Perhelatan akbar Srikandi Blogger 2014 memang telah usai, namun masih menyisakan kenangan bagiku. Sebenarnya... aku ingin sekali untuk bisa ikut hadir dan meramaikan penganugerahan Srikandi Blogger 2014 itu. Pengen banget ikut hore-hore dan kopdar dengan emak-emak ceria yang selama ini selalu asyik dan heboh ngobrol via whatsapp. Komunikasi kami yang intens via whatsapp membuat kami serasa sudah seperti saudara, dan keinginan untuk bertemu mereka seolah rasa rindu untuk berjumpa dengan saudara yang lama tak bersua.
Namun dari awal aku tahu kalau aku tak bakal diijinkan berangkat sendiri ke Jakarta. Untunglah, Silviana Apple juga butuh teman berangkat ke Jakarta. Jadilah kami janjian untuk berangkat berdua, dan agar bisa duduk bareng rencananya Silviana yang beliin aku tiket kereta api dari Malang. Setelah fix dengan Silviana, barulah aku minta ijin ke suami (hehehe, kebalik ya? Harusnya dapat ijin dulu baru ngurus tiket dll). Benar seperti yang aku duga, suami langsung nanya aku berangkat dengan siapa dari mana dll. Setelah kujelaskan bahwa aku ada teman yang berangkat dari Malang dan sudah direncanakan untuk duduk bareng, suamiku memberi ijin juga.
Sebenarnya, aku dan Silviana sama-sama belum pernah pergi ke Jakarta seorang diri. Hanya karena keinginan kami yang sangat kuat untuk bisa ke Jakarta membuat kami nekad mengambil keputusan berangkat berdua. Untung saja, Mak Ida Nur Laila sudah menawarkan rumah di Kalibata untuk menampung kami dan beberapa emak yang datang dari luar kota. Satu masalah lagi telah terpecahkan, jadi kami makin mantap untuk tetap berangkat ke Jakarta.
Namun... manusia merencanakan namun Allah yang menentukan segalanya. Sejak semula sudah direncanakan kalau Silviana akan membeli tiket untuk kami berdua pada tanggal 24 Pebruari 2014 dan aku sudah kirim scan KTPku ke Silviana. Sesaat sebelum membeli tiket, Silviana memberiku kabar bahwa ternyata kakaknya (di tempat kost) akan wisuda tanggal 8-9 Maret 2014 dan dia gak enak hati untuk tidak hadir di acara special itu. Aku sendiri juga diberi tahu Ibu bahwa beliau akan menerima arisan di rumah tanggal 9 Maret 2014 dan memintaku membantunya. Belakangan aku dapat informasi dari Surabaya, bahwa akan ada Rakornis tanggal 11 Maret 2014. Dilema....
Akhirnya dengan berat hati aku dan Silviana membatalkan kepergian kami ke Jakarta. Kalau aku harus berangkat Rakornis ke Surabaya tanggal 11 Maret 2014, padahal aku baru sampai ke Madiun (dari Jakarta) tanggal 10 Maret 2014 pasti aku akan ngedrop karena kelelahan. Aku sendiri gak enak hati menolak permintaan ibu untuk membantunya menerima arisan di rumah beliau. Selain itu, suami juga jelas-jelas tak memberi ijin aku berangkat ke Jakarta sendirian. Ya sudah... dengan berat hati aku memberi kabar ke Mak Myra Anastasia dan juga Mak Ida Nur Laila tentang batalnya kepergianku dan Silviana ke Jakarta.
Aku kecewa? Sangat! Makanya, waktu aku Mak Indah Juli mencolekku di acara BukuKopi yang diadakan di Yogyakarta tanggal 9 Maret 2014 aku jadi bersemangat lagi. Dalam benakku, gak bisa kopdar dengan emak-emak di Jakarta aku bisa kopdaran dengan emak-emak di Yogyakarta. Aku pelan-pelan minta ijin suami untuk diijinkan berangkat sendiri ke Yogyakarta. Suamiku hanya mengatakan jika Ibu mengijinkan aku pergi (dan berarti tak bisa membantu beliau untuk arisannya) maka aku boleh pergi. Masalahnyaaa... aku takut minta ijin kepada Ibu... hehehe.
