Indonesia heboh, karena Gayus telah melarikan diri ke Singapura. Pihak Imigrasi tak mau disalahkan karena memang tak ada perintah pencekalan terhadap Gayus sejak dini. Kasus markus pajak telah membuat Gayus Tambunan menjadi buah bibir beberapa hari ini. Masyarakat tercengang dengan berita Gayus yang luar biasa. Sebagai PNS yang tergolong baru dengan Golongan/Ruang III/a dan gaji 12,1 juta rupiah, ternyata dia mampu memiliki aset rumah mewah di sejumlah tempat dan tabungan milyaran rupiah Benar-benar fantastis..
Berbagai reaksi muncul. Sebagian besar masyarakat menjadi geram dan marah, karena selama ini berbagai hal kegiatan masyarakat telah dikenakan pajak, termasuk membeli makanan ! Masyarakat tidak akan mempermasalahkan pemberlakuan pajak, asalkan pajak itu benar-benar digunakan untuk pembangunan dan kepentingan masyakarat luas. Namun jika pajak itu ternyata dipergunakan memperkaya para pegawai pajak, dapat dimaklumi jika akhirnya muncul rasa kecewa dan sakit hati di hati masyarakat. Mereka merasa dibohongi dan diperalat.
Berbagai reaksi muncul. Sebagian besar masyarakat menjadi geram dan marah, karena selama ini berbagai hal kegiatan masyarakat telah dikenakan pajak, termasuk membeli makanan ! Masyarakat tidak akan mempermasalahkan pemberlakuan pajak, asalkan pajak itu benar-benar digunakan untuk pembangunan dan kepentingan masyakarat luas. Namun jika pajak itu ternyata dipergunakan memperkaya para pegawai pajak, dapat dimaklumi jika akhirnya muncul rasa kecewa dan sakit hati di hati masyarakat. Mereka merasa dibohongi dan diperalat.
Padahal selama ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menyuarakan manfaat pajak dalam pembangunan. Berbagai propaganda dan slogan-slogan disampaikan kepada masyarakat seperti : "Orang bijak taat pajak", "Lunasi pajaknya, awasi penggunaannya" dan yang paling populer adalah "Apa kata dunia ?"
Belum lagi dengan gencarnya himbauan agar setiap pegawai, termasuk PNS , membuat NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Maksudnya tentu saja agar setiap wajib pajak membayar pajak dan melaporkan pajak secara rutin. Bahkan para pensiunan pun sekarang dituntut untuk mempunyai NPWP juga, yang tentu saja dalam pengurusannya merepotkan mengingat keterbatasan fisik mereka pada saat ini. Ironisnya, disaat jumlah pemilik NPWP meningkat drastis, ternyata blangko laporan pajak tahunan (SPT) harus diambil sendiri ke kantor pajak. Padahal tahun-tahun sebelumnya blangko SPT dikirimkan ke alamat masing-masing.
Sayangnya setelah semua propaganda dan program-program itu diikuti dan dilaksanakan oleh masyarakat, masyarakat justru dihadapkan pada fakta yang mengecewakan. Mengapa sampai seorang staf biasa seperti Gayus dapat berbuat seperti itu ? Mengapa bisa uang pajak disalahgunakan seperti itu ? Mengapa bisa sampai sebanyak itu uang yang berhasil dimanfaatkan oleh Gayus ? Mengapa... dan mengapa...? Sejuta pertanyaan pun memenuhi benak masyarakat.
Akibatnya, masyarakat kini mulai mempertanyakan kinerja para petugas pajak. Rasanya kepercayaan masyarakat akan kegunaan membayar pajak sudah menurun drastis. Terbukti dengan munculnya gerakan di facebook ajakan untuk memboikot bayar pajak dengan tajuk : 'Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung BOIKOT BAYAR PAJAK untuk KEADILAN'. Kasus markus pajak Rp 25 miliar yang menyeret nama Gayus itu benar-benar membuat grup ini semakin banyak pendukungnya.
kalo sudah begini
BalasHapustanya kenapa??
apa yang harus berubah dari pemerintah kita??
jawabnya : SANGAT BANYAK
selamat hari Minggu..
(^__^)
salam sobat
BalasHapusya terlmbat ya,,Gayus keburu kabur ke Singapura, padahal kalau tahu sebelumnya bisa dicekal oleh pihak imigrasi.
masyarakat jelas marahlah mba,,karena selama ini selalu bayar pajak.
Met siang mbak,,saya ikut nimbrung ya,baru ni tau ada kasus kayak gini,jarang nonton tipi sih. .Hahaha. .
BalasHapusthanks ya mbak infonya.
punten... pagi mbak...
BalasHapusha lagu lama kabur ke singapura yang nggak punya perjanjian ekstradisi dengan kita, eh iya ada award buat anda di blog saya diambil ya
BalasHapusyah.. orang2 seperti inilah yang terkadang membuat takut masyarakat untuk membayar pajak...
BalasHapusBenar mbak, kasus begini akan membuat masyarakat jd bimbang membayar pajak...dan benar2 harus ada pembenahan manajemen di kantor pajak, agar kasus begini tidak terulang lagi.,
BalasHapusGayus dan Pajak makin tenar saja..
BalasHapusmakasih buat pak susno yg mau ngungkap,,
sekalian tak folow mbk biar g ketinggalan blognya mbk reni..
udah bukan berita lagi tuh kalo pegawai pajak suka memalak orang. mencari kesempatan dlm kesusahan orang lain.
