Senin, 10 Februari 2014

Di antara kepingan-kepingan misteri cinta dan masa lalu



Judul : Love Puzzle
Penulis : Eva Sri Rahayu
Penerbit : teen@noura
Cetakan : I (November 2013)
Tebal : 286 Halaman
ISBN : 9786021606049
Harga : Rp. 49.000-

Rasi Amanda adalah seorang gadis yang pemberani, mudah bergaul, baik hati dan sangat cinta dengan fotografi. Perkenalannya dengan Raja terjadi di atap Bandung Indah Mall (BIM). Pertemuan pertamanya dengan Raja cukup menyenangkan karena Raja teman yang enak diajak bicara, meskipun seringkali nada bicaranya terkesan sedih.

Suatu hari Rasi diminta Reta (salah satu sahabat Rasi) untuk mendokumentasikan foto-foto Reta saat berlatih basket. Pertemuan kedua Rasi dengan Raja terjadi di stadion tempat latihan klub basket professional dimana Reta berlatih. Sayangnya dalam pertemuan kedua ini sikap Raja jauh berbeda. Dia seolah tak mengenal Rasi bahkan sikapnya dingin serta kasar.

Senyum mengejek Raja di tempat latihan basket itu malah mengingatkan Rasi pada senyum mengejek Alex, seseorang yang ditemuinya saat dia berumur 5 tahun. Bahkan perasaan aneh yang tiba-tiba muncul di hati Rasi saat berhadapan dengan Raja, sama seperti perasaan yang dulu dirasakannya terhadap Alex. Bahkan Rasi harus mengakui bahwa selama ini dia tak pernah tertarik pada cowok lain selain Alex.

Pertemuan-pertemuan berikutnya dengan Raja membuat Rasi kian tak memahami Raja. Sikapnya selalu berubah-ubah, terkadang ramah, murah senyum, namun kemudian berubah menjadi kasar dan seperti tak mengenalnya. Hal itu tentu saja membuat Rasi bingung dan membuat perasaannya tak menentu. Kebingungan Rasi bertambah lagi karena dia sering sekali menemukan keanehan-keanehan lain pada diri Raja.

Masalah Rasi kian bertambah saat dia mulai bersahabat dengan Ayara Tristan. Aya adalah seorang gadis cantik yang rapuh dan mengaku tak pernah punya teman. Belakangan Rasi baru mengetahui bahwa Aya mempunyai hubungan khusus dengan Raja. Hal ini tentu saja mengagetkan Rasi. Di satu sisi dia tak ingin mengkhianati persahabatannya dengan Aya namun di sisi lain dia tak bisa memungkiri perasaannya terhadap Raja.

Prolog dalam novel ini benar-benar membantuku dalam mempersiapkan mental untuk membaca halaman-halaman berikutnya. Setidaknya aku bisa mengira-ngira cerita seperti apa yang akan aku temui nantinya. Namun terus terang saja hal ini membuatku kehilangan surprise saat apa yang aku baca kemudian nyaris sesuai dengan apa yang aku bayangkan sebelumnya.

Pada puzzle 4, halaman 58-60 suatu misteri seperti yang kubayangkan mulai terkuak. Semula kupikir itulah yang akan menjadi ending, ternyata bukan. Dan terus terang saja hal itu mengurangi rasa kecewaku. Penulisnya telah dengan cerdik menyiapkan teka-teki lain selain teka-teki yang aku duga dari membaca prolognya. Hal ini membuatku bersemangat untuk menguak misteri berikutnya.

Pada puzzle-puzzle selanjutnya satu persatu teka-teki itu terkuak. Setiap aku menemukan satu jawaban, malah muncul tanya di belakangnya. Jika kemudian tanya itu menemukan jawaban, kembali aku dihadapkan pada sebuah tanya berikutnya. Bahkan saat masuk ke puzzle 13 halaman 167 sebuah misteri besar sudah terbuka, masih juga muncul tanya. Aku jadi makin penasaran akan kemana kisah ini berakhir dan bersemangat untuk segera tahu endingnya.

Pada intinya aku sangat menikmati membaca novel ini. Penulis cukup berhasil dalam menyajikan cerita drama keluarga, misteri, roman bahkan horror menjadi satu. Sebuah tema yang tak biasa, sehingga menggelitik rasa ingin tahuku.

