Gambar diambil dari sini
Kemarin aku kembali mendapatkan perintah tugas ke Jakarta. Sama seperti sebelumnya, aku hanya 1 hari di Jakarta. Pagi datang dan sore langsung kembali pulang. Sebenarnya..., acara dinas ke Jakarta tidak memakan waktu lama.., yang lama justru perjalanan dari Madiun ke Jakarta pulang pergi. Satu hal yang aku syukuri adalah aku masih diberi nikmat sehat olehNYA. Alhamdulillah... Padahal pada bulan Agustus ini pekerjaan kantorku sedang sangat padat, bahkan aku harus bepergian ke luar kota selama 3 kali (ke Jakarta 2 kali dan ke Malang 1 kali).
Semula direncanakan temanku (yang aku ceritakan dalam Misteri Cinta) berkeinginan menemuiku di Stasiun Gambir pada pukul 15.30 WIB. Namun Allah berkehendak lain, karena tiba-tiba saja temanku itu berhalangan dan tidak bisa menemuiku. Dia meneleponku dengan perasaan kecewa, namun kami tak dapat mengelak dari keputusanNYA. Mungkin memang saat itu bukan waktu yang tepat bagi kami untuk bertemu.
Pada saat aku menunggu di Stasiun Gambir itulah aku merasakan sebuah 'keajaiban' dari Allah. Aku yang termangu pada saat itu, entah mengapa terlintas dalam benakku ingatan akan seorang adik kelasku waktu SMP, Dyah namanya. Meskipun dia satu tingkat di bawahku, tapi hubungan kami sangat akrab bahkan dia pun akrab juga dengan suamiku (yang saat itu teman sekelasku). Dia adalah salah satu 'pendukung' utama suamiku yang saat itu sedang gencar mendekati aku.
Sayang sekali, jarak kemudian sedikit demi sedikit memisahkan kami. Selepas SMA, kami berpisah. Kebetulan Dyah tak melanjutkan kuliah, dan memilih bekerja di Jakarta selepas SMA. Sejak saat itu kami jarang bertemu, dan komunikasi di antara kami hanya terjalin lewat surat yang sesekali datang. Lama kelamaan, terbentur dengan kesibukan masing-masing akhirnya kami putus hubungan sama sekali, apalagi saat itu kami belum mengenal Handphone sebagai media komunikasi. Terkahir kali aku bertemu dengannya adalah saat aku menikah 11 tahun yang lalu.... Hmm, lama juga ternyata.
Sambil menunggu datangnya kereta, aku mencoba mengingat segala kenanganku dengannya. Aku mencoba mengais semua ingatan yang telah terpendam sekian lama. Akhirnya sedikit demi sedikit gambaran masa lalu tersaji juga dalam benakku. Mengingatnya membuatku menjadi ingin tahu tentang keberadaannya saat ini. Apakah dia masih di Jakarta? Apakah dia sudah berkeluarga? Dan... masih banyak pertanyaan lain yang berlompatan di benakku.
Bunyi pengumuman akan masukknya kereta api yang aku tunggu membawaku kembali pada dunia nyata. Perlahan aku berdiri dan bersiap untuk kembali pulang. Aku ikut berjejalan dengan banyaknya calon penumpang yang sedang bersiap menunggu datangnya kereta. Tanpa sengaja, mataku menangkap sepasang mata yang tengah menatapku lekat. Aku mencoba memastikan siapa gerangan yang tengah berdiri tak jauh dariku dan menatapku sedemikian itu.
Setelah beberapa detik aku perhatikan, aku sangat terkejut menghadapi kenyataan. Masya Allah..., Dyah yang sejak tadi aku pikirkan... kini berdiri di hadapanku !! Allahu Akbar..!! Sungguh besar kuasaNYA.. Setelah sekian tahun kami berpisah tanpa kabar sama sekali kini kami bisa bertemu lagi. Aku sungguh tak menyangka, di suatu tempat pada luasnya Jakarta dan diantara jutaan penduduknya... aku benar-benar bisa menemukan teman lama yang sudah lama tak ada kabarnya.
Kami kemudian berpelukan untuk melepaskan rasa kangen yang telah menumpuk sekian lama. Ternyata, Dyah sebelumnya melihatku berjalan menuju ke tempat kereta akan datang. Namun dia tak berani menegurku terlebih dahulu, karena takut salah. Tentu saja dia tak pernah menduga bisa bertemu denganku di Jakarta!! Kami hanya bisa saling bertukar kabar dan nomor telepon saja.., karena tak lama kemudian kereta yang aku tunggu sudah datang. Walau hanya sesaat, namun pertemuan itu sungguh berharga bagi kami berdua.
