Kemarin malam Shasa-ku memberikan sebuah catatan kecil untukku. Bunyinya : Ma..., jangan buka dompet sampai besok pagi ya ? Besok pagi-pagi bangun tidur langsung buka dompet ya ?
Membaca tulisan Shasa itu mau tak mau aku tersenyum. Apa ya kira-kira yang disembunyikan Shasa untukku ? Dan tadi pagi, akhirnya aku membuka dompetku. Di dalamnya ada kertas ucapan kecil bergambar Princess Aurora yang berisi tulisan Shasa :
Selamat Hari Ibu, Mom....
Aku sengaja pilih Aurora bawa bunga karena itu berarti aku mencintai mama.
Aku jadi tersenyum baca ucapan dari Shasa itu. Aku sebenarnya lupa kalau hari ini adalah Hari Ibu. Kartu dari Shasa membuatku sangat terharu. I Love you too, Shasa...
Selamat Hari Ibu untuk Ibunda dan Ibu Mertua. Cinta kasih ibu sungguh tidak akan tergantikan oleh apapun juga.
Ada puisi yang indah sekali tentang Ibu hasil karya D. Zawawi Imron seperti berikut ini :
Ibu
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantauaku ingat sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa aku bayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit,
kemudian ke bumiaku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudra sempit lautan teduhtempatku mandi,
mencuci lumut pada diritempatku berlayar,
menebar pukat dan melempar sauhlokan-lokan,
mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu ibu, yang akan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan
yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu , bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku
1966
Membaca tulisan Shasa itu mau tak mau aku tersenyum. Apa ya kira-kira yang disembunyikan Shasa untukku ? Dan tadi pagi, akhirnya aku membuka dompetku. Di dalamnya ada kertas ucapan kecil bergambar Princess Aurora yang berisi tulisan Shasa :
Selamat Hari Ibu, Mom....
Aku sengaja pilih Aurora bawa bunga karena itu berarti aku mencintai mama.
Aku jadi tersenyum baca ucapan dari Shasa itu. Aku sebenarnya lupa kalau hari ini adalah Hari Ibu. Kartu dari Shasa membuatku sangat terharu. I Love you too, Shasa...
Selamat Hari Ibu untuk Ibunda dan Ibu Mertua. Cinta kasih ibu sungguh tidak akan tergantikan oleh apapun juga.
Ada puisi yang indah sekali tentang Ibu hasil karya D. Zawawi Imron seperti berikut ini :
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantauaku ingat sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa aku bayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit,
kemudian ke bumiaku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudra sempit lautan teduhtempatku mandi,
mencuci lumut pada diritempatku berlayar,
menebar pukat dan melempar sauhlokan-lokan,
mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu ibu, yang akan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan
yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu , bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku
1966
wah .. puisi mbak mengharukan. Kayaknya bakatnya sudah kelihatan nich .. he he
BalasHapusBoleh nich bikin 1 blog lagi khusus blog puisi ..
Templates blognya bisa mampir di http://btemplates.com .. seru seru mbak
Puisi Ibu itu karya D. Zawawi Imron. Aku sendiri ga pinter bikin puisi, tapi penggemar berat puisi. Aku suka dengan karya Sutardji C. Bachri dan Sapardi Djoko Damono mbak.
BalasHapus