Aku tahu bahwa ceritaku tentang Lombok sudah ditunggu-tunggu. Tapi, sejujurnya aku takut mengecewakan banyak orang. Sebab, aku tidak seperti Mila Said dan Gaphe yang pinter sekali bercerita kisah perjalanan mereka. Satu hal yang membedakan adalah insting jurnalistik kami yang jauh berbeda. Mila Said dan Gaphe selalu berhasil merekam begitu banyak informasi penting tentang lokasi yang dikunjunginya, lengkap dengan gambar-gambarnya. Sementara aku..?
Maafkan aku sahabat, jika apa yang dinanti-nanti sungguh jauh dari harapan. Aku selama berada di Lombok selalu berada bersama rombongan peserta workshop. Aku tinggal mengikuti jadwal yang telah dibuat panitia. Dan, begitu masuk ke dalam bus yang membawa kami keluar dari bandara dan menyusuri jalan-jalan di Lombok, aku malah keasyikan melihat pemandangan yang aku lihat dari kaca jendela bus. Aku lupa untuk mengambil gambar-gambarnya. Hiks...
Oke, soal acara workshop tak usah dibahas ya? Karena pasti tidak menarik untuk dibicarakan disini. Walau kami menginap di hotel depan pantai Sengigi, tapi aku malah tak bisa menikmati keindahan pantai Sengigi karena padatnya acara yang kami ikuti. Untungnya, panitia berbaik hati menyediakan waktu untuk peserta workshop menikmati keindahan Lombok. Kami diajak untuk mengunjungi salah satu Gili (Pulau) yaitu Gili Trawangan.
Untuk bisa mencapai Gili Trawangan kami harus menyeberang dengan menggunakan perahu dari Pelabuhan Bangsal. Waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang dari pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan ditempuh sekitar 30 menit. Gili Trawangan merupakan pulau terbesar, teramai sekaligus terjauh dari pulau utama Lombok. Untuk bisa sampai Gili Trawangan kami melewati Gili Air dan Gili Meno. Wuih, pengalaman naik perahu ini seru sekali lho. Apalagi saat tubuh kami tersiram air laut akibat ombak yang membuncah saat perahu kami lewat. Seru banget...
Maafkan aku sahabat, jika apa yang dinanti-nanti sungguh jauh dari harapan. Aku selama berada di Lombok selalu berada bersama rombongan peserta workshop. Aku tinggal mengikuti jadwal yang telah dibuat panitia. Dan, begitu masuk ke dalam bus yang membawa kami keluar dari bandara dan menyusuri jalan-jalan di Lombok, aku malah keasyikan melihat pemandangan yang aku lihat dari kaca jendela bus. Aku lupa untuk mengambil gambar-gambarnya. Hiks...
Oke, soal acara workshop tak usah dibahas ya? Karena pasti tidak menarik untuk dibicarakan disini. Walau kami menginap di hotel depan pantai Sengigi, tapi aku malah tak bisa menikmati keindahan pantai Sengigi karena padatnya acara yang kami ikuti. Untungnya, panitia berbaik hati menyediakan waktu untuk peserta workshop menikmati keindahan Lombok. Kami diajak untuk mengunjungi salah satu Gili (Pulau) yaitu Gili Trawangan.
Untuk bisa mencapai Gili Trawangan kami harus menyeberang dengan menggunakan perahu dari Pelabuhan Bangsal. Waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang dari pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan ditempuh sekitar 30 menit. Gili Trawangan merupakan pulau terbesar, teramai sekaligus terjauh dari pulau utama Lombok. Untuk bisa sampai Gili Trawangan kami melewati Gili Air dan Gili Meno. Wuih, pengalaman naik perahu ini seru sekali lho. Apalagi saat tubuh kami tersiram air laut akibat ombak yang membuncah saat perahu kami lewat. Seru banget...