Akhirnya, Jumat pagi aku memberanikan diri untuk minta ijin pada Ibu. Ibu hanya menjawab bahwa jika suamiku mengijinkan maka aku boleh pergi. Hadehhh... kok bolak balik gini sih? Akhirnya, suamiku pun memberikan ijin (walau sepertinya belum setulus hati gitu sih). Eh, Jumat siang waktu hendak pulang kantor, Pak Boss memanggilku dan mengatakan bahwa bidangku diminta untuk membantu kelancaran kegiatan KPU yang mengadakan kegiatan jalan santai sekaligus sosialisasi pemilu yang dilaksanakan Minggu pagi. Selanjutnya, Minggu malam kami diminta untuk ikut membantu kelancaran kegiatan Pak Dahlan Iskan. Wadoooohhh... bagaimana ini?
Jumat sore aku koordinasikan dengan teman-temanku satu tim, bagaimana jika aku tak bisa hadir pada hari Minggu itu (eh, egois banget ya?). Mereka sih mengatakan it's oke... karena mereka yakin bisa handle kegiatan-kegiatan itu tanpa masalah. Meski mereka mengatakan baik-baik saja, namun aku tetap aja ragu-ragu dan kuatir. Itu sebabnya sampai hari beranjak malam aku belum juga packing dan beli tiket untuk ke Yogyakarta.
Setelah galau terus menerus, akhirnya Sabtu pagi aku memutuskan untuk nekad berangkat ke Yogyakarta. Aku pun mulai mempersiapkan segala kebutuhan yang akan kubawa. Aku bergegas ke tempat travel untuk pesan travel. Sebenarnya sehari sebelumnya aku sudah cari-cari informasi travel, ternyata travel yang ke Yogyakarta itu terbatas sekali. Ada 2 travel dari Madiun tapi jam berangkatnya ke Yogyakarta hanya satu kali, jam 8 pagi. Sementara itu ada travel dari Ponorogo yang punya 3 jam pemberangkatan : pagi, siang dan sore. Aku memilih membeli tiket travel dari Ponorogo itu untuk berangkat Sabtu sore jam 15.30 WIB. Alhamdulillah, tiket berhasil aku dapatkan. Selanjutnya, aku telepon agen travel yang di Yogyakarta dan memesan travel untuk hari Minggu jam 15.30 WIB. Urusan tiket travel sudah beres.
tiket ke Yogyakarta yang sudah kubayar lunas
segala perlengkapan + oleh-oleh yang siap kubawa ke Yogyakarta
Baru setelah itu aku menghubungi sepupu suami yang tinggal di Yogyakarta. Aku minta ijin padanya untuk bisa bermalam di rumahnya Sabtu sore dan kujelaskan bahwa kemungkinan aku sampai ke Yogyakarta Sabtu malam jam 21.00 WIB. Alhamdulillah, sepupu suamiku dengan senang dan tangan terbuka siap untuk "menampungku" untuk mengingap Sabtu malam itu.
Urusan kendaraan dan tempat menginap clear... tinggal cari oleh-oleh untuk sepupu suamiku. Tak butuh waktu lama, aku sudah mendapatkan oleh-oleh yang akan aku bawa. Dengan perasaan riang aku menyiapkan segala kebutuhanku. Aku merasa bahwa semesta mendukung kepergianku ke Yogyakarta, karena beberapa urusan yang kerjakan pagi itu ternyata lancar jaya.
