Lebaran selalu saja meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Begitu juga dengan lebaran tahun ini. Lebaran pada hari pertama awalnya berjalan dengan mulus dan lancar. Acara Sholat Ied lancar, acara sungkeman dengan buyut dan mertua juga lancar. Acara maaf-maafan dengan keluarga yang lain lancar-lancar juga.
Belakangan baru muncul 'masalah'. Awalnya bermula pada saat mau foto-fotoan (kebiasaan narsis) bersama keluarga. Ternyata, baterai kamera-nya habis karena lupa di-charge. Sehingga aku cuma sempat mengambil foto Shasa dan adik sepupunya bersama buyut, setelah itu kamera tak bisa dipakai lagi. Untuk selanjutnya acara narsis berjamaah, kami hanya mengandalkan kamera HP masing-masing. Tentu saja hasilnya kurang memuaskan...
Selanjutnya kami dapat kabar bahwa sopir yang sedianya akan menjemput bapak mertua dan saudara kembali ke Madiun, ternyata ditelepon orang tuanya dan harus pulang ke Jember. Memang sesuai rencana, aku dan suami akan kembali terlebih dulu ke Madiun, karena kami ada acara reuni SMA, sementara Mertua dan saudara tetap di Jombang. Tapi berita yang mendadak itu terpaksa membuat kami mengubah rencana. Mertua akan tetap tinggal di Jombang menunggu kakak datang dari Pemalang. Sementara adik dan keluarganya akan ikut kembali ke Madiun bersama kami.
Masalah berlanjut pada sore sampai malam hari. Kami dibuat panik oleh Shasa. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Shasa muntah-muntah. Kejadian itu terjadi berulang kali, bahkan malam hari ditambah pula dengan BAB. Setiap kali habis makan, pasti tak lama kemudian akan dimuntahkan lagi. Meskipun sudah dikeroki, tapi tetap saja Shasa belum membaik. Kami semua panik apalagi tak ada dokter atau seseorang yang berkompeten yang bisa kami ajak konsultasi masalah itu. Selain itu, kami tak tahu obat apa yang harus kami berikan kepada Shasa dengan kondisinya seperti itu.
Kondisi Shasa yang seperti itu membuat ayahnya sempat memutuskan untuk menunda kepulangan ke Madiun jika ternyata esok hari Shasa belum sembuh. Memang sih, jika Shasa masih sering muntah dan BAB, pasti akan repot di jalan, apalagi jika jalanan macet. Karena jika mobil sudah terjebak dalam kemacetan, maka kami akan sulit untuk keluar dari kemacetan jika Shasa tiba-tiba merasa ingin muntah atau BAB.
Untung saja, keesokan harinya Shasa sudah pulih lagi seperti sediakala. Namun untuk menghindari hal yang tak terduga, rencana kepulangan kami ke Madiun yang semula pagi-pagi jadi diundur agak siang. Selain ingin memastikan kondisi Shasa sudah benar-benar sehat, tapi kami juga menghindari cuaca yang dingin agar Shasa tak masuk angin lagi.
Begitulah kejadian pada lebaran hari pertama... benar-benar membuat panik banyak orang... hehehe.
Belakangan baru muncul 'masalah'. Awalnya bermula pada saat mau foto-fotoan (kebiasaan narsis) bersama keluarga. Ternyata, baterai kamera-nya habis karena lupa di-charge. Sehingga aku cuma sempat mengambil foto Shasa dan adik sepupunya bersama buyut, setelah itu kamera tak bisa dipakai lagi. Untuk selanjutnya acara narsis berjamaah, kami hanya mengandalkan kamera HP masing-masing. Tentu saja hasilnya kurang memuaskan...
Selanjutnya kami dapat kabar bahwa sopir yang sedianya akan menjemput bapak mertua dan saudara kembali ke Madiun, ternyata ditelepon orang tuanya dan harus pulang ke Jember. Memang sesuai rencana, aku dan suami akan kembali terlebih dulu ke Madiun, karena kami ada acara reuni SMA, sementara Mertua dan saudara tetap di Jombang. Tapi berita yang mendadak itu terpaksa membuat kami mengubah rencana. Mertua akan tetap tinggal di Jombang menunggu kakak datang dari Pemalang. Sementara adik dan keluarganya akan ikut kembali ke Madiun bersama kami.