Gili Trawangan adalah yang paling besar dan paling jauh dari Pulau Lombok
Gambar diculik dari sini
Sayang sekali kami sampai ke Gili Trawangan sudah siang (menjelang sore). Sebenarnya dari informasi yang kami dapat, banyak hal yang bisa dilakukan di Gili Trawangan, seperti snorkeling dll. Tapi, karena peserta workshop tak menyangka akan diajak ke Gili Trawangan, maka tak ada satupun dari kami yang siap dengan baju berenang dan sejenisnya. Selain itu, karena waktu yang sangat terbatas, kami hanya bisa menikmati keindahan pantai sambil menonton bule-bule yang asyik berjemur hehehe.
Bagi yang ingin mengelilingi Gili Trawangan bisa menggunakan kendaraan yang disebut cidomo (cikar dokar mobil). Dengan membayar Rp. 100.000 kita akan diajak mengelilingi Gili Trawangan dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit. Selain itu juga ada sepeda-sepeda yang disewakan bagi pengunjung yang ingin berkeliling Gili Trawangan. Tapi lagi-lagi karena keterbatasan waktu, aku tak bisa mengambil kesempatan itu. Semoga lain kali aku bisa kembali... Amin.
Yang jelas, pantai Gili Trawangan memang sangat cantik. Aku bersyukur sekali sempat mengunjungi tempat itu. (^_^) Alhamdulillah...
Oya, foto2ku selama di Lombok akan aku bagikan esok aja ya? Tapi, sejujurnya aku katakan foto2 yang aku punya tidak bagus. #menyesal
Bagi yang ingin mengelilingi Gili Trawangan bisa menggunakan kendaraan yang disebut cidomo (cikar dokar mobil). Dengan membayar Rp. 100.000 kita akan diajak mengelilingi Gili Trawangan dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit. Selain itu juga ada sepeda-sepeda yang disewakan bagi pengunjung yang ingin berkeliling Gili Trawangan. Tapi lagi-lagi karena keterbatasan waktu, aku tak bisa mengambil kesempatan itu. Semoga lain kali aku bisa kembali... Amin.
Yang jelas, pantai Gili Trawangan memang sangat cantik. Aku bersyukur sekali sempat mengunjungi tempat itu. (^_^) Alhamdulillah...
Oya, foto2ku selama di Lombok akan aku bagikan esok aja ya? Tapi, sejujurnya aku katakan foto2 yang aku punya tidak bagus. #menyesal
lah bukannya mbak juga menuliskannya tenyang perjalannya tentang lombok ini juga bagus kok ,informatif,,
BalasHapusfoto barisan pulaunya keren banget tuh mbak..
Jangan merendah ach mbak,aq suka kok ceritanya.membuatku untuk berimajinasi sendiri,aku pengen kesana.halah,kapan ya bs terwujud.
BalasHapusWah, kayaknya seru nih di Lombok ... ;)
BalasHapuslombok emang keren ya pemandangannya, aku belom pernah ke sana. tapi pengin sekali ke sana, mbak >_<
BalasHapusMakin pengen mupeng Mbak, secara saya baru pernah sampai di Padang Bai doannng HIks:(
BalasHapuswah .. aku blom pernah ke lombok mbak ... jadi penasaran foto fotonya , pasti cantik cantik mbak
BalasHapusditunggu ya :)
subhanallah, indah nian pantainya, terbayang perjalanan yang sangat menyenangkan hati kala membaca postingan ini :)
BalasHapushuaa pengen pengen pengeeen, bikin mupeng deeehh -,-
BalasHapussenangnya yaa Mbak, workshop sekalian bisa refreshing :)
Aku belum pernah ke Lombok Mbak, khabarnya cantik banget yaaa?
BalasHapusItu Gili Trawangannya elok nian ;)
Semoga suatu hari bisa ke sana, ditunggu foto2nya Mbak yaaa...
buka artikel ini langsung fokus pada gambar gili trawangan. banyak orang yang bilang jika gili trawangan bagus.
BalasHapussemoga suatu saat diberi kesempatan untuk berkunjung ke sana. amin. :D
Ibu berkesempatan mengikuti workshop selama 2 hari di lombok. Kalau saya berkesempatan mengikuti workshop selama 3 hari di Bali. Hmmmm....tentu ini menjadi sesuatu yang menyenangkan di penghujung akhir tahun 2011 ini :)
BalasHapussaya pernah kesana mba lewat jalur air........dan saya gak mau lagi......mabook laut ampe ijo saya mba wkwkwwkwkkwwk!!!!