Namun sekali lagi... manusia merencanakan namun Allah yang menentukan. Siang hari, kurang lebih pukul 12.00 WIB aku dapat telepon dari agen travel bahwa ternyata keberangkatanku ke Yogyakarta dibatalkan. Sekali lagi, dibatalkan! Ternyata, travel yang berangkat dari Ponorogo itu memutuskan tidak berangkat ke Yogyakarta karena penumpangnya cuma 2 orang : 1 orang dari Ponorogo dan 1 orang dari Madiun. Olala.... *nangis di pojokan*
Mengetahui aku tak bisa berangkat ke Yogyakarta, suamiku hanya bisa berkata bahwa memang aku seharusnya tidak pergi karena harus membantu ibu menerima arisan. Selain itu, suamiku berkata bahwa bisa saja saat aku pergi ada 'masalah' yang mungkin timbul dengan acara hari Minggu dimana bidangku dilibatkan untuk membantu itu. Ya sudah... memang belum rejeki untuk aku bisa kopdaran dengan emak-emak blogger lainnya. *berusaha keras untuk ikhlas*
Itulah Mak... cerita panjang dibalik ketidakberangkatanku ke Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 9 Maret 2014.
Namun dari awal aku tahu kalau aku tak bakal diijinkan berangkat sendiri ke Jakarta. Untunglah, Silviana Apple juga butuh teman berangkat ke Jakarta. Jadilah kami janjian untuk berangkat berdua, dan agar bisa duduk bareng rencananya Silviana yang beliin aku tiket kereta api dari Malang. Setelah fix dengan Silviana, barulah aku minta ijin ke suami (hehehe, kebalik ya? Harusnya dapat ijin dulu baru ngurus tiket dll). Benar seperti yang aku duga, suami langsung nanya aku berangkat dengan siapa dari mana dll. Setelah kujelaskan bahwa aku ada teman yang berangkat dari Malang dan sudah direncanakan untuk duduk bareng, suamiku memberi ijin juga.
Sebenarnya, aku dan Silviana sama-sama belum pernah pergi ke Jakarta seorang diri. Hanya karena keinginan kami yang sangat kuat untuk bisa ke Jakarta membuat kami nekad mengambil keputusan berangkat berdua. Untung saja, Mak Ida Nur Laila sudah menawarkan rumah di Kalibata untuk menampung kami dan beberapa emak yang datang dari luar kota. Satu masalah lagi telah terpecahkan, jadi kami makin mantap untuk tetap berangkat ke Jakarta.
Namun... manusia merencanakan namun Allah yang menentukan segalanya. Sejak semula sudah direncanakan kalau Silviana akan membeli tiket untuk kami berdua pada tanggal 24 Pebruari 2014 dan aku sudah kirim scan KTPku ke Silviana. Sesaat sebelum membeli tiket, Silviana memberiku kabar bahwa ternyata kakaknya (di tempat kost) akan wisuda tanggal 8-9 Maret 2014 dan dia gak enak hati untuk tidak hadir di acara special itu. Aku sendiri juga diberi tahu Ibu bahwa beliau akan menerima arisan di rumah tanggal 9 Maret 2014 dan memintaku membantunya. Belakangan aku dapat informasi dari Surabaya, bahwa akan ada Rakornis tanggal 11 Maret 2014. Dilema....
Akhirnya dengan berat hati aku dan Silviana membatalkan kepergian kami ke Jakarta. Kalau aku harus berangkat Rakornis ke Surabaya tanggal 11 Maret 2014, padahal aku baru sampai ke Madiun (dari Jakarta) tanggal 10 Maret 2014 pasti aku akan ngedrop karena kelelahan. Aku sendiri gak enak hati menolak permintaan ibu untuk membantunya menerima arisan di rumah beliau. Selain itu, suami juga jelas-jelas tak memberi ijin aku berangkat ke Jakarta sendirian. Ya sudah... dengan berat hati aku memberi kabar ke Mak Myra Anastasia dan juga Mak Ida Nur Laila tentang batalnya kepergianku dan Silviana ke Jakarta.
