaan kita kan?
BalasHapusterima kasih banyak mbak sudah mengingatkan ini, karena memang dimanapun kita bekerja disanalah kita terus belajar.
BalasHapusItu namanya belajar di Universitas kehidupan fakultas pekerjaan hehe ...
salam sobat
BalasHapussaluut banget sama mba RENI.
patut diteladani "belajar dan bekerja" dari aritkel mba ini,,
terus semangat ya,,,?
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
BalasHapus‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
Maaf mBaaaak Baru keliling lagi neeeh.. kejar setoran.. hihihi.. makasih yaaa.. Link sudah di ADDS balik mbak di rumah yang dot com yaaaaaa..
BalasHapussalam sayang
pembelajaran dari mba sangat berharga sekali
BalasHapuswah.. bener2 salut deh sama bak reni.. pinter banget bagi waktunya antara pekerjaan, keluarga dan blogging juga.. panutan buat wanita karier lainnya (secara aku juga pengen jadi wanita karier,, hehe..)
BalasHapushebat manajemen hidupnya mbak layak untuk dija
BalasHapussorry layak untuk dijadikan contoh dan pedoman
BalasHapushearing anggota DPRD tu apa ya mbak?? maaf aku ga tau seh... hehehe...
BalasHapusnice post, mbak! mantap!
pelajaran juga buatku nih mbak..
BalasHapus:D
semoga sehat2 ya mbak, walau rutinitasnya sangat padat... :)
Jangan terlalu larut dalam pekerjaan Mbak, nanti malah stres, sesekali bolehlah kita refreshing menyegarkam kmbl fikiran kita
BalasHapus