Sedangkan pemilihan sudut pandang orang ketiga sangat tepat karena memberi ruang bagi penulis untuk menggali dan mengeksplorasi tokoh-tokohnya lebih dalam, sehingga pembaca lebih bisa mengenali karakter tokoh-tokohnya.

Gabungan gambar sampul dan ilustrasi di halaman pertama mampu menggambarkan isi dari novelnya.  Kamera menggambarkan kesenangan Rasi terhadap fotografi. Sementara foto 2 anak manusia dan 1 "bayangan" yang duduk di atas sebuah gedung secara garis besar menggambarkan "ruh" yang ada dalam novel ini.

Membaca novel ini aku jadi mengetahui lebih banyak tentang dunia anak kembar. Ternyata ikatan batin anak kembar itu sedemikian kuatnya. Namun meskipun anak kembar sangat dekat sekalipun, ternyata tetap muncul sibling rivalry. Akibat dari sibling rivalry ini tak banyak diketahui oleh para orang tua, jadi rasanya orang tua perlu juga membaca novel ini agar bisa memahami anak-anaknya lebih baik lagi.

Namun aku menemukan sedikit kelemahan dalam novel ini. Aku menemukan ketidaksesuaian tujuan Reta meminta Rasi memotretnya saat latihan basket. Pada halaman 19 dituliskan bahwa foto-foto itu akan dipakai Reta sebagai pelengkap dokumen pengajuan lomba atlet sekolah berprestasi. Sementara di halaman 40 dituliskan bahwa foto-foto itu untuk mendukung terpilihnya Reta sebagai siswa berprestasi.

Sampai di halaman 40, pada kalimat “Tadi Raja pergi duluan karena ada urusan, jadilah dia berangkat sendiri ke sana.” aku tiba-tiba menjadi bingung. Aku yakin yang dimaksud dengan Raja disini adalah Reta, karena tak mungkin Rasi janjian dengan Raja untuk berangkat ke tempat basket bersama-sama. Yang lebih mungkin adalah Rasi janjian dengan Reta berangkat bareng dari sekolah ke tempat Reta berlatih basket.

Cerita yang agak janggal bagiku adalah soal helm dobel yang selalu dibawa Raja kemana-mana. Agak aneh juga Raja yang tak pernah dekat dengan cewek dan terlihat tak punya sahabat sehingga kemana-mana sendiri tapi membawa helm 2. Seperti di halaman 55 dan halaman 77 dimana Raja dan Rasi bertemu secara tak sengaja, namun kemudian Raja mengajak Rasi pergi naik motor. Saat itu Raja langsung menyerahkan helm untuk dipakai Rasi sementara dia mengenakan helmnya sendiri.

Satu kejanggalan lagi adalah munculnya rasa 'aneh' di hati Rasi kecil yang baru berusia 5 tahun terhadap Alex. Rasanya tidak biasa, jika anak berumur 5 tahun sudah punya rasa suka terhadap lawan jenis. Apalagi kemudian rasa itu tersimpan dan terjaga rapi sampai Rasi remaja. Selain itu, pada umumnya saat anak memasuki usia remaja dia sudah banyak melupakan kejadian-kejadian saat dia masih kanak-kanak. Contohnya, Shasa (putriku semata wayang) yang kini masih SMP saja sudah banyak melupakan kejadian-kejadian saat dia TK dulu.

Ada satu kenangan Rasi tentang ucapan Raja yang menurutku agak berbeda. Pada halaman 86 Raja mengatakan pada Rasi sebagai berikut “Rasi, apa yang terlihat bisa menipu, tapi hati selalu tahu kebenarannya. Selalu dengarkan kata hatimu ya.” Namun, pada halaman 167, saat Rasi mengenang ucapan Raja yang teringat adalah kalimat : “Oh ya, jangan ragu dengan apa yang kamu rasa dan pikirkan.”

Satu lagi, soal munculnya sekilas tentang sahabat-sahabat Rasi di Klub Mading rasanya hanya numpang lewat saja. Entah mengapa hal ini rasanya kurang pas buatku. Karena pada umumnya anak-anak di masa remaja (seperti Rasi) lebih suka berbagi segalanya dengan sahabat-sahabatnya. Namun dalam novel ini, Rasi seolah mempunyai dunia sendiri yang tak tersentuh oleh sahabat-sahabatnya, karena Rasi tak pernah berbagi cerita soal Raja dan Aya pada mereka.

