Sabtu, 23 Mei 2009

Mempertahankan sebuah hubungan

>Aku tak tahu harus berbuat apa saat mendengar kisah pilunya. Hanya kata-kata penghiburan dan pelukan sayang yang mampu kuberikan padanya. Namun, itu tak jua mampu mengobati pedih hatinya. Dia salah satu teman baikku, yang kini harus menyerah kalah dan merelakan pasangan hidupnya pergi dan berlari....

Mengapa sebuah hubungan yang diawali dengan cinta tidak selalu berakhir bahagia? Mengapa sebuah hubungan tidak selalu mampu dijaga sampai akhir massa? Mengapa harus surut langkah di tengah perjalanan, meskipun diawali dengan semangat yang membara? Mengapa perasaan sayang dan cinta bisa tergantikan oleh benci ? Mengapa sebegitu mudahnya semua berubah?

Mungkin masih banyak 'mengapa' yang muncul di benak kita. Masih banyak tanya yang berkecamuk di dada. Masih banyak yang ingin kita cari tahu jawabnya. Masih banyak ketidakpuasan ingin kita sampaikan.

Itulah yang sedang aku pikirkan sekarang. Aku masih ingin mencari tahu jawabnya. Setelah beberapa kali mendengar tentang badai dalam rumah tangga yang membuat salah satu teman baikku memilih untuk melangkah pergi.

Sudah sangat sering dibicarakan tentang tip dan trik dalam menjaga keharmonisan suatu hubungan. Sudah banyak kiat-kiat yang dibagikan agar terbebas dari prahara dalam rumah tangga. Tapi ternyata...., makin hari makin banyak yang ingin membebaskan diri dari prahara rumah tangga dengan cara melangkah pergi !! Meski tetap masih ada yang ingin bertahan meskipun sedang diamuk badai.

Jangan salah.., aku tidak hendak menghakimi. Aku juga tidak hendak menilai siapa-siapa. Karena aku tahu, bagi siapa saja yang berada dalam 'badai' memang sangat tidak mudah. Untuk tetap bertahan tidak mudah, bahkan untuk melangkah pergi pun ternyata tidak mudah. Semua masih butuh pertimbangan yang masak.

Siapa yang menginginkan hidupnya terlanda badai prahara ? Aku yakin tidak ada. Namun siapa mampu mengelak saat badai datang memporak-porandakan kehidupan kita ? Maka apabila saat itu datang, untuk penguat siapa saja yang sedang dalam badai, di bawah ini aku tuliskan beberapa lirik lagu. Semoga potongan lirik lagu ini bisa menjadi penyemangat dan sebagai bahan renungan.... sebelum mengambil suatu keputusan.

".... cerita dua manusia diterjang prahara, mencoba upaya
Mungkin dulu kita tergesa menyatukan langkah
Tak sadar rasa berbeda dalam tentukan arah
Harapku, jangan dulu berpisah
Kenanglah saat cinta merekah
Pintaku jangan dulu menyerah
Sebelum sesal nanti terlambat sudah
Bisik nurani"
(Prahara ~ KLa Project)

"...Sekejap badai datang mengoyak kedamaian
Segala musnah lalu gerimis langitpun menangis.
Kekasih andai saja kau mengerti
Harusnya kita mampu lewati itu semua
Dan bukan menyerah untuk berpisah
Kekasih andai saja kau sadari
Semua hanya satu ujian 'tuk cinta kita
dan bukan alasan untuk berpisah."
(Gerimis ~ KLa Project)

Sahabat.., seperti yang aku ceritakan kemarin, bahwa aku sedang terseret kenangan masa lalu. Jadi, harap maklum kalau lirik lagu yang aku tulis di sini masih lagu-lagu dari KLa Project. Tapi intinya.., aku hanya ingin pada saat terkena badai, potongan lirik lagu di atas bisa juga membantu untuk mengingatkan kita. Itu saja maksudku...

45 komentar:

  1. Mbak Reni bener2 Kla Project sejati :), untuk sebuah nasihatpun, melirik kepada lagunya. :)

    BalasHapus
  2. ternyata kla return bener-bener mengembalikan kenangan lamanya mbak reni, sampai semuanya dikaitkan sama syair lagu mereka. :)

    BalasHapus
  3. aku hanya bisa menemani mbak reni disini....