Aku kecewa? Sangat! Makanya, waktu aku Mak Indah Juli mencolekku di acara BukuKopi yang diadakan di Yogyakarta tanggal 9 Maret 2014 aku jadi bersemangat lagi. Dalam benakku, gak bisa kopdar dengan emak-emak di Jakarta aku bisa kopdaran dengan emak-emak di Yogyakarta. Aku pelan-pelan minta ijin suami untuk diijinkan berangkat sendiri ke Yogyakarta. Suamiku hanya mengatakan jika Ibu mengijinkan aku pergi (dan berarti tak bisa membantu beliau untuk arisannya) maka aku boleh pergi. Masalahnyaaa... aku takut minta ijin kepada Ibu... hehehe.
Akhirnya, Jumat pagi aku memberanikan diri untuk minta ijin pada Ibu. Ibu hanya menjawab bahwa jika suamiku mengijinkan maka aku boleh pergi. Hadehhh... kok bolak balik gini sih? Akhirnya, suamiku pun memberikan ijin (walau sepertinya belum setulus hati gitu sih). Eh, Jumat siang waktu hendak pulang kantor, Pak Boss memanggilku dan mengatakan bahwa bidangku diminta untuk membantu kelancaran kegiatan KPU yang mengadakan kegiatan jalan santai sekaligus sosialisasi pemilu yang dilaksanakan Minggu pagi. Selanjutnya, Minggu malam kami diminta untuk ikut membantu kelancaran kegiatan Pak Dahlan Iskan. Wadoooohhh... bagaimana ini?
Jumat sore aku koordinasikan dengan teman-temanku satu tim, bagaimana jika aku tak bisa hadir pada hari Minggu itu (eh, egois banget ya?). Mereka sih mengatakan it's oke... karena mereka yakin bisa handle kegiatan-kegiatan itu tanpa masalah. Meski mereka mengatakan baik-baik saja, namun aku tetap aja ragu-ragu dan kuatir. Itu sebabnya sampai hari beranjak malam aku belum juga packing dan beli tiket untuk ke Yogyakarta.
Setelah galau terus menerus, akhirnya Sabtu pagi aku memutuskan untuk nekad berangkat ke Yogyakarta. Aku pun mulai mempersiapkan segala kebutuhan yang akan kubawa. Aku bergegas ke tempat travel untuk pesan travel. Sebenarnya sehari sebelumnya aku sudah cari-cari informasi travel, ternyata travel yang ke Yogyakarta itu terbatas sekali. Ada 2 travel dari Madiun tapi jam berangkatnya ke Yogyakarta hanya satu kali, jam 8 pagi. Sementara itu ada travel dari Ponorogo yang punya 3 jam pemberangkatan : pagi, siang dan sore. Aku memilih membeli tiket travel dari Ponorogo itu untuk berangkat Sabtu sore jam 15.30 WIB. Alhamdulillah, tiket berhasil aku dapatkan. Selanjutnya, aku telepon agen travel yang di Yogyakarta dan memesan travel untuk hari Minggu jam 15.30 WIB. Urusan tiket travel sudah beres.
tiket ke Yogyakarta yang sudah kubayar lunas
segala perlengkapan + oleh-oleh yang siap kubawa ke Yogyakarta
Baru setelah itu aku menghubungi sepupu suami yang tinggal di Yogyakarta. Aku minta ijin padanya untuk bisa bermalam di rumahnya Sabtu sore dan kujelaskan bahwa kemungkinan aku sampai ke Yogyakarta Sabtu malam jam 21.00 WIB. Alhamdulillah, sepupu suamiku dengan senang dan tangan terbuka siap untuk "menampungku" untuk mengingap Sabtu malam itu.
Urusan kendaraan dan tempat menginap clear... tinggal cari oleh-oleh untuk sepupu suamiku. Tak butuh waktu lama, aku sudah mendapatkan oleh-oleh yang akan aku bawa. Dengan perasaan riang aku menyiapkan segala kebutuhanku. Aku merasa bahwa semesta mendukung kepergianku ke Yogyakarta, karena beberapa urusan yang kerjakan pagi itu ternyata lancar jaya.
