Cantik dan Sehat Tanpa Stress

Seseorang bisa dikatakan hidup sehat apabila kondisi sehat jasmani maupun rohaninya yang berdampak pada kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Setiap orang tentu saja ingin hidup bahagia, tanpa masalah. Namun, hidup tak akan terlepas dari berbagai macam permasalahan, mulai dari yang sepele sampai yang berat.

Berbagai permasalahan yang ada berpotensi akan menjadi tekanan psikologis. Semakin banyak masalah, semakin besar tekanan psikologisnya apalagi jika masalah itu kian hari kian menumpuk dan tak mampu diselesaikan dengan baik. Kemampuan menghadapi permasalahan kehidupan itu berbeda-beda pada tiap orang. Orang-orang yang tak mampu menangani berbagai permasalahan itu dengan baik akan dengan mudah menjadi stress.



Apa itu stress?

Secara singkat dapat dikatakan bahwa stress adalah sebuah gangguan psikologis akibat dari banyaknya permasalahan yang dihadapi dan membebani pikiran dan perasaan seseorang sehingga mengakibatkan tertekannya psikologis dan pikiran. Stress akan mempengaruhi hampir seluruh tubuh penderitanya, bukan saja fisik tapi juga psikologis, bahkan juga pikirannya. Jika stress itu terus menerus terjadi maka sangat mungkin akan menimbulkan suatu gangguan jiwa yang disebut dengan depresi.


sumber : http://www.tanyadok.com/
Pada saat seseorang menghadapi stress, biasanya laju jantung dan tekanan darah akan semakin meningkat. Peningkatan aliran darah ke otot jantung itu terjadi supaya jantung dapat bekerja lebih baik lagi. Selain itu, saat seseorang stress, maka produksi hormon stress ( kortisol dan adrenalin) juga akan meningkat. Kedua hormon itu akan meningkatkan kerja jantung, yang jika terus menerus terjadi bisa berakibat munculnya gangguan pada jantung.



Wanita dan stress

Dibandingkan lelaki, kaum wanita cenderung lebih mudah tertekan akibat berbagai permasalahan kehidupan. Mengapa demikian? Pertama, karena wanita lebih sulit mengatur emosi jika dibandingkan dengan lelaki. Hal ini dikarenakan wanita lebih banyak menggunakan perasaan daripada logika saat menghadapi masalah.

Kedua, wanita itu multi tasking. Banyak pekerjaan atau urusan yang harus mereka selesaikan dan mereka pikirkan, mulai dari pekerjaan rumah tangga, mengurus anak dan suami, memikirkan pendidikan anak, mengurus gizi dan kesehatan anggota keluarga atau malah juga membantu suami mencari nafkah di luar rumah. Berbagai hal tersebut tentu saja sangat potensial memunculkan berbagai masalah yang mampu membuat wanita tertekan dan stress.

Ketiga, wanita lebih sulit untuk melupakan kesedihan dan penderitaan. Jika lelaki cenderung lebih suka melupakannya, wanita cendering untuk terus menerus memikirkannya, sehingga makin tenggelam dalam kesedihan dan penderitaan. Wanita butuh waktu lebih lama untuk bisa bangkit kembali.

Keempat, seringkali wanita mengalami stress akibat dari besarnya tekanan dari luar atau dari lingkungannya. Jika kaum lelaki bisa dengan tegas menolak atau mengesampingkan tekanan dari luar, tidak demikan halnya bagi wanita. Justru tekanan dari luar merupakan penyebab terbesar stress yang dialami oleh wanita.

Pada berbagai penelitian diperoleh hasil yang berbeda antara lelaki dan wanita pada saat stress. Pada umumnya, saat seorang lelaki mengalami stress, maka akan terjadi peningkatan aliran darah menuju jantungnya. Namun tidak demikian halnya dengan wanita, karena saat wanita mengalami stress, dimana kerja jantung meningkat, tidak diikuti dengan peningkatan aliran darah menuju jantung. Padahal, jantung yang tidak segera mendapatkan peningkatan aliran darah akan memicu munculnya penyakit jantung.



Efek stress bagi wanita

Sebagaimana telah disinggung di atas, bahwa wanita memiliki resiko yang lebih tinggi daripada lelaki dalam gangguan/keluhan jantung. Bahkan penelitian di Australia memperoleh hasil bahwa penyakit jantung adalah pembunuh wanita nomor 1 di sana.

Efek stress dapat dirasakan dengan munculnya gangguan sebagai berikut :

1. Munculnya penyakit dan gangguan fisik seperti : hipertensi (di Indonesia penderita hipertensi paling banyak adalah wanita), stroke, maag, insomnia, rasa tegang pada kepala, leher serta punggung, kesehatan gigi yang buruk (luka pada mulut, gigi aus, kelelahan gusi) dan sakit kepala serta sulit tidur (insomnia).
2. Suasana hati tidak menyenangkan seperti : gelisah, kurang motivasi, tidak fokus, lekas marah, sedih bahkan bisa sampai depresi.
3. Perilaku orang-orang yang stress pun berubah, seperti makan terlalu banyak atau bahkan tak mau makan, sering marah-marah, penyalahgunaan obat atau alkohol, penggunaan tembakau atau merokok dan menarik diri dari pergaulan.
4. Orang yang stress sering mengalami gangguan memori seperti mudah lupa, lambat untuk mempelajari hal-hal baru, atau pikiran yang tiba-tiba kosong.