Meskipun kali ini Allah tak mempertemukan aku dengan temanku (tokoh dalam Misteri Cinta) itu, namun Allah telah menggantinya dengan sesuatu yang tak kalah berartinya bagiku. Alhamdulillah..., perjalananku ke Jakarta kali ini kembali menyisakan kesan istimewa di hati.
Semula direncanakan temanku (yang aku ceritakan dalam Misteri Cinta) berkeinginan menemuiku di Stasiun Gambir pada pukul 15.30 WIB. Namun Allah berkehendak lain, karena tiba-tiba saja temanku itu berhalangan dan tidak bisa menemuiku. Dia meneleponku dengan perasaan kecewa, namun kami tak dapat mengelak dari keputusanNYA. Mungkin memang saat itu bukan waktu yang tepat bagi kami untuk bertemu.
Pada saat aku menunggu di Stasiun Gambir itulah aku merasakan sebuah 'keajaiban' dari Allah. Aku yang termangu pada saat itu, entah mengapa terlintas dalam benakku ingatan akan seorang adik kelasku waktu SMP, Dyah namanya. Meskipun dia satu tingkat di bawahku, tapi hubungan kami sangat akrab bahkan dia pun akrab juga dengan suamiku (yang saat itu teman sekelasku). Dia adalah salah satu 'pendukung' utama suamiku yang saat itu sedang gencar mendekati aku.
Sayang sekali, jarak kemudian sedikit demi sedikit memisahkan kami. Selepas SMA, kami berpisah. Kebetulan Dyah tak melanjutkan kuliah, dan memilih bekerja di Jakarta selepas SMA. Sejak saat itu kami jarang bertemu, dan komunikasi di antara kami hanya terjalin lewat surat yang sesekali datang. Lama kelamaan, terbentur dengan kesibukan masing-masing akhirnya kami putus hubungan sama sekali, apalagi saat itu kami belum mengenal Handphone sebagai media komunikasi. Terkahir kali aku bertemu dengannya adalah saat aku menikah 11 tahun yang lalu.... Hmm, lama juga ternyata.
Sambil menunggu datangnya kereta, aku mencoba mengingat segala kenanganku dengannya. Aku mencoba mengais semua ingatan yang telah terpendam sekian lama. Akhirnya sedikit demi sedikit gambaran masa lalu tersaji juga dalam benakku. Mengingatnya membuatku menjadi ingin tahu tentang keberadaannya saat ini. Apakah dia masih di Jakarta? Apakah dia sudah berkeluarga? Dan... masih banyak pertanyaan lain yang berlompatan di benakku.
Bunyi pengumuman akan masukknya kereta api yang aku tunggu membawaku kembali pada dunia nyata. Perlahan aku berdiri dan bersiap untuk kembali pulang. Aku ikut berjejalan dengan banyaknya calon penumpang yang sedang bersiap menunggu datangnya kereta. Tanpa sengaja, mataku menangkap sepasang mata yang tengah menatapku lekat. Aku mencoba memastikan siapa gerangan yang tengah berdiri tak jauh dariku dan menatapku sedemikian itu.
Setelah beberapa detik aku perhatikan, aku sangat terkejut menghadapi kenyataan. Masya Allah..., Dyah yang sejak tadi aku pikirkan... kini berdiri di hadapanku !! Allahu Akbar..!! Sungguh besar kuasaNYA.. Setelah sekian tahun kami berpisah tanpa kabar sama sekali kini kami bisa bertemu lagi. Aku sungguh tak menyangka, di suatu tempat pada luasnya Jakarta dan diantara jutaan penduduknya... aku benar-benar bisa menemukan teman lama yang sudah lama tak ada kabarnya.
Kami kemudian berpelukan untuk melepaskan rasa kangen yang telah menumpuk sekian lama. Ternyata, Dyah sebelumnya melihatku berjalan menuju ke tempat kereta akan datang. Namun dia tak berani menegurku terlebih dahulu, karena takut salah. Tentu saja dia tak pernah menduga bisa bertemu denganku di Jakarta!! Kami hanya bisa saling bertukar kabar dan nomor telepon saja.., karena tak lama kemudian kereta yang aku tunggu sudah datang. Walau hanya sesaat, namun pertemuan itu sungguh berharga bagi kami berdua.
Meskipun kali ini Allah tak mempertemukan aku dengan temanku (tokoh dalam Misteri Cinta) itu, namun Allah telah menggantinya dengan sesuatu yang tak kalah berartinya bagiku. Alhamdulillah..., perjalananku ke Jakarta kali ini kembali menyisakan kesan istimewa di hati.
pertamax. bisa juga komen yg pertama :)
BalasHapusbkn terharu aja bunda ceritanya. iya biasa sesuatu yg menurut kita baik blm tentu baik juga bagi sang pencipta. mungkin suatu yg baik yg telah hilang ada penggantinya yang lebih baik lagi he3.... jadi curhat bunda.