Namun sekali lagi... manusia merencanakan namun Allah yang menentukan. Siang hari, kurang lebih pukul 12.00 WIB aku dapat telepon dari agen travel bahwa ternyata keberangkatanku ke Yogyakarta dibatalkan. Sekali lagi, dibatalkan! Ternyata, travel yang berangkat dari Ponorogo itu memutuskan tidak berangkat ke Yogyakarta karena penumpangnya cuma 2 orang : 1 orang dari Ponorogo dan 1 orang dari Madiun. Olala.... *nangis di pojokan*
Mengetahui aku tak bisa berangkat ke Yogyakarta, suamiku hanya bisa berkata bahwa memang aku seharusnya tidak pergi karena harus membantu ibu menerima arisan. Selain itu, suamiku berkata bahwa bisa saja saat aku pergi ada 'masalah' yang mungkin timbul dengan acara hari Minggu dimana bidangku dilibatkan untuk membantu itu. Ya sudah... memang belum rejeki untuk aku bisa kopdaran dengan emak-emak blogger lainnya. *berusaha keras untuk ikhlas*
Itulah Mak... cerita panjang dibalik ketidakberangkatanku ke Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 9 Maret 2014.
Heuheu... masih banyak waktu, yg penting skrg sehaatt.. yakan yakan.. yuk senyuummm :*
BalasHapusIya Mak Noe... semoga lain kali kita bisa ketemuan yaa... Makasih banyak :)
HapusOwalaah, semesta belum mengizinkan :) Gakpapa Mak, besok kita pasti ketemuuu :D
BalasHapusTerimakasih Mak Wening... semoga ada kesempatan bagi kita untuk ketemu yaa... Beneran ini loh... :)
HapusIya mbak, aku sendiri merasakan apapun yang terjadi (khususnya berkaitan dengan pertemuan dan perpisahan) semuanya benar2 Allah yg menentukan. Tak banyak kopdar yg aku bisa ikut di dalamnya, biar bagaimanapun besarnya keinginan hati.
BalasHapusGapapa mbak, semoga lain waktu Tuhan berikan kesempatan ya :)
Iya mbak Winny.... walau terus terang saja sedih banget melihat kebahagiaan dan keseruan emak2 yang kopdaran... tapi aku belajar untuk ikhlas dan berpikir itulah yang terbaik untukku saat itu.
HapusMakasih banyak Mbak.. semoga lain kali kita bisa ketemu ya... :)
*nangis di pojokkan* .. semoga lain waktu kita semua punya kesempatan buat kopdar ya maaaak :*
BalasHapusAamiin.... aku juga punya harapan yang sama Silvi... #pelukSilvi
HapusMaafkan aku ya Mak Reni bila foto2 yg berseliweran di timeline itu makin membuatmu teriris-iris. Pasti akan ada banyak waktu lagi kita untuk berjumpa mak, aku juga pengin banget nih kopdar denganmu.
BalasHapusMak Uniek... gak apa2 kok, aku bisa ikut merasakan kebahagiaan dan keseruan emak2 yang asyik kopdaran itu.... Hanya aku aja merasa sedih gak bisa bergabung disana...
HapusAku pun sangat berharap bisa ketemu langsung denganmu Mak Uniek... semoga kesampaian deh.. Aamiin....