Khusus bagi wanita hamil, stress akan sangat mempengaruhi perkembangan janin yang dikandungnya berupa :


sumber : http://www.tanyadok.com/

• janin yang masih berada dalam kandungan dapat ikut stress
• bayi beresiko cacat
• kelahiran prematur
• bayi memiliki gangguan emosi
• tingkat zat besi yang rendah
• tingkat kecerdasannya di bawah kecerdasan anak-anak yang lain

Cantik dan sehat tanpa stress

Dari berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa stress memberikan banyak efek negatif. Namun harus disadari bahwa sangat tidak mungkin untuk hidup tanpa stress. Kita tak mungkin menghindar dari stress. Yang dapat dilakukan adalah meminimalkannya sehingga tidak mengganggu aktivitas dan hubungan kita dengan orang lain.

Setiap wanita tentu ingin selalu tampil cantik dan sehat. Namun apa gunanya kecantikan tanpa kesehatan (jasmani dan rohani)? Itu sebabnya sangatlah penting untuk menurunkan tingkat stress dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi para wanita, agar bisa tampil cantik dan sehat.

Banyak hal yang bisa dilakukan seseorang untuk bisa mengurangi tekanan stress yang dialaminya, antara lain:

• Memilih makanan sehat yang dapat membuat mood meningkat seperti : buah-buahan, coklat, yoghurt, telur dll. Jangan mengkonsumsi akohol.
• Relaksasi adalah melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan mampu membuat kita relaks. "Me time" adalah waktu seorang wanita dapat menghabiskan waktu untuk menyenangkan diri sendiri. Yang dapat dilakukan antara lain : membaca buku, rekreasi, nonton bioskop, meditasi atau yoga, mendengarkan musik, ngeblog, dll.
• Tidur yang cukup, hindari bergadang, agar tubuh tetap bugar dan bersemangat.
• Membiasakan diri untuk berpikir positif dan bersikap tenang.
• Rutin berolahraga, karena selain bisa meningkatkan mood dan membantu energi pada tubuh, endorfin yang dihasilkan dari aerobik bisa membantu mengurangi stress.

sumber : http://www.tanyadok.com/
Khusus untuk wanita, upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalkan munculnya stress akibat tekanan dari luar atau lingkungan dapat berupa :

• Berani bersikap proaktif : berani mengambil inisiatif dan tanggung jawab atas hidup kita sendiri. Seorang wanita yang berani bersikap proaktif berarti berani menentukan pilihan/keputusan sendiri berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan bukan produk dari kondisi mereka, atau suasana sekitarnya. Melakukan sesuatu yang sesuai dengan prinsip dan nilai diri sangat efektif untuk menciptakan kebahagiaan dalam diri. Selain itu sikap proaktif tak akan membuat kita menyalahkan keadaan karena kita menyadari bahwa diri kitalah yang memegang kendali atas hidup kita.
• Menetapkan prioritas dan berani berkata tidak : sebagaimana aku sebutkan di atas, wanita itu multi tasking, hal itu bisa menyebabkan stress karena ada banyak hal harus dikerjakan/dipikirkan padahal waktu terbatas. Itu sebabnya wanita harus pandai menyusun prioritas. Selain itu yang tak kalah penting adalah berani berkata tidak terhadap permintaan atau tuntutan yang tak sanggup kita kerjakan atau kita penuhi.
• Sharing dengan orang lain : respon antara wanita dan lelaki dalam menghadapi stress berbeda. Saat menghadapi masalah, lelaki cenderung bersikap ‘tabrak atau lari’ sedangkan wanita cenderung mencari teman bicara untuk curhat. Walaupun tidak menyelesaikan masalah tetapi setidaknya wanita akan merasa lebih mampu menghadapi masalah tersebut. Tentu dengan demikian, tingkat stress akan semakin menurun.

Kembali pada peran wanita, khususnya ibu, yang multi tasking maka seorang wanita diharapkan untuk mampu cantik dan sehat tanpa stress. Seorang ibu adalah nafas bagi keluarganya yang mampu mengatur denyut semangat keluarga dan menjaga emosi dalam keluarga. Jika seorang ibu malah terpuruk dalam rasa stress, maka harmonisasi dan stabilitas dalam rumah akan terganggu. Seorang ibu yang cantik, sehat dan ceria akan menjadi energi yang luar biasa bagi keluarga.

So..., bagi seluruh wanita di Indonesia yang ingin tampil sebagai wanita cantik dan sehat mulailah untuk meminimalkan stress dalam hidup kita. Pelajari dan ketahui aneka tips untuk tampil cantik dan sehat di tanya dokter dan jadilah wanita Indonesia yang cantik dan sehat agar mampu menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani. Tunggu apa lagi?

referensi :
http://www.tanyadok.com/berita/stress-dapat-berdampak-lebih-buruk-pada-jantung-wanita
http://www.tanyadok.com/berita/efek-stress-pada-wanita
http://www.tanyadok.com/berita/stress-ternyata-juga-tidak-baik-untuk-kesehatan-gigi
http://www.tanyadok.com/kesehatan/kehamilan-beresiko-anak-cacat
http://www.tanyadok.com/berita/hindari-stress-saat-hamil
http://www.tanyadok.com/kesehatan/perempuan-dan-penyakit-jantung
http://www.tanyadok.com/kesehatan/hipertensi-dan-stres-apa-hubungannya
http://www.tanyadok.com/kesehatan/seni-menghadapi-stres-dalam-kehidupan-sehari-hari