Seseorang datang dan bersimpuh berlinang air mata
Berderai-derai penderitaan terlontar
Pecah berhamburan.....
Biru, hitam dan merah dimana-mana
Sesekali dia mencoba untuk tersenyum
Namun hanya kepedihan di ujung bibirnya
Lebam oleh hantaman sakit hati dan kecewa
Yang telah lama mengkristal di dada
Terkadang dia mencoba untuk menatap
Nanar dan kosong belaka
Kering air matanya menyisakan tanda
Tak mampu lagi menyembunyikan amarah
Dia berjuang untuk kembali berdiri
Namun tubuhnya lunglai dan penat
Tersungkur dia kini
Tak bergerak
Tak bernafas
Lepas sudah segala deritanya
Dan aku hanya bisa menatapnya kelu
Madiun, 24 Januari 2008
(Kepada seorang kawan lama)
gambar di atas di ambil dari sini
Berderai-derai penderitaan terlontar
Pecah berhamburan.....
Biru, hitam dan merah dimana-mana
Sesekali dia mencoba untuk tersenyum
Namun hanya kepedihan di ujung bibirnya
Lebam oleh hantaman sakit hati dan kecewa
Yang telah lama mengkristal di dada
Terkadang dia mencoba untuk menatap
Nanar dan kosong belaka
Kering air matanya menyisakan tanda
Tak mampu lagi menyembunyikan amarah
Dia berjuang untuk kembali berdiri
Namun tubuhnya lunglai dan penat
Tersungkur dia kini
Tak bergerak
Tak bernafas
Lepas sudah segala deritanya
Dan aku hanya bisa menatapnya kelu
Madiun, 24 Januari 2008
(Kepada seorang kawan lama)
gambar di atas di ambil dari sini
"Lebam oleh hantaman sakit hati dan kecewa"
BalasHapussangat ga ngenakin awalnya ... tapi kalo di pikir dengan jernih sakit dan kecewa bisa dijadikan pelajar buat kita jauh lebih baik ...
salam buat kawan lamanya ...
Semua yang terjadi memang tergantung pada kita akan memandang dari sisi sebelah mana.
BalasHapusSedang iseng pengen belajar buat puisi nih... Bagus gak ? *tersipu malu*
Seep .. semangat Mbak ..
BalasHapusWah .. tambah seru nich blognya, tambah kaya oleh banyak variasi cerita juga puisi .. semangat terus ya Mbak ..
Bravo ..
Pengen kayak mbak Kuyus yang bisa buat puisi keren nih. Semoga usahaku nyoba buat puisi gak jelek-2 amat.
BalasHapuspusinya bagus banget... teruslah berkreasi
BalasHapus