Masalah berlanjut pada sore sampai malam hari. Kami dibuat panik oleh Shasa. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Shasa muntah-muntah. Kejadian itu terjadi berulang kali, bahkan malam hari ditambah pula dengan BAB. Setiap kali habis makan, pasti tak lama kemudian akan dimuntahkan lagi. Meskipun sudah dikeroki, tapi tetap saja Shasa belum membaik. Kami semua panik apalagi tak ada dokter atau seseorang yang berkompeten yang bisa kami ajak konsultasi masalah itu. Selain itu, kami tak tahu obat apa yang harus kami berikan kepada Shasa dengan kondisinya seperti itu.
Kondisi Shasa yang seperti itu membuat ayahnya sempat memutuskan untuk menunda kepulangan ke Madiun jika ternyata esok hari Shasa belum sembuh. Memang sih, jika Shasa masih sering muntah dan BAB, pasti akan repot di jalan, apalagi jika jalanan macet. Karena jika mobil sudah terjebak dalam kemacetan, maka kami akan sulit untuk keluar dari kemacetan jika Shasa tiba-tiba merasa ingin muntah atau BAB.
Untung saja, keesokan harinya Shasa sudah pulih lagi seperti sediakala. Namun untuk menghindari hal yang tak terduga, rencana kepulangan kami ke Madiun yang semula pagi-pagi jadi diundur agak siang. Selain ingin memastikan kondisi Shasa sudah benar-benar sehat, tapi kami juga menghindari cuaca yang dingin agar Shasa tak masuk angin lagi.
Begitulah kejadian pada lebaran hari pertama... benar-benar membuat panik banyak orang... hehehe.
mohon maaf lahir dan bathin ya mbak...
BalasHapussemoga sekarang shasa uda sehat lagi...
wah banyak juga yah cobaannya heehe^^
BalasHapustak apalah mba
yang penting bisa menikmati lebaran bersama^^
met ied yah
kalau lebaran di desa saya lebih ramai ketimbang lebaran tahun lalu
BalasHapusbiar gak mabuk, selama perjalanan harus ditemani dengan banyak minum, buah2an segar, dan yang pasti makan atau srapan 1 - 2 jam sebelum perjalanan
BalasHapushehehe... :)
wah lebarannya banyak paniknya mba
BalasHapustp Alhamdulillah shasa udah membaik ya
mohon maaf lahir batin ya mba ^^
ibu reni, maaf lahir bathin dan selamat lebaran yah bu..
BalasHapusuntunglah si shasa udah pulih yah bu,
halo sobat...
BalasHapusmet sore..
berkunjung nich..
Tip Trik Blogger Mengucapkan …
(¯`'•.¸(¯`'•.¸(¯`'•.Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriyah
Minal Aidzin Walfaizin Mohon Ma'af Lahir dan Batin.•'´¯)¸.•'´¯)¸.•'´¯).
Waduh si kecil ternyata gampang masuk angin ya mba..Lam knl mba q follow blog ini
BalasHapussemoga cepetan sehat seperti sedia kala buk...
BalasHapusmas-alah akan selalu ada, tapi pasti bisa kita hadapi, hari lebaran, hari saling memaafkan, masalah sedikit harap maklum..
BalasHapusuntungnya Shasa sekarang sudah sembuh, ya.. :D
BalasHapusmungkin salah makan kali Mbak, atau karena kesnangan kumpul jadi banyak makan, lupa deh smua makanan dicampur, moga Sasa gak mun2 BAB lagi yaa :)
BalasHapusMaaf Lahir Bathin ya MBak :)
wah, hari pertama lebaran saya kedatangan sangat banyak tamuuuuuuu.. hehehe.. hepi bgt deh
BalasHapusYang sayang bgt jadinya adalah kita ndak jadi ketemu ya mbak?maaf lho...:)
BalasHapusminal aidzin wal faizin ya mbak reni....salam buat keluarga.....
hehe...lebaran malah heboh ya karena Shasa sakit. Mo lanjutin baca dulu ah..
BalasHapus