Lebaran hari kedua

Seperti yang aku ceritakan kemarin bahwa rencana kepulangan kami ke Madiu hampir saja tertunda karena Shasa sakit. Alhamdulillah... kami akhirnyabisa juga kembali ke Madiun pada lebaran hari kedua ini. Waktu liburan Idul Fitri yang pendek membuat kami harus pandai-pandai membagi waktu dengan sebaik mungkin.

Jika perjalanan mudik kami ke Jombang relatif lancar, tapi tidak demikian dengan perjalanan kami balik ke Madiun. Saat kami berangkat dari Jombang (kurang lebih pukul 10.00 WIB) kami sudah dihadang dengan kemacetan. Dan, demi menghindari kemacetan di daerah Kertosono, kami memutuskan untuk lewat jalur alternatif.

Alhamdulillah..., perjalanan kami lewat jalur alternatif lancar, meski harus melewati jalan yang tak semuanya mulus. Tapi ada asyiknya juga lewat jalur alternatif, karena kami lewat jalur dari desa ke desa. Kami masih melewati banyak daerah persawahan dan rumah-rumah di perkampungan. Dan... di kanan kiri jalan yang kami lalui kami melihat banyak penjual melon, semangka dan blewah. Hemmm..., menggoda sekali.

Begitu kami keluar dari jalur alternatif di Nganjuk, kami sudah dihadang dengan kemacetan. Aduh... jalanan padat banget. Mobil seperti merayap saja jalannya. Semua musti sabar dalam kondisi seperti itu, karena jika ada yang tidak sabaran dan mencoba memotong kemacetan, akibatnya... kemacetan akan lebih parah lagi. Herannya, kok ya masih ada saja yang mencoba menyerobot ya..?

Akhirnya, setelah menempuh waktu perjalanan 4 jam (2 kali lihat dari biasanya..!) maka kami sampai juga di Madiun dengan selamat. Alhamdulillah... Shasa juga sudah sehat kembali. Tak terbayang betapa bingungnya kami jika sakit Shasa tiba-tiba kambuh di saat kami sedang dalam kemacetan seperti itu. Hanya saja, keponakan yang ikut pulang bersama kali sempat mabuk juga, karena memang dia hampir selalu mabuk dalam perjalanan dengan mengendarai mobil. Selebihnya, perjalanan mudik kami bisa dibilang lancar.

Sesampai di Madiun kami dihadapkan dengan jadwal yang sangat padat. Yang terutama adalah tentu saja berlebaran dengan kedua orang tuaku. Setelah itu, kami harus mengatur acara untuk kopdar, reunian dan juga silaturahmi dengan saudara dan kerabat. Capek... tapi menyenangkan... Setuju kan ?