Akhirnya aku bisa tersenyum lega saat menutup buku ini. Oya, yang penasaran dengan ceritanya bisa intip book trailer-nya di bawah ini (^_^)






94 komentar:

  1. hmm...baca postingan diatas, gue bertanya-tanya...yang dimaksud kembar disini Raja dengan Alex, ya? atau ada tokoh yang lain yang kembar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, penasarann ya? Kalau aku cerita semuanya ntar malah spoiler. Takut diprotes banyak orang nih hehehe. Kalau penasaran, baca aja deh bukunya :D

      Hapus
  2. Tiap orang mempunyai keunikan sendiri ya Jeng
    Tapi remaja seharusnya memperluas pergaulan secara positif,jangan menyendiri
    Apik resensinya
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mampir Pakde...
      Iya benar, semua orang punya keunikan masing-masing dan sebaiknya bergaul secara positif dengan teman2nya.

      Hapus
  3. baca novel selalu menebak2 ending nya, sama spt saya membaca review mbak Reni, ... apa nih yg mau dikupas habis oleh mbak Reni...... Semoga sukses ya, mbak dgn kontes ini ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha aku membuat mbak Sukma jadi menebak-nebak juga ya?
      Terimakasih banyak utk doanya ya mbak....

      Hapus
  4. baca reviewnya makin bikin penasaran mbk,kayak saya sukanya nyimpan masalh sendiri..diem aja hehehe...sukses ya mbk ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo penasaran... baca aja novelnya Mak :D

      Stereotip remaja adalah mereka sangat dekat dan terbuka dengan sahabat-sahabatnya... jadi mereka senang curhat apa saja dg sahabat2nya :D

      Hapus
  5. Kl resensi ini aku tebak yg kembar itu si Raja n Alex ya Mbak? Lucu jg ya ide ceritanya menyatukan kepingan puzzle dgn sedikit clue pd prolog.. Jd penasaran
    Keren Mbak reviewnya ;-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku gak berani membuka rahasia tentang siapa yang kembar Mak Muna... takut dianggap spoiler hehehe

      Iya, ide cerita dalam novel ini emang bagus :D

      Hapus
  6. Mbak Reni, aku pinjem juga dong bukunya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nunggu Athirah ya Mak... soalnya Athirah belum kepegang juga nih gara2 aku sakit kemarin

      Hapus
  7. Raja tau gak Mbak klo Rasi suka ama Alex?
    dulu waktu umur 5thn itu si Raja kemana ya Mbak? saat Rasi bertemu Alex?
    hehehehh

    hmm jadi pengen baca juga nih.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasih tahu gak yaaa....? hehehe....
      Biar ah biar penasaran aja dan langsung baca bukunya aja deh

      Satu aja ya : Raja gak tahu kalo Rasi suka dengan Alex kok :D

      Hapus
  8. Kalo soal detil kejanggalan, mb Reni ini memang jagonya deh. Teliti banget ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak juga sih Mak sebenarnya... banyak juga hal penting yang terlewatkan olehku :D

      Hapus
  9. Balasan
    1. Alhamdulillah.... terimakasih banyak ya Mak :D

      Hapus
  10. Mbak Reni diawal-awal membaca paragraf saya kok bingung sendiri ya, Rasi, Reta, Raja. Sama-sama diawali huruf R. Diawal tertulis Reta sahabatnya Rasi. Lha terus yang kembar disini siapa?
    Makin kebawah mulai paham jalan ceritanya, tapi masih bingung dengan nama-nama pemainnya hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak... entah mengapa tokoh-tokoh dalam novel ini lebih banyak berawalan dengan huruf "R" hehehe

      Tapi sedikit banyak sudah punya gambaran to tentang cerita dalam novel ini? :D

      Hapus
    2. tapi ga ada yg namanya Rudi ya Mbak? ahaha--makin ngaco :D

      Hapus
    3. Wah iya... penulisnya melewatkan nama Rudi hahaha :)

      Hapus
  11. Ternyata ada horrornya ya? Aduh, jadi ragu-ragu mau ikutan baca ^_^

    BalasHapus
  12. Asalamualaikum
    Wah bacanya bisa berhari hari krn smp 286 halaman
    Mba Reni gmn kabarnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 200 halaman itu gak butuh waktu lama kok Mbak untuk menyelesaikannya
      Alhamdulillah kabarku baik mbak :)

      Hapus
  13. Penulis di novel ini kembar juga kan? Klo gak salah..
    Mbak reni klo ngeriview ulasannya top markotop daahh...