BalasHapustapi memang pemandangannya indah banget jadi inget bali tempo dulu!!!!
indah nian pulaunya,love,peace and gaul.
BalasHapusyaaaah... kayaknya lebih asyik mengelilingi sendiri dibanding mendengar saja dari mbak reni ya?.. hahaha... okeee akhir tahun ini saya bertekad untuk ke lombok. haruss.. hehehehe
BalasHapusbiar melengkapi ceritanya mbak reni ini :)
duuh kirain tadinya foto gili itu beneran mbak reni yang ambil.. mau nanya itu lokasi ngambilnya dimana ?
Wah, jadi ngebayangin suasana disana nih...
BalasHapusDitunggu loh photonya mbak...
biar makin semangat pengen honeymoon ke Lombok ^_^
Doain yaaah....
Hihihi,
BalasHapuspengen ke sana lagi jadinya :D
lombok emng terkenal keren pantainya.........
BalasHapus:)
lombok cakep bgt ya mbak, jd pengen *setiap bc crt jalan2nya tmn blogger pasti aq jd pengen :-D
BalasHapusinformasi yg mbak sampaikan lumayan cukuplah bwt referensi. jgn bandingi ma gaphe mbak, dy mah spesialisasi bagian travelling kale :-D
Hmmmmmmm ...
BalasHapusjadi pengen kesana mbak ..
pantai + laut + pulau ...
woooooowwwww
indah banget mba,... kebesaran Allah yang Maha sempurna.
BalasHapusngiriii sm mba reni, soalnya bisa jalan-jalan ke lombok.
kalo Mila said sih gak usah ditanya mba, dia memang miss traveling sejati kayanya xixiix...
senang ya mbak selain kerja juga bisa jalan2. aku kapan ya bisa sampai kesana
BalasHapusWaaahhh denger cerita Mba Reni jadi pengen holidei ke Lombok deh. tapi bawa Double Zee naek perahu?? dooohhh bayanginnya ajah udah ribet hehehe
BalasHapusDitunggu poto2nya Mba :-)
Cie gaphe yg udah pegang tiket ke Lombok ;)
BalasHapusMbak Ren, kalau liburannya karena acara kantor so pasti waktu bwat main-mainnya sedikit. hehehehe, anggap saja perjalanan kali ini pancingan supaya mbak ren kembali lagi ke Lombok dan ngeksplore lombok lebiiihhh buanyaaaak ;)
waaah sik kalo bisa snorkling di gili mba, apalagi kalo diajak ke blue coral.
BalasHapushati2... kalo udah tiba air pasang, arus akan berubah dari selatan ke utara dengan deru arus air yg sangat deras
iya tuh mbak, enak buat snorkeling "halahh padahal aku juga ga snorkeling di sana" takut sih ga bisa renang..
BalasHapustapi naik cidomonya dapat murah, sekitar 75rb setelah menawar dengan ngotot hihihi
duh aku makin ingin kesini deh, batal melulu setiap main ke Bali... lain kali harus bisa sampai kesini nih...
BalasHapusmba, kata siapa dirimu tak pandai menulis, tuh lihat deh comments yang masuk, semua jadi semakin ingin ke pulau ini setelah membaca ulasanmu kan?
So? ayoooo atuh, percaya diri donk..... jangan merendah ah...kusuka tulisan2 mu lho.
aku lanjut mau lht foto2mu yo
lombok itu indah ya mbak :)
BalasHapus*berdoa bolak.balik biar kemenkes tahun depan ngundang aku ke lombok* :D
BalasHapusblog yg bagus, bu. themes-nya lembut, seperti seorang ibu. lombok juga bagus...indah! cuman sayangnya (maaf yaa), menurut saia Trawangan sekarang sudah terlalu ramai, berisik. pertama kali saia ke Trawangan pd thn 1991, hmm, itu baru tenang...sepi banget. saia bawa tenda malahan, kemah di Trawangan. ya, memang terlalu rame Trawangan sekarang. bukan masalah ttg banyak bulenya...bukan. it'z juzt terlalu rame... :-)
BalasHapusHayo sapa lg yg belon ke Lombok......
BalasHapus