puk puk mbk reni....adakalanya tidak sesuai rencana,tapi tak doain moga bisa jalan2 sesuai rencana dan bisa kopdar sama q mbk hahahaha
BalasHapusMak Hanna... kalau pulkam ke Ponorogo atau ke Jombang kabar-kabari yaa..... kita harus bisa kopdaran ! :D
Hapusjadi inget pas mau ke jakarta akhir tahun lalu juga gitu. ada aja halangannya. ya kalo udah gitu mau gimana lagi, hehe. mungkin demi kebaikan ya, mba Reni
BalasHapusIya Ila.. aku mikirnya juga gitu... mungkin ini yang terbaik buatku :)
HapusTahun depan Mak Reni...Insya Allah rame2 lagi kopdaran di KEB....dengan catatan suami dan keluarga mengijinkan, sikon juga bershabat..:)
BalasHapus# Jangan ikutin gaya saya, Mak Ika dan Mak Uniek yg tetep nekat ke Jakarta..meski sebenarnya banyak halang rintang yang ada.....lanjoottt...pokoke kudu kopdar dan puasss....hehehe ( emak2 egois )
Iya Mak Lies... kapan2 kalo ada acara kumpul2 KEB lagi kita berangkat rame-rame yaaa.... Soalnya kalo aku berangkat sendiri lagi, pasti gak dapat ijin lagi deh ama suami hehehe
HapusPeluk mak Reni ^^
BalasHapusjgn sedih yaaa mak, Insya Allah pertemuan seperti ini gak cuma sekali..dan kita bisa berkumpul dan berbagi cerita sama2 dan bertatap muka :)
Aamiin.. semoga ada kesempatan lain kali bagi kita untuk ketemu ya Mel...
Hapus#peluk Melly.. :D
Huaaa Mak Reni, lika liku mau kopdar hingga pembatalannya karena Allah, lain waktu pasti ada kesempatan dan waktu yang tepat ya Mak... Tetp semangat ya Mak sayaaang
BalasHapusIya Mak Astin... bener2 belum rejeki bagiku utk bisa kopdaran dg emak2 KEB lainnya.... Kutunggu waktu utk kopdar denganmu Mak :)
HapusKopdar dengan saya Mbak, kalau ke JOgya. hehehe
HapusSaya juga gak bisa ke jkt, pengen banget hadir di SBI kemarin tapi 2 minggu sebelumnya saya hbs dr Jkt. JAdi ya eskip deh acara SBnya
HapusOke Mak Ririe... kalo aku ke Yogya... ntar mak Ririe aku kabarin deh... kita kopdaran rame2 ya? :)
Hapusaku juga pengen bisa ke jakarta mak, hiks tapi berhalangan karena kondisi fisik :)
BalasHapusYa semoga lain kali ada kesempatan kopdar yang gak jauh2 dari Blora ya Mak :)
Hapusgapapa mak Reni, besok2 kita kopdaran berdua yaaaa... *undangan khusus ke Tangerang!
BalasHapusOke Mak Tanti... semoga saja dapat kesempatan kopdar denganmu Mak.
HapusAsyik dapat undangan khusus nih ke Tangerang hehehe
Lain waktu kita bisa bertemu mbak
BalasHapusAamiin... terimakasih banyak Mak Lidya... semoga bener2 terwujud ya?
HapusSaya juga nunggu acara yg sekitar Bintaro aja dan boleh bawa anak...:). Hehe gayanya saya padahal nulis juga baru
BalasHapusHahaha emak2 tuh kalo mau kopdar rempong yeee... kudu dapat ijin dulu dari suami, kudu bawa anak jika masih kecil, atau nitipin anak jika ada yg dititipin. Hehehe
Hapusikut merasakan nyesek didada mbak....In Syaa Allah, suatu saat di ijinkan Allah , mbak
BalasHapusAamiin... termakasih doanya mbak Sukma dan semoga kita bisa ketemu ya suatu saat nanti :D
HapusAamiin
HapusYa ampun...baca ini nyesek banget...udah direncanain dengan matang, ehh, ngak taunya....tapi kembali lagi Allah pasti punya rencana yang lebih indah^^
BalasHapusBener.. aku memang nyesek banget itu waktu batal kopdaran dg emak2 KEB.. :(
HapusPadahal tuh udah pengeeeennn banget lo ketemu mereka
aku juga cukup kecewa gak bisa hadir di Jogja, sebab baru tanggal 10 maret baru bs ke jogja :)
BalasHapusbelum saatnya mak.
semoga suatu saat .
allah punya rencana lebih indah.