    BalasHapus
  4. kenangan masa lalu bisa menjadi cermin untuk membina hubungan yang kita jalanin dengan yang lain di masa mendatang :)

    salam kenal

    BalasHapus
  5. kenangan masa lalu akan menjadi pembelajaran yang amat berharga.

    BalasHapus
  6. @anazkia : soalnya emang saat ini sedang ingat lagi ama KLa sih dan kebetulan ada syair yang tepat utk teman baikku itu.

    @henny : hehehe.., tau aja !!

    @JengSri : makasih dah menemaniku mbak.

    @edylaw : emm.., bener juga. Salam kenal kembali.

    @seti@wan : setuju deh, bang.

    BalasHapus
  7. Klo ngomongin prahara Rumah Tangga, pasti setiap keluarga pernah mengalami... tinggal gimana menyikapinya dengan kepala dingin dan pikiran dewasa... (hiihi kaya konsultan pernikahan aja yyaaa... )

    btw, KLA nya boleh juga bu, apa bulan Mei ini bulan-nya KLA Project Bu ?

    BalasHapus
  8. Memang setiap hubungan butuh komitmen ya selain juga cinta.

    BalasHapus
  9. Wah mbak banyak bener tanya "Mengapa?"nya. Ya, apapun badainya hanya ada satu jawaban, badai pasti berlalu,hehe. Apa yang dijalankan manusia, tidak ada yang abadi. Ketika sebuah RT tdk bs bertahan lagi, mungkin itu harus jg dipandang sebagai bentuk baru sebuah hubungan dr anggota klg itu (Istri, suami, anak2). Hubungan baru, ttp baik, wl tidak lagi spt dulu. Jadi tidak ada hubungan yang hilang, hanya berubah bentuk saja, kata yang disebelah saya lho mbak.

    BalasHapus
  10. Komitmen awal sebelum mengarungi kehidupan berumah tangga penting untuk bekal.

    Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.

    BalasHapus
  11. yang pasti sebuah kenangan akan selalu hadir di hidup kita kenangan indah,duka, datang silih berganti..tetapi satu yang perlu diingat, sebuah kenangan hendaknya dibuat jadi pemicu semangat dalam meniti kehidupan setiap detiknya..

    BalasHapus
  12. Oh yah mbak,... aku mampir beteduh nih , disini lagi hujan deras. Ada postingan baru yang dibungkus Award untuk pemberi koment.

    BalasHapus
  13. karena orang ketiga...
    itulah jawaban yang pas atas segala jenis 'mengapa'. saya yakin semua tak akan terjadi bila tidak ada gangguan dari orang ketiga. keutuhan cinta pastilah akan tetep terjaga sampai mati. tapi bila kehadiran orang ketiga sudah diberi ruang jangan harap akan langgeng. bayangin kalao cuman hidup berdua dimuka bumi pasti langgeng kan hehehe?

    oia kenalan dengan blog baru ya *nyodorin tangan* kok diem ce salaman donk. ditunggu kunjungan balik dan komentarnya terutama dalam tulisan 'manjakan mata, telinga dan waktu anda dengan samsung LED TV'. awas lho kalao engga berkunjung tak jithak pakai tiang listrik wakakaka *kabuuurr *ngumpet

    BalasHapus
  14. beuh...pelajaran berharga banget mbak, terutama buat si jomblo :D

    BalasHapus
  15. @yudie : bener tuh mas nasihatnya. Bulan Mei hampir berakhir... ditutup dengan KLa gak keberatan kan ??

    @fanda : yup... setuju banget !

    @newsoul : kata yang disebelah mbak Elly bener juga. Salam buat yang disebelahnya ya mbak ? ^_^

    @rco : bener... bener *angguk-angguk kepala*

    @come n share : hidup kekuatan kenangan !! Hehehehe....

    @seti@wan : oke...

    @gadget n technology : sayangnya gak mungkin hanya ada 2 manusia di muka bumi hehehe..

    @penikmat buku : semoga ada manfaatnya ya...

    @aRai : aduh... aku gak nyindir siapa-2. Emang ada yg tersindir ya ? Sorry deh...