    Semoga menang mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mak...
      Sudah baca keduanya kah?
      Makasih banget ya utk doanya :D

      Hapus
  14. Eva Sri Rahayu itu yang kembarannya Evi Sri Rezeki, ya?

    BalasHapus
  15. Mbak Reni selalu detil kalau meresensi. Bener-bener serius bacanya ^^
    Btw, boleh pinjam juga kan bukunya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh Mak... sekalian sama 2 buku yg kemarin kan?
      Soalnya Athirah belum sempat kebaca gara2 sakit kemarin itu.

      Hapus
  16. Mak Reni..jadi penasaran..pinter sekali juga kasih teka-tekinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. La kalo aku buka isinya ntar dikira spoiler..... dimarahin sama yg pengen baca tanpa tahu endingnya Mak. Hehehe.
      Maaf membuatmu penasaran Mak :D

      Hapus
  17. Penasaran, penasaran...resensinya kereen :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf membuat Mak Helda penasaran juga hehehe...
      Gak maksud gitu lo Mak

      Hapus
  18. buku ada trailernya juga....wah keren banget ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada book traillernya. Bukunya juga keren kok hehehe

      Hapus
  19. hwaaa buku ini yang kucari kemarin nggak ada di toga :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah habis mungkin?
      Aku masih lebih beruntung. Aku telat sedikit aja datang ke toga mas sudah gak kebagian. Karena waktu aku datang, bukunya tinggal 1 itu Mak hehehe

      Hapus
  20. penasaran dengan kelanjutan ceritanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sini sini Mbak Lisa... tak bisikin kelanjutannya. Kalau yang lain denger aku bakalan kena semprot oleh yang gak mau tau dulu endingnya sebelum kelar baca sendiri hehehe

      Hapus
  21. Review nya sederhana, tapi bikin penasaran.. Tika belum baca novel ini, semoga sukses review nya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... semoga review yang aku buat tidak membingungkan ya? :)

      Hapus
  22. wah cerita nya menarik sekali buk. Jadi pengen baca juga saya buku nya setelah baca ringkasan buku ini :)
    semoga aja masih ada stok ya di toko buku :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cari aja di toko buku pasti ada... karena novel ini cukup laris kok :)
      Selamat membaca yaaa....

      Hapus
  23. jago nih mak ngeresensinya, jadi penasaran pengen baca bukunyaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo baca aja bukunya biar menemukan keasyikan saat bacanya.

      Hapus
  24. selalu ada banyak cerita yang menarik dan unik bagi dua anak kembar ya...asik lah

    bisa dibeli dimanakah buku yang bagus ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di toko buku pasti ada itu. Kalau aku kemarin belinya di Togamas sih.

      Hapus
  25. Wah ada book traillernya juga bu ya, baru tau.
    Dulu kalau baca buku cerita remaja begitu suka ga protes, baca dengan penuh penghayatan sampai nangis, tertawa sendiri2_ LOL Akhir-akhir ini mlah kalau buku-buku bergenre begitu harus benar2 dipilih karena banyak lebay dan janggalnya. Mungkin karena soal usia ya bu, sudah melewati masa-masa remaja dan ceritanya, jadi kalau ada yang tidak pas, hehe janggal rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang banyak kok buku2 yang dibuatkan book trailler. Jadi promosinya lebih dahsyat hehehe.
      Kalo aku buku teenlit biasanya gak suka, tapi novel ini beda. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik di dalamnya.

      Hapus
  26. Wah, keren bu resensi bukunya. Tetapi sekali lagi entah kenapa saya kok lebih menyukai buku2 yang bertema travelling. Soalnya tema-nya ringan dan tidak terlalu banyak berfikir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah jarang banget baca buku2 travelling hehehe
      Bukan karena gak suka tapi kebetulan buku2 yang aku dapatkan kebanyakan buku2 fiksi

      Hapus
  27. Menarik bukunya Mbak...jadi pengin baca..