Belum saatnya bagi kita ya Mak...
HapusSemoga kita bisa ketemuan ya suatu saat nanti :)
Belum rejeki mak. Mungkin baik juga emak tidak datang, siapa tau Allah justru sedang melindungi emak :))
BalasHapusIya Mak Lusi... aku sudah berupaya utk bisa berangkat, tapi ternyata Allah tak mengijinkannya... jadi hasrat utk kopdar dengan emak2 KEB sementara harus tersimpan :)
HapusAih maak...belum berjodoh untuk yang namanya kopdar. Aku pun demikian, gemesss ga bisa dateng ke SB krna keburu tepar pulang dari Bandung.
BalasHapusSemoga suatu saat kita bisa ketemu yaa *peluk*
Sama mak Inna... kita belum berjodoh untuk kopdar nih...
HapusKapan ya kita bisa bertemu?
Aku pengen ketemu Mak Reniiiii...
BalasHapussehat-sehat selalu, Maaaak.^^
Mak Niaaa... aku juga pengen ketemu denganmu...
HapusSemoga Mak Nia juga sehat2 selalu dan ada kesempatan utk kita bertemu ya?
Puk puk Mak Reni. Perjuangannya hebat bgtt. Semoga lain waktu iso ketemu ya, Maaak. :)
BalasHapusAduh seneng aku di puk-2 ama Idah...
HapusPerjuangan tanpa ridho ya sama aja boong ya? :D
pokoeee akuu kecewaa pake beraat..
BalasHapuspenumpangku ilang satuu, gara2 mak reni ga dateng, setoran ojekku kuraang :v
hiihih..next time pasti ketemu ya Maaak
*peluk mak reni
Mak Nchieee.... pokok'e ntar kalo kita ketemuan aku mau bonceng ampe puas... uang setorannya aku bayar lunas deh hehehe...
HapusNgarep banget ketemu dirimu Mak #peluk
*puk puk* Semoga bisa ketemu di event lain dengan segera ya, mak :)
BalasHapusAamiin... semoga ya Mak :)
HapusWah sayang sekali ya mbak nggak ikut.
BalasHapusUdah lama nggak bw. juga ke blognya mbak Ren . Bagaimana kabarnya mbak? :D
Alhamdulillah kabar baik...
HapusIya nih maaf aku sudah lama gak mampir ke blogmu.
Saya bisa merasakan betapa kecewanya Mbak Reni ...
BalasHapusDua kali merencanakan perjalanan ... dan ternyata dua-duanya belum diperkenankan ...
Semoga di kali-kali yang lain Mbak Reni bisa keturutan untuk kopdar dan bersilaturahmi dengan blogger-bloger yang lain ... (termasuk saya tentunya ...)
Salam saya Mbak Reni
(15/3 : 1)
(ya ... komen yang pertama untuk hari ini ...)
Aamiin... aku juga pengen banget bisa kopdar dg Om Nh18 nih
HapusSemoga bisa terkabul ya Om
Wah, kehormatan nih karena pertama kali komen Om Nh18 utk blog aku :D
kita agak senasib, mak, saya juga gagal berangkat ke jakarta pas tgl 9 maret, tapi semoga di kopdar lain waktu nanti kita bisa berjumpa ya, mak :)
BalasHapusWah ternyata kemarin juga berniat utk ke Jakarta ya pas tgl 9 Maret itu?
HapusIya... semoga kita bisa ketemu :)
Selaku titahNya Jeng Reni telah 'mbudidaya' berupaya maksimal, semoga lain kali jumpa rekan2 blogger dengan kondisi yang sangat nyaman ya Jeng, ndaftaar. Salam
BalasHapusAsyikkk Mbak Prih pengen juga kopdar denganku
HapusKapan ya kita bisa ketemu mbak...?