    BalasHapus
  16. bener2 kla sejati nih mbak reni,....
    lagu2 kla memang bermanfaat ya mbak....bisa untuk memaknai hidup...

    BalasHapus
  17. KLA PROJECT itu lagu-lagunya ngga lekang oleh waktu deh pokoknya..
    oh iya.. makasih atas awardnya ya.. mba... muah...muah...
    tak ambil aja ngga pake buat postingan boleh ngga ya/?? hihihiih

    BalasHapus
  18. wah emang harus di pertahanin tuh

    BalasHapus
  19. Mbak Reni penggemar lagu Kla Project juga ya... Samadong mbak

    BalasHapus
  20. emang susah mbak mempertahankan suatu hubungan supaya awet selamanya...susah ah kalo udah ngomongin mempertahankan sebuah hubungan...

    BalasHapus
  21. menarik, tulisan ini bisa jadi motivator buat pembacanya, sangat mngena...

    BalasHapus
  22. @buwel : kebetulan aja aku suka KLa jadi ya yang dipajang syairnya KLa juga hehehe...

    @penny : setuju ama mbak Penny deh !!

    @ajie : semua kembali pada yg menjalankannya mas. Makasih dah mampir ya...

    @erik : senengnya ketemu dg Klanese lainnya...

    @bintang : menyatukan dua pribadi yg berbeda emang susah ya ... Tapi itulah seninya.

    @bayunature : alhamdulillah.. terima kasih ya.

    BalasHapus
  23. Mbak reni, meskipun wina blom menikah tapi wina bisa memahami perasaan orang yg di sakiti pasangannya. apalagi sudah terikat tali pernikahan

    HIdup memang penuh liku mbak. kadang sakit itu gak terduga kapan datangnya. tapi cobalah di mengerti bahwa ini adalah cobaan dari Tuhan.

    Tuhan mencoba umatnya tentu ada maksud di belakangnya. karena Tuhan tau kita kuat makanya kita di coba, atau mungkin selama ini kita lalau terhadap perintahnya maka untuk mengingatkan kita agar kita tidak larut Tuhan beri kita sedikitttt cobaan.

    semua yang terjadi di sekeliling kita adalah cerminan untuk hidup kita dan pelajaran bahwa hubungan dua manusia itu tidak semulus yg di bayangkan. karena ketika kita sudah mengambil keputusan untuk bersama dengannya menjalani hari2. disitulah kita harus menepikan ego agar tercipta satu kesamaan visi dan misi hidup bersama pasangan.

    tetap semangat dan beri semangat pada teman mbak reni, maaf y mbak komennya kepanjangan

    BalasHapus
  24. saya belum pernah membina hubungan, tapi tulisan mba reni memberikan saya pegangan kita udah membina hubungan :)

    nice mba .

    BalasHapus
  25. @dwina : makasih mbak utk komennya. Bener kata mbak Wina, ego berperan dalam kelangsungan suatu hubungan.

    @ajie : mampir lagi ya ? Boleh kok.

    @jonk : seep... semoga segera ketemu jodoh ya, Jonk..!!

    BalasHapus
  26. Kenangan merupakan salah satu pelajaran yang sangat berharga...dan cinta memang sulit untuk ditebak..

    BalasHapus
  27. met malam mbak
    aku bawa satu point neh

    BalasHapus
  28. saya izin folllow, terimakasih :)

    BalasHapus
  29. Aku tahu Persis Kondisi ini.
    Rumah tanggaku juga pernah goyah, tepat ketika Operasi pertama istriku.
    Ada Kehilangan kecil dalam kehidupan Keluargaku, walau itu hanya sebagian.

    Pada saat bersamaan, seseorang datang mengisi bagian yang hilang itu. Maka terjadilah dosa, demi dosa yang sejak aku lahir tak pernah membayangkannya. Dan Istriku mengizinkan.

    Ketika memasuki usia 1 tahun petualanganku, aku mulai sadar bahwa ini salah. Lalu kupertemukan kedua orang yang saat itu sama-sama aku cintai dengan alasan dan pertimbangan masing-masing.

    Keduanya tak bertengkar, justru saling menyerahkan. Dan justru akulah yang paling bingung, karena harus memilih salah satu.