BalasHapusjangan lupakan,,,dibalik scene gayus terindikasi gelapin uang pajak. ada aktor yang bisa jadi akan bernasib "tak seindah yang semestinya" yaitu si mr. susno.
BalasHapusmakasih infonya mbak. jadi tau lebih jelas kasus gayus.
BalasHapuspajak tuh tempatnya duit mbak. dan orang yang silau akan duit mudah sekali tergiur untuk melakukan hal2 jahat. meskipun itu bukan hakny. kalau begini kepercayaan masyarakat akan semakin pudar pada kinerja pemerintah di berbagai instansi bukan hanya di perpajakan saja
masyarakat berhak mempertanyakan kemana akan digunakan pajak yang tlah mereka bayarkan
BalasHapusbaru tau neh ternyata gayus itu cuma pegawai biasa yaaa
aneh ya bunda koq sampai pegawai pajak biasa aja bisa korupsi sebanyak itu
jiaaahhhhhhh!!!! saya tetap 101% bangga jadi orang indonesia!!!!
BalasHapustapi kalau ketemu si gayus......ijinkan saya menjewer kupingnya untuk pertama kali!!!!! sebelum dihukum mengembalikan uang pajak yg "ditilep"!!!!
duh....
BalasHapuswooooow gaji 3a gedhe banget mba
BalasHapusgileeeee....
ada slogan baru
APA KATA GAYUS?
bukan apa kata dunia?
lalu gayus cuma cengar-cengir aja di singapura, negeri tanpa perjanjian ekstradisi (apalah istilahnya tuh)
kalo jawab bang rhoma : "therlalu" hihihi...lagian Gayus pake main pergi aja sih...ga bertanggung jawab
BalasHapusItu yang ketahuan, saya yakin kejadiannya merata diseluruh wilayah Indaonesia!
BalasHapusAyo bongkar yang lain lagi!
BalasHapusTrims doanya untuk anak kami!
waduh...
BalasHapuskok tinggal lari gitu aja gayus tuh.
gak tanggung jawab.
facebooker dah pada demo nih semoga aja g akan demo di dunia nyata, td sempat lihat beritanya sebentar gayus ada d facebook, itu benar2 FBnya gayus atw bukan I don't know
BalasHapuskalo udah gini siapapun ga ada yang mo disalahin yaahh?! yang ada malah saling menyalahkan, bukannya nyari solusi, ahhh... Indonesiaku.... *sigh*
BalasHapussetiap inyong dapat honor pasti dipotong pajak, e...ala...malah dibawa kabur
BalasHapusAyo pada bayar pajak yang bener..... okelah bayar pajak yang bener tapi kalo dibawa kabur jadi ngak bener.... perlu dibasmi itu orang kayak gitu....
BalasHapusAllah musta'an...sungguh orang yang biadap...makan uang rakyat
BalasHapussemoga Allah memberinya hidayat dan juga orang2 yang sepertinya
BalasHapuswah komeng g muncul sob...maaf ya...
BalasHapusSebenernya siy pengen juga ikut gerakan ga bayar pajak.. tapi ga bisa euy.. kan pajak penghasilan otomatis udah dipotong tiap bulan dari gaji sama perusahaan. Trus PPn juga otomatis udah ditambahkan setiap pembelian.
BalasHapusJadi saya mah udah ga bisa ngeles dari bayar pajak, mau ga mau lah *terpaksa* heheheee
met pagi mbak,, maap, baru bisa muncul nih
BalasHapusapa kabar??hehehe
Met pagi mbak....
BalasHapussowry ya baru biSa muncuLlagi setelah lama vakum di dunia blog...
Masya Allah.. serem amat mbak Reni. Makasih yah atas sharenya. Tapi, saya jadi bingung mneghadapi wajah negeri sendiri :(
BalasHapusMemang memprihatinkan mental korupsi di negara ini. Tapi aku tak setuju dgn gerakan facebookers untuk boikot bayar pajak. Karena menurutku membayar pajak adalah kewajiban kita sebagai warga negara. Memang kita berharap agar pajak itu untuk memperbaiki kehidupan kita, tapi meski diselewengkan pun, toh bukan berarti kita tiba-tiba bebas dari kewajiban.
BalasHapusBila seandainya makin banyak warga yg tidak bayar pajak, apakah negara ini akan semakin baik? Nampaknya itu yang harus dipikirkan, jangan hanya boikot dan demo tanpa turut memikirkan solusinya.
gemez...gemezzz... padahal gajinya sudah gede banget gitu. coba bandingkan sama gaji pegawai pabrik, atau guru honorer. eh, kok masih aja nggak puas dan nyolong... gemezzz...
BalasHapusahh~
BalasHapussambel tuh sih Gayus
X(
gayus.. nan Jayuss..
BalasHapusternyata hatinya tak selugu tampangnya di foto2 yg tersebar di media..
Sungguh bobrok moral anak bangsa sekarang ini, uang rakyat pun diambilnya untuk memperkaya diri sendiri. Rakyat terus menderita, dia makin kaya..Semoga Allah membalas perbuatannya dengan setimpal
BalasHapusMencari rezeki dengan jalan singkat, nggak halal lagi...Ya Alloh.....
BalasHapus