Semoga dalam waktu dekat.
Aamiin... :)
ikut berduka dan usap2 mba Reni (meski sekarang pasti dah ga sesenggukan tho..)
BalasHapusMakasih utk usap2nya Mbak... hehehe... sekarang sudah gak sesenggukan kok :)
Hapusberuntung sekali mbak, gak jadi berangkat dan masih seneng, soalnya ada orang yang gagal keinginannya malah sakit
BalasHapusWaduh, aku ogah ah kalau sampai sakit gara2 gak jadi berangkat :D
Hapusiya.. mungkin memang belum rejeki. mungkin Tuhan menyelamatkanmu dari hal buruk kalau kamu nekat pergi ke sana. tapi kasihan juga.. persiapannya sudah sip gitu, hehe.. pasti down banget sampe nulis di blog.
BalasHapus*salam kenal ya*
Brillie,
http://antie.info
Hahaha emang bener, sedih banget saat itu sampai aku buat tulisan ini :D
Hapusmakasih ya sudah mampir :)
mungkin bisa di lain kesempatan mbak.. ^_^ semangat ah..!!!
BalasHapusAamiin... terimakasih banyak ya/
HapusSemoga tahun depan niatnya terlaksana Mbak Reni :)
BalasHapusDan bisa kopdar dg Mbak Evi jugan ya? Aamiin.
HapusSemoga diberi panjang umur dan sehat, biar tahun depan bisa haderrrr hahaha
BalasHapusAamiin... terimakasih doanya ya.
Hapusmoga tahun depan bs ikutan ya mba..aku jg pengen banget bs hadir ..mdh2an thn depan ya bs hadir..btw..aku boleh ikutan grup wanya mbak ??
BalasHapusSemoga tahun depan kita bisa ketemu ya mak... pengen banget bisa kopdaran dg emak2 semua nih
HapusIntinya Allah lah yg menentukan,,manusia tinggal berencana saja ya mbak,,,yuk semangat,,,kapan2 semoga bisa kopdaran ama bak reni,,,ntar boleh donk foto narsis,,,smile donk mbak,,,
BalasHapusAyooo... kapan kita kopdar nih. Aku juga pengen ketemu dirimu :)
HapusHihihi ke SB tahun depan mbaaa XD
BalasHapusUnaaa.. tahun depan katanya gak ada SB.
HapusKabarnya kan SB mau diadain 2 tahun sekali sekarang :(
memang benar ternyata manusia yang berencana,
BalasHapusTuhan yang menentukan.
Yupss.. bener sekali :)
HapusSemoga diberi kesempatan lagi kopdar berikutnya Mak... Sibuk banget... :)
BalasHapusAamiin... terimakasih mak Euis :)
Hapussayang belum rezeki, ya, Mak. Tapi smeoga kapan2 kita juga bisa kopdar :)
BalasHapusIyaaa... pengen banget bisa ketemu mak Myra langsung!
HapusSemoga suatu saat bisa terwujud. Aamiin
Semoga lain waktu bisa kopdar ya mak Reni.
BalasHapusEh bukannya silviana dari Malang ya mak, kok bisa rencana berangkat bareng? Mak Reni di Madiun kan?
Iya Mak Lianny... semoga kita bisa kopdar suatu saat nanti.
HapusItu emang ceritanya aku ama silviana rencana berangkat bareng. Ntar kan ketemu di Madiun, tapi sengaja dia yang beliin tiket dari Malang biar kami bisa duduk jejer mak.
Semoga lain waktu kita bisa kemuannn mak :*
BalasHapusIya mauuu... ayo mak kalau pulang ke Tulungagung kabar2i... siapa tahu kita bisa ketemuan dimanaaaa gitu... hehehe
Hapusduuh kebayang sedihnya.., tapi memang selalu rencana Allah paling menentukan. Semoga suatu saat kita bisa ketemu ya, mak :)
BalasHapus