    Hingga pada satu kesempatan istriku bilang, bahwa izinnya hanya untuk bermain, bukan untuk sebuah ikatan batin. Namun semuanya terlambat, batin ini telah terisi oleh rasa yang aku tak kuasa untuk mengusirnya. Aku cinta dia, demikian juga istriku. Aku tak ingin terpisah dengan mereka semua.

    Akhirnya istriku yang mengalah, ia menggugat cerai aku. Kami tetap satu rumah, pisah kamar. Dari situ aku sadar berbagai kesalahanku, keegoisanku. Lelaki yang terlalu mementinkan rasa, padahal berjuta cinta telah ia berikan.

    Terlebih ketika melihat kedua anak kandungku, dan satu anak dari almarhum adikku mulai beranjak remaja.

    Kini semuanya berjalan sesuai musimnya. Walau kadang ada rasa hampa, namun kututup dengan cita yang harus kukejar.

    ( Ketika cinta mulai retak, coba lihatlah kebelakang. Jangan kau hitung kekuranganya. Tapi cobalah kau ingat indahnya kebersamaan itu )

    BalasHapus
  30. ya mungkin sich
    itu rahasia illahi
    segala kuasa kan ada di tanganNya
    mungkin Dia mempunyai tujuan lain
    hehehehe

    BalasHapus
  31. masalah dalam rumah tangga pasti ada tapi jangan sampai berujung perpisahan ya mbak, sedih jika melihat teman atau saudara mengalami hal itu.

    BalasHapus
  32. aku setuju sama bang setiawan kalo kenangan masa lalu akan menjadi pembelajaran yang amat berharga.

    BalasHapus
  33. semoga "badai pasti berlalu"
    chrisye

    BalasHapus
  34. @dinoe : cinta itu emang misterius ya?

    @bunga raya : terima kasih...

    @anya : boleh aja. Makasih juga...

    @ari : suatu pelajaran berharga dari pelaku kehidupan. Makasih mas Ari.

    @yanuar : emang semua kembali padaNya, mas.

    @tukang komen : itulah harapan kita bersama, mas.

    @dunia polar : aku setuju juga ah...

    @attayaya : Chrisye-nya boleh juga.

    BalasHapus
  35. binisnya bukan untuk pribadi mbak reni, semua hasil dari bisnis online kecil2an saya di salurkan ke Unicef. lagian juga kalau mau diseriusin gak ada waktu, karn audah sibuk study and kerja, jadi ngeblog buat ajang tempat istirahat ajah,heheheh

    BalasHapus
  36. @JengSri : wah.., niat yg tulus tuh. Semoga bisa banyak membantu banyak anak-2 di dunia..

    BalasHapus
  37. iya mbak bener banget, mengapa yang awalnya cinta berubah jadi benci??? kebetulan sekarang ini aku juga ngalamin hal kayak gitu mbak. orang yang dulu sayang ma aku berubah jadi benci sama aku.. mohon petunjuknya ya mbak??

    BalasHapus
  38. @jimox : wah.., ternyata postinganku kali ini membuat banyak orang yang teringat akan pengalamannya masing-2 ya ?

    BalasHapus
  39. tulisan ini serasa menyentilku mbak... :(

    BalasHapus
  40. alow mba...pembaca baru niyy.
    pas buka blog ini, n langsung baca artikel ini..
    duuuh..rasanya pilu bgt..pa lg yg ngalaminnya yaa..
    disini kita bisa liat, betapa tegarnya wanita...(wee..bahasa kuw)
    btw, salam kenal ya mba..

    BalasHapus
  41. @ardi sragen : kenapa ? aku gak bermaksud nyentil siapa-2 lho...

    @ratna : memang sangat berat kehilangan seseorang yang dekat dg kita mbak... Salam kenal ^_^

    BalasHapus
  42. pengalaman adalah guru yg paling berharga ya bunda? ;P wah gimana yah berumah tangga bayangkan enak tp seoertinya susah dan pusing ada anak dan mertua. ;)

    BalasHapus
  43. @awal sholeh : setiap hal kan ada enak dan tidaknya, termasuk dalam hal berumah tangga. Tinggal bagaimana kita mengatasinya dan membuat hal positif sebanyak-banyaknya.

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)