BalasHapusoh iya met menjalankan ibadah puasa yang bunda menjelang ramadhan mau tiba, mohon maap bila ada salah kata dan ucap dalam tulisan saya.
Woow...kebetulan yg sangat indah ya, mbak..
BalasHapusbegitu dipikirkan, ternyata yg kita fikirkan sdh ada di dpn mata..
Subhanallah...
*Sekalian mau mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, bila ada khilaf kata dr ku mohon maaf lahir bathin ya, mbak..
Wah sennagnya bertemu sahabat lama, meski bertemu di akhir perjalanan. He, ini LoA juga lho mbak Reni.
BalasHapusya ampuuunnn,sy sampai terharu membaca artikel ini :) begitu indah cinta yg diberikan NYA utk sesama manusia :)
BalasHapussubhanallah benar-benar hidayah dari Allah sis.
BalasHapusowh iya,ramadhan mubarak sis..maaf lahir dan bathin ya.
BalasHapuscapek bgt ya perjalanan madiun-jkt hanya utk tugas 1 hari
BalasHapusdan sangat menyenangkan sekali bertemu teman lama...
Subhanallah,...
BalasHapusPanjang umur si Dyah,... baru dipikirin sudah muncul, semua itu sudah diatur oleh-Nya.
Pasti seneng banget yah mbak, bisa ketemuan ama kawan lama.
yang hilang pasti nanti balik lagi
BalasHapustp mungkin berbeda maksud n bentuk
hehehee
mungkin sich..
(nyambung nggak sich komenku ini)
selamat menunaikan ibadah puasa ya mbak reni ^^
BalasHapusHmmm...mbak..
BalasHapusmenyenangkan ya, bisa ketemu dengan sahabat..
Sahabatnya namanya Dyah ya?
sama dong kaya nama saya..
hikzz..
BalasHapuscupu jadii inget dengan sahabat yang ada di luar kota mbakk :)
oh iya mbak..
selamat menunaikan ibadahh puasa ya .. :)
wahh,, bener2 kebetulan yah mbak.. saat mbak mikirin dia,, eh malah bisa ketemu.. bener berarti yah kalo apa yg kita pikirin tuh bisa terjadi,, hehe...
BalasHapusSubhanallah... sungguh kuasa-Nya tak terhingga. :)
BalasHapusYa, itulah salah satu keciL bukti kekuasaan Allah SWT. Hal tersebut bukanlah suatu kebetulan semata, melainkan semua sudah di set sedemikian rupa oleh Allah.
BalasHapusMaaf Bu Reni jika saya ada salah sama njenengan.
Marhaban Yaa Ramadhan...
kebetulan yang tentu diatur oleh sang maha Pengatur.
BalasHapusnice sharing....
Selamat berpuasa
Bertemu teman lama yang sedang lekat di pikiran ... benar-benar keajaiban, mbak!
BalasHapussalam kenal, mba... :)
BalasHapussering ke jakarta ya? sayang sebentar terus ya.
BalasHapusPertemuan yang indah mbak...saya dapat merasakan bahagia pertemuan itu dari cerita mbak...
BalasHapusluar biasa, indahnya pershabatan.
BalasHapusDonwload Al-Quran Flash & Al-Quran 3D
huaaaa selamat ya mba, ketemu dengan temen lama.emang kalo ketemuan, seneeeeeeng banget rasanya.
BalasHapusmaaf lahir bathin ya bu.
weew... aku bisa bayangin gmn suasana pas ketemu sm temen yg udh lama ga ketemu.. pasti senang campur haru biru...
BalasHapusoya, mbak... selamat puasa ya,, maaf kalau aku ada salah-salah kata dalam menulis komen...
wuiiihhh.... koq bisa ya kalo di pikir, namanya jodoh tuh mabk hehehe....
BalasHapusWoooow emang kalo udah rejeki bertemu ama temen di manapun bisa terjadi ya mbak....
BalasHapusSalute, bener2 rejeki dari Alloh ya, ketemu ama temen lama tanpa disaangka2 pas kirkannya....
BalasHapusSungguh luar biasa ya mbak yuk..dan karna ada sebuah ikatan batin yang sangat dalam diantara mbak yuk dan mbak Dyah ,mungkin akhirnya terjadi seperti itu ya..subhanallah.
BalasHapussalam sobat.
BalasHapusbanyak kenangan indah ya mba,,setiap perjalanan mba,,ikut senang deh.
marhaban ya ramadhan,maaf lahir dan batin ya mba,,selamat berpuasa.
BUkti kebesaran Tuhan, mempertemukan 2 sahabat yang tlah sekian lama tak bertatap.....
BalasHapus@all : Memang Allah bisa melakukan hal-2 diluar kemampuan kita. Aku sendiri sangat surprise saat mengetahui bahwa apa yang ada dalam pikiranku saat itu juga ada di depan mataku... ^_^
BalasHapus