    Sukses lombanya yaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga sempat baca dan ikutan lombanya Mbak Lies
      DL tanggal 28 pebruari masih lama hehehe

      Hapus
  28. ada book trailer-nya ya..keren juga buku ini, punya taktik pasar ya bagus..buat mba Reni..siiip banget masih nyempatkan diri buat baca buku remaja, padahal sibuk banget tho???? hehehe oia, makasih atas kunjungannya ya Mba..terima kasih masih mengingatku :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Ketty... sekarang banyak novel yang ada book traillernya.
      Emang promosinya makin canggih dan beragam mbak.
      Baca buku dan buat review itu menyenangkan sih hehehe

      Hapus
  29. Suka sama gaya Mbak Reni meresensi. Mantap ^^b

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak mbak Evi sudah mampir kesini. Salam buat mbak Eva ya?

      Hapus
  30. maklum jika penulisnya agak salah mbak
    biasanya menulis seperti itu kan berhari2
    kadang lupa :)

    BalasHapus
  31. Mbak Reni nge-resensinya detail sekali. Jeli, deh, sampai-sampai nemu kejanggalannya gitu :D. Saya belum pernah baca buku ini, mbak. Lagi ikutan giveaway, kah? Sukses, mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lagin ikut GA ini. Mau ikutan juga? kalo gak salah DL sampe akhir bulan ini lo... jadi masih sempet kalo mau ikut sih.

      Hapus
  32. Mbak Reni masih rajin BW aja ini :)
    Keren

    Ini yang nulis juga orangnya kembar juga, kan?
    Tentang Hibahbuku peduli Kelud, bisa juga kirim buku, tapi buku cerita, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak.. ini penulisnya yang kembar itu. Mak Anaz kenal ya?

      Hapus
  33. setuju mbak... kayaknya anak 5 tahun belum bisa punya perasaan spt itu.. mnrt ku paling SMP hehe..

    wah keren yah mbak, ada book-trailer nya :-D

    sukses buat GA nya mbak Reni ^_*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah... menurutku juga begitu mbak. Aneh juga rasanya anak sekecil itu punya rasa cinta yang kuat pada lawan jenisnya.

      Hapus
  34. pingin bgt bca critanya, tp cari dimana bukunya itu.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku ini ada di semua toko buku kayaknya.
      Kalo aku kebetulan beli di togamas

      Hapus
  35. Wah ini review-nya menarik, jadi pengen beli bukunya huehehe. Saya juga suka quotes dari buku-buku, atau film, atau lagu, hehehe. Btw terima kasih telah berkunjung ke blog saya, dan salam kenal juga, kakak *hughs*

    Tuteh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget... aku emang seneng kalo menemukan quote yang menarik... dari mana saja hehehe

      Hapus
  36. wah aku belum pernah membaca buku ini.
    kelanjutan ceritanya sepertinya seru ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru menurutku... kalau gak percaya silakan baca aja bukunya hahaha

      Hapus
  37. Penulisnya orang kembar sih, jadi menulis cerita tentang anak kembar juga deh, hehe.
    Aku juga udah baca novel ini.
    Dan aku udah sering ketemu sama kembarannya penulis novel ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak Dey... penulisnya emang kembar, jadi dia bisa bercerita banyak tentang dunianya... dunia anak kembar :D
      Semoga di SB2014 nanti aku bisa ketemu Mak Evi juga ah :)

      Hapus
  38. wah sepertinya menarik sekali kak buku nya bahas soal cinta :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... soal cinta nih. Cinta pada lawan jenis, cinta pada orang tua dan juga cinta pada saudara.

      Hapus
  39. Cinta... cintaa... intip2 trailernya dulu dehh..

    makasi

    BalasHapus
  40. nama pemerannya dpnnya hurup R semua, klo aku baca pst bingung kebalik2 deh hahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... iya ada juga yg komentar spt itu.
      Penulisnya suka dg nama yg berawalan dg huruf R mungkin :D

      Hapus
  41. Terima kasih reviewnya, Mbak Reni ^_^
    Kritik dan sarannya saya catat baik-baik :D

    BalasHapus
  42. Pusing kak dengan nama2nya pemainnya.
    Awalannya huruf R semua sih.
    Saya sampai bingung sendiri jadinya, hahahha...
    Btw, lama ya saya gak main kesini :D

    BalasHapus
  43. buku jaman sekarang pada ada trailer nya gitu ya

    BalasHapus
  44. ceritanya penuh teka-teki, bikin yang baca penasaran :)

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)